Strategi affiliate marketing wajib kamu kuasai, jika ingin mendapatkan keuntungan lebih besar. Sistem ini memungkinkan seseorang mempromosikan produk atau layanan milik pihak lain, lalu mendapatkan komisi ketika terjadi penjualan atau tindakan tertentu melalui tautan khusus.
Namun, agar sistem ini memberikan hasil maksimal, strategi yang jelas sangat dibutuhkan. Tanpa strategi, aktivitas affiliate tidak bisa berjalan baik, sulit terukur, dan tidak menghasilkan keuntungan optimal. Buat kamu yang penasaran, bagaimana strategi yang jitu? Simak artikel ini sampai selesai.
Daftar Isi Artikel
Alasan Affiliate Marketing Menguntungkan
Affiliate marketing adalah model pemasaran berbasis kinerja di mana kamu sebagai affiliate mempromosikan produk atau layanan milik pihak lain, kemudian memperoleh komisi atas setiap penjualan atau tindakan (lead) yang terjadi melalui tautan khusus Kamu.
Model ini terbukti menguntungkan karena menggabungkan keuntungan dari fleksibilitas, potensi pendapatan pasif, dan efisiensi biaya. Berikut tiga alasan utama mengapa affiliate marketing tetap relevan dan menguntungkan untuk jangka panjang.
1. Biaya Awal Minim dan Risiko Rendah
Salah satu alasan kenapa memilih affiliate marketing adalah rendah biaya. Kamu tidak perlu menyetok produk, mengelola pengiriman, atau menangani layanan konsumen. Cukup bangun situs, blog, atau saluran media sosial. Lalu promosikan produk dengan tautan afiliasi.
2. Skalabilitas Tinggi dan Potensi Pendapatan Pasif
Affiliate marketing sangat scalable. Setelah sistem (konten, saluran, tautan) sudah kamu jalankan, maka ia bisa terus menghasilkan bahkan saat kamu tidur. Kunci utamanya adalah mencapai audiens dan mengarahkan mereka ke tautan afiliasi secara konsisten.
Sebuah studi menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang (merchant) mendapatkan sekitar 5–20 % dari total pendapatannya melalui affiliate marketing (Investopedia). Ini menunjukkan bahwa affiliate marketing bukan hanya pelengkap, melainkan bisa menjadi sumber pendapatan signifikan.
3. Pertumbuhan Pasar Global dan Tren Teknologi yang Mendukung
Affiliate marketing bukan hanya tren sesaat, tetapi bagian dari pertumbuhan pemasaran digital global yang terus berkembang. Pada 2024, nilai pasar affiliate global mencapai sekitar USD 19,66 miliar, dan diproyeksikan tumbuh hingga USD 93,11 miliar pada 2033, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 18,86 % (Global Growth Insights).
Di sisi platform, pasar platform affiliate diperkirakan meningkat dari sekitar USD 17,23 miliar (2024) ke USD 38 miliar pada 2033, dengan CAGR sekitar 15,2 % (Global Growth Insights). Tren lainnya menunjukkan pergeseran ke arah mobile dan video serta social commerce.
Di Eropa, konten video kini menyumbang lebih dari 62 % dari seluruh lalu lintas internet, dan social commerce tumbuh sekitar 30 % per tahun (TechRadar). Keseluruhan data ini menggambarkan bahwa affiliate marketing berakar pada tren jangka panjang.
Baca Juga: Strategi Cerdas Cara Menjadi Affiliate Marketing yang Sukses
Pentingnya Strategi Affiliate Marketing
Dari ketiga alasan affiliate marketing di atas rasanya kurang lengkap. Masih ada tiga pentingnya strategi affiliate marketing.
1. Strategi Membantu Memaksimalkan Return on Investment (ROI)
Bayangkan sebuah bisnis yang mengeluarkan biaya iklan besar-besaran tanpa arah yang jelas. Hasilnya mungkin ada, tetapi tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Di sinilah strategi affiliate marketing menunjukkan perannya.
Berdasarkan data, sekitar 81 persen merek menggunakan affiliate marketing sebagai saluran akuisisi pelanggan yang sangat efektif, bahkan 90 persen brand menilai ROI affiliate lebih baik dibanding digital marketing tradisional. Artinya, tanpa strategi yang matang, peluang untuk memaksimalkan ROI bisa hilang begitu saja.
2. Strategi Menjadi Kunci untuk Memperluas Jangkauan dan Kredibilitas
Salah satu kekuatan affiliate marketing adalah kemampuannya menjangkau audiens yang awalnya sulit ditembus dengan metode pemasaran tradisional. Melalui jaringan affiliate, sebuah brand bisa masuk ke komunitas atau niche market yang sangat spesifik.
Namun, jangkauan ini tidak akan maksimal tanpa strategi. Dengan strategi, sebuah bisnis dapat memilih affiliate yang benar-benar relevan dan dipercaya audiens mereka. Strategi juga membantu membangun kredibilitas brand.
Rekomendasi dari affiliate yang dianggap ahli atau memiliki reputasi baik mampu menambah kepercayaan konsumen. Riset menunjukkan bahwa konsumen lebih percaya pada rekomendasi orang lain dibanding promosi langsung dari brand.
3. Strategi Menjamin Adaptasi terhadap Tren dan Platform Baru
Cara orang mengonsumsi informasi kini banyak beralih ke video, media sosial, hingga tren belanja melalui platform live shopping. Tanpa strategi, bisnis bisa tertinggal dan kehilangan peluang besar.
Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 62 persen trafik internet di Eropa kini berasal dari video, sementara social commerce tumbuh sekitar 30 persen setiap tahun. Hal ini menandakan bahwa konsumen semakin nyaman membeli produk melalui konten interaktif.
Strategi affiliate marketing membantu bisnis menentukan kanal mana yang paling efektif, bagaimana menyesuaikan konten dengan format terbaru, dan kapan harus memanfaatkan tren untuk meraih audiens lebih luas. Tanpa strategi, promosi bisa tersebar ke berbagai arah tanpa hasil yang signifikan.
Baca Juga: Apa itu Bisnis Afiliasi? Ini Keuntungan dan Contohnya
Strategi Affiliate Marketing Yang Efektif
Nah buat kamu yang penasaran strategi yang bisa kamu coba praktikkan sendiri, perlu simak 6 tips singkat berikut ini.
1. Memilih Niche yang Tepat
Strategi awal yang sangat penting adalah menentukan niche atau segmen pasar yang sesuai. Niche yang jelas membantu affiliate membangun audiens yang loyal, serta memudahkan promosi produk yang relevan dengan kebutuhan mereka.
2. Membangun Konten Berkualitas
Konten tetap menjadi kunci. Artikel, video, maupun ulasan produk yang informatif akan meningkatkan kepercayaan audiens. Data menunjukkan bahwa konten ulasan produk menyumbang sekitar 20% konversi dalam affiliate marketing (WeCanTrack, 2024).
3. Mengoptimalkan SEO
Tanpa optimasi mesin pencari, konten sulit ditemukan. SEO membantu meningkatkan peringkat situs di Google sehingga tautan afiliasi memiliki peluang lebih besar diklik oleh calon pembeli.
4. Memanfaatkan Media Sosial
Media sosial terbukti menyumbang 47% trafik untuk affiliate dengan tingkat keterlibatan hingga sepuluh kali lipat dibanding iklan banner (WeCanTrack, 2024). Menggunakan platform seperti Instagram, YouTube, atau TikTok bisa memperluas jangkauan promosi.
5. Membangun Hubungan dengan Audiens
Affiliate marketing yang berhasil tidak hanya menjual, tetapi juga membangun hubungan. Kejujuran dalam ulasan, interaksi di media sosial, serta konsistensi dalam memberikan nilai akan membuat audiens lebih percaya.
6. Analisis dan Optimasi Berkelanjutan
Strategi terakhir adalah melakukan evaluasi rutin. Dengan memantau data klik, konversi, hingga ROI, affiliate dapat mengoptimalkan strategi yang paling efektif dan menghentikan taktik yang kurang produktif.
Dari keenam strategi tersebut, dapat disimpulkan bahwa affiliate marketing memiliki peluang besar jika dikelola dengan strategi yang tepat.
Dengan memilih niche yang jelas, membangun konten berkualitas, memanfaatkan SEO dan media sosial, menjaga hubungan audiens, serta melakukan evaluasi berkelanjutan, program affiliate dapat tumbuh efektif dan berkelanjutan.
Nah, jika kamu suka review buku di sosmed? Saatnya ubah hobi kamu jadi cuan! Ikuti program affiliate buku dan mulai hasilkan dari rekomendasimu. Bayangkan setiap buku yang kamu sukai bisa membantu orang lain menemukan bacaan favorit mereka dan kamu pun ikut mendapat reward.
Semoga artikel dari Bukunesia ini bermanfaat dan membantu kamu memahami strategi affiliate marketing sehingga bisa meningkatkan hasil promosi secara maksimal.
Referensi
Data pasar affiliate global USD 19,66 miliar (2024) dan proyeksi ke USD 93,11 miliar (2033), CAGR 18,86 % (Global Growth Insights)
Tren video (62 % dari lalu lintas internet di EU) dan social commerce tumbuh 30 % per tahun (TechRadar)
Gitnux. Affiliate Marketing Industry Statistics. Diakses 2025. gitnux.org
Wix. Affiliate Marketing Statistics 2024. Diakses 2025. wix.com
Influencer Marketing Hub. Affiliate Marketing Stats 2024. Diakses 2025. influencermarketinghub.com
WeCanTrack. Affiliate Marketing Insights. Diakses 2025. wecantrack.com
TechRadar. Affiliate Marketing in 2025. Diakses 2025. techradar.com
WeCanTrack. Affiliate Content Statistics 2024. Diakses 2025. wecantrack.com
Merchant dapat memperoleh 5–20 % pendapatan dari affiliate marketing (Investopedia)
Data pasar platform affiliate USD 17,23 miliar (2024), naik ke USD 38 miliar (2033), CAGR 15,2 % (Global Growth Insights)

