Ciri-Ciri dan Struktur Teks Fabel Beserta Penjelasan

cerita teks fabel

Seorang ibu atau mungkin guru yang memiliki anak kecil dan mendidiknya, pasti mengenal yang namanya fabel. Nah, teks fabel ini memang sangat cocok untuk anak-anak karena berkaitan untuk menyampaikan pesan yang baik dalam bentuk yang unik.

Mengapa unik? Yuk kenali mengenai teks fabel ini mulai dari pengertian dan juga struktur teksnya sebagai berikut ya, sob.

Pengertian Teks Fabel

Secara umum, menurut Ampera (2010), mengartikan teks fabel merupakan cerita yang isinya tentang binatang. Jadi, cerita ini adalah cerita dalam kehidupan sehari-hari yang dekat dengan anak-anak tetapi disampaikan dengan karakter-karakter hewan yang ada dalam cerita tersebut.

Nah, dengan adanya hewan-hewan ini, selain anak-anak mengenal nama hewannya juga bisa mendapatkan pesan dan amanat yang mudah diingat oleh anak-anak dan diingat sampai mereka beranjak dewasa.

Ciri-Ciri Teks Fabel

Berikut ini beberapa ciri-ciri umum mengenai cerita atau teks fabel yang beredar. Nantinya, diharapkan kalian sebagai orang tua bisa juga loh untuk menulis cerita ini dan diterbikan menjadi sebuah buku bacaan yang baik untuk anak.

  • Cerita bersifat rekaan (fiktif atau fiksi)
  • Tokoh berupa tumbuhan atau hewan
  • Watak-watak disesuaikan dengan manusia
  • Menggunakan sudut pandang orang ketiga
  • Latar tempat kebanyakan di alam liar

Struktur Teks Fabel

Kemudian, apa saja sih sebenarnya struktur teks ini? apakah sesusah seperti cerpen ataupun novel? Ternyata tidak. Ada 4 struktur teks fabel, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi dan koda. Apa penjelasannya? Yuk kita bahas satu per satu ya.

1. Orientasi

Struktur teks fabel yang paling awal, yaitu orientasi. Orientasi dalam teks fabel merupakan bagian untuk mengenalkan tokoh, lokasi atau latar tempat, suasana dan waktunya.

banner mo promo spekta akhir tahun buknes

Tujuannya, supaya anak-anak bisa langsung membayangkan bagaimana suasana dan juga tempatnya seperti apa.

2. Komplikasi

Kedua, dilanjutkan dengan komplikasi, yaitu bagian dimana seorang penulis mulai memasukkan terjadinya sebuah masalah yang muncul dalam cerita fabel. Nah, konflik ini awal mula dan pembuka untuk mencapai sebuah klimaks.

Klimaks merupakan masalah terbesar yang dihadapi dalam cerita yang ditulis oleh penulis tersebut dan tokoh-tokoh penting akan berperan disini.

Baca Juga: Jenis-Jenis Konflik pada Karya Sastra

3. Resolusi

Struktur teks fabel yang ketiga yaitu resolusi. Pada bagian ini, konflik sudah mencapai maksimal (klimaks) dan juga terjadi penyelesaian masalah oleh tokoh-tokoh utama yang diperankan. Penyelesaian masalah biasanya tergolong cepat dan mudah karena supaya tidak bertele-tele.

4. Koda

Bagian struktur yang terakhir merupakan KODA. Apa itu Koda dalam cerita? Yaitu sebuah akhir yang berisi mengenai pesan dan nilai moral yang bisa dipetik dalam sebuah cerita tersebut.

Apa itu pesan moral? Yuk pahami pada artikel Pesan Moral Cerita

Cara Membuat Teks Fabel

Nah, setelah tahu struktur teks fabel, sekarang saatnya kamu belajar bagaimana cara membuatnya. Jangan khawatir, menulis teks fabel itu tidak serumit menulis novel, kok.

Kamu hanya perlu memahami langkah-langkah dasarnya supaya cerita yang kamu buat tetap menarik dan punya pesan moral yang kuat. Yuk, simak langkah-langkah berikut ini!

1. Tentukan Tema dan Pesan Moral

Langkah pertama, tentukan tema utama dari fabel yang ingin kamu tulis. Misalnya, tema tentang kejujuran, kerja sama, atau tanggung jawab.

Dari tema tersebut, buat pesan moral yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca. Ingat, inti dari fabel adalah memberikan pelajaran hidup melalui kisah hewan yang berperilaku seperti manusia.

2. Buat Tokoh Hewan dengan Karakter Khas

Dalam teks fabel, hewan berperan sebagai tokoh utama. Nah, kamu bisa memilih hewan yang sesuai dengan sifat yang ingin digambarkan.

Misalnya, kelinci yang ceroboh, kura-kura yang sabar, atau singa yang bijaksana. Karakter ini akan membuat ceritamu lebih hidup dan mudah diingat oleh pembaca.

download ebook bukunesia

3. Susun Alur Cerita yang Sederhana dan Jelas

Gunakan struktur yang sudah kamu pelajari sebelumnya: orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Buat alur cerita yang mudah dipahami, apalagi jika fabelmu ditujukan untuk anak-anak.

Hindari konflik yang terlalu rumit, cukup fokus pada satu masalah utama dan bagaimana tokohnya belajar dari pengalaman tersebut.

Baca Juga: Cara Membuat Cerita Fabel yang Benar dan Mudah

4. Gunakan Bahasa yang Menarik dan Mudah Dipahami

Karena teks fabel biasanya dibaca oleh anak-anak, gunakan bahasa yang sederhana, ceria, dan mudah dimengerti.

Kamu juga bisa menambahkan dialog antar tokoh agar ceritanya terasa lebih hidup dan interaktif. Pastikan gaya bahasamu tetap konsisten dari awal hingga akhir cerita.

5. Akhiri dengan Nilai Moral yang Kuat

Setiap fabel pasti punya pesan moral di akhir cerita. Jadi, pastikan pembaca bisa menangkap nilai tersebut dengan jelas.

Misalnya, “Jangan sombong karena kepandaian,” atau “Kebaikan kecil bisa membawa perubahan besar.” Bagian ini menjadi penutup yang akan melekat di hati pembaca.

Nah, itu saja penjelasan mengenai cerita fabel ini. Bagaimana? Apakah menarik? Semoga artikel dari Bukunesia ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu mengenai berbagai teks fabel menarik yang sarat makna dan pembelajaran karakter positif.

Artikel pertama kali ditulis oleh Yusuf Abdhul Azis, kemudian diperbarui oleh Annisa Ningrum pada 11 November 2025

MAU NULIS TAPI BINGUNG MULAI DARI MANA?

Ebook gratis ini akan membantu kamu menulis buku novel, biografi, fiksi, dan nonfiksi dengan lebih mudah. Dilengkapi panduan serta tips praktis agar proses menulismu makin percaya diri dan terarah.