Komik merupakan karya atau cerita yang tersusun dari gambar dan juga tulisan berbentuk percakapan. Menurut Scott McCloud, ciri ciri komik adalah berupa gambar dan lambang yang atau saling berdekatan posisinya dalam urutan tertentu. Tujuan pembuatan komik adalah untuk memberi informasi atau mencapai tanggapan estetis dari pembacanya.
Di era saat ini, komik sudah menjelma sebagai salah satu karya seni gambar yang memiliki banyak peminat atau penggemar. Hal ini akhirnya membuat komik menjadi salah satu sarana hiburan yang tepat karena dapat memudahkan pembaca untuk menyimak dan menikmati sebuah cerita yang menghibur pembaca dalam bentuk gambar dan kata-kata yang terdapat di dalamnya.
Untuk memahami perbedaan komik dengan karya seni lainnya, tentu harus memahami mengenai bagaimana ciri ciri komik. Di bawah ini macam macam pengertian dan ciri ciri dari komik lengkap beserta penjelasannya.
Daftar Isi Artikel
1. Ada Drama
Di dalam komik mengandung drama. Drama adalah adanya aktivitas atau tindakan atau kegiatan yang berjalan sesuai dengan alur dan juga terdapat konflik serta penyelesaian di dalamnya. Sehingga perlu diketahui, sama halnya dengan karya sastra lainnya, komik juga memiliki jalan cerita yang mana terdapat pemeran di dalamnya.
Selain terdapat pemeran, di dalam komik juga terdapat setting baik itu latar tempat atau waktu. Di dalam komik juga terdapat alur cerita yang membuat jalannya cerita sehingga semakin hidup. Komik juga memiliki tema tertentu yang menentukan adanya cerita atau drama di dalam kisahnya.
Oleh sebab itu, salah satu ciri ciri komik yang merupakan drama ini wajib ada di dalam karya komik untuk membuat sebuah cerita agar lebih hidup sehingga komik tersebut memiliki cerita dan juga jalan cerita yang menarik.
2. Bersifat Proporsional
Selain terdapat drama di dalam suatu komik, komik juga memiliki sifat proporsional. Sifat proporsional artinya bahwa komik tersebut dibuat untuk menggugah perasaan atau rasa emosional dari sisi pembaca. Dengan sifat proporsional tersebut, maka pembaca mampu masuk ke dalam cerita di dalam komik tersebut.
Tak hanya itu, penulis komik juga memiliki tujuan untuk melibatkan pembaca seolah-olah sebagai salah satu tokoh utama yang terdapat di dalam komik yang dibacanya tersebut. Dengan demikian, maka komik pembaca akan lebih mudah memahami dan mendapatkan makna serta nilai dari komik tersebut.
Hal ini karena jika komik tersebut tidak memiliki sifat proporsional, maka komik juga akan terkesan membosankan dan tidak menarik perhatian pembaca. Padahal, komik yang berisi gambar dan teks tersebut seharusnya mampu lebih menarik perhatian pembaca karena ilustrasinya yang menarik.
3. Adanya Bahasa Percakapan
Ciri ciri komik yang sangat melekat adalah terdapat bahasa percakapan. Berbeda dengan novel atau karya sastra lain yang bahasa percakapannya hanya terselip di antara beberapa paragraf cerita, komik ini memiliki ciri khas penuh akan bahasa percakapan. Pada dasarnya, sebagai karya seni, sebuah cerita memang harus memiliki bahasa percakapan agar alur ceritanya semakin kuat.
Akan tetapi karena komik ini diciptakan dengan gambar dan ilustrasi, salah satu cara mudah memahami komik tersebut adalah dengan membuat komik penuh dengan bahasa percakapan. Sering kita temui, komik hanya berisi gambar dan juga percakapan antar-tokohnya saja.
Hal tersebutlah yang membedakan komik dengan karya seni lainnya. Tujuan dibuat bahasa percakapan tersebut adalah agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi dan maksud yang ada di dalam komik. Ditambah lagi, bahasa percakapan yang digunakan pada komik rata-rata adalah bahasa percakapan sehari-hari.
Dengan demikian, maka komik akan lebih menarik lagi dan lebih mudah dipahami oleh pembaca karena bahasanya yang ringan dan juga ilustrasinya yang menarik.
4. Muncul Sikap Kepahlawanan
Ciri-ciri di dalam komik yang selanjutnya adalah komik memiliki isi cerita yang seringkali menampilkan sisi kepahlawanan dari beberapa tokohnya. Biasanya, sikap atau sisi kepahlawanan tersebut muncul dari salah satu tokoh atau bahkan dimiliki tokoh utamanya. Hal inilah yang membuat komik mampu membangkitkan perasaan pembaca.
Selain itu, komik juga khas dengan adanya sikap atau sisi kepahlawanan dari pembacanya agar alur cerita dan juga jalannya cerita pada komik lebih menarik dan lebih hidup karena adanya salah satu watak atau sikap tokoh yang menampilkan sisi baik dan juga sisi menarik di dalam cerita yang terdapat di dalam komik tersebut.
5. Penggambaran Watak
Ciri komik yang selanjutnya adalah memiliki penggambaran watak. Sama halnya seperti karya sastra lain yang memiliki penggambaran watak pada setiap tokohnya, di dalam komik ini juga memiliki unsur penggambaran watak pada setiap tokoh. Artinya, tokoh yang terlibat atau ada di dalam komik tersebut mayoritas memiliki gambaran watak masing-masing.
Akan tetapi, biasanya tokoh yang ada di dalam komik mayoritas memiliki watak yang sederhana saja dan tidak berbelit-belit, layaknya novel, drama, dan lain sebagainya. Hal ini karena penggambaran watak di dalam komik memang cenderung dibuat mudah dan juga sederhana dengan tujuan yaitu memudahkan pembaca dalam memahami tokoh dan wataknya.
baca juga Cara Membuat Komik Untuk Pemula di Tahun 2023
Jika pembaca mampu memahami tokoh dan wataknya, maka pembaca juga dapat menerima jalan cerita dan maksud cerita di dalam komik dengan baik, sehingga nilai dan tujuan yang terdapat di dalam komik mampu dipetik atau dipahami oleh pembaca dengan baik.
6. Mengandung Humor
Ciri ciri komik yang terakhir adalah komik mengandung humor. Meskipun bukan karya sastra yang bergenre komedi, akan tetapi komik memang selalu lekat dengan ciri-ciri humornya. Hal ini jadi salah satu ciri utama di dalam komik. Karena sebagai salah satu karya sastra, komik ini tentu sangat banyak penggemar dan pembacanya.
Salah satu alasan pembaca menyukai komik adalah karena komik mengandung banyak humor. Dengan demikian, akhirnya banyak pembaca yang merasa terhibur dan juga senang ketika membaca komik atau bahkan menikmati komik tersebut.
Dari berbagai ciri di atas, maka dapat disimpulkan bahwa komik memiliki ciri atau struktur yang tak jauh berbeda dari karya sastra lainnya. Akan tetapi, komik ini sangat identik dengan gambar dan juga tulisan yang menarik yang dibuat sedemikian rupa oleh ilustrator untuk menarik perhatian pembaca.
Sehingga tak heran, jika selain memiliki fungsi sebagai hiburan, komik saat ini juga merambah ke berbagai platform agar lebih mudah dinikmati dan juga diakses oleh banyak orang. Topik-topik yang terdapat di dalam komik juga semakin beragam, mulai dari masalah serius sekelas hukum, politik, hingga masalah sosial masyarakat dapat diangkat sebagai bentuk komik.
Bahkan, saat ini komik seolah menjadi sarana sebagai bentuk pesan sindiran kepada pihak tertentu yang akhirnya membuat komik tersebut selain jadi media pembelajaran juga menjadi wadah mengungkapkan aspirasi kepada pihak tertentu yang dituju. Sehingga jelas bahwa tujuan komik tersebut tak hanya memberikan informasi, namun juga dapat memuaskan kesan estetik dari para pembacanya.