Cara Mengubah Kalimat Aktif menjadi Pasif (Bahasa Indonesia)

mengubah kalimat aktif menjadi pasif

Untuk membuat kalimat pasif menjadi aktif dan sebaliknya, kalimat aktif menjadi pasif ini sebenarnya sudah Anda lakukan. Mungkin belum sadar saja ya. Sebelum lanjut, kita paham dahulu secara ringkas mengenai arti kedua jenis kalimat tersebut ya.

Penjelasan Umum Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

Kalimat aktif merupakan jenis kalimat di mana subjek dari kalimat tersebut melakukan tindakan. Dalam kalimat aktif, subjek bertindak atau melakukan sesuatu terhadap objek.

Contoh kalimat aktif, “Aan menjemur baju.” Dalam kalimat ini, Ani sebagai subjek melakukan tindakan menjemur terhadap baju sebagai objek.

Sementara itu, kalimat pasif adalah jenis kalimat saat objek dari tindakan menjadi subjek kalimat. Dalam kalimat pasif, subjek menerima tindakan yang dilakukan oleh pelaku.

Contoh kalimat pasif bisa Anda temukan pada kalimat, “Baju dijemur oleh Aan.” Dalam kalimat ini, baju sebagai objek menjadi subjek yang menerima tindakan dicuci oleh Aan.

Tanpa Anda sadari, mungkin Anda sudah pernah menerapkan cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Nah, agar Anda semakin lancar dalam menerapkan teknik ini, simak dua kaidah utama yang bisa Anda terapkan di bawah ini.

Cara Mengubah Kalimat Pasif menjadi Aktif

Kaidah I: Menggunakan di- + Kata Kerja Aktif

Aturan paling umum untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif adalah dengan menggunakan bentuk di- + kata kerja aktif.

Mau nulis buku biografi

Contoh:

  • Kalimat Aktif: Pemerintah menyediakan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi.
  • Kalimat Pasif: Beasiswa untuk mahasiswa berprestasi disediakan oleh pemerintah.

Perlu Anda pahami, tidak semua kata kerja dapat menggunakan awalan di-. Beberapa kata kerja memerlukan kata bantu lain seperti ter- atau ter-kan untuk diubah menjadi bentuk pasif.

Kaidah II: Menggunakan Kata Kerja Intransitif dengan di- + Menjadi/Terkena/Terlihat + Kata Sifat

Kalimat intransitif yang tidak memiliki objek langsung dapat diubah menjadi kalimat pasif dengan menggunakan bentuk di- + menjadi/terkena/terlihat + kata sifat.

Contoh:

  • Kalimat Aktif: Budi tampak senang menerima kado ulang tahun.
  • Kalimat Pasif: Budi terlihat senang menerima kado ulang tahun.

Sebagai catatan, pemilihan kata bantu (menjadi, terkena, terlihat) bergantung pada makna kalimat aslinya.

Cara Mengubah Kalimat Pasif menjadi Aktif

Teknik seperti cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif tidak boleh Anda gunakan secara berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif. Berikut dua kaidah utama untuk mengubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif.

Kaidah I

Langkah pertama adalah mencari kata yang menunjukkan siapa yang melakukan tindakan. Kata ini biasanya terletak setelah kata “oleh”.

Contoh:

  • Kalimat Pasif: Laporan keuangan telah diajukan oleh tim akuntansi.
  • Kalimat Aktif: Tim akuntansi telah mengajukan laporan keuangan.

Kaidah II

Setelah menemukan subjek, ubah bentuk kata kerja pasif menjadi aktif. Hapus awalan “di-” dan ubah akhiran “-kan” menjadi “-i”.

Contoh:

  • Kalimat Pasif: Surat lamaran telah dikirimkan ke perusahaan XYZ.
  • Kalimat Aktif: Saya telah mengirimkan surat lamaran ke perusahaan XYZ.

Dalam mengubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif, ada beberapa poin yang perlu Anda perhatikan. Pada beberapa kalimat pasif, subjeknya tidak disebutkan. Dalam hal ini, Anda dapat menambahkan subjek yang sesuai dengan konteks kalimat. Semoga bermanfaat penjelasan ringkas ini untuk memulai menulis sebuah buku ya.

Baca artikel selanjutnya mengenai: Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif dan Contoh

Artikel ditulis oleh Farijihan Putri

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.