Cita-cita menjadi seorang penulis adalah cita-cita mulia. Sama seperti halnya dengan profesi guru. Guru menjadi profesi mulia karena mencerdaskan anak bangsa. Begitu pula profesi penulis juga mencerdaskan bangsa, khususnya yang mau belajar dan mau membaca. Sayangnya, untuk menjadi seorang penulis pun tidaklah mudah.
Mungkin kamu salah satu yang memiliki dorongan ingin menjadi seorang penulis? Buat kamu yang merasa passionnya di ranah ini, pasti sedang mencari materi kepenulisan untuk pemula agar jadi suhu itu gimana sih?
Berikut beberapa materi kepenulisan yang perlu dipelajari dan diasah oleh penulis pemula.
Daftar Isi Artikel
1. Bagaimana Langkah Menjadi Penulis Awal?
Bagaimana Langkah menjadi penulis awal? Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pemula. Dari sekian banyak jawaban dan tips trik yang beredar di dunia maya. Ada satu rahasia yang sebenarnya ini rahasia umum, sering di ucapkan, tetapi tidak semua orang bisa mempraktikannya.
Jawaban bisa menjadi penulis bagi pemula adalah melawan rasa takut dan action. Seringkali rasa takut yang datang menjadi salah satu alasan banyak pemula tidak segera mengawali action mereka, sehingga harapan dan keinginan mereka hanya sebagai wacana.
Padahal ide-idenya brilian dan keren, tetapi karena kalah melawan rasa takut, ide-ide brilian tersebut akhirnya menguap begitu saja tanpa jejak yang tertinggal.
Bagaimana? Apakah kamu juga ingin berakhir sama?
Memang untuk bisa mengambil sebuah Langkah seperti ini dibutuhkan nyali. Tetapi jika kamu bisa mengalahkan rasa takut, bukan perkara yang mudah. Semoga kamu bisa melalui ini ya.
2. Tentukan Apa yang Ingin Ditulis
Jika kamu tipe orang yang punya ide keren, yang ada di kepala tetapi bingung apa yang harus dituliskan di lembar pertama kali? Jika kamu ada di fase ini, maka kamu perlu mengerucutkan lagi apa yang akan kamu tulis.
Fungsi pengerucutan tulisan sangat membantu dalam memfokuskan tema atau topik tulisan agar lebih spesifik, menyeluruh dan tidak melebar kemana-mana.
Atau mungkin kamu masih bingung, mau di konsep dalam tulisan fiksi atau nonfiksi? Nah, ini juga wajib dan penting kamu garisbawahi. Pastikan sebelum menuliskan, kamu sudah tahu arah tulisan yang akan kamu jabarkan.
Misalnya, kamu ingin menulis buku novel, cerpen, teenlet atau buku-buku nonfiksi seperti buku self improvement, buku pendidikan, buku resep masakan dari hasil eksperimen kamu, atau ingin menulis buku biografi.
Pastikan semuanya sudah ada kamu putuskan sejak awal karena ini sangat berpengaruh Ketika kamu akan menentukan sebuah topik.
3. Mulai Mempelajari Hal Dasar Menulis Buku
Materi kepenulisan untuk pemula yang perlu kamu eksplore selanjutnya adalah,mulai belajar dasar menulis buku.
Penting nih buat kamu untuk mengetahui ilmu dasar tentang dunia perbukuan. Misalnya, terkait selera penerbit A, B dan C lebih tertarik pada buku-buku fiksi. Sementara buku D, E, dan F adalah penerbit yang suka dengan buku-buku nonfiksi.
Kamu juga wajib tahu apa yang disebut dengan penerbit mayor, penerbit minor, dan penerbit indie. Mengetahui jenis-jenis penerbitan ini penting juga kamu ketahui, untuk membantu kamu memetakan penerbit mana yang kira-kira cocok dengan topik dan bahasan yang sedang kamu angkat.
Jadi Ketika kamu sudah punya naskah jadi, kamu harus jeli memilih penerbit yang pas. Agar nasib naskahmu tidak terkatung-katung.
Hal dasar menulis buku yang tidak kalah kamu pahami terakhir adalah, kamu harus tahu tujuan dan manfaat menulis. Tentu saja sebuah buku akan lebih berkesan, menarik dan menyenangkan Ketika buku itu memiliki tujuan. Tidak sekadar itu, akan terjadi sinergi dengan pembaca Ketika si penulis menyelipkan manfaat dari tulisan yang kamu sampaikan.
4. Cari Platform Buat Menerbitkan Cerita
Cari platform buat menerbitkan buku. Kamu bisa mengambil dari ranah online seperti ebook, website yang memang menampung tulisan dari pembaca.
Saat mencari platform yang bersedia mempublikasikan karya kamu, pastikan kamu sudah melakukan screening. Sebelum kamu kirimkan tulisan, kamu wajib menelusuri terlebih dahulu. Kamu bisa mencari tahu banyak tentang platform yang kamu incar.
Misalnya, apakah platform itu akan memberikan uang kepada pengirim yang dipublikasikan, atau tidak sama sekali. Cek juga ke teman-teman lama yang mungkin sudah berkecimpung lama di sana. Kamu bisa cek apakah platform itu amanah atau tidak. Karena banyak platform yang curang kepada contributor penulis.
Baca juga rekomendasi aplikasii menulis: Aplikasi Untuk Menulis di Laptop dan HP
5. Cari Penerbit Untuk Menerbitkan Buku Cetak
Atau kamu juga tertantang menjajal via offline. Jika tulisan berupa artikel atau cerita pendek, bisa dikirimkan ke tabloid, surat kabar atau bulletin. Jika bentuk tulisan kamu adalah berupa buku, maka kamu bisa lari ke penerbit buku.
Berbicara tentang penerbit buku cetak, hampir di setiap kota memiliki penerbit buku. Apalagi buat kamu yang tinggal di Yogyakarta, Jakarta ataupun di beberapa titik kota besar. Maka ada banyak sekali penerbit yang ada di sekitar kamu.
Tips saat memilih penerbit buku, pastikan kamu memilih penerbit yang memang secara popularitas terkenal dan terpercaya. Kamu juga perlu cek, karakter penerbit yang ingin kamu bidik. Misalnya, jika naskah buku kamu adalah buku fiksi, jangan kirimkan ke penerbit buku yang menerbitkan buku-buku Pendidikan. Karena hasil akan ditolaknya lebih besar.
Jadi naskah kamu ditolak bukan karena isinya jelek, bisa jadi karena jenis buku kamu tidak sesuai dengan karakter yang penerbit punya. Jadi, kamu perlu memastikan mengirimkan naskah ke penerbit yang tepat.
6. Cari Materi Mengatasi Writers Block
Sudah menjadi rahasia umum jika materi kepenulisan untuk pemula yang sering dikeluhkan, selain beberapa poin di atas, ada masalah umum yang disebut writers block. Writer block adalah kondisi penulis tidak bisa menuangkan apapun yang ingin disampaikan.
Kasus masing-masing penulis tentu berbeda-beda. Faktor penyebabnya pun berbeda-beda. Ada yang karena bingung ingin memulainya dari mana, ada yang karena dihantui rasa takut yang bergentayangan di dalam pikiran dan masih banyak hal faktornya.
Jika kamu mengalami situasi seperti ini, sebenarnya apa sih yang seharusnya dilakukan? Jika sumber masalahnya kamu punya banyak pikiran negatif dan banyak ketakutan, kamu bisa hilangkan semua pikiran tersebut. Dan mulailah menulis secara bebas. Bebas terserah kamu.
Jangan Pedulikan masalah EYD, gagasan kamu salah atau benar. Abaikan semua. Fokus saja yang penting menulis dulu. Baru setelah semuanya total tersampaikan, baru di editing.
Kamu juga mengatasinya dengan beberapa cara seperti membaca buku, mencari suasana baru, membuat outline atau kerangka tulisan agar lebih terfokus dan tertata, dan jika badan kamu dalam kondisi lelah, maka kamu perlu beristirahat sejenak.
Kalau emang kejebak dalam writer’s block, coba deh baca ini supaya bisa lebih persiapan terkait kendala yang bakal muncul dan penyelesainnya: 11 Cara Mengatasi Writer’s Block
7. Belajar EYD Dan Penulisan Sesuai Kaidah
Jika di atas sempat menyinggung menulis bebas, tanpa memikirkan EYD dan sistematika penulisan. Maka Ketika semua tulisan kamu sudah usai diekspresikan. Di Bagian akhir perjalanan penulisan, kamu perlu cek ulang. Apakah EYD dan penulisannya sesuai kaidah. Buat kamu yang tidak memiliki ilmu dibidang ini,kamu bisa belajar.
Jika kamu masih kurang percaya diri dengan kemampuan tatabahasa dan kaidan penulisan yang baik itu seperti apa. Kamu bisa juga kok mempekerjakan editor pribadi. Dimana kamu bisa menggunakan jasa mereka untuk mengecek bagian mana yang salah dan perlu dibenahi.
Bagaimana? Sampai di sini, semoga apa yang menjadi pertanyaan dan kendala kamu sudah terjawab ya. Itulah beberapa materi kepenulisan untuk pemula yang penting kamu ketahui. Semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)
Kalau mau lebih pandai lagi, ada ebook panduan menulis cerita dan menulis buku gratis untukmu. Bisa kalian download di: Ebook Panduan Menulis Gratis.