Cara Membuat Audiobook Berkualitas Tinggi dan Mudah

cara membuat audiobook

Cara membuat audiobook sebenarnya mudah, dan siapapun bisa melakukannya dengan versi seadannya. Dengan menggunakan HP-pun kamu bisa membuat audiobookmu sendiri. Namun untuk membuat audiobook resmi membutuhkan proses ijin terhadap pihak pemilik HaKI.

Sementara untuk kepentingan ke-profesionalitas tentu cara membuat audiobook juga lebih memperhatikan hal-hal kecil agar hasilnya pun tidak setengah-setengah. Nah, untuk mengetahui lebih lengkap bagaimana cara membuat audiobook bisa disimak sebagai berikut. 

baca juga Apa Itu Audiobook? Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh

Cara Membuat Audiobook

Dalam membuat audiobook yang berkualitas pastinya membutuhkan step-step yang harus dikerjakan. Berikut macam-macam membuat audiobook, yaitu diawali dengan riset, lalu merekam suara, dilanjutkan proses mengedit, dan diakhiri dengan mengupload audiobooknya. Simak informasi lenkapnya disini.

1. Riset

Riset merupakan langkah paling penting sebelum membuat audiobook. setidaknya dengan riset akan memudahkan kita untuk menentukan meateri yang hendak kita kembangkan dan kita buat audiobooknya. Di sini kamu perlu melihat segmentasi pasar atau audience, apakah tema-nya banyak diminati atau tidak. 

Karena percuma membuat audiobook jika ternyata temanya tidak diminati sama sekali. Paling tidak riset membantu dalam menyasar segmentasi agar tepat sasaran. Tidak hanya itu, kita sebagai pembuat juga lebih efektif dan efisien selama mengkonversi buku ke dalam audiobook. 

2. Merekam Suara

Setelah melakukan riset dan menemukan prospek tema yang pas, maka cara membuat audiobook yang kedua adalah memulai melakukan merekam suara. Bahkan saat merekam suara, tidak boleh dilakukan serampangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti memperhatikan kualitas audio, perlengkapan alat dan evaluasi hasil.

Mau nulis buku biografi
  1. Kualitas audio

Salam membuat audiobook, penting sekali memperhatikan kualitas audio. Pastikan audio dalam kondisi prima dan terbaik. Karena ketika terjadi trouble saat pengambilan suara sangat mengganggu rasa kenyamanan bagi pendengar. 

Jika audiobook hanya untuk kepentingan pribadi, kualitas audio tidak perlu diperhatikan tidak menjadi masalah. bahkan ada suara noise pun bisa dimaklumi. Maka akan beda cerita jika konteksnya adalah profesionalitas. 

Oleh sebab itu, banyak yang membuat audiobook yang merekam suara di studio musik atau studio rekaman. Jika kamu tidak butuh biaya untuk menyewa studio rekaman, tidak ada salahnya untuk membuat ruang rekaman yang sudah di DIY (Do It Yourself) sedemikian rupa, agar suara-suara tidak masuk dan tidak merusak hasil rekaman. 

Cara inipun umum dilakukan. Tidak hanya dilakukan oleh perekam suara tetapi dalam industri film kartun juga sering melakukan cara seperti ini. 

  1. Perlengkapan alat audio

Untuk meminimalisir terjadinya noise pada hasil perekaman suara, tidak ada salahnya untuk melengkapi perlengkapan alat audio. Kelengkapan alat tidak hanya meminimalisir noise, tetapi juga efektif untuk menghasilkan suara yang lebih tajam dan jernih, sehingga lebih nyaman untuk didengarkan. 

Jika konteksnya untuk profesionalitas, dan kebetulan tidak memiliki cukup alat audio lengkap. Maka solusinya menyewa dapur rekaman, maka semua masalah alat audio bisa teratasi. Hanya saja solusi ini kurang disarankan buat yang membuat audiobook hanya untuk kepentingan sendiri. Namun bisa kamu coba sekedar menambah pengalaman. 

  1. Mengevaluasi hasil

Satu hal yang tidak boleh dilewatkan dalam membuat audiobook. Pastikan untuk melakukan evaluasi hasil. Mungkin satu take suara tidak cukup. Bahkan ada beberapa kali take suara untuk merevisi suara-suara yang kurang pas. 

Tidak hanya mengevaluasi hasil suara saja, tetapi juga perlunya memperhatikan evaluasi teks buku yang akan dibacakan. Meliputi intonasi atau tanda baca yang dibaca atau pentingnya memperhatikan emosi dalam membacakan buku tersebut.

Jadi, cara membuat audiobook tidak asal dubbing suara atau asal membaca dan direkam. Tetapi juga aturan atau etika. Tidak lain hanya bertujuan agar penikmat bisa merasakan apa yang disampaikan. 

3. Proses Mengedit

Cara membuat audiobook selanjutnya adalah masuk proses editing. Jadi dari hasil perekaman suara, hasilnya bisa diolah atau di edit. Adapun proses pengeditan suara bisa dilakukan melalui beberapa cara dan tergantung kepentingan. Jika konteks membuat audiobook untuk latihan, maka kamu bisa merekam dan mengedit suara melalui aplikasi editing video di smartphone.

Sementara jika konteksnya untuk kebutuhan profesionalitas, sudah sepantasnya jika perekaman dan proses editing pun juga menggunakan aplikasi editing yang profesional juga. Terlepas dari  konteks yang ditujukan, adapun tujuan dari editing suara. Yaitu mensinkronkan suara dan latar suara agar tetap fokus pada satu suara. 

Jadi pengeditan suara adalah cara untuk mendapatkan suara dengan mendapatkan kualitas suara yang maksimal. Oh iya, selama proses editing kamu pun juga boleh menyisipkan musik lembut untuk relaksasi pendengar audiobook.

Sementara buat kamu yang tidak memiliki keterampilan dibidang editing audio, kamu bisa mengajak teman atau merekrut orang lain yang memiliki keterampilan dibidang editing audio. Karena mengingat dalam proses editing banyak tombol yang kita tidak bisa mengoperasikan karena memang tidak memiliki skill di sana. 

4. Upload

Jika semua proses editing sudah selesai, pastinya akan menghasilkan audiobook versi lengkap dan sempurna. Maka, langkah selanjutnya adalah mengupload ke ranah digital agar tersebar ke seantero negeri dan dapat dinikmati siapapun diluar sana. 

Dan seiring kemajuan teknologi yang super canggih, ada banyak sekali platform yang bisa kita manfaatkan untuk mengupload audiobook. Seperti youtube, cloud, audio creation exchange dan masih banyak lagi. 

Jika kamu memiliki kerjasama dengan pihak penulis dan penerbit untuk membuat audiobook, maka hasilnya bisa dipublikasikan di industri buku audio dan dapat dijual belikan juga lo. Setiap audiobook yang terjual, kamu juga akan mendapatkan royalti. 

Hanya saja untuk prosesnya pun juga perlu melibatkan pihak-pihak yang memiliki hak kekayaan intelektual terhadap buku yang akan di audiobook-kan. Kecuali kamu adalah si penulis yang menerbitkan secara mandiri, maka tidak perlu ribet masalah pengajuan izin.

(Irukawa Elisa)

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.