Keterampilan berbahasa secara efektif ternyata tidak mudah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa adalah jembatan utama dalam kehidupan manusia. Melalui bahasa, kita bisa menyampaikan pikiran, mengekspresikan perasaan, hingga membangun hubungan sosial.
Tanpa keterampilan berbahasa yang baik, komunikasi seringkali tidak berjalan lancar dan dapat menimbulkan kesalahpahaman. Lalu bagaimana cara melatih keterampilan berbahasa secara efektif? Sebelum kita kupas, kita bahas terlebih dahulu manfaat dan pentingnya keterampilan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut.
Daftar Isi Artikel
Pentingnya Keterampilan Berbahasa Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Keterampilan berbahasa bukan hanya soal tata bahasa atau pilihan kata yang tepat, melainkan juga kemampuan memahami, merespons, dan menyampaikan pesan dengan efektif. Berikut adalah 4 pentingnya keterampilan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari.
1. Sebagai Alat Komunikasi Utama
Pernah membayangkan, bagaimana jika di muka bumi ini tidak ada bahasa? Mungkinkah kita hanya berkomunikasi lewat bahasa isyarat? Dalam keluarga, sekolah, atau pekerjaan, keterampilan berbahasa membantu kita menyampaikan gagasan dengan jelas.
Menurut Tarigan (2008), keterampilan berbahasa mencakup empat aspek: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek ini menjadi pondasi utama komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Meningkatkan Kemampuan Belajar
Bahasa adalah kunci untuk memahami ilmu pengetahuan. Tanpa keterampilan membaca dan menulis yang baik, sulit bagi seseorang untuk menyerap informasi dari buku, artikel, atau media digital.
UNESCO (2016) menekankan bahwa literasi bahasa sangat berpengaruh pada kualitas pendidikan dan perkembangan kognitif seseorang. Dengan kata lain, semakin tinggi keterampilan berbahasa, semakin mudah seseorang dalam belajar dan menguasai pengetahuan baru.
3. Membantu Membangun Hubungan Sosial
Bahasa tidak hanya alat komunikasi, tetapi juga perekat hubungan sosial. Cara kita berbicara bisa menentukan bagaimana orang lain menilai dan merespons kita.
Penelitian dalam Journal of Pragmatics menunjukkan bahwa penggunaan bahasa sopan dan empatik dapat meningkatkan kualitas interaksi sosial serta memperkuat ikatan antar individu (Holmes, 2013).
4. Menunjang Karir dan Profesionalitas
Di dunia kerja, keterampilan berbahasa menjadi salah satu kompetensi yang sangat dihargai. Seorang profesional dituntut mampu berbicara persuasif, menulis laporan jelas, hingga menyusun presentasi menarik.
Menurut survei National Association of Colleges and Employers (NACE, 2018), keterampilan komunikasi menempati posisi teratas dalam daftar kemampuan yang paling dicari oleh perusahaan.
Baca Juga: Kemampuan Menulis: Cara Mengasah dan Tata Bahasa
Manfaat Menguasai Keterampilan Berbahasa Secara Efektif
Lalu, apa saja manfaat menguasai keterampilan berbahasa secara efektif? Berikut adalah empat manfaat utamanya.
1. Mempermudah Proses Komunikasi
Komunikasi yang baik bukan hanya soal berbicara, tetapi juga bagaimana pesan yang kita sampaikan bisa diterima dengan tepat. Dengan keterampilan berbahasa yang efektif, kita bisa menghindari kesalahpahaman dan memperlancar interaksi sehari-hari.
2. Menunjang Prestasi Akademik dan Belajar
Kemampuan berbahasa efektif juga berhubungan erat dengan prestasi akademik. Seseorang yang terbiasa membaca dengan pemahaman baik akan lebih mudah menyerap ilmu pengetahuan.
UNESCO (2016) menegaskan bahwa keterampilan literasi dan bahasa adalah fondasi utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Semakin tinggi keterampilan berbahasa, semakin baik pula kemampuan seseorang dalam berpikir kritis dan analitis.
3. Membangun Relasi Sosial yang Lebih Baik
Holmes (2013) dalam kajiannya tentang sosiolinguistik menyebutkan bahwa penggunaan bahasa sopan, santun, dan empatik dapat mempererat ikatan sosial. Menguasai keterampilan berbahasa secara efektif berarti kita bisa menyesuaikan gaya bahasa sesuai dengan konteks, baik dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua.
4. Meningkatkan Peluang Karier
Di dunia kerja, kemampuan berbahasa efektif adalah salah satu soft skill yang sangat dibutuhkan. Seorang profesional dituntut mampu menulis laporan jelas, menyusun presentasi menarik, hingga berbicara persuasif.
Berdasarkan laporan Job Outlook 2018 dari National Association of Colleges and Employers (NACE), keterampilan komunikasi berada di urutan teratas sebagai kompetensi yang paling dicari oleh perusahaan.
Baca Juga: Apa itu Bulan Bahasa? Sejarah, Tujuan dan Kegiatan
Cara Melatih Keterampilan Berbahasa Secara Efektif
Masuk ke pembahasan inti, terkait cara melatih keterampilan berbahasa secara efektif bisa dilatih mandiri loh. Buat kamu yang ingin eksplore skill ini, bisa coba beberapa cara sebagai berikut.
1. Banyak Membaca Secara Konsisten
Cara pertama paling mudah, tapi susah secara praktik bagi kamu yang tidak biasa membaca. Yap, banyak membaca secara konsisten bisa meningkatkan keterampilan berbahasa loh. Dengan membaca, bisa memperkaya kosakata, memahami struktur kalimat, dan belajar menyerap informasi dengan lebih baik.
Menurut UNESCO (2016), literasi membaca berhubungan erat dengan kemampuan berpikir kritis serta kualitas komunikasi seseorang. Semakin banyak bahan bacaan yang kita konsumsi, semakin luas pula wawasan yang dimiliki.
2. Rajin Menulis untuk Melatih Struktur Bahasa
Menulis membantu melatih keterampilan menyusun gagasan dengan runtut. Ketika menulis, kita belajar memilih kata yang tepat, menghubungkan kalimat, dan menyusun paragraf agar mudah dipahami.
Tarigan (2008) menekankan bahwa menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang membutuhkan latihan terus-menerus. Tidak perlu menunggu ide besar, bahkan menulis catatan harian atau ringkasan bacaan sudah cukup efektif untuk melatih keterampilan ini.
3. Berlatih Berbicara dalam Berbagai Situasi
Berbicara adalah keterampilan yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, berbicara efektif membutuhkan kejelasan, intonasi yang tepat, serta kemampuan menyesuaikan gaya bahasa dengan lawan bicara.
Holmes (2013) menyebutkan bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh isi pesan, tetapi juga oleh konteks sosial dan pilihan bahasa. Dengan berlatih berbicara di depan orang lain, kita akan semakin percaya diri dan komunikatif.
4. Aktif Mendengarkan dan Menyimak
Keterampilan berbahasa efektif tidak hanya soal berbicara atau menulis, tetapi juga kemampuan mendengarkan dengan baik. Dengan menyimak secara aktif, kita bisa memahami maksud lawan bicara, mengurangi kesalahpahaman, dan merespons lebih tepat.
Penelitian dalam International Journal of Listening (Wolvin & Coakley, 1996) menunjukkan bahwa kemampuan menyimak yang baik berpengaruh besar pada efektivitas komunikasi interpersonal.
Baca Juga: Cara Mengubah Kalimat Aktif menjadi Pasif (Bahasa Indonesia)
5. Mengikuti Diskusi atau Komunitas Literasi
Bergabung dengan komunitas diskusi atau literasi bisa menjadi cara efektif untuk melatih keterampilan berbahasa. Dalam forum seperti ini, kita bisa melatih kemampuan menyampaikan ide, sekaligus belajar menerima sudut pandang orang lain. Selain itu, interaksi dalam komunitas juga memperkaya pengalaman bahasa karena kita berhadapan dengan beragam gaya komunikasi.
Itulah lima cara melatih keterampilan berbahasa secara efektif. Jadi dapat disimpulkan bahwa segala halnya, dibutuhkan keterampilan berbahasa. Setidaknya dengan membaca, menulis, berbicara, menyimak, hingga bergabung dengan komunitas literasi bisa membantu mengasah skill berinteraksi.
Semoga artikel dari Bukunesia ini bermanfaat dan bisa melatih keterampilan berbahasa secara efektif sebagai bekal penting agar kamu lebih percaya diri, jelas menyampaikan ide, dan mudah dipahami oleh orang lain.
Nah, jika ingin melatih keterampilan berbahasa secara efektif, membaca buku menjadi cara paling mudah, dan koleksi di Bukunesia Store bisa menjadi teman belajar yang tepat.
Referensi
Holmes, J. (2013). An Introduction to Sociolinguistics. Routledge.
National Association of Colleges and Employers (NACE). (2018). Job Outlook 2018. Bethlehem, PA: NACE.
Tarigan, H. G. (2008). Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
UNESCO. (2016). Reading the Past, Writing the Future: Fifty Years of Promoting Literacy. Paris: UNESCO Publishing.
Wolvin, A. D., & Coakley, C. G. (1996). Listening. Dubuque, IA: Brown & Benchmark.

