Mengirim naskah ke penerbit adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin melihat karyanya terbit secara profesional. Namun, proses ini sering terasa membingungkan, terutama jika belum pernah melakukannya sebelumnya.
Agar naskahmu memiliki peluang lebih besar untuk diterima, kamu perlu memahami prosedur pengiriman, standar kualitas, hingga etika berkomunikasi dengan penerbit. Berikut adalah syarat dan cara kirim naskah yang wajib diketahui oleh penulis pemula.
Daftar Isi Artikel
Syarat Kirim Naskah
Syarat kirim naskah menjadi aspek penting yang harus dipahami oleh setiap penulis sebelum mengajukan karya ke penerbit.
Banyak penulis pemula sering kali hanya fokus pada isi cerita, namun mengabaikan standar teknis dan administratif yang dibutuhkan penerbit. Berikut beberapa syarat kirim naskah yang perlu diketahui oleh penulis pemula.
1. Naskah Lengkap dan Rapi
Penerbit umumnya mensyaratkan naskah dalam bentuk lengkap, bukan potongan atau draft awal. Naskah harus ditulis dengan format standar seperti font Times New Roman atau Garamond ukuran 12, spasi 1,5, serta margin normal.
Penyusunan naskah yang rapi menunjukkan bahwa penulis menghargai proses profesional penerbitan dan memudahkan editor melakukan penilaian.
2. Sinopsis Singkat dan Panjang
Selain naskah utama, penerbit umumnya meminta dua bentuk sinopsis yang berfungsi untuk membantu editor memahami gambaran cerita secara menyeluruh. Sinopsis pendek biasanya ditulis sekitar 100–150 kata dan berisi ringkasan inti cerita secara singkat sebagai pengenalan awal.
Sementara itu, sinopsis panjang disusun dalam 1–2 halaman dan memaparkan alur cerita secara lengkap, mulai dari pengenalan tokoh, perkembangan konflik, hingga penyelesaian akhir.
Kedua jenis sinopsis ini menjadi alat penting bagi editor untuk menilai arah cerita, kekuatan konflik, serta potensi naskah sebelum mereka membaca keseluruhan isi novel atau buku.
3. Biodata Penulis
Biodata berisi nama lengkap, pengalaman kepenulisan, karya yang pernah diterbitkan (jika ada), serta kontak yang dapat dihubungi. Beberapa penerbit juga meminta foto profil profesional untuk keperluan identifikasi dan promosi.
4. Pernyataan Keaslian Naskah
Penerbit membutuhkan jaminan bahwa naskah tidak melanggar hak cipta dan merupakan karya 100% milik penulis. Dalam beberapa kasus, penulis diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari.
5. Ketentuan Genre dan Segmen Pembaca
Setiap penerbit memiliki preferensi genre tertentu. Ada yang fokus pada fiksi, ada pula yang lebih banyak menerbitkan non-fiksi.
Penulis harus memastikan bahwa genre naskah sesuai dengan lini penerbit agar seleksi lebih efektif dan tidak berakhir pada penolakan administratif.
6. Format File yang Diterima
Umumnya, penerbit menerima file dalam bentuk Word Document (.doc/.docx) atau PDF. Pastikan ukuran file tidak terlalu besar dan penamaan file sesuai instruksi, misalnya: Judul_NamaPenulis.docx.
7. Pengiriman Melalui Formulir atau Email Resmi
Penerbit modern menyediakan formulir khusus pengiriman naskah di situs web mereka. Jika melalui email, penulis harus memperhatikan subjek email, isi pengantar, serta lampiran yang diminta. Mengikuti instruksi dengan benar menunjukkan keseriusan dan mempermudah editor memilah naskah.
Baca Juga: Cara Mengirim Naskah Novel ke Penerbit Lewat Email
Cara Kirim Naskah ke Penerbit
Setelah mengetahui syarat mengirim naskah seperti apa, kamu juga wajib tahu cara kirim buku. Karena masing-masing penerbit memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. jangan sampai hanya gara-gara ketidaktahuan karakteristik penerbit, kamu salah menyasar. Langsung saja, berikut lima cara kirim naskah ke penerbit.
1. Pahami Kriteria dan Jenis Naskah yang Diterima Penerbit
Setiap penerbit memiliki preferensi dan standar masing-masing terkait jenis naskah yang mereka terima. Ada penerbit yang fokus pada novel fiksi, ada yang spesialis buku nonfiksi, dan ada yang hanya menerima naskah tertentu sesuai visi bisnis mereka.
Karena itu, langkah pertama sebelum mengirim naskah adalah membaca panduan pengiriman yang biasanya tersedia di situs resmi penerbit. Dengan memahami kriteria tersebut, kamu dapat memastikan naskahmu relevan dan sesuai ekspektasi penerbit.
2. Edit dan Perbaiki Naskah Sebelum Dikirim
Naskah yang rapi, bersih, dan minim kesalahan akan memberikan kesan profesional pada editor. Lakukan penyuntingan menyeluruh, termasuk periksa alur cerita, konsistensi tokoh, data faktual, tata bahasa, serta format penulisan.
Kamu bisa meminta bantuan pembaca beta atau proofreader untuk memberikan masukan. Semakin baik kualitas naskah, semakin tinggi kemungkinan penerbit mempertimbangkannya.
3. Siapkan Proposal atau Sinopsis yang Menarik
Banyak penerbit meminta proposal naskah yang berisi sinopsis lengkap, segmentasi pembaca, keunikan buku, serta alasan mengapa buku tersebut layak diterbitkan. Sinopsis harus ringkas namun menggambarkan inti cerita dengan jelas.
Untuk novel, tuliskan sinopsis full plot hingga ending, karena editor perlu menilai keseluruhan cerita. Proposal yang jelas dan meyakinkan dapat membantu editor memahami potensi bukumu dengan lebih cepat.
4. Kirim Melalui Jalur Resmi Penerbit
Setelah naskah dan proposal siap, kirim melalui jalur resmi yang telah ditentukan. Beberapa penerbit menerima naskah via email, formulir website, atau platform khusus. Pastikan format file sesuai instruksi, biasanya PDF atau Word.
Sertakan surat pengantar singkat yang berisi perkenalan diri, judul naskah, genre, dan kontak yang bisa dihubungi. Hindari mengirim naskah melalui pesan pribadi media sosial karena tidak profesional dan sering tidak diproses.
5. Bersabar Menunggu Respons dan Tetap Profesional
Setelah naskah terkirim, proses review memerlukan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung banyaknya antrian naskah. Jika belum ada kabar, kamu dapat menanyakan status naskah secara sopan setelah melewati batas waktu yang ditentukan penerbit.
Jangan mengirim pesan berulang kali atau menunjukkan sikap mendesak, karena profesionalitas adalah salah satu hal yang diperhatikan penerbit. Jika naskah ditolak, jangan patah semangat, gunakan kritik sebagai bahan perbaikan dan coba kirim ke penerbit lain.
Baca Juga: 4 Kriteria Naskah yang Baik dan Layak Terbit
Jika kamu sudah menyiapkan naskah dengan matang dan ingin segera memulai perjalanan kepenulisanmu, langkah berikutnya adalah menemukan penerbit yang profesional, responsif, dan terbuka untuk penulis baru.
Setelah memahami cara pengiriman naskah dan menyiapkan semua berkas pendukung, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengirimkan naskahmu melalui platform penerbit yang proses seleksinya jelas dan mudah diikuti.
Salah satu penerbit yang menyediakan jalur pengiriman naskah yang praktis dan ramah penulis adalah Bukunesia. Melalui halaman resmi pengiriman naskah mereka, kamu dapat mengunggah naskah lengkap, sinopsis, maupun data diri dengan alur yang sederhana.
Jika kamu ingin karya yang sudah kamu tulis mendapat kesempatan terbit, Bukunesia membuka peluang bagi penulis untuk mengirimkan naskah melalui laman resmi Kirim Naskah dengan proses yang transparan.
Referensi
Mayers, T. (2020). Creative Writing: The Practical Guide. Routledge.
Temple, C. (2018). Editing for Writers. Oxford University Press.
Kusumaningrum, D. (2023). “Proses Editorial dan Seleksi Naskah pada Penerbitan Buku”. Jurnal Literasi Nusantara, 5(2), 101–112.
Lam, A. (2019). How to Submit Your Manuscript to Publishers. Writer’s Digest Books.
Bell, J. (2004). Plot & Structure: Techniques and Exercises for Crafting a Plot That Grips Readers from Start to Finish. Writer’s Digest Books.

