Ulasan Buku Hanya ingin Menjadi Dewasa yang Tenang

ulasan buku hanya ingin menjadi dewasa yang tenang

Hanya ingin menjadi dewasa yang tenang ternyata bukan pencapaian yang mudah. Pada kenyataannya, banyak yang tidak bisa mengontrol dirinya, tidak bisa menaklukan masalah yang datang silih berganti. Ketika seseorang bisa menjalani masa dewasanya dengan tenang, itu artinya dia adalah orang yang paling berbahagia secara lahir dan batin. 

Nah, mungkin kamu salah satu yang ingin menjalani hidup dewasa lebih tenang, namun tidak tahu bagaimana caranya? Nah, kamu wajib baca buku berjudul Hanya Ingin Menjadi Dewasa yang Tenang: Walau Dibayang-Bayang Kecemasan karya Sri Arnita Dahlan. Penasaran isi buku ini membahas tentang apa saja? Dan apa kelebihannya? Bisa simak ulasan berikut. 

Ringkasan Singkat Buku Hanya Ingin Menjadi Dewasa yang Tenang

Buku ini berisi kumpulan tulisan reflektif tentang perjalanan menjadi dewasa di tengah tekanan kehidupan, terutama ketika seseorang sering merasa cemas, ragu, dan tidak yakin dengan dirinya sendiri. Penulis menyusun buku ini dalam bentuk esai pendek agar pembaca tidak mudah bosan. 

Beberapa poin yang akan diangkat di buku ini adalah mengupas tentang kecemasan sebagai bagian dari hidup orang dewasa. Di bab ini akan membahas realitas bahwa kecemasan adalah sesuatu yang umum dialami oleh orang dewasa, terutama di usia 20–30-an.

Buku ini menggambarkan bagaimana kecemasan bisa muncul dari hal-hal sederhana seperti dari rasa takut gagal, khawatir tidak sesuai ekspektasi, merasa tertinggal, atau bingung akan masa depan. Alih-alih menyuruh pembaca untuk menghilangkan kecemasan, penulis mengajak pembaca untuk mengenali dan mengelola kecemasan itu secara perlahan.

Selain mengangkat tentang kecemasan, buku ini juga mengangkat tekanan sosial dan perbandingan diri. Siapa disini yang hidupnya penuh dengan tuntutan? Entah dari pertemanan, keluarga atau dituntut mengikuti standar hidup dari media sosial?

Penulis menuliskan bahwa seringkali kita merasa “tidak cukup” hanya karena membandingkan hidup kita dengan orang lain, padahal tiap orang punya waktu dan proses masing-masing. Penulis menekankan bahwa tidak apa-apa jika proses hidup kita berbeda dari orang lain.

banner mo promo spekta akhir tahun buknes

Meskipun usia sudah dewasa, belum tentu mental dewasa. Untuk bisa mencapai titik dewasa dibutuhkan proses. Buku ini menggambarkan bahwa menjadi dewasa bukan tentang menjadi sempurna atau selalu siap.

Justru, proses dewasa sering kali diisi dengan kebingungan, kegagalan, dan ketidakpastian. Penulis menuliskan bahwa dewasa adalah tentang belajar bertanggung jawab atas hidup sendiri, meskipun masih banyak keraguan.

Salah satu cara mencapai kedewasaan adalah menerima kelemahan, belajar perlahan dan tidak memaksa diri untuk selalu kuat. Penulis juga menunjukkan bahwa istirahat bukanlah kemunduran, melainkan bagian dari proses memahami kapasitas diri. Ketika selesai istirahat, barulah mengatur harapan  dan mengatur ekspektasi pribadi dan sosial.

Banyak dari kecemasan yang kita alami berasal dari harapan yang terlalu tinggi terhadap hasil hidup. Penulis menyarankan agar seseorang mengenali batasnya sendiri dan tidak merasa bersalah ketika tidak bisa memenuhi semua harapan orang lain.

Baca Juga: Ulasan Buku Mencari Tenang yang Hilang

Kelebihan Buku Hanya Ingin Menjadi Dewasa yang Tenang

Setelah mengintip ringkasan singkat di atas, ada beberapa kelebihan buku Hanya Ingin Menjadi Dewasa yang Tenang. Beberapa kelebihan berikut bisa kamu jadikan bahan pertimbangan kamu membaca buku ini sampai selesai. 

1. Relatable dengan Realitas Kehidupan Usia Dewasa Awal

    Buat kamu yang saat ini menginjak usia 20-30 tahun, buku ini jawabannya. Jadi di sini mengangkat isu tentang kecemasan menghadapi masa depan, rasa tertinggal, hingga tekanan sosial. Topik-topik tersebut sangat erat dengan masalah yang diawali oleh pembaca yang memiliki usia dewasa awal. 

    2. Gaya Bahasa Sederhana dan Ringan

      Sri Arnita Dahlan menulis dengan bahasa yang santai dan tidak rumit. Kalimat-kalimatnya singkat dan jelas, sehingga cocok untuk pembaca yang tidak terbiasa dengan buku psikologis atau motivasi berat. Buku ini bisa dibaca kapan saja, tanpa perlu konsentrasi penuh atau waktu panjang.

      3. Tidak Menggurui 

        Buku ini tidak mencoba mengubah pembaca secara drastis atau memberi tuntutan untuk menjadi “versi terbaik” dengan segera. Sebaliknya, buku ini memberi ruang untuk memahami perasaan, menerima diri sendiri, dan menjalani proses dewasa secara bertahap.

        Buku yang tidak menggurui ataupun sok tahu. Bahkan, diri kita sendiri sekalipun, belum tentu tahu. Karena memang yang lebih tahu adalah sang pemilik hidup.

        4. Cocok untuk Dibaca Secara Perlahan

          Struktur buku yang berisi tulisan-tulisan pendek membuatnya fleksibel untuk dibaca tidak secara berurutan. Pembaca bisa memilih bagian mana yang sesuai dengan kondisi atau perasaannya saat itu. Ini menjadikan buku ini cocok untuk dijadikan bacaan harian ringan atau teman refleksi saat sedang butuh waktu sendiri.

          5. Menekankan Validasi Emosi

            Salah satu nilai lebih dari buku ini adalah kepekaan penulis dalam memvalidasi emosi-emosi yang sering dianggap remeh, seperti rasa takut gagal, iri terhadap teman, atau kecewa pada diri sendiri. Buku ini memberi penguatan bahwa semua emosi tersebut wajar dan tidak perlu disembunyikan.

            Baca Juga: Ulasan Buku Semua ini Pasti Akan Berlalu

            download ebook bukunesia

            Siapa Yang Cocok Membaca Buku Hanya Ingin Menjadi Dewasa yang Tenang

            Buku Hanya Ingin Menjadi Dewasa yang Tenang cocok dibaca oleh siapa saja yang sedang menjalani masa transisi menuju kedewasaan, terutama di usia 20–30-an. Mereka yang sering merasa cemas, bingung dengan arah hidup, atau merasa tertinggal dibanding orang lain akan menemukan banyak bagian yang relevan dengan kondisi emosional mereka.

            Buku ini juga sesuai untuk pembaca yang ingin memahami dan menerima diri sendiri tanpa tekanan untuk menjadi sempurna. Dengan gaya bahasa yang ringan dan reflektif, buku ini dapat menjadi teman yang tepat bagi mereka yang sedang mencari ketenangan di tengah proses menjadi dewasa.

            Kesimpulan & Rekomendasi Buku Hanya Ingin Menjadi Dewasa yang Tenang

            Jadi, buku Hanya Ingin Menjadi Dewasa yang Tenang menyajikan refleksi tentang bagaimana rasanya menjadi dewasa di tengah tekanan, kecemasan, dan ketidakpastian. Isinya tidak menawarkan solusi cepat, tetapi memberi ruang bagi pembaca untuk memahami dan menerima proses hidup secara perlahan.

            Melalui tulisan-tulisan pendek, buku ini mengingatkan bahwa menjadi dewasa tidak harus selalu kuat, tidak harus selalu tahu arah, dan tidak harus selalu baik-baik saja.

            Buku ini sangat relevan untuk siapa saja yang sedang merasa lelah secara emosional, sering mempertanyakan diri sendiri, atau sedang mencoba menerima keadaan hidup apa adanya.

            BELI DISINI

            Jika kamu sedang butuh bacaan yang menenangkan dan tidak menghakimi, buku ini bisa jadi pilihan yang tepat. Buku Hanya Ingin Menjadi Dewasa yang Tenang Walau Dibayang-bayang Kecemasan kini tersedia di Bukunesia Store. Baca pelan-pelan, pahami perlahan, dan temukan ruang tenangmu sendiri. Dapatkan bukunya segera sebelum kehabisan.

            Abadikan Cerita, Pengalaman dan Keilmuan Anda Menjadi Buku yang Fenomenal

            Terbitkan Buku di Bukunesia, Penerbitnya Para Tokoh Terkenal di Indonesia. Karya dalam bentuk buku akan dikenang sepanjang masa!

            Hubungi Email: [email protected]

            PUNYA NASKAH TAPI BINGUNG MAU DIAPAIN?

            Yuk terbitin sekarang di Bukunesia. Biar karyamu beneran dibaca banyak orang. Bukunesia siap bantu terbitkan sampai jadi buku yang keren. Prosesnya gampang banget.

            Bagikan Artikel Ini
            WhatsApp
            Threads
            X
            Facebook
            LinkedIn