Jusuf Kalla atau akrab dipanggil JK adalah seorang tokoh politik dan pengusaha sukses asal Watampone, Sulawesi Selatan. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia dalam dua periode (2004-2009 dan 2014-2019).
JK juga dikenal sebagai pengusaha sukses dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Perjalanan hidupnya mencerminkan dedikasi dan pengabdian dalam melayani masyarakat dan negara.
Artikel ini akan mengupas tuntas biografi Jusuf Kalla, mulai dari biodata, jejak pendidikan, karir, prestasi hingga karya-karyanya. Simak sampai akhir ya.
Daftar Isi Artikel
Biodata Jusuf Kalla
Berikut ini biodata singkat Jusuf Kalla:
Nama Lengkap | Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla |
Nama Panggilan | Jusuf Kalla atau JK |
Tempat Tanggal Lahir | Watampone, Sulawesi Selatan, Indonesia, 15 Mei 1942 |
Agama | Islam |
Pasangan | Hj. Mufidah Kalla |
Rekam Jejak Pendidikan
- Sarjana Ekonomi dari Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
- Magister Manajemen dari Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
Rekam Jejak Karier
1. Riwayat Organisasi Jusuf Kalla
Tahun | Organisasi |
2009– | Ketua Umum Palang Merah Indonesia |
2010–2014 | Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia |
2010-2015 | Mustasyar (Dewan Penasehat) Nahdlatul Ulama |
2010–2012 | Ketua Centrist Asia Pacific Democrat International |
1997–2002 | Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia |
1992–2022 | Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin |
1987–2000 | Wakil Ketua ISEI Pusat |
1985–1997 | Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan |
1985–1995 | Ketua Umum ISEI Sulawesi Selatan |
2. Riwayat Pekerjaan
Tahun | Pekerjaan |
1968–2001 | Direktur Utama Grup Usaha PT. Hadji Kalla |
1988–2001 | Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama |
1988–2001 | Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama |
1995–2001 | Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International Organisasi |
1993–2001 | Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa |
1969–2001 | Direktur Utama PT. Bumi Karsa |
3. Riwayat Karier Politik
Tahun | Riwayat Karier |
1960-1964 | Pengurus Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Sulawesi Selatan |
1965-1966 | Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) |
1967-1969 | Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) |
1965-1966 | Ketua HMI Cabang Makassar |
1965-1966 | Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) |
1979 | Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan |
2006 | Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin |
1999-2000 | Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI, Kabinet Persatuan Nasional |
2001-2004 | Menko Kesra RI, Kabinet Gotong Royong |
2004-2009 | Ketua Umum DPP Partai Golkar |
2004-2009 | Wakil Presiden RI, Kabinet Indonesia Bersatu |
2012-2017 | Ketua umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia |
2009-2014 | Ketua umum Palang Merah Indonesia |
2014-2019 | Ketua umum Palang Merah Indonesia |
2014-2019 | Wakil Presiden RI, Kabinet Kerja |
Demikian jejak karier seorang Jusuf Kalla mulai dari riwayat organisasi, pekerjaan hingga karier politiknya. Selanjutnya, mari kita bahas tentang kehidupan Jusuf Kalla.
Kehidupan
Pada bagian ini, kita akan membahas kehidupan Jusuf Kalla dimulai dari masa kecil hingga menjadi wakil presiden.
Jusuf Kalla merupakan anak dari pasangan Haji Kalla dan Athira. Ia lahir pada 15 Mei 1942 di Watampone, Sulawesi Selatan. Ia merupakan anak kedua dari 17 bersaudara. Ayahnya, Haji Kalla adalah seorang pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group.
Jusuf Kalla mengawali pendidikannya di SD II Watampone, Bone. Saat usianya 10 tahun, keluarganya pindah dari Bone menuju Makassar. Di Makassar inilah, orang tuanya mulai merintis usaha dengan menyewa sepetak ruko. Sementara itu, ia dimasukkan orang tuanya di SMP Islam Datumuseng. Tamat dari sana, ia lalu melanjutkan pendidikannya ke SMA 3 Makassar.
Usai lulus SMA, Jusuf Kalla lalu melanjutkan pengembaraan intelektualnya di Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia. Di universitas ini, ia masuk di Fakultas Ekonomi dan mendapatkan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ekonomi, keuangan dan bisnis.
Setelah itu, Jusuf Kalla melanjutkan pendidikannya di kampus yang sama. Kali ini, ia mengambil jurusan manajemen. Program magister ini membantu memperluas wawasan dan pengetahuannya dalam bidang manajemen, memperoleh keterampilan penting dalam kepemimpinan dan pengelolaan organisasi.
Sebagai anak dari keluarga yang berpengaruh, Jusuf Kalla tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan nilai-nilai seperti kerja keras, disiplin, tanggung jawab, dan semangat berprestasi. Pengaruh positif dari keluarga tersebut dapat memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian dan orientasi karirnya.
CEO dari NV Hadji Kalla
Nama Jusuf Kalla mulai berkibar saat menjadi CEO dari perusahaan keluarganya, NV Hadji Kalla pada tahun 1968. Ia mendapatkan kepercayaan penuh dari ayahnya untuk mengelola perusahan tersebut. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang pesat.
Sebelum dipimpin Jusuf Kalla, NV Hadji Kalla hanya sebuah perusahaan ekspor-impor. Namun, sejak dipimpin Jusuf Kalla perusahan tersebut memperluas cakupan bisnisnya di berbagai bidang seperti perhotelan, konstruksi penjualan kendaraan, kelapa sawit, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, dan telekomunikasi.
Jusuf Kalla telah berhasil membawa perusahaan keluarga tersebut menjadi salah satu pemain utama dalam dunia bisnis di Indonesia. Keberhasilan dan prestasinya dalam menjalankan perusahaan ini mencerminkan kemampuan visioner dan kebijakan strategis yang ia miliki.
Menteri
Jusuf Kalla menjadi Menteri di dua presiden yang berbeda. Pada masa Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Ia menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI selama enam bulan di tahun 1999-2000. Ia kemudian terpilih kembali menjadi seorang menteri pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Kali ini, ia menjadi Menteri Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (Menko Kesra)
Jusuf Kalla lalu mengundurkan diri di tengah jalan dari jabatan Menko Kesra. Ia memilih mundur karena hendak mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia mendamping Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pilpres tahun 2004.
Wakil Presiden
Jusuf Kalla adalah satu-satunya orang yang pernah menjadi Wakil Presiden Indonesia sebanyak dua kali. Ia menjadi wakil presiden untuk pertama kalinya pada periode 2004-2009. Saat itu, bersama Susilo Bambang Yudhoyono, ia berhasil memenangkan pemilu 2004. SBY dan Jusuf Kalla menjadi pasangan presiden dan wakil presiden hasil pemilihan langsung pertama di Indonesia.
Selanjutnya, pada pemilu 2014, Jusuf Kalla maju kembali sebagai calon wakil presiden. Kali ini, ia berdampingan dengan Joko Widodo. Pada pemilu tersebut, pasangan Jokowi-JK memenangkan pertarungan atas pasangan Prabowo-Hatta. Untuk kedua kalinya, Jusuf Kalla dilantik menjadi wakil presiden RI periode 2014-2019.
Anak Jusuf Kalla
Jusuf Kalla menikah dengan Hj.Mufidah Jusuf Kalla. Dari hasil pernikahannya tersebut, ia dikaruniai lima orang anak. Mereka di antaranya adalah Solihin Kalla, Chairani Kalla, Imelda Kalla, Muchlisa Kalla, Muswira Kalla
Perusahaan Jusuf Kalla
Jusuf Kalla, yang dikenal sebagai seorang politisi dan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, tidak memiliki perusahaan yang secara khusus diatribusikan langsung kepadanya sebagai pemilik atau pendiri. Namun, Jusuf Kalla memiliki keterlibatan dalam Kalla Group, perusahaan keluarganya.
Kalla Group merupakan perusahaan yang didirikan oleh ayah Jusuf Kalla, Haji Kalla tahun 1952. Awalnya, perusahan ini hanya fokus pada perdagangan komoditas tekstil di Kota Watampone Sulawesi Selatan.
Pada tahun 1966, Haji Kalla meninggal dunia. JK lalu mengambil alih kepemimpinan Kalla Group di tahun 1967. Selama kepemimpinan JK, Kalla Group melebarkan jangkauan bisnisnya ke berbagai sektor seperti property, pertambangan, hotel, asuransi, konstruksi dan masih banyak lagi.
Pada tahun 1999, JK ditunjuk oleh Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Perdagangan dan Industri. Demi menghindari potensi konflik kepentingan, JK lalu menyerahkan pimpinan Kalla Group kepada adik perempuannya, Fatimah Kalla yang mengelola perusahan hingga tahun 2018.
Harta Kekayaan Jusuf Kalla
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, JK terakhir melaporkan harta kekayaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2019. Dalam laporan tersebut, harta kekayaannya terakhir JK tercatat mencapai miliaran rupiah.
Jika dirinci kekayaan JK tersebut terdiri dari kepemilikan tanah dan bagunan di berbagai kota senilai Rp 263, 7 miliar. Lalu lima unit mobil dengan total senilai Rp 975 juta. Kemudian harta bergerak senilai Rp3,2 miliar dan surat berharga senilai Rp 77,2 miliar. Selanjutnya, JK juga memiliki kas atau setara kas senilai Rp21,4 miliar dan harta lainnya sebesar Rp 534,1 miliar. Terakhir, JK juga mempunyai harta kekayaan dari Kalla Group, perusahaan keluarganya. Total semua harta kekayaannya tersebut mencapai Rp 900 miliar lebih.
Prestasi Jusuf Kalla
Sebagai seorang pengusaha dan politikus ulung Indonesia, Jusuf Kalla memiliki prestasi yang cemerlang. Beberapa prestasi tersebut di antaranya adalah
- Sebagai juru damai kerusuhan di Ambon dan Palu. Saat itu, JK menjabat sebagai Menko Kesra RI dalam Kabinet Gotong Royong
- Jusuf Kalla memainkan peran penting dalam memediasi proses perdamaian di Aceh yang mengakhiri konflik bersenjata antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Upaya mediasi yang dilakukannya berhasil menghasilkan kesepakatan damai yang ditandatangani pada tahun 2005, yang dikenal sebagai Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki
- Saat menjadi wapres mendampingi SBY, JK pasang badan menurunkan subsidi BBM dan menggantinya melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT).
- JK juga memiliki peran penting dalam suksesnya program konversi minyak tanah ke gas.
- JK membangun 10.000 megawatt listrik berbahan bakar batu bara. Kebijakan tersebut diambil untuk mengatasi pemadaman.
- Jusuf Kalla telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan upaya bantuan bencana. Dia memimpin Badan Koordinasi Nasional untuk Bantuan Bencana (BNPB) dan berkontribusi dalam penanganan bencana seperti gempa bumi dan tsunami di Aceh, Lombok, dan Palu.
- Jusuf Kalla telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan baik di dalam maupun luar negeri atas kontribusinya dalam bidang politik, perdamaian, dan kemanusiaan. Di antaranya adalah penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas perannya dalam mediasi di Aceh dan penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden Indonesia.
Itulah beberapa prestasi seorang Jusuf Kalla yang menunjukkan pengabdian dan kontribusinya dalam pembangunan negara dan upaya perdamaian.
Buku Karya Jusuf Kalla
Jusuf Kalla, selain berperan sebagai tokoh politik dan pengusaha, juga telah menulis beberapa buku. Berikut adalah beberapa buku yang diketahui sebagai karya Jusuf Kalla:
- Membangun Bangsa dengan Spirit Kemandirian (2009)
- Membangun Bangsa dengan Ekonomi Kemandirian (2009)
- Membangun Bangsa dengan Ekonomi Kemandirian (2009).
Selain buku-buku tersebut, sudah banyak sekali buku-buku tentang Jusuf Kalla yang ditulis oleh orang lain. Hal itu menunjukkan bahwa Jusuf Kalla adalah salah satu tokoh terkemuka di Indonesia.
Demikian ulasan mengenai biografi Jusuf Kalla, perjalanan inspirasi dari pengusaha menjadi wakil presiden RI.
Tertarik memiliki buku biografi sendiri? Yuk bergabung dengan penerbit Bukunesia. Setiap individu memiliki pengalaman, inspirasi, dan pelajaran berharga yang layak untuk dibagikan kepada orang lain. Dengan menerbitkan buku biografi, kita dapat menginspirasi, memotivasi, dan memberikan pengaruh positif kepada pembaca. Segera hubungi kami ya.
Baca juga artikel terkait dengan biografi
- 4 Struktur dan Unsur Kebahasaan Teks Biografi
- 4 Manfaat Membaca Buku Biografi
- Hendi Pratama, Biografi Dosen Edukatif di Sosial Media
- Indrawan Nugroho, Biografi Lengkap
Penulis: Nur Rokhim