5 Cara Mengawali Cerita agar Berkesan dan Memikat Pembaca

Cara Mengawali Cerita
Membuat awalan cerita kadang hal paling sulit dalam menulis cerita. Berikut cara mengawali cerita agar berkesan dan memikat pembaca.

Bagaimana perasaan Anda saat membaca sebuah cerita yang diawali dengan pembuka klasik, seperti “pada suatu hari”? Mungkin Anda benar-benar merasa bosan dan tidak ingin melanjutkan membaca cerita tersebut. Lalu bagaimana cara mengawali cerita supaya berkesan di hati pembaca?

Sebetulnya, mengawali cerita dengan “pada suatu hari” atau “di sebuah negeri yang aman sentosa” tidak ada salahnya. Hanya saja, tidak meninggalkan kesan bagi pembaca. Padahal, awal cerita menjadi daya tarik utama agar cerita Anda dibaca.

Mengapa Awal Cerita Sangat Menentukan Sebuah Cerita?

Perhatikan kalimat pembuka dalam novel The Old Man and The Sea karya Ernest Hemingway berikut ini.

“Lelaki tua yang pergi ke laut seorang diri dalam perahunya di Arus Teluk itu telah berlayar selama delapan puluh empat hari tanpa membawa hasil tangkapan seekorpun.”

Dari awal cerita tersebut, pembaca dibuat penasaran dan merasa iba. Bagaimana mungkin, seseorang menghabiskan waktu selama 84 hari di lautan tapi tidak membawa hasil tangkapan? Apa yang menimpa kakek tua itu? Bagaimana dia bertahan hidup di tengah lautan?

Setelah membaca contoh pembukaan novel di atas, Anda sudah bisa menyimpulkan dampak atau pentingnya awal cerita. 

Awal cerita memegang peranan penting dalam membentuk kesan awal dan menentukan arah sebuah cerita. Sebuah pembukaan yang kuat mampu memikat perhatian para pembaca, menggugah rasa ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mau nulis buku biografi

Lebih dari sekadar memperkenalkan latar belakang cerita, awal yang kuat juga mengenalkan karakter utama beserta konflik yang akan mereka hadapi, serta menetapkan tone dan atmosfer keseluruhan cerita. 

Ibarat buku atau cerita adalah rumah, sedangkan awal cerita merupakan pintunya. Di pintu tersebut, biasanya tamu disambut. Jadi, Anda harus menyambut tamu (pembaca) sebaik-baiknya agar mereka berkenan bertandang kembali ke rumah Anda.

5 Cara Mengawali Cerita Supaya Berkesan

Kalau kita belajar dari para sastrawan hebat, mereka mengawali cerita dengan kalimat yang tidak biasa. Yuk, coba 5 cara mengawali cerita di bawah ini agar lebih berkesan dan menarik pembaca.

1. Buat Aksi atau Konflik yang Mendebarkan

Menulis cerita bukan sekadar merangkai kata, tetapi menceritakan sebuah kejadian. Anda bisa memulai dengan aksi yang kuat atau konflik yang menarik untuk segera memikat perhatian pembaca. 

Supaya Anda semakin paham, perhatikan contoh pembuka cerita dengan konflik ini.

Angin malam menerpa dengan kejam, membelai pipi Mola yang terhuyung-huyung di tepi jurang. Dalam kegelapan, terdengar desiran daun kering yang menjadi saksi bisu dari perjuangannya. 

Dengan nafas tersengal, dia menatap kedalaman jurang di depannya, tatapan penuh ketakutan namun juga keputusasaan. 

Suaranya yang tercekat oleh kebingungan melontarkan pertanyaan terakhir, “Kenapa aku harus berada di sini?”

2. Pengenalan Karakter yang Menarik

Perkenalkan karakter utama dengan cara yang menarik, sehingga membuat pembaca terhubung secara emosional dengan cerita.

Simak contoh pembuka cerita dengan pengenalan karakter berikut ini.

Malam itu, dalam sorotan lampu jalan yang redup, seorang pemuda dengan senyum mengundang, matanya menyimpan rahasia yang dalam. Dibalut jaket kulit tua dan selembar kertas kusam di tangannya, dia melangkah di antara kerumunan dengan langkah mantap. 

Setiap tatapannya menusuk kedalaman hati, seakan menyimpan cerita yang tak terungkap di balik senyumnya. Orang-orang di sekitarnya memberikan jarak, menggambarkan aura misterius yang melingkupi sosok Mujin.

3. Menempatkan Pembaca di Tengah Kejadian

Cara mengawali cerita berikutnya, Anda bisa menempatkan pembaca di tengah-tengah adegan penting untuk menarik perhatian. Lalu Anda secara perlahan-lahan bisa ungkapkan apa yang sebenarnya menimpa para tokoh cerita.

Yuk, simak contohnya di bawah ini.

Selembar kertas berkibar-kibar di tangannya, terlihat tertulis dengan huruf aneh yang seolah berasal dari dunia yang tak dikenal. Dalam sorot mata misterius, ia mengangkat pandangannya ke langit malam, memberi isyarat pada gerimis yang lembut.

4. Ajukan Pertanyaan yang Mengganjal

Di samping tiga cara di atas, Anda juga bisa mengawali cerita dengan mengajukan pertanyaan yang mengganjal. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang mendorong pembaca untuk terus membaca demi mencari jawabannya.

Berikut contoh pembuka dengan pertanyaan.

“Mengapa orang percaya roda itu berputar?”, suara bisik-bisik malam itu terbawa angin, seperti seruan dari alam bawah sadar untuk memecahkan teka-teki yang menyelimuti desa itu.

5. Gunakan Dialog yang Kuat

Dialog yang kuat termasuk cara mengawali cerita yang berkesan. Pembaca bisa secara langsung terlibat dalam cerita dan mempercepat perkembangan narasi. 

Langsung saja, yuk simak contohnya.

“Kau tahu, malam ini terasa seperti sebuah rahasia yang ingin terungkap,” ucap Arya, matanya terpaku pada jurang yang gelap di depannya.

“Tapi mengapa kau berada di sini? Ini bukan tempat yang biasa orang kunjungi di tengah malam,” seru seseorang dari kegelapan, suaranya bergema di antara dedaunan.

Artikel terkait: 7 Langkah Melawan Sifat Menunda Bagi Penulis Pemula

Contoh Awal Cerita yang Memikat

Ingin tahu lebih banyak contoh awal cerita yang memikat? Temukan beberapa contoh lainnya yang ditulis oleh para sastrawan hebat dunia di bawah ini.

  1. Natal tak akan berkesan tanpa hadiah,” gerutu Jo yang masih berbaring di karpet. “Sungguh tidak enak jadi orang miskin.” Meg mengeluh sambil memandang baju usangnya. (Little Women, Louisa May Alcott)
  2. Di penghujung musim dingin usia ketujuh belasku, Mom menyimpulkan aku depresi. (The Fault in Our Stars,  John Green)
  3. Enggak gampang jadi manusia,’ pikir O, mengenang semua keributan itu. (O, Eka Kurniawan)
  4. Setiap kali bertemu laki-laki, aku selalu mendapati diriku berkhayal tentang tampang anak kami seandainya kami memiliki anak. (Grotesque, Natsuo Kirino)
  5. Di sebuah pagi yang merangsang, Arjuna bertolak pinggang. (Arjuna Mencari Cinta, Yudhistira Massardi)

Selain membuat awalan cerita, Anda juga perlu membuat ending cerita yang baik. Coba ikuti 9 Jenis Ending Cerita ini biar bervariasi.

Kesimpulan

Kalau Anda mengikuti 5 cara ini, sebuah cerita bisa dimulai dengan berkesan dan memukau. Dengan demikian, pembaca akan terlibat sejak awal dan ingin terus melanjutkan perjalanan cerita.

Apakah Anda sudah mencobanya, tapi masih merasa kesulitan? Yuk, jangan takut buat bertanya di kolom komentar. Tak usah ragu, bagikan informasi menarik ini ke teman Anda yang sedang berjuang menjadi penulis dengan klik share di bawah ini. Mari, sukses bersama menjadi penulis hebat.

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.