Siapapun boleh menulis novel, baik itu penulis andal maupun penulis pemula. Akan tetapi sebelum menulis novel, sang penulis harus mengetahui cara menulis novel. Meskipun tidak terkesan mengikat, akan tetapi ada berbagai unsur pada novel yang harus dipenuhi dalam tulisan.
Sehingga novel tersebut bukan hanya sekadar menulis novel yang asal-asalan, namun benar-benar menulis novel dengan karya yang berkualitas, termasuk untuk pemula. Untuk mengetahui bagaimana saja cara menulis novel untuk pemula, simak caranya di bawah ini.
Daftar Isi Artikel
1. Rumuskan Ide Utama Cerita
Hal pertama yang harus dilakukan dalam langkah menulis novel untuk pemula adalah merumuskan ide utama cerita atau menentukan genre cerita terlebih dahulu. Genre cerita tersebut nantinya yang akan ditulis di dalam karya sastra berbentuk novel. Setelah menentukan genre cerita, baru penulis bisa melanjutkan cara menulis novel ke menulis ide utama.
baca juga 11 Cara Mudah Menemukan Ide Menulis Cerita
Pada langkah ini, penulis harus membuat ide alternatif terlebih dahulu. Ini untuk mempermudah penulis dapat menentukan jalan cerita. Baru setelah itu, penulis bisa mulai menulis novel dengan menyeleksi berbagai ide yang terpikirkan di kepala. Dari satu ide yang terpilih, harus dirumuskan dalam satu kalimat.
Kalimat tersebut harus memiliki struktur yang lengkap, karena memang tidak semua ide bisa diubah menjadi cerita. Pada dasarnya, ide utama cerita tidak harus bersifat original. Penulis bisa menggunakan ide yang sudah ada sebelumnya, mungkin percintaan, persahabatan, keluarga, dan lain sebagainya.
Baru setelah itu, penulis bisa menentukan tema yang lebih spesifik. Tema yang spesifik ini misalnya penulis memilih ide utama percintaan, yang kemudian mengangkat tema kisah seorang anak pedagang asongan yang ternyata menjalin cinta dengan orang kaya, dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan ide ini, penulis bisa mencari inspirasi dari membaca berbagai buku atau novel yang berhubungan dengan ide yang sudah muncul di kepala agar mendapatkan inspirasi sehingga bisa mengembangkan ide utama cerita yang akan ditulis.
2. Tentukan Genre Cerita
Setelah itu, tentukan genre ceritanya. Biasanya, penulis populer hanya berfokus pada satu genre saja. Akan tetapi jika penulis tersebut pemula, bisa memulai menulis genre apa saja yang muncul di kepala atau yang terpikirkan, yang penting berhubungan dengan ide utama yang dipilih.
Pemilihan genre ini penting untuk meyakinkan dan menarik minat pembaca terhadap novel yang ditulis. Ada berbagai macam genre, di antaranya misteri, horor, fantasi, roman, dan lain sebagainya. Genre ini mampu menentukan dan menyempurnakan novel yang ditulis karena dengan menentukan genre, artinya dapat mencari informasi dan memahami tujuan pemilihan genre tersebut.
Jika masih bingung menentukan genre, Anda bisa melakukan riset dan eksplorasi sebanyak-banyaknya karena dalam menulis novel penulis bisa mengambil inspirasi dari novel genre serupa sebelumnya yang memiliki cerita luas. Penulis juga bisa menentukan dari fokus dan ide yang terpikirkan sejak awal untuk mengembangkan ide utama novel, baru selanjutnya menentukan kepentingan atau unsur lainnya dalam menulis novel.
3. Menentukan Target Pembaca
Selanjutnya, Anda harus menentukan target pembaca. Di sini Anda bisa memulai mengenali audiens atau mengenali pembaca karena penulis harus mengetahui seperti apa pembaca yang ingin Anda sasar, berapa rentang usianya, dan bagaimana lingkungannya. Jika ini terlalu luas, Anda bisa menyempitkan lagi untuk menargetkan ke usia 20-25 tahun yang biasanya erat dengan cerita roman atau romantis.
Baru setelah itu, Anda bisa menentukan cerita yang relevan dengan target usia pembaca Anda tersebut. Dalam menentukan target ini, penting dilakukan bukan tanpa alasan. Karena terkadang di tengah jalan, penulis mulai mengubah konsep tulisannya karena belum tahu kira-kira siapa pembacanya dan seperti apa. Namun dengan adanya target pembaca, tulisan akan lebih mengalir.
4. Buat Alternatif Ide
Meski sudah ada ide yang dibuat, alternatif ide tidak ada salahnya untuk dibuat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya insiden penulis mulai stag dan tidak memiliki perkembangan cerita yang lebih matang. Selain itu, alternatif ide ini tidak boleh terlalu jauh dari ide utama atau masih relevan dengan genre dan tema yang ditentukan sejak awal.
baca juga Unsur Intrinsik Novel yang Perlu Diketahui Sebelum Menulis Novel
Dengan demikian, ketika macet di tengah jalan ide alternatif ini mampu menambal dan membantu mengembangkan ide. Misal harus diganti, penulis tidak perlu mengganti keseluruhan cerita dari awal menulis.
5. Buat Judul yang Menarik
Dalam menulis novel, aspek penting yang tak boleh dikesampingkan adalah membuat judul yang menarik. Dalam membuat judul yang menarik, ada berbagai aspek yang harus diperhatikan, mulai dari merangkai judul yang baik sehingga bisa menarik pembaca untuk membaca novel yang ditulis.
Untuk membuat judul yang menarik, penulis bisa berpedoman pada tips di bawah ini:
- Judul yang dibuat berbeda dengan yang lain
- Judul provokatif
- Judul yang bombastis
- Judul harus memiliki ‘power’
- Menandakan inti dari isi cerita
- Menentukan Tokoh Utama
Dalam menulis novel, penokohan adalah hal yang sangat penting. Untuk menentukan tokoh utama, penulis tidak boleh asal memilih dan memberi karakter pada tokoh. Biasanya pada novel ada tokoh protagonis yang menjadi pemeran penting. Jika Anda ingin novelnya menarik, dobrak kebiasaan tersebut.
Anda bisa membuat tokoh utama jadi memiliki kepribadian dan pemikiran yang mencolok sehingga pembaca akan tertarik dengan isi cerita. Dengan demikian, Anda bisa menciptakan karakter protagonis lebih dari satu dan kemudian ketika menciptakan tokoh antagonis, pilih yang memiliki konflik dengan tokoh protagonis.
Buat tokoh antagonis ini menjadi tiga dimensi sehingga dapat dengan mudah dipahami pembaca, meskipun mereka memiliki sifat yang jahat. Jangan lupa juga memberi gambaran lengkap pada tokoh yang sudah ditentukan, meski tidak secara terperinci, karena gambaran tokoh tersebut akan membuat jalan cerita lebih mengalir.
7. Buat Kerangka
Sebelum mulai menulis, buat kerangka tulisan yang berguna untuk memetakan cerita berdasarkan unsur-unsurnya. Sehingga ketika terjadi kemacetan, penulis bisa melihat kerangka yang dibuat dan isi kepala bisa kembali memroses dan memrogram tulisannya lagi sehingga memudahkan penulis ketika hilang arah.
8. Mulai Menulis
Baru penulis bisa mulai menulis sampai selesai. Saat menulis, abaikan masalah penyuntingan. Penulis bisa menyusun kisah dengan eksplorasi dari waktu ke waktu sehingga penulis bisa mengalir mengikuti plan sembari membayangkan alur cerita, genre, tokoh, dan lain sebagainya dengan mengalir.
9. Buat Setting Cerita
Saat menulis, setting cerita atau latar harus ditentukan karena termasuk pada unsur intrinsik dari novel. Beri gambaran latar semenarik mungkin sehingga pembaca dapat memahami dan seolah mengalami apa yang dialami tokoh sembari membayangkan situasi yang terjadi di dalamnya.
10. Buat Dialog
Dialog wajib tercantum di dalam novel, karena dengan cara ini penulis bisa menyampaikan bagaimana konflik dan membantu jalan cerita bisa berjalan. Buta dialog yang penuh arti, sehingga proses alur cerita semakin jelas dan tidak bertele-tele.
11. Buat Plot Besar
Berikan gambaran plot besar yang menarik pembaca. Untuk membuat plot besar, penulis harus merancang alur dan menciptakan konflik atau masalah di dalamnya, sehingga ketegangan tersebut akan membuat konflik mencapai titik klimaks dan kemudian dapat diselesaikan dengan cara menarik sehingga pembaca makin penasaran.
Itula 11 cara menulis novel yang akan bisa membuat novelmu trending di tahun 2023. Namun jika maish kurang jelas atau tidak ada waktu untuk membaca kamu bisa mendownload ebook cara menulis novel trending seperti di wattpad disini