Biografi Darwis Triadi: Fotografer Senior Indonesia yang Melegenda menghadirkan perjalanan inspiratif seorang maestro lensa yang telah mengubah wajah fotografi Tanah Air. Bagi pecinta fotografi, pasti tidak asing dengan nama nya.
Di balik kepiawaiannya memotret, ternyata ia dulu seorang pilot. Penasaran, seperti apa sih sepak terjang perjalanan sang Maestro fotografi? Intip biografi singkat darwis Triadi Sebagai Berikut.
Daftar Isi Artikel
Biodata Singkat Darwis Triadi
Darwis Triadi adalah salah satu nama besar dalam dunia fotografi Indonesia. Lahir pada 15 Oktober 1954 di Jakarta, Darwis awalnya tidak langsung menekuni fotografi. Ia sempat berkarier sebagai pilot pada dekade 1970-an, namun kemudian menemukan passion sejatinya dalam dunia visual. Sejak saat itu, namanya melejit sebagai fotografer profesional yang dikenal dengan gaya elegan dan eksperimental.
Karier Darwis mulai menonjol pada era 1980-an, khususnya dalam bidang fotografi fashion dan potret. Ia telah memotret banyak tokoh terkenal Indonesia, termasuk selebritas, tokoh politik, hingga model internasional. Karyanya tidak hanya dipamerkan di dalam negeri, tetapi juga di berbagai ajang internasional.
Pada tahun 1987, Darwis mendirikan Darwis Triadi School of Photography di Jakarta, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan mencetak fotografer-fotografer berbakat Indonesia. Sekolah ini menjadi pionir dalam pendidikan fotografi formal di tanah air.
Ciri khas karya Darwis adalah permainan cahaya yang dramatis, komposisi yang kuat, dan kemampuannya menangkap ekspresi manusia secara mendalam. Ia juga dikenal berani menggabungkan elemen tradisional dan modern dalam setiap jepretannya.
Selain aktif sebagai fotografer dan pendidik, Darwis Triadi juga kerap diundang sebagai juri dalam kompetisi fotografi nasional maupun internasional. Ia telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda fotografer.
Riwayat Pendidikan Darwis Triadi
Darwis Triadi lahir di Jakarta pada 15 Oktober 1954, seperti yang sudah disinggung di atas, jika ia dulu adalah seorang pilot. Dimana, pendidikannya adalah di Sekolah Penerbangan Curug, yang kini dikenal sebagai Politeknik Penerbangan Indonesia Curug. Sekolah ini berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan dan menjadi tempat banyak calon pilot Indonesia menimba ilmu. Di sinilah ia belajar ilmu aviasi secara teknis dan disiplin.
Namun, seiring waktu, Darwis merasa panggilan jiwanya bukan di langit, melainkan di balik lensa kamera. Ia mulai menekuni fotografi secara otodidak pada akhir 1970-an. Ketekunan dan rasa ingin tahunya terhadap dunia visual membuatnya cepat berkembang meskipun tanpa latar belakang akademik fotografi secara formal saat itu.
Pada tahun 1987, semangat belajarnya justru membuahkan institusi baru yang sekarang familiar kita dengar dengan Darwis Triadi School of Photography. Di sekolah inilah ia membagikan ilmu dan pengalamannya kepada generasi muda. Sekolah hadir untuk mentransformasikan ilmu fotografi secara teori dan praktik secara profesional. Hingga kini, fotografi sebagai bidang yang dihargai setara dengan profesi lainnya.
Riwayat Karir Darwis Triadi
Darwis Triadi dikenal luas sebagai sosok visioner yang mengangkat fotografi ke level seni tinggi di Indonesia. Setelah menamatkan pendidikan di Politeknik Penerbangan Curug, ia sempat bekerja sebagai pilot. Namun, kecintaannya pada seni rupa membawanya menjelajahi jalur berbeda yang lebih menantang dan kreatif.
Memasuki era 1980-an, Darwis mulai aktif sebagai fotografer profesional. Karya-karyanya mendapat perhatian luas karena keunikannya dalam mengeksplorasi pencahayaan, tekstur, dan ekspresi subjek. Ia menjadi salah satu pelopor dalam dunia fotografi fashion di Indonesia, dan dipercaya mengerjakan berbagai proyek untuk majalah ternama serta merek-merek eksklusif.
Pada tahun 1987, Darwis mendirikan Darwis Triadi School of Photography. Lebih dari tiga dekade, Darwis aktif dalam kegiatan pameran, workshop, hingga menjadi juri kompetisi internasional. Reputasinya menjadikan namanya identik dengan kualitas dan inovasi dalam fotografi Indonesia.
Selain berkecimpung dalam dunia pendidikan, Darwis juga aktif dalam dunia pameran. Karya-karyanya pernah dipamerkan di berbagai galeri dalam dan luar negeri. Ia juga sering diundang sebagai juri dalam kompetisi fotografi bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Darwis Triadi juga memiliki banyak klien ternama, baik dari industri fashion, iklan, maupun produk konsumen. Karyanya tak hanya menghiasi media cetak, tetapi juga menjadi bagian dari kampanye besar berbagai merek terkenal.
Penghargaan Darwis Triadi
Setelah mengintip perjalanan singkatnya di dunia fotografi. Anda pasti penasaran, apa saja penghargaan bergengsi yang pernah diraih? Berikut adalah beberapa prestasi yang telah diraihnya.
- Matsushita Award (Jepang, 1982)
Pada tahun 1982, Darwis meraih Matsushita Award di Jepang. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap karyanya yang luar biasa dalam dunia fotografi. Matsushita Award adalah salah satu penghargaan internasional bergengsi yang memberikan pengakuan terhadap bakat dan pencapaian di bidang seni visual. - Hasselblad Award (Jerman, 1990)
Pada tahun 1990, Darwis Triadi dianugerahi Hasselblad Award di Jerman, yang merupakan penghargaan prestisius di dunia fotografi. Penghargaan ini diakui sebagai salah satu penghargaan paling bergengsi di industri fotografi internasional, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu fotografer terbaik dunia. - Penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009)
Pada tahun 2009, Darwis menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, atas kontribusinya yang signifikan dalam dunia fotografi Indonesia. Penghargaan ini mengakui dedikasinya dalam memperkenalkan dan mengembangkan seni fotografi di Indonesia. - Apresiasi Ekonomi Kreatif Sub Sektor Fotografi (2024)
Pada tahun 2024, Darwis Triadi kembali menerima penghargaan dalam bentuk Apresiasi Ekonomi Kreatif Sub Sektor Fotografi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Penghargaan ini mengakui kontribusinya terhadap perkembangan industri ekonomi kreatif, khususnya di sektor fotografi.
Pemberian apresiasi dan penghargaan di atas tidak sekedar menunjukan pencapaian Darwis. Melainkan sebagai bukti bahwa hasil konsistensi dari belajar secara ototdidak bisa melahirkan sesuatu yang berharga dan dihargai.
Karya Buku Darwis Triadi
Darwis Triadi, selain dikenal sebagai fotografer legendaris, juga telah menulis beberapa buku yang mengupas dunia fotografi dari sudut pandang yang mendalam dan praktis. Buku-buku yang ditulisnya tidak hanya memberikan wawasan tentang teknik fotografi, tetapi juga menginspirasi para fotografer muda untuk mengeksplorasi kreativitas mereka lebih jauh. Berikut adalah beberapa karya bukunya:
1. Darwis Triadi: Sang Guru Jalani Hidup Mengabdi Profesi
Buku Darwis Triadi Sang Guru Jalani Hidup Mengabdi Profesi ini diterbitkan oleh Penerbit Bukunesia pada 2023. Buku ini ditulis oleh Atok Sugiarto. Kelahiran buku ini merupakan penghormatan terhadap dedikasi Darwis dalam mengembangkan pendidikan fotografi di Indonesia melalui sekolah yang ia dirikan.
2. Sejuta Mata Darwis Triadi
Buku Sejuta Mata Darwis Triadi diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas pada tahun 2021, buku ini menyuguhkan refleksi visual dan pemikiran Darwis tentang bagaimana ia melihat dunia melalui kamera. Karya ini mencoba menggali perjalanan sang Maestro menggali kreativitasnya dalam dunia visual.
3. Srengenge: Sebuah Biografi Darwis Triadi
Buku ini Juga diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas pada 2017. Sebenarnya buku ini bukan ditulis langsung oleh Darwis Triadi, melainkan ditulis oleh penulis lain. Buku ini masuk kategori buku biografi Darwis Triadi. Dimana buku ini fokus mengisahkan perjalanan hidup Darwis dari masa kecil, karier sebagai pilot, hingga menjadi maestro fotografi Indonesia.
Melalui buku-bukunya, Darwis Triadi tidak hanya berbagi teknik, tetapi juga filosofi yang mendalam tentang seni fotografi, menjadikannya sumber inspirasi bagi banyak generasi fotografer Indonesia.





