Contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari memiliki daya tarik sendiri. Meskipun contoh teks anekdot tersebut dibuat untuk menyindir pihak tertentu, sebagai pembaca yang menikmatinya pun turut ikut ditampar dan inginkan. Sehingga bisa ikut intropeksi saat membaca contoh-contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari.Berikut adalah beberapa contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Isi Artikel
Contoh Teks Anekdot Dalam Kehidupan Sehari Hari 1
Cilo : “ Lihatlah orang-orang di metropolitan. Banyak orang kaya”.
Liko : “bagaimana tahu kalau mereka orang kaya?”
Cilo : “Tahu dong,dapat dilihat dari gaya hidup mereka. tempat tinggal mereka saja di apartemen, di rumah susun, atau di rumah kontrakan. Tapi dari penampilan,super tajir. Minimal mereka punya uang untuk beli baju, tas dan kendaraan yang terlihat tajir itu kan bro!. Menurutku itu kaya”.
Liko : “Siapa bilang. Jadi yang pakai baju bluwuk dan berpakaian petani orang yang miskin? Belum tentu!. Kita ini justru lebih kaya dari mereka. Saat kita tidak bisa punya uang sama sekali, kita masih bisa makan mewah, tetap bisa makan sayur mayur lengkap, dari hasil berladang dan bertani kita. sementara, orang metropolitan saat tidak memiliki uang sama sekali, mereka tidak ada yang benar-benar bisa di makan. Jadi kita inilah yang kaya sebenarnya bro”.
Contoh Teks Anekdot Dalam Kehidupan Sehari Hari 2
Suatu sore di sebuah angkringan, terlihat Lik Jono tengah duduk manis menikmati kopi. Tak selang lama, datangnya pak Purwo datang.
“Dul, Kopi item satu”, Sahut pak Purwo ke mbo Jum. Pak Purwo pun langsung ambil tempat duduk di angkringan.
“Tumben Pur, pakaiannya necis. Biasa Nya berpakaian sederhana saat ke angkringan”, Celetuk Lik Jono.
Pak Purwo mengambil gorengan, dan menyahut. “Iya, tidak sempat pulang. Keburu lapar. Hari ini acara kantor sangat penuh”. Pak Purwo melanjutkan menggigit gorengan bakwan.
“Jadi menteri pertanian ki memang sibuk, ketemunya pejabat dan orang-orang penting.Gaji besar, tidak khawatir masalah makan tiap hari. Sementara, petani seperti saya ini, sudah jelas tidak pasti secara finansial.” Papar Lik jono yang memang seorang petani.
“Ojo salah Jon. Petani itu keren. Pahlawan pangan yang jelas penyambung hidup masyarakat. Sementara aku? Pejabat pertanian, tapi tidak menanam apa-apa,”
“Ini kopi pak. Tapi memang benar yang dikatakan pak Purwo. Aku setuju,” jawab pak Dul penjual di angkringan.
Contoh Teks Anekdot Dalam Kehidupan Sehari Hari 3
Di Suatu pagi, Faza bergegas menuju ke Kapolsek untuk membuat SIM C. Faza sengaja pergi sangat pagi, karena biasanya akan antri banyak. Melalui proses yang panjang mengurus administrasi. AKhirnya Faza masuk tes tulis, dan hasilnya lolos, sehingga ikut ke daftar antrian ujian praktek SIM.
Saat menunggu giliran praktek sim, ada seorang laki-laki seumuran Faza. Namanya Gilang, yang juga teman karib Faza. “Gila, ujian praktek SIM ini termasuk susah. Kasian cewek-cewek. Apa bisa cewek-cewek lulus hingga akhir ujian praktek ini?”
Faza mengangguk, “Selama kita menunggu giliran, banyak cewek-cewek, apalagi ibu-ibu yang lolos. Hampir semuanya gagal. Dan endingnya Cuma pada nembak”.
“Nah, itulah uniknya Negara kita. Caranya dipersusah, biar di arahkan cara instans dan budaya korup. Jadi bukan masyarakatnya, mungkin sistemnya yang perlu dibenahi”.
Contoh Teks Anekdot Dalam Kehidupan Sehari Hari 4
Jalanan di akhir pekan selalu ramai. Beberapa titik jalan pun macet. Salah satu cara penertiban jalan lalu lintas adalah pengaturan. Meskipun sekarang tidak ada istilah tilang langsung, dan berganti tilang elektronik, namun untuk beberapa kasus ada oknum masyarakat yang nakal.
Misalnya, mencopot plat nomor agar tidak terdeteksi oleh kamera pengawasan. Maka tidak heran jika diberlakukan tilang ditempat untuk daerah yang banyak mengalami kecurangan seperti ini.
Tepat di lampu merah Sukorahayu. Daerah yang banyak dilewati masyarakat yang suka mencopot plat motor. Terlihat berjejer polisi berpatroli kendaraan yang tidak lengkap.
Tiba-tiba saat lampu hijau, melaju dengan kecepatan sepersekian menit. Polisi Pun segera mengejar. Meski jalanan ramai, penyeleweng tersebut berhasil melaju zigzag, ngepot sana ngepos sini, karena sadar di kejar polisi. Hingga akhirnya lolos, polisi kewalahan mengejarnya.
“Wah inilah manfaat dan praktek konkrit ujian SIM. Sulitnya ujian SIM mampu melahirkan pembalap yang melanggar aturan lalu lintas.” Celuk salah seorang pengendara yang menyaksikan kejadian tersebut.
Contoh Teks Anekdot Dalam Kehidupan Sehari Hari 5
Motor melaju pelan, menuju sebuah warung lesehan yang terkenal populer cita rasa rakyat. Tampak di warung tersebut sudah ada dua kawan karib Linda. Orang itu adalah Herman dan Adel. Tampaknya mereka sudah asik makan duluan.
“Kamu makan duluan, tidak menungguku”. Cecar Linda yang habis turun dari motor.
“Makan adalah kebahagiaan tertinggi ku. Tidak bisa ditahan-tahan terlalu lama.” Sahut Herman. Sementara Adel sengaja tidak makan duluan,menunggu bestie (Linda).
Tak selang lama, datang mobil mersi datang. Keluar dari mobil dengan pakaian super barang mahal. Tiko keluar dari mobil. “Kenapa bertemu ditempat seperti ini? Tidak ada tempat lain apa?” sahut Tiko kesal.
“Kamu tidak pernah hidup susah, makan aja tidak mampu. Belum pernah rasanya kelaparan karena tidak ada yang dimakan. Gimana bisa tahu rasa kenikmatan makan enak ditempat seperti ini, jika makananmu selalu di restoran mahal”. Sahut Herman.
Itulah beberapa contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari. Jika diamati, isi teks anekdot sarat akan sindiran yang cukup tajam dan mendalam. Semoga contoh-contoh ini bermanfaat.
Nah jika kamu sudah mempunyai beberapa contoh teks anekdot seperti diatas, bisa loh.. dijadikan buku jadi kumpulan contoh teks anekdot, dan tentunya kamu gak usah bingung lagi untuk menerbitkan diman, karena Penerbit bukunesia bisa menerbitkan semua buku all genre yang mensupport kamu.
Jangan sia-siakan naskah yang telah terkumpul tersebut, mending diterbitkan menjadi buku saja dan kalian bisa menyebarkan inspirasi gagasan ide serta mendapatkan pendapatan lebih. Terbitkan bukumu di penerbitan buku semua genre bisa atau hubungi nomor admin bukunesia
(Irukawa Elisa)