Contoh teks anekdot beserta strukturnya wajib dikuasai. Terutama buat kamu konten creator atau seorang penulis yang ingin memiliki karya sindiran yang tepat sesuai dengan sasaran. Kini teks anekdot tidak melulu dikemas dalam bentuk teks tulisan saja loh.
Tetapi juga dapat buat dalam bentuk video singkat kemudian di upload di youtube atau media sosial contohnya tiktok. Untuk minat dan antusiasme, pasti selalu rame. Maka tidak ada salah nya buat kamu yang masih belum tahu tentang teks anekdot, untuk mempelajarinya lebih dalam. Lebih jelasnya tentang contoh teks anekdot beserta strukturnya, kamu bisa temukan jawabannya di sini.
Daftar Isi Artikel
Struktur Teks Anekdot
Buat yang suka dengan dunia sastra, pasti tidak asing lagi dengan teks anekdot. Yaitu teks singkat berbentuk sindiran namun memiliki nilai humornya. Berbicara tentang struktur, teks anekdot terdiri dari lima bagian, sebagai berikut
1. Abstrak
Abstrak umumnya akan ditemukan di awal paragraf. Peran abstrak sebagai ilustrasi atau gambaran singkat tentang isi teks tersebut. Kehadiran abstrak sebagai penarik perhatian yang didalamnya membuat banyak keunikan.
2. Orientasi
Istilah orientasi merujuk pada perkenalan atau awal cerita. Penulisan orientasi pada teks anekdot penting untuk memasukan latar belakang bagaimana peristiwa itu terjadi. Salah satu caranya dengan menyebutkan dan menceritakan secara detail.
3. Krisis
Sementara krisis pada teks anekdot menekankan pada konflik atau permasalahan yang diangkat. Pastikan permasalahan atau konflik yang diangkat adalah hal-hal yang unik, karena keunikan inilah yang akan menarik perhatian.
4. Reaksi
Jadi, reaksi adalah cara bagaimana reaksi si penulis menyelesaikan masalah yang telah diciptakan. Reaksinya yang bisa ditonjolkan bisa beragam, biasanya masing-masing orang memiliki caranya masing-masing.
5. Coda
Struktur teks anekdot yang terakhir adalah coda. Coda adalah ending cerita. Isi coda bisa berbentuk kesimpulan tentang apa yang sudah dituliskan sebelumnya. Kesimpulan yang baik ditulis secara singkat,menghibur dan tepat sasaran.
Jika dilihat, struktur teks anekdot memang sudah tersusun rapi. Tujuannya untuk memudahkan pembaca memahami isi dari pesan yang hendak disampaikan. Secara praktek, teks anekdot juga tidaklah susah dibuat. Itu sebabnya, di artikel kali ini juga akan disertakan contoh penulisan teks anekdot itu seperti apa? Simak dibawah.
Contoh Teks Anekdot
Setelah mengetahui struktur teks anekdot, rasanya kurang afdol jika tidak dilengkapi dengan contoh kasusnya. Berikut adalah contoh teks anekdot yang bisa kamu simak.
1. Contoh Teks Anekdot Tentang Pendidikan
Suatu hari disebuah sekolah bergengsi tampak sedang asyik mengikuti pelajaran Bahasa. Guru Bahasa Indonesia dikenal sebagai guru yang paling menyenangkan bagi pelajar taraf Internasional.
“Dalam memperingati hari ulang tahun Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) kita perlu membuat sambutan. Lantas apa yang ingin kalian persembahkan untuk menyambut SBI?,” Kata Pak William, sebagai guru bahasa.
Rindah mengacungkan jari, “Saya akan mengikuti lomba ajang internasional, agar SBI semakin terkenal dan pantas dibanggakan, Pak”.
“Bagus, cara yang kompetitif dan membanggakan”, jawab pak William.
“Saya, pak!”, Susul Guritno.
“Apa resolusi kamu?” sahut pak William.
“Saya akan meminta uang lebih banyak ke orang tua, pak!”. Tukas Guritno.
“Lo, kok minta uang lebih banyak?” Pak William bertanya heran.
Guritno pun menjawab dengan ringan “Karena sekolah kita sudah menjadi BSI, yaitu Sekolah Bertaraf Internasional. Pasti iurannya juga akan lebih mahal dari sebelumnya”.
2. Contoh Teks Anekdot Tentang Transportasi
Suatu Sore di Malioboro sangat ramai pengunjung. Hari ini adalah hari pekan tionghoa, wajar jika di pengunjung ramai sekali. Banyak tukang becak pun banjir orderan.
Pak Parjo yang biasanya banyak mangkal, hari ini banyak orderan. Karena jalanan macet, pas sekali sedang tidak ada penumpang. Pak Parjo menepi di tepi jalan yang ada gambar becak di silang menggunakan garis hitam.
Tiba-tiba dari arah belakang, terdengar suara “Maaf bapak, dilarang berhenti atau parkir di sini. kan sudah ada rambu-rambunya”. sahut petugas Jogoboro.
“Maaf pak, saya tahu. Tapi saya tidak melanggar aturan rambu-rambu”, jawab pak Parjo.
“Kok masih ngeyel, Bapak sudah melanggar rambu-rambu dengan jelas!”, tegas pak Jogoboro.
“Loh, piye to pak, saya ini tahu rambu-rambu. Dan saya ini tidak melanggar. Di rambu-rambu gambarnya becak kosong, la ini becak saya ada pengemudinya. di gambar kan tidak ada pengemudinya, berarti saya tidak melanggar to?”. sahut Pak Parjo ngeyel.
Petugas Jogoboro hanya menepuk kepala.
3. Contoh Teks Anekdot Tentang Politik
Keluarga pak Somat adalah keluarga besar yang dipandang sukses oleh masyarakat sekitar. Pak sobat memiliki 5 anak, keempat anaknya sudah bekerja menjadi politikus sukses. Masih ada satu anaknya yang paling bontot, seorang pemuda ganteng yang sekarang masih kuliah.
Suatu ketika, di ruang tamu, Pak Somat berpesan kepada anak bontotnya, bernama Erik. “Le, mbok nilai IPK-nya diperbaiki. Biar dapat nilai bagus, dan bisa sukses seperti kakak-kakakmu itu lo!”.
Sambil menyeruput teh hangat buatan bu Somat, pak Somat melanjutkan berpesan “Kalau nilaimu Cuma begitu-begitu saja, kamu akan jadi apa nanti? Apa ya ada yang mau menerima kamu kerja di tempat bergengsi?”
Erik masih sibuk memainkan games, tak bergeming dengan pesan bapaknya. “Le!, orang tua bicara kok malah mainan HP to!”.
Melihat bapaknya kesal, Erik pun menimpali “Untuk apa pak pinter-pinter sekolah. Kalo kepintaran kita hanya untuk pinter menarik simpati rakyat dan menipu rakyat demi ambisi sendiri,” Erik pun kembali melanjutkan bermain games. Bapaknya pun terdiam.
4. Contoh Teks Anekdot Tentang Sekolah
Suatu ketika, terlihat sekelompok pelajar yang sedang asyik makan jajan di halaman sekolah. Sambil makan jajanan,mereka saling berdialog ringan. Mereka sangat antusias ingin menjadi juara di kelas.
“Kita sudah kelas tiga, sebentar lagi lulus. Kita harus dapat nilai baik, agar bisa masuk ke perguruan tinggi bergengsi dan mendapatkan gelar,” Papar Angraini.
“Kamu ingin mengambil jurusan apa? Aku ingin masuk jurusan kedokteran. Sepertinya keren jika menjadi dokter.” Sahut Lili.
“Aku sepertinya ingin masuk arsitek saja, karena cewek jadi arsitek sepertinya potensi”, Timpal Ajeng.
Lalu muncul dari balik pintu kelas, gadis bertubuh kurus, menghampiri mereka. “Kalian ambisius dengan semua itu karena apa sih? Jika dorongan kalian hanya karena biar diakui keluarga dan gengsi dengan sekeliling kalian. Rasanya percuma,karena kalian tidak akan mendapatkan apa-apa.hanya mendapatkan apa yang kalian kejar. Padahal, hal yang paling berharga adalah ketulusan dan ilmunya. Bukan karena biar keren-keren-nan”.
Mereka pun terdiam seribu bahasa.
5. Contoh teks anekdot tentang orang tua
Dahulu kala, ada sebuah keluarga yang harmonis. Mbok wiji memiliki 3 seorang anak yang sangat pandai dan pintar. Seiring berjalannya waktu, ketiga anaknya pun berhasil menjadi orang. Ada yang sudah menikah, ada yang bekerja luar daerah, dan satunya lagi merantau. Semuanya menjadi anak yang sukses secara karir.
Sementara pak Wiji sudah meninggal sejak anak-anaknya masih duduk dibangku sekolah. Sementara, Mbok Wiji semakin renta. Jalannya sudah tidak sekuat dulu. Di sore hari, mbok wiji baru pulang dari ladang mencari bahan makanan dan mencari nafkah.
Lantas munculnya mbah Dolah, tetangga samping rumahnya.”Mbok Wiji, aku dengar anakmu sekarang sudah sukses-sukses ya. Ikut seneng ya mbok”.
“Apa gunanya sukses, jika lupa dengan ibunya dan tidak pernah menjenguk ibunya yang sudah tua!”.
Itulah beberapa contoh teks anekdot berserta strukturnya. Sebenarnya teks anekdot adalah teks yang berisi sindiran. Baik sindiran yang bersifat positif ataupun negatif yangditujukan pada seseorang. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat.
Jika kamu sudah memiliki beberapa teks anekdot dan ingin membukukan, bukunesia memiliki layanan penerbitan buku tentunya semua genre. Yuk simak lengkapnya disini.
(Irukawa Elisa)