Bagaimana cara Anda menjual buku karya sendiri? Apakah Anda hanya menemukan kesulitan dalam proses distribusi buku? Memang, menjual buku tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, bukan berarti mustahil untuk Anda lakukan.
Mungkin sekarang Anda masih bimbang menentukan cara yang ampuh untuk memasarkan buku. Sebelum memutuskan menyerah, yuk cari tahu panduan lengkap menjual buku karya sendiri yang ampuh agar cepat laku dengan membaca artikel ini!
Daftar Isi Artikel
Cara Menjual Buku Karya Sendiri
Menjual buku karya sendiri bisa menjadi tantangan, tetapi dengan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan penjualan. Ikuti langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memasarkan buku di bawah ini supaya laris terjual.
1. Manfaatkan Akun Media Sosial
Cara pertama ini paling mudah dan tentunya gratis. Anda perlu memiliki akun media sosial khusus untuk promosi buku. Gunakan platform seperti Instagram maupun TikTok untuk berbagi konten yang relevan dengan isi buku Anda.
Melalui media sosial, Anda dapat berinteraksi dengan pembaca. Misalnya, untuk buku fiksi. Cobalah diskusikan karakter, alur cerita, atau topik terkait buku bersama followers. Bisa juga dengan membagikan cuplikan menarik.
Bagaimana kalau Anda menjual buku pendidikan? Gampang saja! Anda bisa menekankan manfaat edukatif.
Fokuslah pada manfaat yang didapat dari buku tersebut. Jelaskan bagaimana buku Anda dapat membantu pembaca belajar atau memahami suatu topik dengan lebih baik.
2. Buat Konten Menarik Sesuai dengan Isi Buku
Memiliki akun media sosial untuk promosi saja tidak cukup. Apalagi kalau Anda menggunakan cara hard selling atau menjual buku secara to the point tanpa dikemas dengan menarik.
Konten yang menarik bisa menjadi daya tarik bagi calon pembaca. Misalnya, untuk buku fiksi, Anda dapat membuat konten tentang kisah di balik buku. Bagikan sinopsis, lalu beri cuplikan alur cerita yang mengundang rasa ingin tahu.
Sementara untuk buku pendidikan, Anda perlu membuat konten, seperti panduan belajar yang dapat diakses secara online.
Sebagai contoh, Anda menerbitkan buku metode penelitian. Anda bisa membuat konten tips menyelesaikan skripsi dalam 2 bulan. Salah satunya, menerapkan metode penelitian yang tepat. Lalu, arahkan audiens untuk membeli buku Anda agar bisa langsung mempelajari berbagai jenis metode penelitian.
3. Cari Tau Keunikan Bukumu
Langkah selanjutnya, tunjukkan kepada audiens keunikan dari bukumu. Ungkapkan elemen unik yang membuat karya Anda menonjol di antara karya sejenis lainnya.
Misalnya, Anda meminta review dari pembaca. Lalu minta mereka mengungkapkan bagian yang membuatnya tertarik membaca buku tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa mengadakan diskusi dengan penulis lain terkait proses kreatif menulis untuk meningkatkan eksposur. Jadi, target pembaca ingin tahu tentang isi buku tersebut.
4. Sentuh Emosi Calon Pembeli dengan Konten Keresahan
Menciptakan konten yang menimbulkan keresahan atau membangkitkan rasa ingin tahu dapat membantu menarik perhatian calon pembeli.
Misalnya, Anda menerbitkan buku fiksi tentang kisah seorang gadis mencoba survive di dunia yang kejam ini. Anda bisa memposisikan target pembaca sebagai tokoh utama yang mengalami hal serupa. Lalu ajak mereka mengikuti perjalanan tokoh dalam buku tersebut.
Contoh lainnya dalam konteks buku pendidikan, misalnya buku Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam dari Perspektif Ayat-ayat Al-Qur’an karya Sonny Akbar Zulkipli, S.Sos. yang diterbitkan Bukunesia Publishing.
Buatlah konten tentang berita bagaimana pendidikan Islam sekarang banyak terjerat kasus karena ulah oknum. Kemudian ingatkan target pembaca bahwa sumber ilmu segala aspek kehidupan adalah Al-Qur’an.
5. Gunakan Gaya Bahasa Sesuai Target Pembeli Buku
Cara menjual buku sendiri sangat mudah, kalau Anda mampu berkomunikasi dengan target pembaca. Sudahkah Anda menggunakan gaya bahasa sesuai target pembeli buku? Jika belum, mulailah dari sekarang!
Pahami siapa target pembaca bukumu. Apakah Anda menargetkan gen Z, millennial, atau kelompok lainnya? Sesuaikan gaya bahasa, konten, dan promosi dengan preferensi pembaca potensial.
Terhubung dengan pembaca menjadi langkah awal yang baik untuk kesuksesan bukumu. Kalau gaya bahasa yang Anda gunakan sudah sesuai target pembaca, hanya butuh sedikit waktu agar buku Anda laku keras.
6. Jual di Marketplace
Pernahkah Anda membayangkan, belanja online telah menyatu dengan kehidupan kita?
Faktanya, survei Katadata Insight Center (KIC) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2022 menunjukkan hanya 6% responden yang tidak menggunakan marketplace sama sekali.
Dari kondisi tersebut, bisa Anda simpulkan platform marketplace entah Shopee maupun Tokopedia menjadi sarana yang efektif untuk menjual buku.
Penjualannya cukup mudah dan pembeli dapat dengan cepat melihat serta melakukan transaksi.
7. Sambil Jualan, Bikin Buku Baru Lagi
Seringkali pembaca mencari tahu buku lain yang ditulis oleh penulis yang sama. Nah, sambil menjual buku, Anda jangan lupa untuk tetap kreatif. Teruslah menulis dan menciptakan karya baru.
Semakin banyak karya yang Anda hasilkan, semakin besar kesempatan untuk menjangkau lebih banyak pembaca.
Kalau Anda sudah dikenal di kalangan pembaca, menjual buku sendiri bukan perkara sulit. Tidak percaya? Anda bisa mencobanya mulai dari sekarang.
Baca juga: Cara Mempromosikan Buku Hingga Best Seller
Ringkasan
Cara menjual buku karya sendiri memang memerlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan. Anda bisa memanfaatkan media sosial hingga menjualnya marketplace untuk menjangkau lebih banyak pembaca.
Anda punya kendala atau momen yang mengesankan saat menjual buku karya sendiri? Bagikan pengalaman Anda di komentar, yuk.
Bagikan juga tips ini di grup WhatsApp penulis hebat yang Anda miliki! Tetaplah kreatif dan produktif dengan terus menciptakan karya baru. Melalui cara yang tepat, Anda dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan buku.