Perbedaan Footnote dan Daftar Pustaka Menurut Aturan Penulisan

perbedaan footnote dan daftar pustaka

Dalam menulis karya atau buku non fiksi, tak lepas dari footnote dan daftar pustaka. Nah, berikut perbedaan footnote dan daftar pustaka yang akan dibahas tuntas dalam artikel khusus ini.

Nah, siapa disini yang sering menulis karya tulis, tugas kuliah, buku non fiksi atau buku yang lainnnya yang membutuhkan informasi lainnya sebagai rujukan. Yaps, kadang orang salah dalam memahami mengenai dua hal, yaitu footnote dan apa itu daftar pustaka. Sebab, memang jarang dijelaskan di dalam perkuliahan sih ya.

Pertama, mari kita pahami dulu dari definisi keduanya supaya paham dahulu.

Definisi Footnote

Footnote merupakan keterangan yang ada dibagian bawah dalam lembar kerja diatasnya yang ditunjuk yang tujuannya untuk menjelaskan dan memberikan keterangan yang berisi kutipan dari sebuah sumber literatur.

Definisi Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan kumpulan referensi yang digunakan dalam buku non fiksi ataupun karya ilmiah yang letaknya dibagian lembar terakhir buku tersebut. Biasanya daftar pustaka ini berisi rujukan-rujukan yang dipakai dalam penulisan sebuah karya baik itu buku non fiksi maupun yang lainnya.

Baca Juga: Perbedaan Author dan Penulis

Perbedaan Footnote dan Daftar Pustaka

Perbedaan footnote dan daftar pustaka sering kali membingungkan bagi pelajar, mahasiswa, atau penulis pemula. Padahal, keduanya memiliki fungsi penting dalam karya ilmiah maupun penulisan akademik.

banner mo promo spekta akhir tahun buknes

Ada dua hal utama yang paling mudah untuk membedakan keduanya, yaitu dari segi fungsi dan tujuan, serta cara penulisan.

Namun, jika diperhatikan lebih dalam, masih ada beberapa aspek lain seperti letak penulisan, gaya penulisan, jumlah kemunculan, hingga tujuan akademiknya yang membuat keduanya semakin jelas berbeda. Berikut penjelasan lebih detailnya.

1. Fungsi dan Tujuan

Fungsi dari footnote adalah untuk keterangan penjelas mengenai sumber kutipan, supaya pembaca dapat mengetahui sumber yang digunakan dan juga bisa dimengerti oleh pembaca sangat mendalam.

Sedangkan daftar pustaka merupakan daftar list rujukan utama dalam sebuah karya tulis ataupun buku.

2. Penulisan

Secara umum, footnote ditulis dengan urutan nama penulis buku, judul buku, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, dan halaman. Berikut ini beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote:

  1. Spasi yang digunakan adalah 1 (satu spasi) 
  2. Ditulis dengan ukuran font 10 pt
  3. Penulisan nama pengarang tidak dibalik 
  4. Memberikan nomor dalam setiap penulisannya 
  5. Memberikan jarak antara footnote yang satu dengan yang lain.

Contoh Penulisan Footnote

Muhammad Ali Fikri, Buku Pengantar Bisnis, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2022), hal. 21

Sedangkan daftar pustaka biasanya memuat nama pengarang, judul buku/judul tulisan, tempat atau kota terbit, penerbit, dan tahun terbit.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah daftar pustaka yang baik dan benar.

  1. Tidak menggunakan halaman
  2. Tidak menggunakan tanda kurung seperti footnote
  3. Nama pengarang dibalik
  4. Diakhiri dengan tanda titik
  5. Ditulis berurutan berdasarkan abjad

Contoh penulisan daftar pustaka

Fikri, Muhammad Ali. 2022. Buku Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Deepublish

3. Letak dan Posisi Penulisan

Footnote diletakkan tepat di bawah halaman tempat kutipan muncul, agar pembaca bisa langsung melihat sumbernya.

Sedangkan daftar pustaka diletakkan di bagian akhir karya tulis, setelah isi dan sebelum lampiran, karena berisi seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian atau tulisan tersebut.

Baca Juga: 4 Kriteria Naskah Buku yang Baik

4. Jumlah Kemunculan

Footnote bisa muncul berkali-kali di setiap halaman tergantung banyaknya kutipan atau referensi yang digunakan. Sementara daftar pustaka hanya muncul sekali di akhir tulisan, dan memuat seluruh sumber dari keseluruhan isi tulisan.

download ebook bukunesia

5. Tujuan Penggunaan dalam Akademik

Footnote menunjukkan kejujuran ilmiah dalam mengutip sumber langsung di dalam teks. Daftar pustaka menunjukkan luasnya bacaan dan referensi yang digunakan dalam membangun argumen penulis secara keseluruhan.

6. Kemudahan Akses bagi Pembaca

Footnote memudahkan pembaca untuk segera melihat sumber kutipan tanpa harus berpindah ke bagian akhir. Sedangkan daftar pustaka berguna bagi pembaca yang ingin melakukan penelusuran sumber lebih lanjut terhadap literatur yang digunakan penulis.

Nah, akhirnya kalian paham kan ya mengenai perbedaan antara footnote dan daftar pustaka. Semoga artikel dari Bukunesia ini bermanfaat ya mengenai ilmu tersebut.

Artikel pertama kali ditulis oleh Yusuf Abdhul Azis, kemudian diperbarui oleh Annisa Ningrum pada 10 November 2025

MAU NULIS TAPI BINGUNG MULAI DARI MANA?

Ebook gratis ini akan membantu kamu menulis buku novel, biografi, fiksi, dan nonfiksi dengan lebih mudah. Dilengkapi panduan serta tips praktis agar proses menulismu makin percaya diri dan terarah.