Luka batin atau trauma emosional adalah kondisi yang tak terlihat secara fisik, tetapi bisa melukai jauh lebih dalam. Luka batin bisa timbul akibat pengalaman buruk seperti kehilangan orang tercinta, kegagalan besar, kekerasan, atau pengkhianatan. Jika dibiarkan, luka ini dapat menurunkan kepercayaan diri, mengganggu kesehatan mental, bahkan merusak kualitas hubungan dengan orang lain.
Kabar baiknya, luka batin bisa sembuh. Asalkan mau menyadari, menerima, dan melakukan cara-cara penyembuhan yang tepat. Barangkali di kesempatan kali ini ada yang sedang mencari tahu bagaimana cara menyembuhkan luka batin, agar bisa bangkit dan menjalani hidup lebih damai. Berikut 5 cara sembuh dari luka batin dengan mudah agar bisa pulih dan bangkit lebih kuat.
Daftar Isi Artikel
Cara Sembuh dari Luka Batin dengan Mudah
1. Mengakui dan Menerima Perasaanmu
Cara pertama untuk sembuh dari luka batin adalah mengakui bahwa kamu sedang terluka. Banyak orang mencoba menutupi rasa sakit dengan berpura-pura kuat, padahal penyangkalan hanya memperparah kondisi. Ada pula yang tidak mengetahui bahwa dirinya batinnya mengalami luka dalam.
Menurut American Psychological Association (2021), menghindari emosi negatif tidak membuat luka sembuh, melainkan menumpuk stres yang bisa memicu gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Dan, banyak dari kita yang tidak menyadari akan hal ini. Jika kamu menyadari akan hal ini, itu artinya kamu beruntung, karena bisa segera keluar dari penderitaan.
Salah satu caranya adalah mengakui perasaan, dengan meluangkan waktu untuk merenung dan merasakan apa yang kamu rasakan. Kamu juga bisa menuliskan di jurnal tentang emosi yang muncul. Bisa juga dengan cara lain, yaitu menghindari berkata pada diri sendiri “Aku tidak boleh merasa seperti ini”, karena semua emosi valid.
Kita perlu ingat, bahwa menerima perasaan bukan berarti pasrah, melainkan langkah awal untuk memahami luka dan mencari cara penyembuhan. Jika masalah tidak kita terima dan kita sangkal, maka akan menimbulkan pengulangan masalah yang sama.
Baca Juga: Ulasan Buku Sebelum Kau Tiba Karya Rahma Nur Fadlilah
2. Beri Waktu untuk Proses Penyembuhan
Menyembuhkan luka batin tidak seperti menyalakan tombol on-off. Setiap orang butuh waktu berbeda, tergantung pada pengalaman, kepribadian, dan dukungan yang didapat. Terburu-buru “move on” hanya akan membuat luka terpendam dan bisa muncul kembali di kemudian hari.
Berilah diri sendiri izin untuk sembuh secara alami, tanpa membandingkan dirimu dengan orang lain. Jika hari ini masih merasa sedih, tidak apa-apa. Yang penting, kamu terus bergerak maju meski perlahan. Ingat, jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. karena setiap orang memiliki waktunya sendiri-sendiri.
3. Curhat pada Orang Terpercaya
Jangan simpan semua luka sendirian. Bicarakan perasaanmu kepada orang yang kamu percaya, keluarga, sahabat, guru, atau konselor profesional. Menurut penelitian di Journal of Counseling Psychology (2019), membicarakan trauma secara terbuka dapat mengurangi rasa sakit emosional dan membantu otak memproses pengalaman buruk dengan lebih sehat.
Beberapa manfaat curhat dengan orang yang suportif adalah mendapat perspektif baru, merasa tidak sendirian dan mendapat dukungan emosional yang mempercepat penyembuhan. Jika kamu merasa sulit menemukan orang terdekat yang bisa memahami, pertimbangkan untuk menghubungi psikolog, ustaz/ustazah, atau layanan konseling.
Jangan sampai salah memilih orang yang dipercaya karena bisa menimbulkan masalah kamu semakin runyam. Karena kadang, orang terdekat kitalah yang toksik dan memperkeruh masalahmu. Jika hal itu yang kamu alami, lebih baik langsung ke psikolog.
4. Maafkan Diri dan Orang yang Menyakiti
Salah satu kunci terbesar dalam menyembuhkan luka batin adalah memaafkan. Namun, banyak yang salah paham, memaafkan bukan berarti membenarkan perbuatan yang menyakiti kita, tetapi melepaskan diri dari belenggu kebencian yang membuat kita terjebak di masa lalu.
Memaafkan diri sendiri juga penting. Jangan terus menyalahkan diri karena sudah terjatuh atau membuat keputusan yang salah. Belajar dari pengalaman, lalu berikan ruang bagi diri untuk tumbuh.
Bagaimana caranya memaafkan diri sendiri dan memaafkan orang yang menyakiti kamu? Kita perlu ingat bahwa semua manusia pernah salah, termasuk kita. Bisa jadi memang mereka adalah takdir kita untuk melukai kita, agar kita bisa belajar dari kesalahan tersebut. Kemudian fokus pada hikmah yang bisa diambil dari peristiwa tersebut. Kemudian ucapkan dalam hati, “Aku memilih untuk memaafkan agar bisa hidup lebih tenang.”
5. Lakukan Self-Care dan Bangun Kebiasaan Positif
Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual adalah bagian penting dari penyembuhan luka batin. Self-care akan membantu menstabilkan emosi, menenangkan pikiran, dan mengisi ulang energi positif.
Beberapa contoh self-care adalah olahraga ringan seperti jalan pagi, yoga, atau berenang. Termasuk meditasi, dzikir, atau shalat khusyuk untuk menenangkan hati. Bisa juga dilakukan dengan cara menyibukkan diri dengan hobi yang disukai. Kemudian membaca buku pengembangan diri atau mendengarkan ceramah inspiratif.
Selain itu, bangun kebiasaan positif secara bertahap. Misalnya bangun lebih pagi untuk menikmati ketenangan. Ada juga cara lain, seperti menuliskan hal-hal yang disyukuri setiap hari dan membatasi waktu menggunakan media sosial jika hanya menambah stres. Meski kelihatan sepele, kebiasaan positif akan memperkuat mental dan mengajarkan otak untuk fokus pada hal baik daripada luka masa lalu.
Dari kelima cara sembuh dari luka batin, ada satu tambahan cara. Bagi Muslim, salah satu cara paling ampuh sembuh dari luka batin adalah mendekatkan diri pada Allah. Allah Maha Penyayang dan mengetahui segala isi hati hamba-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang beriman.” (QS. Al-Maidah: 23). Curhatkan semua rasa sakitmu dalam doa, minta kekuatan, dan yakini bahwa Allah tidak akan membiarkan kita terluka tanpa maksud baik. Setiap ujian pasti membawa hikmah.
Luka batin memang menyakitkan, tetapi bukan berarti tak bisa disembuhkan. Dengan mengakui perasaan, memberi waktu, membuka diri pada orang terpercaya, memaafkan, dan merawat diri, luka batin perlahan akan sembuh. Ingat, kamu tidak harus sembuh dalam sehari. Yang penting, kamu mau terus berproses dan bangkit. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika luka batin mulai mengganggu aktivitas harianmu. Kamu berhak hidup tenang, damai, dan bahagia. (Iruekkawa Elisa)
Sembuh dari luka batin amat begitu mudah, dengan syarat kamu bisa melakukan 5 cara itu tadi dengan niat demi kebaikan. Penasaran dengan bukunya, dapatkan sekarang juga Buku Sebelum Kau Tiba Pulihkan Diri Dari Luka Sebelum Menikah
Daftar Pustaka
American Psychological Association. (2021). Managing emotional pain. www.apa.org
Journal of Counseling Psychology. (2019). Talking about trauma: How social support helps recovery.www.apa.org

