Dialog Tag: Pengertian, Jenis dan Contoh

macam macam dialog tag
Sudah tau tentang dialog tag? Jika belum, ini ada beberapa macam dialog tag yang bisa digunakan untuk menulis cerita supaya tidak membosakan. Sebab, dengan menggunakan berbagai macam jenis dialog tag dalam sebuah cerita bisa membuat tulisan menjadi lebih hidup dan mudah dipahami alurnya.

Oleh karena itu, dalam artikel ini akan membahas sebuah ilmu baru bagi penulis mulai dari pengertian hingga macam-macam dialog tag. Mari kita pahami mengenai apa itu dialog tag dan macam dialog tag dalam sebuah cerita itu sendiri.

Apa itu dialog tag?

Secara umum untuk memudahkan pemahaman, dialog tag adalah sebuah ekspresi atau ungkapan yang mengikuti sebuah dialog supaya dialog tersebut dapat lebih hidup, lebih bisa dibayangkan serta juga lebih bisa memiliki jiwanya.

Nah, penggunaan dialog tag ini sebenarnya menjadi poin penting untuk menulis cerita sekarang ini. Semakin variatif dan tidak monoton, membuat cerita semakin tidak membosankan. Contohnya, misalkan Anda menemukan kata “Ujarnya” atau “Sambil berbisik di depanku” dan lain sebagainya yang mengiringi dialog.

Belum tau banyak ya tentang dialog tag dan mungkin mencari referensinya juga sedikit susah, tidak masalah. Hal penting dan utama adalah kemauan untuk belajar dan tetap menulis novel atau menulis cerpen supaya bisa terbitkan buku sendiri.

Baca juga: Apa itu Plot Twist?

Jenis Dialog Tag dalam Cerita

Ada 5 jenis yang bisa Anda terapkan dan berikut ini daftar kata-kata yang bisa digunakan, antara lain dialog tag netral, netral sebagai respon, emosi, nada rendah dan nada tinggi.

1. Netral

Dialog tag netral merupakan yang digunakan untuk diri sendiri dna sifatnya netral (tidak membawa emosi).

Mau nulis buku biografi
  • ujar
  • salam
  • celetuk
  • ucap
  • desak
  • kata
  • pamit
  • harap
  • pesan
  • cetus
  • tutur
  • papar
  • ungkap
  • tandas
  • tanya
  • tegur
  • sapa
  • ajak
  • panggil
  • pungkas
  • tegas
  • ajak
  • pinta
  • tunjuk
  • beber
  • seloroh
  • cakap
  • lontar
  • akunya

2. Netral Sebagai Respon

Dialog Tag Netral sebagai respon adalah dialog tag yang digunakan untuk merespon dari kejadian yang ada. Misalkan seperti berikut.

  • tawar
  • tolak
  • putus
  • protes
  • urai
  • saran
  • berondong
  • timpal
  • kekeh
  • kelit
  • deham
  • sambut
  • sahut
  • lanjut
  • jawab
  • sanggah
  • imbuh
  • terang
  • balas
  • tukas
  • potong
  • kilah
  • usul
  • tangkas
  • tambah
  • sambung
  • jelas
  • sela
  • sosor

3. Dialog Tag Emosi

Dialog tag yang memberikan respon emosional kepada hal-hal yang terjadi di sekitar. Emosi ini biasanya lebih kepada ke geregetan atau marah.

  • sindir
  • hina
  • gerutu
  • sungut
  • rengek
  • tekad
  • resah
  • cemooh
  • ejek
  • kelakar
  • canda
  • cela
  • ledek
  • gerundel
  • puji
  • keluh
  • adu
  • perintah
  • cibir
  • tuntut
  • decit
  • cicit

4. Dialog Tag Nada Rendah

  • ringis
  • hembus
  • goda
  • rajuk
  • desah
  • rintih
  • desis
  • sesal
  • ulang
  • bisik
  • gumam
  • decak
  • racau
  • batin
  • lirih

5. Dialog Tag Nada Tinggi

  • berang
  • marah
  • pekik
  • jerit
  • hardik
  • murka
  • dengus
  • ketus
  • geram
  • usir
  • bentak
  • tekan
  • sembur
  • seru
  • teriak
  • tuduh
  • tampik
  • tantang
  • sergah
  • erang
  • serang
  • cecar
  • raung

Cara Menulis Dialog Tag

Ternyata banyak sekali ya jenis dialog tag yang harus kita pelajari. Bagaimana dengan cara membuat atau menulis dialog tag dalam sebuah cerita itu sendiri? Berikut ini ada panduan singkatnya semoga bisa dipahami.

1. Dialog tag yang ditulis sebelum dialog

Nah, untuk ini biasanya sangat mudah dipahami, yaitu dialog tag ditulis sebelum percakapan masing-masing tokoh. Entah itu dialog monolog atau juga dua arah (dialog) ya. Contohnya seperti berikut.

  • Dan akhirnya aku mengungkapkan dan berkata, “Nad, Aku sayang Kamu.”
  • Dia bertanya, “Apakah PR-mu sudah selesai dikerjakan?”

2. Dialog tag yang ditulis setelah percakapan

Kebalikan dari yang pertama, contoh kedua ini penulisan dialog tag setelah terjadinya percakapan.

  • “Apa maksudmu kemarin memarahinya di depan ibu guru kemarin?”, tanya Aldo.
  • “Kamu itu keterlaluan ya”, bibirnya sambil menggerutu.

3. Ditulis diantara dialog dalam satu kalimat

Nah, ini biasanya sebagai variasi supaya tidak membosankan ya selalu di awal atau di akhir. Bagaimana contohnya?

  • “Hoi!” teriak sambil berlarian, “Berhenti atau aku lempar batu ini”.

Sudah bisa nulis dan paham tentang dialog tag kan? Jika udah, coba deh kumpulin cerpennya dan nanti kamu bisa menerbitkan cerpen di bukunesia dalam bentuk ontologi cerpen. Berikut panduan mengirim naskah cerpen ke penerbit.

Manfaat Dialog Tag

Sebenarnya mengapa sih kok harus banget menggunakan dialog tag dalam sebuah percakapan di novel ataupun karya-karya fiksi? Sebab, tanpa adanya dialog tag ini, pembaca akan kesusahan untuk masuk kedalam suasana yang ingin dibangun dalam cerita.

Oleh karena itu, dengan adanya ini akan lebih bisa dibayangkan dan juga bisa membuat sebuah cerita tidak membosankan.

Bagaimana penjelasan mengenai pengertian dialog tag beserta dengan macam-macamnya diatas? Semoga bermanfaat dan bisa langsung menerbitkan buku. Kalau punya naskah, kamu bisa menerbitkan buku di Penerbit Bukunesia ya.

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.