Andhyta Firselly Utami, perempuan muda, cantik, dan peduli terhadap isu yang ada di masyarakat ini patut diapresiasi. Bagaimana tidak, perempuan yang akrab disapa Afutami atau Afu ini di usianya yang masih muda sudah menjadi peneliti ekonom lingkungan di salah satu institusi internasional pada sektor pembangunan berbasis di Jakarta.
Pekerjaannya ini tentu berimbas pada isu-isu yang berkaitan dengan masyarakat sekitar. Namun sebenarnya, siapa itu Andhyta Firselly Utami dan bagaimana kiprahnya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Daftar Isi Artikel
Siapa Afutami?
Afutami atau Andhyta Firselly Utami merupakan seorang ekonom lingkungan di Bank Dunia yang berbasis di Jakarta. Di dalam pekerjaannya, ia memberikan analisis dan juga nasihat kepada pemerintah Indonesia. Nasihatnya adalah seputar isu-isu yang berkaitan dengan keberlanjutan serta tujuan iklim.
Tentu perannya tersebut sangat penting dan bahkan bermanfaat bagi pemerintah khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Bukan tanpa alasan, keberhasilan yang ia raih ini berkat keaktifan yang ia lakoni sejak kuliah. Sejak berkuliah, Afutami telah aktif memerangi perubahan iklim, menyuarakan pentingnya meningkatkan sektor kehutanan, dan energi bersama World Resources Institute.
Tak hanya itu, ia juga meyakinkan generasinya agar dapat terlibat aktif dalam kegiatan politik, minimal generasi muda Indonesia memiliki perhatian mengenai isu kebijakan publik. Tentu apa yang ia lakukan tak semata ajakan saja.
Afutami bahkan menggagas berdirinya Parlemen Muda Indonesia. Ia juga pernah terpilih untuk memimpin Indonesian Youth Diplomacy, yang merupakan organisasi kepemudaan yang mewakili Indonesia untuk tampil dalam Konferensi Tingkat Tinggi Y20 di Rusia pada 2013 lalu.
Biodata Andhyta Firselly Utami
Tidak diketahui Andhyta Firselly Utami ini lahir kapan. Akan tetapi, pada tahun ini perempuan yang akrab disapa Afutami ini berusia 31 tahun. Ia lahir di Cianjur dan saat ini, Afutami tinggal dan menetap di Jakarta.
Pendidikan Andhyta Firselly Utami
Pengalaman dan juga kecerdasannya tentu bukan didapatkan dengan sembarangan. Andhyta Firselly Utami menempuh pendidikan tinggi yang cukup bergengsi. Dalam Linkedin-nya, tertulis bahwa Afutami pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia pada 2009-2013. Ia menempuh pendidikan Program Studi Hubungan Internasional.
Saat berkuliah, ia aktif di berbagai organisasi dan juga kegiatan. Mulai dari mengikuti UI Model United Nations Club, English Debating Society UI, Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP UI, Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional UI.
Ia memiliki konsentrasi di bidang isu-isu transnasional termasuk masyarakat sipil global, hak asasi manusia, gender, dan lingkungan. Meski di tengah kesibukannya berorganisasi, Afutami berhasil meraih predikat cum laude saat lulus dari Universitas Indonesia.
Setelah lulus dari Universitas Indonesia, Andhyta Firselly Utami melanjutkan pendidikan di Nanyang Technological University pada 2013. Saat menempuh pendidikan di Nanyang, ia mengikuti aktivitas atau kegiatan yaitu NTU Toastmaster Club. Tak hanya itu, ia merupakan penerima Awardee Scholarship dari Temasek Foundation untuk mengambil program non-gelar selama 1 semester di Nanyang Technological University.
Selanjutnya, pada 2016 hingga 2018, Andhyta Firselly Utami kembali menempuh pendidikan. Ia berkuliah di Harvard Kennedy School mengambil gelar Master in Public Policy; Political and Economic Development.
Segudang aktivitas dan kegiatan ia ikuti selama berkuliah. Mulai dari menjadi managing editor di koran atau majalan kampus, bergabung di Indonesia Club at Harvard (President), juga bergabung sebagai anggota Energy and Environment Club, Climate Justice Caucus, dan Live Poets Society yang ada di universitas tersebut.
Dalam studinya, ia mengambil tesis mengenai Implementasi Dana Desa Indonesia. Tesisnya tersebut kemudian dinominasikan sebagai tesis terbaik dan diberikan gelar yang berbeda, bahkan meraih top 5% of Cohort. Karena kecerdasannya, ia juga mendapatkan penghargaan berupa beasiswa penuh oleh Kementerian Keuangan Indonesia untuk pendidikan.
Tidak hanya mengikuti berbagai kegiatan di perkuliahan. Andhyta Firselly Utami juga mengikuti beberapa kegiatan di lingkungan politik dan pemerintahan Indonesia. Pada 2011 silam, ia bergabung di dalam Energy Efficiency and Conservation Clearing House Assistant Researcher yang merupakan kegiatan atau program yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dilanjutkan pada 2012, ia mengikuti program magang yang dikelola pemerintah yaitu Open Government Indonesia Intern.
Selanjutnya pada 2013 hingga 2016, ia mengikuti program World Resources Institute yang mana ditempuh selama 3 tahun 4 bulan. Ia juga sempat magang di United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) selama 3 bulan.
Tak hanya itu, ia juga sempat bergabung menjadi Consultant, Climate Policy Analyst The World Bank pada 2018 hingga 2019 dan juga sebagai Environmental Economist di The World Bank pada 2019 hingga 2023 April lalu.
Karena pengalamannya tersebut, ia akhirnya menjadi pendiri Think Policy Society pada 2019 lalu. Bahkan, saat ini ia dipercaya sebagai Spesialis Senior untuk Masalah Isu Prioritas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ministry of Education and Culture Republic of Indonesia).
Pendiri Think Policy & Ekonom Lingkungan
Pada 2019, Andhyta Firselly Utami mendirikan Think Policy & Ekonom Lingkungan. Think Policy & Ekonom Lingkungan merupakan jaringan profesional muda yang mempromosikan pola pikir analitis untuk membuat kebijakan yang lebih baik lagi di Indonesia.
Think Policy juga merupakan organisasi yang bertujuan untuk mengatasi tantangan kebijakan publik antargenerasi melalui solusi berbasis bukti dan empati. Tugas atau kegiatannya adalah melakukan berbagai hal berikut:
- Dalam bidang akademi: mengadakan pelatihan atau lokakarya untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
- Sebagai penasihat: menyediakan layanan analitis dan konsultasi bagi para pengambil keputusan.
- Memiliki forum: yang bertujuan meningkatkan dialog dan partisipasi lintas sektor.
- Wawasan: memiliki media yang melakukan kurasi informasi bermanfaat untuk publik.
- Komunitas: menumbuhkan jaringan profesional mengenai kebijakan publik di seluruh negeri.
Singkatnya, Think & Policy ini fokus terhadap berbagai isu frontier seperti krisis iklim dan ekonomi hijau, transisi digital, serta inklusi sosial.
Review “Menjadi: Seni Membangun Kesadaran tentang Diri dan Sekitar”
Selain aktivitas dan kegiatannya baik di dalam negeri maupun luar negeri, Andhyta Firselly Utami juga aktif menulis buku. Salah satunya adalah buku “Menjadi: Seni Membangun Kesadaran tentang Diri dan Sekitar”.
Buku tersebut berisi mengenai bagaimana kemampuan berpikir yang merupakan sebuah perjalanan, bukan suatu tujuan. Artinya, sebagai konsekuensinya, perjalanan tersebut akan menumbuhkan pemahaman tentang diri, kemampuan memecahkan masalah secara lebih efektif, sikap terbuka terhadap pemikiran baru, hingga empati yang lebih baik dalam berhubungan dengan manusia lain.
Lewat buku “Menjadi”, Andhyta Firselly Utami berupaya menawarkan peta jalan yang membantu penelusuran tersebut. Alih-alih menggurui, buku ini mengajak kita berkaca lewat perjalanan penulisnya dalam memproses disonansi dari berbagai paradoks kehidupan yang ditemuinya, mulai dari privilese dan ketimpangan, nasionalisme dan humanisme, hingga ekonomi dan lingkungan.
Di akhir, buku Menjadi juga menawarkan opsi konkret untuk mengejawantahkan kemampuan berpikir tersebut ke dalam aksi dan kontribusi nyata. Harapannya, buku ini bisa menjadi teman dalam berproses dan penemuan-penemuan internal yang memerdekakan diri serta membantu membangun hubungan lebih sehat dengan sekitar.
Buku ini sangat menarik menurut para pembaca, mereka mengungkapkan perasaannya saat membaca buku ini seperti membaca buku kumpulan rumus atau rangkuman rumus-rumus yang kita sering temui ketika duduk di bangku sekolah dan mereka menyukai bagaimana penulis mengatur alur dalam buku ini.
Tulis Buku Seperti Andhyta Firselly Utami
Tentu kesuksesan dalam menulis buku seperti Andhyta Firselly Utami ingin juga didapatkan semua penulis. Akan tetapi, menulis buku dan mencetaknya membutuhkan proses. Bagi Anda yang ingin menulis buku seperti Andhyta Firselly Utami, Anda bisa menulis buku dan menerbitkannya bersama Bukunesia.
Untuk syarat dan ketentuan penerbitan buku, Anda bisa melihat di link di sini. Di dalamnya tercantum lengkap informasi mengenai penerbitan buku dan tentu saja akan banyak promo dan juga kerja sama yang ditawarkan oleh Penerbit Bukunesia.
Anda bisa memilih mana yang sesuai dengan Anda. Berbagai genre buku bisa diterbitkan. Mulai dari buku non fiksi umum populer, religi dan spiritual, buku keluarga, hobi dan profesi, fiksi, buku sosial, dan masih banyak lagi. Untuk informasi lengkap mengenai penerbitan buku, Anda bisa membaca informasi selengkapnya Terbitkan Naskah Buku.
Artikel Biografi Tokoh Penting Lainnya yang Punya Buku