Tokoh antagonis dalam sebuah cerita memiliki peran yang tidak kalah penting. Meskipun sebagai tokoh yang jahat, ternyata kehadirannya menjadikan cerita lebih berwarna dan menarik. Coba bisa dibayangkan akan seperti apa cerita tanpa tokoh antagonis? Pasti tidak ada ruh yang menjadikan cerita lebih hidup.
Ibarat sebuah kehidupan, tokoh antagonis adalah masalah yang akan memberikan banyak pelajaran dan pesan hikmah dalam kehidupan. Jadi, sudah sepantasnya jika sebenarnya tokoh ini sebagai pelengkap cerita agar cerita lebih sempurna.
Ketika berbicara tokoh, memang ada beberapa jenis, seperti tokoh protagonist, antagonis dan campuran. Pada artikel kali ini kita tidak akan mengulas ketiganya. Kita hanya akan mengulas antagonis. Lantas apa saja sih ciri-ciri tokoh antagonis dan jenisnya? Langsung saja kita ulas berikut ini.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Tokoh Antagonis
Karakter antagonis adalah karakter yang melawan tokoh utama. Dimana Karakter antagonis ini sebagai tukang onar, sebagai pembuat ulah dan permasalahan. Tokoh antagonis tidak hanya diperuntukan untuk karya sastra seperti cerpen maupun novel saja. Tetapi dalam drama pertunjukan juga ada karakter antagonis ini.
Antagoni adalah karakter atau watak jahat dalam sebuah karya sastra maupun karya pertunjukan. Dimana si tokoh tidak melulu menunjukan perilaku dan sikap yang baik.tetapi bisa saja menunjukan perilaku atau sikap yang “terlihat” baik, “terlihat mendukung tokoh utama. Ternyata aslinya jahat. Maka dari itu, sulit jika tidak mengenal betul karakter dalam tokoh.
Itu sebabnya penikmat juga harus jeli menilai mana tokoh yang antagonis dan protagonis. Pada dasarnya, tokoh antagonis memiliki perilaku, sikap yang berbanding terbalik dengan protagonis. Karena perbedaan karakter dan sikap yang terlalu jauh inilah, sering terjadi gesekan dan masalah.
baca juga Perbedaan Tokoh dan Penokohan
Jenis Jenis Tokoh Antagonis
Jika kamu salah satu orang yang ingin menjadi seorang penulis cerita, seperti cerpen, novel atau penulis skenario film. Maka penting banget nih menguasai ilmu penulisan fiksi. Agar menghasilkan sebuah karya yang bagus, pastinya cerita perlu memiliki alur dan konflik cerita yang menarik. Salah satu kuncinya adalah menguasai karakter pemain yang akan dimainkan.
Nah, jika sebelumnya kita sudah mengulas tentang ciri-ciri tokoh antagonis. Kamu juga perlu tahu pentingnya kehadiran tokoh ini dalam sebuah cerita. Tanpa antagonis, cerita akan hambar dan kurang menyenangkan. Menariknya lagi, tokoh ini juga memiliki beberapa jenis loh. Diantaranya sebagai berikut.
1. Antagonis Jahat
Dikatakan sebagai antagonis jahat karena memusuhi tokoh protagonis. Baik menyakiti secara langsung maupun tidak langsung. Menciptakan tokoh jahat memang biasa saja. Seorang penulis butuh seni agar tokoh jahat memiliki karakter yang berbeda dibandingkan karakter jahat pada umumnya.
2. Antagonis kekuatan lawan
Ada juga yang dimaksud antagonis kekuatan lawan. Dimana tokoh antagonis tidak melulu jahat. Antagonis kekuatan lawan hanya sekedar memberikan tangannya saja. Misalnya, lawan adalah dari pihak keluarga/pihak internal tokoh protagonis yang tidak sependapat sehingga memicu konflik.
3. Antagonis Internal
Sementara yang dimaksud dengan antagonis internal adalah karakter jahat yang muncul dari dorongan dari dalam si tokoh antagonis. Nah, untuk memahami karakter antagonis internal, ada beberapa contoh seperti kisah Gregor New body di The Metamorphosis. Selain itu, ada juga cerita berjudul Elizabeth Pride dalam Pride and Prejudice.
Itulah seputar ulasan tentang tokoh dan ciri-ciri antagonis. Sebenarnya berbicara tentang tokoh ini tidak akan habis di ulas dalam artikel singkat.
(Irukawa Elisa)