Ketika rasa lelah tak sempat diucapkan dan luka disembunyikan di balik senyum, ada ruang kecil dalam diri perempuan yang sering kali terabaikan. Ruang yang dipenuhi pertanyaan tentang cukup atau tidaknya menjadi diri sendiri. Justru di situlah letak kekuatan, baik itu dalam hal bertahan, menjalani, dan mencintai hidup dengan cara yang paling jujur.
Buat kamu yang sedang mencari teman bacaan yang memotivasi, buku Untuk Perempuan Biasa karya Tressabel Hutasoit ini adalah jawabannya.
Ringkasan Singkat Buku Untuk Perempuan Biasa
Buku “Untuk Perempuan Biasa (Sehimpun Prosa-prosa Pendek)” ditulis oleh Tressabel Hutasoit. Buku ini adalah kumpulan prosa pendek. Sebuah karya sastra yang menghadirkan potret kehidupan perempuan dalam keseharian yang sering kali tak terdengar. Tressabel Hutasoit mengajak pembaca menyelami perasaan yang kerap terabaikan, seperti rasa keraguan, kesepian, keinginan untuk dimengerti, serta keberanian untuk menerima diri apa adanya.
Buku ini mengangkat tema-tema yang sebenarnya akrab dan familiar dalam kehidupan sehari-hari. Tentang perasaan tidak cukup istimewa, namun tetap bertahan dengan segala luka dan harapan kecil di dalam hati. Sebuah karya yang merayakan makna dari hal-hal biasa yang ternyata tak pernah benar-benar sederhana.
Setiap prosa dalam buku ini adalah sepotong fragmen kehidupan perempuan tentang rindu yang tidak diungkapkan, luka yang tidak diumbar, serta harapan-harapan kecil yang disimpan rapi di balik rutinitas.
Buku ini seperti cermin yang memantulkan wajah-wajah perempuan yang sering merasa tak cukup, tidak cukup kuat, tidak cukup cantik, tidak cukup istimewa. Pembaca akan diajak memahami bahwa menjadi “perempuan biasa” bukanlah kelemahan, melainkan bentuk keberanian tersendiri. Keberanian untuk tetap menjalani hidup, meski tak selalu dipuji atau dilihat.
Baca Juga: Ulasan Buku Jantung yang Berdetak dalam Batu
Kelebihan Buku Untuk Perempuan Biasa
Buku Untuk Perempuan Biasa (Sehimpun Prosa-prosa Pendek) karya Tressabel Hutasoit memiliki sejumlah kelebihan yang perlu kamu ketahui. Mungkin ada kesamaan rasa yang membuat kamu tertarik mengulik lebih dalam.
1. Mengangkat Kisah Perempuan dengan Kejujuran Emosional
Buku ini berfokus pada pengalaman hidup perempuan biasa, yang seringkali terabaikan dalam dunia sastra. Prosa-prosa pendek dalam buku ini menggali perasaan, keraguan, kesepian, dan harapan perempuan, memberikan suara kepada mereka yang mungkin merasa “tidak cukup” atau “terlupakan”.
2. Bahasa Sederhana namun Puitis
Salah satu daya tarik utama dari buku Untuk Perempuan Biasa adalah penggunaan bahasa yang sederhana namun tetap puitis. Tressabel mampu menyampaikan makna yang mendalam tanpa berlebihan dalam pemilihan kata. Gaya penulisannya yang ringkas namun penuh emosi memudahkan pembaca untuk merenung dan merasakan setiap kata dengan lebih dalam.
3. Kekuatan dalam Kesederhanaan
Siapa sih yang hidup di dunia ini tidak memiliki masalah? Semuanya pasti memiliki masalah dan keluh kesah. Buku ini tidak berfokus pada cerita yang besar atau dramatis, melainkan pada detail kehidupan sehari-hari yang seringkali dianggap sepele. Keberhasilan Tressabel dalam menemukan makna dalam hal-hal sederhana ini adalah salah satu kekuatan utama buku ini. sehingga pembaca bisa menemukan potongan diri mereka sendiri dalam cerita-cerita tersebut.
4. Mengangkat Isu Sosial dan Psikologis Perempuan
Buku ini sangat relevan dengan isu-isu sosial yang sering dihadapi perempuan, seperti ekspektasi masyarakat, pencarian identitas, perasaan tertekan, dan peran sosial yang harus mereka jalani.
5. Refleksi
Dalam buku ini kedamaian hidup paling dicari, salah satunya adalah mencari hikmah hidup. Untuk menemukan hikmah hidup, dibutuhkan refleksi atau perenungan lebih dalam. Buku ini mengajarkan pembaca untuk menghargai diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan mengapresiasi perjalanan hidup meski terlihat biasa.
6. Sederhana Tapi Menyentuh Hati
Buku ini memiliki daya tarik yang sangat mendalam dengan cara yang tidak dramatis atau berlebihan. Meskipun berbicara tentang topik-topik yang sederhana, gaya penulisan Tressabel memberikan dampak emosional yang besar. Rasa emosional yang dibangkitkan inilah yang mengangkat pembaca untuk berfikir secara kritis dan membuka hati nurani.
7. Format Prosa Pendek yang Mudah Dicerna
Sebagai kumpulan prosa pendek, buku ini sangat mudah dinikmati oleh pembaca dengan berbagai kesibukan. Setiap cerita dapat dibaca dalam waktu singkat, tetapi tetap berkesan. Formatnya pendek, sehingga memudahkan pembaca untuk mencernanya dan merenungkannya tanpa merasa terbebani.
Baca Juga: Ulasan Buku Dua Rakaat Dulu Aja Karya Bagas Ihsanul Umam
Siapa Yang Cocok Membaca Buku Untuk Perempuan Biasa
Lalu siapa yang cocok membaca buku Untuk Perempuan Biasa ini? Pada dasarnya, ada beberapa peruntukan, mungkin kamu salah satu termasuk di dalamnya?
1. Perempuan yang Sedang Dalam Proses Menerima Diri Sendiri
Buku ini sangat cocok untuk kamu yang sedang dalam perjalanan memahami dan menerima dirinya apa adanya. Bagi yang merasa “tidak cukup”, entah itu dari segi pencapaian, penampilan, atau peran dalam kehidupan, maka buku ini hadir sebagai pengingat bahwa menjadi “biasa” pun adalah sesuatu yang sangat berharga.
2. Pembaca yang Menyukai Bacaan Reflektif (Self Improvement)
Jika kamu menyukai tulisan-tulisan yang berpikir mendalam, lembut, namun tetap menyentuh sisi emosional, buku ini akan menjadi teman yang tepat. Karena ada semangat baru yang terselip yang hendak disampaikan penulis.
3. Perempuan yang Sibuk Tapi Ingin Tetap Membaca
Dengan format prosa pendek, buku ini sangat cocok untuk dibaca di sela-sela aktivitas. Baik untuk ibu rumah tangga, pekerja kantoran, pelajar, atau mahasiswa. Kamu bisa membaca satu atau dua prosa sebelum tidur, saat menunggu, atau di waktu istirahat.
4. Pembaca yang Mengalami Masa Sulit atau Patah Hati
Tulisan-tulisan dalam buku ini hadir seperti pelukan hangat di masa-masa sulit. Jika kamu sedang merasa kehilangan arah, sedang sedih, atau butuh penguatan tanpa dihakimi, buku ini menyampaikan pesan dengan cara yang sangat manusiawi dan penuh empati.
5. Siapa Pun yang Ingin Memahami Suara Perempuan
Meskipun ditujukan untuk perempuan, buku ini juga sangat cocok dibaca oleh laki-laki. Baik itu pasangan, sahabat, ayah, maupun teman. Melalui buku ini, mereka bisa lebih memahami perasaan, tekanan sosial, dan keheningan emosional yang sering dialami perempuan dalam keseharian mereka.
Baca Juga: Ulasan Buku Sebelum Kau Tiba Karya Rahma Nur Fadlilah
Kesimpulan Buku Untuk Perempuan Biasa
Setelah membaca ringkasan singkat buku, kelebihan dan rekomendasi pembaca di atas, maka dapat disimpulkan bahwa buku “Untuk Perempuan Biasa” adalah buku yang cocok untuk siapa pun yang ingin lebih dekat dengan sisi emosional manusia, terutama perempuan. Ia bukan sekadar bacaan, tapi ruang aman yang memberi tempat untuk menangis, tertawa kecil, dan mengenali diri sendiri lebih dalam.
Jadi, buat kamu yang sedang merasakan biasa-biasa saja, tidak perlu malu. Tetaplah tampil sebagai pribadi yang terbaik. Ikut saja alur kehidupan ini, baik senang ataupun sedih. karena hidup ini hanyalah tempat kita belajar dari kesalahan, kemarahan kita dan dari ketidakpercayaan diri kita.
Tempat Membeli Buku Untuk Perempuan Biasa
Pernah merasa seperti perempuan yang “biasa-biasa saja”? Tidak menonjol, tidak istimewa, hanya menjalani hari dengan baik-baik saja? Buku Untuk Perempuan Biasa karya Tressabel Hutasoit akan membuatmu berhenti sejenak dan menyadari, bahwa menjadi biasa pun adalah bentuk kekuatan yang luar biasa.
Ini bukan sekadar buku. Ini adalah ruang teduh bagi perempuan yang sering menyimpan semuanya sendiri. Sebuah pelukan dalam bentuk kata-kata, yang bisa kamu baca kapanpun kamu butuh pengingat bahkan dalam kebiasaanmu yang sederhana.
Buku ini telah diterbitkan oleh Bukunesia, penerbit yang konsisten menghadirkan karya-karya sastra yang hangat dan bermakna. Kamu bisa mendapatkan Buku Untuk Perempuan Biasa (Sehimpun Prosa-Prosa Pendek) disini
