Penasaran mengapa karakter favorit Anda selalu berhasil selamat dari situasi paling berbahaya sekalipun, seolah memiliki perlindungan tak terlihat? Atau mungkin Anda justru merasa jengkel karena karakter terus-menerus lolos dari maut tanpa alasan yang logis? Fenomena inilah yang disebut sebagai plot armor.
Plot armor adalah sebuah konsep yang mungkin sudah tidak asing bagi penggemar cerita fiksi, baik dalam film, serial TV, buku, maupun video game. Tapi sebenernya apa sih plot amor itu? Nah, biar Anda tidak bingung lagi langsung aja yuk simak apa itu plot armor, contoh-contohnya, dan dampaknya terhadap alur cerita serta pengalaman penonton.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Plot Armor?
Plot armor adalah istilah untuk menggambarkan ketika karakter fiksi, biasanya karakter utama, selalu selamat dari bahaya yang secara logis seharusnya mematikan. Karakter tersebut seolah punya pelindung tak terlihat yang menjaganya dari bahaya, semata-mata demi kelanjutan cerita. Kondisi tersebut memungkinkan mereka terus maju dalam narasi, terlepas dari ancaman yang ada. Fenomena ini biasanya mengurangi ketegangan dan membuat penonton merasa alur cerita jadi kurang realistis. Penggunaan plot armor berlebihan bisa merusak kredibilitas dunia fiksi yang Anda bangun.
Contoh Umum Plot Armor dalam Cerita
Konsep plot armor dapat Anda temukan di berbagai cerita fiksi. Nah, inilah contoh umum yang mungkin Anda kenali.
- Harry Potter
Dalam serial Harry Potter, Harry selalu lolos dari bahaya yang seharusnya fatal. Kerap kali, ini dikaitkan dengan perannya sebagai anak yang terpilih atau karena adanya sihir pelindung dari ibunya.
Meskipun ada ancaman mematikan dari Voldemort dan Death Eaters, Harry selalu menemukan cara untuk bertahan hidup. Penyelamatan ini, terkadang, terasa terlalu kebetulan untuk menjadi murni keberuntungan. - Sasuke Uchiha (Naruto)
Sasuke Uchiha dari Naruto juga menunjukkan pola serupa, sering diselamatkan dari situasi yang mustahil. Ia kerap mendapatkan bantuan tak terduga dari sekutu atau bahkan musuh, atau lolos dari kematian berkat keberuntungan yang sulit dipercaya.
Misalnya, dalam pertarungannya melawan Deidara dari Akatsuki, Sasuke selamat dari ledakan besar yang seharusnya membunuhnya. Ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa jauh karakter bisa selamat hanya karena kebutuhan cerita. - Monkey D. Luffy (One Piece)
Plot armor adalah hal yang cukup terlihat pada Monkey D. Luffy, protagonis utama One Piece. Sebagai calon Raja Bajak Laut, Luffy berkali-kali selamat dari luka yang seharusnya fatal atau situasi tanpa harapan.
Contohnya terlihat jelas dalam pertarungannya melawan Doflamingo, saat ia mampu bangkit kembali setelah menerima kerusakan luar biasa. Kekuatan dan daya tahan Luffy sering melampaui batas logis demi menjaga alur cerita tetap berjalan. - Superhero Marvel
Banyak superhero dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) juga menunjukkan adanya plot armor. Mereka selalu selamat dari ledakan besar, pukulan mematikan, atau kehancuran total yang seharusnya tidak bisa mereka tanggung.
Penyelamatan memang diperlukan agar karakter-karakter tersebut tetap ada untuk kelanjutan alur cerita film atau serial berikutnya. Meskipun mereka adalah superhero, tingkat ketahanan mereka terkadang melampaui logika yang telah dibangun dalam semesta itu sendiri.
Alasan Penulis Menggunakan Plot Armor
Penulis menggunakan plot armor, tentu punya berbagai alasan. Salah satu yang utama untuk memastikan kelangsungan hidup karakter penting, terutama protagonis, agar alur cerita dapat terus berjalan sesuai rencana. Tanpa plot armor, karakter utama mungkin mati terlalu dini, mengakhiri cerita sebelum waktunya atau menyulitkan pengembangan plot lebih lanjut.
Selain itu, plot armor dapat penulis gunakan untuk membangun ketegangan sesaat, membuat penonton berpikir karakter berada dalam bahaya ekstrem sebelum akhirnya diselamatkan. Hal ini juga bisa menjadi cara melindungi karakter yang disukai penggemar untuk memastikan mereka tetap ada di sepanjang serial.
Terkadang, plot armor muncul karena penulis ingin karakter tertentu menjadi pemenang atau untuk memfasilitasi sequel atau spin-off di masa depan, meskipun hal itu mengorbankan realisme dalam narasi.
Baca juga: Mengenal Plot Twist dan Cara Membuatnya
Apakah Plot Armor Baik untuk Cerita?
Meski menarik, plot armor adalah pedang bermata dua dalam dunia penceritaan. Ketika penulis gunakan dengan bijak, plot armor dapat melayani tujuan positif dalam cerita. Ia bisa menjaga kelangsungan hidup karakter penting yang perjalanannya masih panjang, memastikan alur cerita utama dapat terus berkembang tanpa terhenti secara prematur.
Selain itu, plot armor bisa membangun momen ketegangan sementara. Penulis dapat menempatkan karakter dalam situasi yang tampaknya tanpa harapan, hanya untuk mengungkapkan cara cerdik mereka selamat. Hal ini dapat memicu adrenalin penonton dan membuat mereka semakin terpikat.
Di sisi lain, penggunaan plot armor yang berlebihan atau tidak logis dapat merusak integritas cerita secara signifikan. Ketika karakter secara konsisten lolos dari bahaya yang seharusnya fatal tanpa alasan masuk akal, hal itu bisa membuat penonton tidak terlibat atau bahkan frustrasi.
Cara ini mengurangi taruhan dan ketegangan karena penonton tahu karakter utama akan selalu selamat, menghilangkan elemen kejutan dan bahaya. Jika aturan internal dunia tersebut sering dilanggar demi kelangsungan hidup karakter, penonton akan sulit untuk mempercayai atau membenamkan diri dalam cerita tersebut.
Pada akhirnya, plot armor yang buruk dapat membuat karakter terasa kurang rentan, menghambat pertumbuhan dan perkembangan, serta menghilangkan potensi untuk momen dramatis yang lebih berarti.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang plot amor. Semoga bisa membantu Anda dalam menulis cerita ya. Jadi, apakah Anda tertarik untuk membuat cerita dengan plot amor?