Siapa sih yang tidak kenal puisi? Puisi adalah karya sastra yang sampai sekarang cukup dilirik. Tidak sekedar dilirik, kemasannya yang pendek dan memainkan seni merangkai kata, maka banyak yang menuliskan karya mereka. Sementara ketika kita berbalik ke belakang, puisi dibagi menjadi tiga zaman, yaitu puisi lama, puisi baru dan puisi modern. Di dalam puisi modern itu sendiri terdapat beberapa jenis, salah satunya puisi kontemporer. Lalu seperti apa sih puisi kontemporer itu? Langsung saja simak ulasannya sebagai berikut.
Daftar Isi Artikel
Pengertian puisi kontemporer
Puisi kontemporer adalah puisi yang dibuat berdasarkan masa kini. Bisa dibilang puisi kontemporer ini lebih akrab bagi kawula muda, karena apa yang disampaikan mengikuti perkembangan zaman yang terjadi saat ini. Bisa dibilang puisi kontemporer ini lebih fleksibel dibandingkan puisi-puisi jaman dulu.
Ciri ciri puisi kontemporer
Berbicara tentang ciri-ciri puisi kontemporer, tentunya ada beberapa ciri-ciri spesifik yang dapat dijadikan sebagai pembeda dengan puisi-puisi yang lain. Berikut adalah ciri-cirinya.
- Puisi ini dituliskan secara bebas, sehingga penulis memiliki kebebasan untuk berekspresi
- Diksi/gaya bahasa diambil dari bahasa sehari-hari
- Bentuk puisinya bebas, cenderung nyata
- Menggunakan gaya bahasa antropomorfisme
- Puisi dibuat dilatarbelakangi oleh kritik sosial
- Menciptakan interaksi yang bersifat individual
- Puisi tidak berpacu pada bait-baik seperti halnya puisi lama
- Komposisi puisi didasarkan pada pertanyaan, peristiwa dan pengalaman penulis.
Aturan puisi kontemporer
Salah satu yang menjadi alasan kenapa puisi kontemporer ini banyak menjadi pilihan bagi kawula muda untuk menuliskannya karena tidak ada aturan. Jadi penulis memiliki kebebasan berekspresi, tanpa memperhatikan dan mempermasalahkan aturan baku seperti puisi-puisi lama.
Tokoh puisi kontemporer yang terkenal
Berbicara senior yang sudah malang melintang di dunia sastra puisi, ada beberapa tokoh yang namanya terkenal di indonesia. Sosok tersebut sebagai berikut.
- Hamid Jabbar
- Sutardji Calzoum Bachri
- Ibrahim Sattah Iwan Simatupang
- Linus Suryadi Agustinus
- Korrie Layun Rampan
- Remi Silado
- Kuntowijoyo
- Budi darma
- Sutardji Calzoum Bachri
- Abdul Hadi WIji Mathari
- Arifin Chairin Noer
- dan masih banyak lagi.
Contoh Puisi Kontemporer
Setelah mengetahui pengertian, ciri, aturan dan tokoh-tokoh puisi kontemporer, berikut adalah beberapa contoh puisi kontemporer yang pernah saya tulis dan dari karya-karya sastrawan senior. Sebelum mengupas contoh puisi kontemporer, ada hal yang penting digarisbawahi. Bahwasanya puisi kontemporer memiliki tiga jenis.
Ketiga jenis puisi kontemporer tersebut meliputi puisi mantra, puisi mbeling, puisi konkret, dan puisi topografi. Untuk penjelasan lebih lanjut, kita ulas dibawah.
1. Puisi mantra
Dikatakan sebagai puisi mantra karena jenis puisi ini memiliki unsur seolah-olah seperti mantra. Puisi mantra ini memang memiliki nilai spiritual yang tidak dapat dilihat. Daya tarik puisi mantra ini dibuat dengan memperhatikan rima dan pilihan kata yang selaras. Meskipun demikian, puisi mantra tidak memberi tahu isi/makna sampai akhir puisi.
- Contoh 1
Shang Hai
(Sutardji Calzoum Bachri)
ping di atas pong
pong di atas ping
ping ping bilang pong
pong pong bilang ping
mau pong? bilang ping
mau mau bilang pong
mau ping? bilang pong
mau mau bilang ping
ya pong ya ping
ya ping ya pong
tak ya pong tak ya ping
ya tak ping ya tak pong
sembilu jarakMu merancap nyaring
- Contoh 2
Mantera
(Sutardji Calzoum Bachri)
Lima percik mawar
Tujuh sayap merpati
Sesayat langit perih
Dicabik puncak gunung
Sebelas duri sepi
Dalam dupa rupa
Tiga menyan luka
Mengasapi duka
Puah!
Kau jadi Kau!
Kasihku
2. Puisi beling
Ada juga yang disebut dengan puisi mbeling, yaitu yang ditulis berdasarkan alasan si penulis, yang sifatnya subjektif penulis, karena berupa opini dan kritik si penulis. Bisa juga puisi ini memut ejekan atau kritik.
- Contoh 1
Cuma-Cuma
(Irukawa Elisa, Kedaulatan Rakyat, 3 Maret 2009)
Di samping tugu aku menunggu mlecu
Lautan manusia di situ, di sana-sini menganggapku lucu
Ku acuhkan mereka dengan plengosan bibir semakin maju
Tak jarang lidah tergigit Untu
Tak peduli mereka pejabat baru
Percuma menunggu janji-janji,
Uang beribu-ribu,
Bensin SPBU
Setelah jadi,
Hanya janji palsu
Aku tak akan tertipu lagi
- Contoh 2
Potret
(Remy Sylado)
Anak-anak berlari-lari, lalu
Bernyanyi, “Ambilkan bintang, Bu!” setelah itu
Berkata, “Pak,’bu, minta uangnya.”
Semua terdiam tak memperhatikan
“Lapar, belum makan,” wajah memelas
100, 200, 500, 1000 rupiah
Senyumlah sang anak, ia pergi
Berlari bernyanyi kembali
Potret bangsa sore ini
3. Puisi tipografi
Sementara yang disebut dengan puisi tipografi adalah puisi yang mengekspresikan diri si penulis dari wujud imajinasi seperti bisa dirasakan secara wujud fisik.
- Contoh 1
DOA
(Jeihan Sukmantoro)
A
A A
A A A
A A A A
A A A A A
A A A A A A
A A A A A A A
A A A A A A A A
A A A A A A A A A
A A A A A A A A A A
A A A A A A A A A A A
A A A A A A A A A A A A
A A A A A A A A A A A A A
A A A A A A A A A A A A A A
A A A A A A A A A A A A A A A
A A A A A A A A A A A A A A A A
A A A A A A A A A A A A A A A A A
- Contoh 2
Tragedi Winka dan Sihka
(Sutardji Calzoum Bachri)
kawin
kawin
kawin
kawin
kawin
ka
win
ka
win
ka
win
ka
win
ka
winka
winka
winka
sihka
sihka
sihka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
sih
sih
sih
sih
sih
ka
Ku
itulah beberapa hal menarik seputar puisi kontemporer. Sampai di sini, semoga kamu cukup terbuka dan cukup terjawab apa yang selama ini menjadi pertanyaan tentang puisi. Mulai saat ini, kamu pun bisa mencoba praktek membuat puisi karya sendiri.
Agar lebih semangat membuat karya puisi kontemporer, kamu bisa mengumpulkan karya puisi kamu. Kemudian dibuat antologi puisi. Ketika sudah terkumpul menjadi banyak, kamu bisa menerbitkannya loh. Lantas kemana menerbitkan buku tersebut? Kamu bisa menerbitkan di sini. Siapa tahu buku yang kamu terbitkan awal kesuksesan karir kamu di dunia sastra. (Irukawa Elisa)