Cara membuat cerita fabel sebenarnya mudah dilakukan. Sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa membuat cerita fabel itu sulit. Nah, buat kamu yang masih kesulitan membuat cerita fabel, ada beberapa tips cara membuat cerita fabel bagi pemula, yang bisa kamu ikuti. Penasaran bagaimana caranya? Simak artikel berikut ini.
Daftar Isi Artikel
Cara Membuat Cerita Fabel
Sebagian orang mungkin mengetahui trik atau tips menulis cerita fabel, namun ada juga beberapa yang masih bingung mulai dari mana dulu untuk membuat cerita fabel. Berikut beberapa cara membuat cerita fabel yang cocok buat kamu.
1. Menentukan moral cerita
Langkah pertama cara membuat cerita fabel, kamu cukup menyiapkan atau menentukan moral cerita fabel. Pada dibagian ini terserah pengarang ingin menciptakan yang seperti apa dan bagaimana. Setelah menentukan moral cerita, maka pengarang baru bisa mengembangkan cerita sambil menentukan karakter tokoh. Sementara saat menentukan karakter tokoh, seorang pengarang juga perlu menjiwai dan tahu betul tentang si tokoh.
Contoh menentukan moral cerita
Misal kamu mengangkat tentang kesopanan kaum milenial terhadap orang yang lebih tua. Atau bisa mengambil mengangkat cerita tentang kebaikan yang membawanya menjadi orang beruntung.
2. Menentukan tokoh
Setelah menentukan moral cerita, cara membuat cerita fabel selanjutnya merupakan menentukan tokoh. Berbicara tentang penokohan, ada tiga jenis tokoh, yaitu tokoh utama, tokoh pendukung dan tokoh figuran. Untuk jumlah tokoh, sebenarnya tidak ada aturan baku, setiap pengarang berhak melibatkan berapa tokoh di dalam cerita.
Terkait menentukan tokoh dalam cerita fabel, penentuan tokoh bisa menggunakan hewan seperti burung hantu, semut, laba-laba dan masih banyak lagi. Karena segmentasi cerita fabel untuk anak-anak, pastikan fabel ditulis sekreatif mungkin, menarik dan bahasa tetap mudah dipahami bagi anak-anak.
Contoh dalam menentukan tokoh
Seperti yang sudah disinggung di atas. Karena bentuknya adalah cerita fabel, maka penentuan tokoh bisa menggunakan nama-nama hewan. Seperti gajah, nyamuk, kura-kura, ikan dan masih banyak lagi binatang yang bisa dijadikan tokoh.
3. Membuat sifat karakter
Menentukan sifat karakter juga menjadi unsur yang paling penting dalam membuat cerita fabel. Dimana pemberian sifat karakter ini akan membantu pengarang untuk mengembangkan cerita menjadi lebih menarik perhatian. Tidak hanya itu saja, menentukan sifat karakter juga dapat membantu pengarang menemukan konflik cerita agar lebih renyah dan menegangkan.
baca juga Ciri-Ciri dan Struktur Teks Fabel Beserta Penjelasan
Terutama buat kamu yang merasa jika membuat cerita fabel itu sulit, terutama saat menentukan alur. Maka dengan menentukan sifat karakter, secara tidak sengaja pengarang akan dimudahkan dalam menentukan alur menjadi lebih eksploratif. Dan pastikan di dalam satu cerita harus ada sifat tokoh baik dan tokoh jahat agar mudah untuk di adu atau dijadikan pemetaan alur.
Contoh membuat sifat karakter
- Si rubah yang berkarakter jahat, licik dan tidak ambisius
- Si burung yang berkarakter baik, teliti dan suka menolong.
- Kelinci pelit, kikir, dan sering bohong.
4. Memilih tempat atau latar
Cara membuat cerita fabel yang tidak kalah penting diperhatikan, terkait pemilihan tempat atau latar. Dalam sebuah cerita fabel, seorang pengarang perlu menentukan tempat atau latar. Fungsi dari memilih tempat atau latar cerita fabel yaitu untuk memudahkan pembaca untuk mengimajinasikan dan membantu pembaca memahami rangkaian cerita berdasarkan tempat.
Bagaimana pun juga, kehadiran tempat atau latar dalam setiap cerita fabel, memudahkan dalam membangun suasana emosi bagi pengarang ataupun dari penulis. Sekaligus membantu penulis dalam membayangkan karakter tokoh.
Contoh memilih tempat atau latar
Sebagai contoh cerita fabel yang mengambil tempat yang kumuh, terisolir dan tidak ada air bersih. Memberikan gambaran ke pembaca bahwa si tokoh dalam situasi sulit dan butuh pertolongan.
5. Membuat konflik / permasalahan
Pada prinsipnya, pembuatan cerita fabel dengan pembuatan cerita fiksi seperti cerpen hampir sama. Yaitu sama-sama harus ada konflik. Kehadiran konflik sebagai salah satu tantangan seorang pengarang dalam menulis cerita fabel adalah menentukan konflik. Lalu bagaimana cara untuk menentukan konflik? Berikut beberapa tips membuat konflik dalam cerita fabel.
- Menentukan premis, yaitu menyampaikan nilai cerita.
- Menentukan protagonis, yaitu menentukan karakter tokoh, karena tokoh adalah bagian pembaca cerita.
- Menentukan antagonise, yaitu kemunculan tokoh yang melakukan aksi antagonis
- Perlu adanya aksi dan reaksi, sehingga mempengaruhi perubahan karakter terhadap tokoh yang terlibat
- Menentukan latar yang dijadikan sebagai seting terjadinya peristiwa
Contoh membuat konflik
Kisah si siput dan kelinci. Si siput berjalan lambat dibandingkan kelinci. Saat lomba lari, ternyata yang menang si siput. Konflik yang ditonjolkan adalah diskriminasi atau bullyan yang ditujukan kepada si siput yang tidak mungkin bisa menang melawn kelinci.
6. Menentukan penyelesaian permasalahan
Setelah lahir konflik atau permasalahan, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan penyelesaian permasalahan. Membuat cerita fabel sebenarnya mirip dengan kehidupan kita sebagai manusia. Dimana pasti kita akan menemukan permasalahan, dan konflik dan akan masuk ke fase penyelesaian masalah, atau menemukan jalan keluar.
Bentuk solusi atau jalan keluar tiap masing-masing pengarang memiliki gaya dan caranya masing-masing. Ada yang penyelesaian masalah disampaikan Tersitar, dan ada juga yang disampaikan secara tersurat. Fase penyelesaian adalah fase paling akhir dari proses penulisan cerita. Karena dibagian inilah pengarang dan pembaca bisa menemukan kesimpulan dan pesan cerita yang baik untuk kehidupan kita.
Contoh menentukan penyelesaian permasalahan
Dari sifat fokus dan konsentrasi yang dimiliki oleh siput, dan kelinci yang sifatnya sombong dan tidak bisa fokus. Sehingga penyelesaian bisa menggunakan siput yang menang dalam audisi lari karena sifatnya yang fokus dan konsentrasi.
7. Mulailah menulis
Dari cara membuat cerita fabel di atas sudah diketahui bagaimana alur menulis cerita bukan? Mengetahui teori saja tidak cukup. Butuh praktek. Di bagian praktek, kamu cukup menulis dan menulis. Dibagian menulis adalah bagian yang paling menegangkan, terutama untuk pemula.
Bagi seorang penulis cerita fabel pemula, memulai menulis adalah awal yang baik. Kenapa? Karena memulai menulis adalah action paling nyata. Mungkin hasilnya tidak bisa langsung sempurna dan keren. Tetapi keberanian memulai menulis adalah 90% sudah meraih keberhasilan.
Info Penting
Pas banget bukunesia lagi ada buku ebook novel pdf gratis cara menulis novel yang mungkin bisa bantu buat tambahan cara menulis cerita fabel. Download gratis disini
Karena sekeren apapun ide cerita yang dimiliki oleh pengarang, jika tidak segera dimulai hanya akan menjadi wacana dan tidak pernah menjadi sebuah karya. Berlaku juga sebaliknya. Mungkin ide kamu biasa aja dan sederhana. Namun karena kamu memiliki keberanian untuk memulai menuliskannya, akan menjadi sebuah karya.
Dan penulis-penulis pemula seperti ini, menurut saya pribadi perlu di apresiasi. Karena tidak semua orang memiliki keberanian untuk mewujudkannya atau merealisasikannya. Meskipun hasilnya tidaklah sempurna, itu hal yang lumrah. Karena semua butuh proses.
Bagi saya, lebih baik segera menghasilkan karya dengan hasil yang biasa-biasa saja. Bahkan jika salah pun tidak masalah. Karena dengan adanya kesalahan, kita justru akan belajar dan terus mencoba. Yang menjadi bahaya ketika kita tidak berani mencoba sama sekali.
Nah itulah cara membuat cerita fabel. Buat kamu yang punya keinginan dan harapan menjadi penulis fabel bisa dicoba di praktekan. Mengingat peluang menjadi penulis fabel masih sangat terbuka luas dan memiliki peluang yang tidak kalah menarik. Selamat berjuan meraih mimpi menjadi seorang penulis fabel. (irukawa elisa)
Baca juga kumpulan artikel dongeng
