Biografi Ayu Kartika Dewi: Staf Khusus Jokowi yang Menginspirasi

Berikut biografi Ayu Kartika Dewi, salah satu staf khusus presiden Jokowi yang menginspirasi hingga perjalanan karir yang menarik dibaca.
Ayu Kartika Dewi

Ayu Kartika Dewi adalah salah satu sosok muda yang memiliki kontribusi besar di bidang sosial dan pendidikan di Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri SabangMerauke dan staf khusus Presiden Joko Widodo. Mengetahui biografi Ayu Kartika Dewi bisa memberikan Anda semangat berkarir yang membara. 

Lewat Ayu, Anda bisa belajar cara mencapai impian dengan gigih. Tak cuma itu, Anda juga bisa mendapat inspirasi untuk senantiasa memberi dampak positif bagi masyarakat luas, khususnya di bidang pendidikan bagi generasi muda. 

Lantas, bagaimana perjalanan hidupnya hingga mencapai posisi staf khusus Jokowi? Simak artikel ini untuk mengetahui biografi Ayu Kartika Dewi secara lengkap.

Biodata Ayu Kartika Dewi

Ayu Kartika Dewi lahir pada tanggal 5 April 1983 di Banda Aceh, Indonesia. Ia berasal dari keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan dan kemanusiaan. 

Dari berbagai wawancara dan tulisannya, Ayu menunjukkan semangat yang kuat untuk mengabdi kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Salah satu faktor penting dalam perjalanan hidupnya tentu ketekunannya dalam menimba ilmu. Pada dasarnya, Ayu adalah sosok yang gigih dan penuh dedikasi, yang sejak muda sudah menunjukkan minat besar dalam bidang sosial dan pendidikan. 

Riwayat Pendidikan

Setelah mengenal biodata singkat Ayu Kartika Dewi, mari kita simak bagaimana riwayat pendidikan yang telah ia jalani.

Ayu Kartika Dewi memulai pendidikan dasarnya di Banda Aceh, tempat kelahirannya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah. Ia bersekolah di SMPN 1 Balikpapan. Di sana, ia fokus pada akademiknya. 

Ayu Kartika Dewi melanjutkan pendidikannya di sekolah menengah atas di SMAN 5 Surabaya. Sekolah yang prestisius ini menjadi tempat ia secara aktif bergabung dalam sejumlah kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi siswa. 

Setelah lulus sekolah menengah atas, Ayu Kartika Dewi lanjut mengenyam pendidikan di Universitas Airlangga Surabaya, jurusan Manajemen Pemasaran. 

Ayu menunjukkan prestasi akademik yang gemilang selama masa kuliahnya. Ia meraih peringkat pertama Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ekonomi Unair selama dua tahun berturut-turut. 

Selain itu, ia juga memperoleh peringkat keempat Mahasiswa Berprestasi se-Universitas Airlangga tahun 2003. Prestasi ini cukup membuktikan kemampuannya di bidang Manajemen Pemasaran. 

Lulus dari pendidikan sarjana, Ayu Kartika Dewi tak lantas selesai begitu saja dengan pendidikannya. Ayu melanjutkan pendidikan ke jenjang magister di Duke University, Amerika Serikat. 

Di universitas internasional ini, ia mengambil jurusan Master of International Development Policy.  Di sana, Ayu mendapat Student Grant dari Asian Development Bank dan dinobatkan sebagai Presenter Terbaik Student Grant seluruh Indonesia. Prestasi yang membanggakan bukan? 

Perjalanan Karir

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Ayu Kartika Dewi memiliki pengalaman kerja yang beragam dan penuh prestasi. 

Dari riwayat pendidikan ini, Anda dapat melihat bagaimana proses Ayu sebelum memulai karir cemerlangnya sekarang. Berikut daftar perjalanan karir Ayu yang bisa Anda amati. 

1. P&G (Procter and Gamble)

Di awal karir, Ayu Kartika Dewi bekerja di Procter & Gamble. Ia bekerja di perusahaan tersebut selama 5 tahun di Jakarta dan Singapura. 

Pengalaman ini memberikan dasar yang kuat dalam manajemen dan pengembangan profesionalnya. Setelah bekerja di P&G, Ayu meneruskan pengabdian di Gerakan Indonesia Mengajar. 

2. Gerakan Indonesia Mengajar

Ayu Kartika Dewi bergabung dalam Gerakan Indonesia Mengajar, di mana ia ditugaskan mengajar di sebuah SD di lereng gunung di Maluku Utara yang terkena dampak kerusuhan Ambon-Poso 1999. Pengalaman ini memperdalam komitmennya terhadap pendidikan dan kemanusiaan.

3. Mendirikan SabangMerauke (Seribu Anak Bangsa Merantau) 

Pada 28 Oktober 2012, Ayu Kartika Dewi mendirikan SabangMerauke. Ini adalah organisasi yang bertujuan mempromosikan toleransi dan keragaman. 

Ada program pertukaran pelajar antar daerah di Indonesia yang merangkul berbagai golongan masyarakat.  

4. Staf Gubernur DKI 

Tercatat pada 2014, Ayu sempat menjadi konsultan di McKinsey selama 3 bulan. Setelah itu, tahun 2015-2017, ia diangkat sebagai staf gubernur DKI, yaitu pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ayu mengemban tugas mengenai urban planning. Ada perihal izin, banjir tata ruang, dan urusan lurah maupun camat dalam jabatan ini. Dengan kata lain, Ayu adalah salah satu sosok di balik Key Performance Indicator (KPI) program DKI.

5. Staf Khusus Presiden

Ayu semakin dikenal publik setelah dilantik sebagai staf khusus milenial oleh Presiden Jokowi. Ia dilantik pada 2019 dan bertugas dalam pembangunan bidang inovasi bersama rekan-rekannya yang lain, salah satunya Putri Tanjung Indahsari. 

Sebagai staf khusus, Ayu dalam beberapa kesempatan mendampingi kegiatan Jokowi. Bahkan, selain menjadi staf khusus, ia juga menjadi Direktur Pelaksana Indika Foundation yang berfokus pada sektor pendidikan perdamaian dan pembangunan karakter.

Cerita Menjadi Staf Khusus Jokowi

Pada tahun 2019, Ayu Kartika Dewi diangkat sebagai salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo. Dalam perannya sebagai staf khusus, Ayu bertanggung jawab untuk memberikan masukan dan saran kepada Presiden dalam bidang sosial dan pendidikan. 

Pengalaman dan dedikasinya dalam dunia pendidikan dan kemanusiaan menjadikannya pilihan yang tepat untuk posisi tersebut.

Sebagai staf khusus, Ayu terlibat dalam berbagai inisiatif dan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keragaman. 

Peran ini memberinya kesempatan untuk berkontribusi secara langsung dalam pembuatan kebijakan dan implementasi program-program pemerintah yang berdampak luas bagi masyarakat.

Buku Tentang Ayu Kartika Dewi 

Sebagai sosok yang inspiratif, Ayu Kartika Dewi memiliki buku yang mengangkat tentang pengabdiannya. Bukunya yang cukup menarik dibaca, judulnya adalah Inspirasi Muda : Ayu Kartika Dewi, Organisasi Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali.

Buku Inspirasi Muda ini ditulis oleh Hafidz Muftisany. Buku ini membahas tentang kisah Ayu sebagai founder program SabangMerauke. Berisi nilai-nilai kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan dan program eisenhower fellowship. 

Ada kisah dan pengalaman Ayu Kartika Dewi dalam mengembangkan SabangMerauke dan pentingnya toleransi serta keragaman di Indonesia. 

Melalui kisah-kisah inspiratif, buku yang dirilis pada 2023 ini berupaya untuk mengajak pembaca untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya yang ada di Indonesia. Dengan demikian, toleransi lebih tertanam di dalam benak para pembacanya.  

Baca juga:

Ringkasan

Itulah biografi Ayu Kartika Dewi, salah satu staf khusus presiden Jokowi yang menginspirasi. Dengan perjalanan hidup yang inspiratif dan kontribusinya yang besar dalam berbagai bidang, Anda tentunya bisa mengambil nilai-nilai positif untuk meningkatkan motivasi diri. 

Nah, Anda sudah menyimak biodata, perjalanan karir, kisahnya sebagai staf khusus, dan juga buku yang menceritakan perjuangan Ayu Kartika Dewi. 

Apakah Anda seseorang yang memiliki kisah inspiratif seperti Ayu Kartika Dewi? Jangan sia-siakan dan biarkan kisah Anda berakhir tanpa jejak.  

Anda bisa membagikan pengalaman dan pelajaran hidup Anda dengan menerbitkan buku biografi di Bukunesia.com. Kami siap membantu Anda menerbitkan karya tulis yang akan menginspirasi banyak orang. 

Tulis cerita Anda, sebarkan inspirasi, dan tinggalkan jejak yang bermakna. Bergabunglah dengan Bukunesia sekarang dan jadilah bagian dari perubahan positif.

Artikel ditulis oleh Farijihan Putri

Abadikan Cerita, Pengalaman dan Keilmuan Anda Menjadi Buku yang Fenomenal

Terbitkan Buku di Bukunesia, Penerbitnya Para Tokoh Terkenal di Indonesia. Karya dalam bentuk buku akan dikenang sepanjang masa!

Hubungi Email: [email protected]

Bagikan Artikel Ini
Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram