Agar produktif menulis, seorang penulis harus konsisten dalam menulis. Sayangnya, beberapa penulis mengalami ketidakproduktifan lantaran malas. Sering merasa malas sehingga tidak lagi produktif menulis tentu sangat merugikan dan berimbas banyak terhadap karya tulisan kita.
Tak hanya menunda pekerjaan, malas menulis juga bisa menyebabkan berbagai masalah, misalnya pemasukan yang tidak menentu, kreativitas menurun, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui bagaimana tips produktif menulis.
Daftar Isi Artikel
Tips Produktif Menulis ala Bukunesia
Agar tetap produktif menulis, berikut adalah tips produktif menulis ala Bukunesia yang bisa Anda lakukan.
1. Menulis Selama 15 Menit Selama Sehari
Menulis selama 15 menit sehari adalah cara yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan kebiasaan menulis yang kuat. Meskipun waktu yang singkat, Anda dapat mencapai banyak hal jika Anda berfokus dan teratur.
Anda bisa mulai produktif menulis selama 15 menit dalam sehari dengan konsisten. Misalnya, segera setelah Anda bangun pagi atau sebelum tidur malam. Ini membantu Anda menciptakan rutinitas yang kuat.
Selain itu, sebelum menulis tentukan apa yang ingin Anda capai dalam 15 menit tersebut. Apakah itu menulis cerita pendek, membuat catatan, atau merencanakan artikel? Memiliki tujuan yang jelas akan membantu Anda tetap fokus dan selama 15 menit menulis, pastikan Anda bebas dari gangguan. Matikan ponsel atau notifikasi komputer dan carilah tempat yang tenang.
2. Jangan Edit, Fokus Nulis Dulu
Jangan terlalu perfeksionis saat proses menulis. Anda tak perlu buru-buru mengedit naskah atau tulisan yang Anda sedang tulis. Hal tersebut justru mampu menambah hambatan kreativitas penulis. Alihkan perhatian dari tata bahasa dan ejaan yang sempurna. Biarkan kata-kata mengalir tanpa hambatan.
Oleh sebab itu, Anda harus fokus dalam menulis. Fokus di sini artinya menetapkan tujuan yang jelas untuk sesi Anda. Apakah Anda akan menulis artikel, cerita pendek, atau catatan? Mengetahui apa yang ingin Anda capai akan membantu Anda tetap fokus.
Jika Anda menemukan kesalahan atau ingin melakukan perbaikan, buat catatan di samping teks atau di bagian bawah halaman. Ini akan membantu Anda mengingat apa yang perlu diperbaiki tanpa menghentikan aliran menulis Anda dan terakhir, fokuslah pada proses menulis itu sendiri.
Pikirkan ini sebagai latihan untuk mengembangkan ide-ide dan mengungkapkan pemikiran Anda.
3. Hindari Distraksi Selama Menulis
Menghindari distraksi saat menulis adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tulisan Anda. Distraksi dapat mengganggu aliran pikiran kreatif dan membuat Anda membuang waktu. Yang perlu Anda lakukan agar terhindar dari distraksi yang pertama adalah memilih tempat untuk menulis yang bebas dari gangguan dan bising.
Tempat ini harus menjadi tempat di mana Anda dapat berkonsentrasi sepenuhnya pada pekerjaan Anda. Selain itu, matikan notifikasi selama sesi menulis Anda atau gunakan mode “Diam” untuk menghindari gangguan.
Anda juga perlu menjadwalkan waktu khusus untuk menulis dan berkomitmen untuk mengikuti jadwal tersebut. Ini akan membantu Anda menghindari distraksi lain yang mungkin muncul. Hindari juga membuka media sosial selama Anda menulis. Jika perlu, gunakan aplikasi yang memblokir situs web media sosial selama sesi menulis.
Terakhir, Anda bisa melakukan latihan meditasi atau pernapasan dalam untuk meningkatkan konsentrasi Anda sebelum Anda mulai menulis. Terakhir, hindari rasa bersalah. Jangan merasa bersalah untuk menghindari distraksi. Fokus pada pekerjaan Anda adalah hal yang penting.
Baca juga: Kriteria Sinopsis Buku yang Bagus
4. Istirahat Setelah 15 Menit, Jika Kuat Lanjut Lagi
Seringkali, mengambil istirahat saat menulis dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tulisan Anda. Istirahat memberikan kesempatan bagi otak Anda untuk me-refresh, menghindari kelelahan, dan memungkinkan Anda kembali ke pekerjaan dengan pandangan yang lebih segar.
Ketika Anda merencanakan sesi menulis Anda, sertakan juga jeda istirahat. Misalnya, setiap 30-45 menit menulis, luangkan 10-15 menit untuk beristirahat. Ini adalah metode Pomodoro yang efektif.
Gunakan jeda istirahat singkat sebelum Anda memulai sesi menulis untuk “menghangatkan” otak Anda. Anda dapat melakukannya dengan membaca beberapa paragraf dari tulisan sebelumnya atau menulis beberapa kalimat singkat yang tidak terkait dengan proyek Anda saat ini.
Cobalah untuk menjadikan istirahat Anda sebagai istirahat aktif. Berdiri, berjalan-jalan singkat, atau lakukan peregangan ringan. Ini membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi kekakuan.
Selama istirahat, kendalikan waktu Anda dengan hati-hati. Gunakan timer atau alarm untuk memastikan Anda tidak beristirahat terlalu lama dan kehilangan fokus. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengubah lingkungan selama istirahat. Keluar sebentar atau pergilah ke tempat yang berbeda untuk menghirup udara segar.
Selama istirahat, lakukan aktivitas yang berbeda dari menulis. Ini bisa berupa membaca, mendengarkan musik, atau menikmati camilan ringan. Hindari aktivitas yang membuat Anda tetap di depan layar komputer.
5. Banyak Baca Entah Buku atau Literatur
Membaca adalah salah satu kunci utama untuk menjadi penulis yang lebih baik. Aktivitas membaca dapat menginspirasi, meningkatkan kosa kata, dan memperluas wawasan Anda, yang semuanya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas menulis Anda.
Baca berbagai jenis materi, termasuk buku, artikel, cerita pendek, esai, dan banyak lagi. Diversifikasi bacaan Anda membantu Anda menggali beragam gaya penulisan dan sudut pandang. Jika Anda menulis di bidang tertentu, pastikan Anda membaca materi yang relevan dengan minat Anda.
Ini akan membantu Anda memahami tren terbaru dan berbagai sudut pandang dalam bidang tersebut. Membaca karya penulis terkenal dapat memberikan wawasan tentang teknik penulisan yang efektif dan gaya penceritaan yang kuat. Perhatikan cara mereka mengembangkan karakter, alur, dan suasana.
Jangan hanya membaca untuk kesenangan semata, tetapi juga untuk menganalisis bagaimana penulis mengatur kata-kata dan gagasan. Perhatikan struktur kalimat, tata bahasa, dan gaya penulisan. Selama membaca, buat catatan tentang frase atau kalimat yang Anda temukan menarik atau inspiratif. Catatan-catatan ini bisa menjadi sumber ide untuk tulisan Anda sendiri.
6. Buat Menulis Seperti Ngobrol Kepada Orang
Membuat suasana menulis yang mirip dengan mengobrol dapat membantu Anda menulis lebih alami, menarik, dan mudah dimengerti oleh pembaca. Artinya, dalam menulis Anda harus menghindari menggunakan bahasa formal yang kaku. Alihkan bahasa Anda menjadi lebih santai dan ramah.
Cobalah untuk menulis seolah-olah Anda sedang berbicara dengan seorang teman. Biarkan kepribadian Anda muncul dalam tulisan Anda. Jangan mencoba menjadi seseorang yang Anda tidak, dan biarkan gaya Anda sendiri bersinar.
Jika topik Anda kompleks, hindari terlalu teknis dalam penjelasan Anda. Gunakan analogi, contoh, atau ilustrasi yang sederhana untuk menjelaskan konsep-konsep sulit. Saat sesuai, Anda dapat memasukkan dialog ke dalam tulisan Anda. Dialog dapat membuat teks lebih hidup dan memudahkan pembaca untuk mengikuti percakapan.
Biarkan dialog Anda terdengar alami dan tidak terlalu terstruktur seperti dalam naskah drama. Orang dalam percakapan sehari-hari tidak selalu berbicara dalam kalimat yang sempurna. Meskipun Anda ingin suasana menulis seperti mengobrol, tetaplah sopan dalam bahasa Anda. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas.
Biasanya kalau ada dialog tidak lepas dari kutipan juga ya. Anda dapat baca juga “Perbedaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung“.
7. Tulis Kreatif Saat Waktu Jenuh
Terakhir, jika jenuh jangan biarkan otak berdiam diri. Menulis tulisan kreatif saat jenuh dapat mempertahankan kreativitas penulis, misalnya menulis tulisan motivasi, quotes, menulis puisi, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa belajar melakukan review terhadap suatu tulisan dan menulis review tersebut untuk dibaca.
Dengan cara tersebut, otak Anda tidak akan jenuh dan justru dapat mengasah kreativitas Anda jauh lebih baik.
Penuls Artikel: Cyntha Paramitha