Hikayat sebagai karya sastra lama yang banyak ditemukan di masa-masa lampau. Sementara di masa sekarang, hikayat lebih banyak kita dengar dari kisah yang diceritakan secara turun temurun. Lantas apa saja sih pengertian, ciri, jenis, tujuan, bentuk nilai dan contoh hikayat? Temukan jawabannya di artikel ini.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Hikayat
Hikayat adalah karya melayu yang berisi tentang sebuah kisah, dongeng ataupun cerita. Hikayat adalah kisah yang menceritakan pesan moral yang baik seperti nilai kepahlawanan, kemukjizatan, kesaktian dan keanehan yang tidak masuk akal. Nama hikayat diambil dari kata serapan dari arab yang “haka” yang bermakna cerita, atau riwayat atau tarikh.
Baca juga struktur hikayat
Ciri Ciri Hikayat
Mungkin ada diantara kamu yang bingung mengidentifikasi hikayat itu seperti apa? Berikut adalah ciri-cirinya.
- Disampaikan secara turun temurun dari lisan ke lisan, sehingga bentuk bahasa penyampaiannya tidak sama, dan banyak versinya.
- Hikayat tidak diketahui siapa pengarangnya, sehingga sering disebut sebagai karya anonim, yang tidak diketahui jelas siapa penciptanya.
- Hikayat banyak menggunakan istanasentris atau yang mengambil kehidupan istana ataupun kerajaan.
- Hikayat bersifat komunal atau miliki masyarakat, karena anonim, sehingga dianggap milik semua masyarakat.
- Hikayat bersifat magis karena dan imajinatif, sehingga pembaca bisa bebas diajak ke dunia khayalan yang diinginkan pengarang
- Hikayat bersifat tradisional yang sangat lekat dan dekat dengan tradisi, budaya dan kebiasaan yang telah diturunkan secara turun temurun.
- Hikayat memiliki pesan moral dan religius untuk penikmatnya.
- Penggunaan gaya bahasa yang relatif sering diulag-ulang
- Hikayat bersifat statis dan tidak ada perubahan
- Hikayat menceritakan sebuah kisah peperangan tokoh yang baik maupun jahat, dan tokoh baik sebagai pemenangnya. Meskipun bentuk cerita tidak melulu berbentuk peperangan, namun berbentuk konflik.
- Hikayat memuat unsur-unsur yang indah, karena sifatnya sebagai pelipur lara
- Tidak seperti cerpen maupun novel, hikayat tidak ada pembagian bab
- Tokoh yang dilibatkan adalah tokoh ke-arab-arab-an atau ktimuran.
- Hikayat menggunakan struktur kalimat yang tidak efektif dan banyak menggunakan majas ataupun bahasa kiasan.
Ternyata ada cukup banyak ciri-ciri hikayat. Semoga dari ciri-ciri di atas memberikan ilmu dan pengetahuan buat kamu dalam mengenali lebih dalam.
Simak lebih lanjut Unsur ekstrinsik dan intrinsik hikayat
Jenis Hikayat
Sementara hikayat itu sendiri dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan isi, dan tempatnya. Sebagai berikut.
1. Berdasarkan Isi Cerita
Berdasarkan isi cerita, hikayat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu cerita rakyat, epos india, cerita berbingkai, cerita-cerita islam, sejarah dan biografi serta cerita dari jawa.
2. Berdasarkan Tempat Asal
Ada juga jenis hikayat berdasarkan tempatnya berasal. Diantaranya ada hikayat yang berasal dari melayu asli, pengaruh jawa, pengaruh hindu, ataupun dari pengaruh arab-persia. berikut adalah jenis contoh hikayat berdasarkan tempatnya berasal.
Jenis Melayu | Contoh Jenis Melayu |
Melayu asli | Hikayat si miskin Hikayat hang tuah Hikaat indera bangsawan |
Pengaruh jawa | Hikayat indera jaya Hikayat cekel weneng pati Hikayat panji semirang |
Pengaruh hindu | Hikayat sang boma Hikayat sri rama Hikayat perang pandhawa |
Pengaruh arab-persia | Hikayat seribu satu malam Hiikayat abu nawas Hikayat amir hamzah |
Dari kedua jenis hikayat di atas, memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Bagaimana dengan kamu? apakah kamu suka dengan jenis yang pertama atau kedua? Apapun itu pilihannya, keduanya sama-sama saling bersinergi.
Tujuan Hikayat
Setiap hasil karya sastra, pastinya memiliki tujuannya masing-masing. Begitupun dengan hikayat. Berikut adalah beberapa tujuannya.
- Hikayat ditujukan untuk meningkatkan semangat pembaca. Setidaknya pembaca tidak menemukan wawasan dan insight baru
- Hikayat hadir sebagai hiburan bagi pembaca. baik untuk hiburan pelipur lara ataupun hiburan untuk mengisi waktu
- Meskipun hikayat sudah ada sejak dahulu, ternyata kehadiran hikayat bertujuan untuk meramaikan suasana dan acara bagi masyarakat.
- Hikayat sebagai media untuk mentransformasi nilai-nilai luhur kepada masyarakat agar memiliki nilai moral yang baik.
Ternyata tujuan hikayat memiliki tujuan yang bersifat membangun bagi penikmat maupun bagi pembacanya.
Bentuk Hikayat
Berbicara hikayat, memang ada banyak hal yang bisa kita bicarakan. Salah satunya adalah macam-macam bentuk. Berikut adalah ragamnya.
1. Cerita rakyat
Bentuk hikayat yang pertama adalah jenis cerita rakyat. Sesuai dengan namanya, hikayat jenis ini lebih menekankan pada cerita-cerita rakyat yang berkembang di suatu tempat atau daerah. Dimana cerita tersebut menceritakan tentang asal muasal atau kisah legenda. Adapun cara penyampaiannya, yaitu dengan pembawaan yang jenaka. Adapun contohnya, yaitu hikayat rhang manyang
2. Epos
Ada juga bentuk epos, yaitu jenis hikayat yang menceritakan seputar kepahlawanan seseorang.
3. Tambeh
Mungkin ada yang masih asing mendengar jenis tambeh? Jadi yang dimaksud dengan tambah adalah hikayat yang ingin menyampaikan pesan moral seputar pedoman kehidupan.
4. Chara
Ada juga yang disebut dengan chara. Chara adalah jenis hikayat yang mirip sperti kisah biografi. Dimana cerita ini leebih menitikberatkan pada kisah seseorang yang dianggatp sebagai figur terpuji.
5. Roman
Sementara jenis yang cukup populer kita dengar adalah roman. Roman adalah jenis bentuk hikayat yang mengisahkan tentang asmara dan rumah tangga. Jenis ini pulalah yang cukup menarik dan banyak disenangi pembaca.
Dari kelima bentuk di atas, bentuk mana yang paling sering kamu temukan dan yang pernah kamu baca? Bisa tuliskan di kolom komentar ya.
Baca juga https://bukunesia.com/karakteristik-hikayat/
Nilai Hikayat
Jika diperhatikan lebih dalam lagi, hikayat memiliki beberapa nilai yang dapat dinikmati bagi setiap pembaca. Diantaranya sebagai berikut.
1. Nilai moral
Nilai moral adalah nilai yang memberikan gambaran sikap baik dan buruk manusia. Ketika bersikap baik, maka hasilnya pun juga akan baik, berlaku sebaliknya.
2. Nilai agama
Sementara yang dimaksud dengan nilai agama adalah nilai yang menyangkut keyakinan atau kepercayaan tokoh terhadap tuhannya. Dimana di dalam hikayat tersebut menyampaikan pesan akan pentingnya memperkuat keimanan.
3. Nilai sosial
Adapun nilai sosial, yaitu nilai yang memiliki kaitan dengan relasi antar manusia. Jadi hikayat mencoba untuk mengurai dan menjelaskan bagaimana dan seberapa pentingnya belajar dari nilai-nilai sosial dan antar sesama manusia.
4. Nilai budaya
Nilai budaya pun juga dapat dijadikan sebagai pesan bagi penikmat hikayat. Jadi, karakter dan gaya hikayat dapat dipengaruhi oleh nilai kebudayaan yang dialami oleh penulis atau pengarang.
Itulah beberapa nilai hikayat yang sering digunakan oleh penulis dalam menyampaikan pesan. Tentu saja tiao penulis memiliki caranya sendiri-sendiri dalam menyampaikan pesannya.
Contoh Hikayat
Setelah mengetahui pengertian, icri, jenis, tujuan, bentuk dan nilai hikayat. Rasanya kurang afdol jika belum ada contoh-contohnya. Berikut adalah contoh-contohnya.
- Hikayat Si Miskin
- Kihayat Bayan Budiman
- Hikayat Hang Tuah
- Hikayat Indera Bangsawan
- Hikayat Raja Pasai
Dari kelima contoh di atas, semoga kamu bisa lebih jelas mengetahui arti hikayat itu dan seluk beluknya. Semoga dari sedikit ulasan di atas bermanfaat.
(Irukawa Elisa)