Jika di artikel sebelumnya sudah kita ulas struktur teks hikayat, karakteristik hikayat, unsur intrinsik dan ekstrinsik. Maka pada kesempatan artikel kali ini kita akan mengulas contoh cerita hikayat singkat dan nilai yang terkandung. Berikut ulasannya.
Daftar Isi Artikel
Contoh Cerita Hikayat Pendek
1. Hikayat Bayan Budiman
Berikut adalah contoh hikayat bayan budiman versi singkat dan ringkas. Lengkap dengan nilai yang terkandung.
Suatu hari, terdapat sebuah negara yang memiliki kekayaan yang sangat melimpah. Negara tersebut bernama ajam. Di sana ada salah satu saudagar yang kaya raya dan banyak dikenal yang bernama khojan mubarok. Dari segala kemewahan dan kekayaan yang dimiliki, khojan mubarok belum juga dikaruniai seorang anak. Ia pun tak henti berdoa. Hingga akhirnya sang istri pun hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan, yang diberi nama dengan khojan maimun. Hari berganti ke bulan. Bulan berganti ke tahun. Hingga tak terasa khojan maimun sudah berusia lima tahun. Sejak lima tahun hingga belasan tahun ia pun sudah berguru ke banyak guru dan mengaji banyak hal. Hingga tak terasa menikah dengan perempuan cantik, putri dari saudagar kaya. Gadis tersebut bernama bibi zainab. Mereka pun memiliki hewan peliharaan burung tiung betina dan burung bayan jantan. Karena sebuah tugas, khojan maimun hendak prgi urusan perniagaan laut atas persetujuan istrinya. Sang istri dirumah bersama burung peliharaannya. Suatu ketika, datanglah anak seorang raja ajam yang terpesona dengan kecantikan zainab. Ia pun mengirim seorang perempuan tua sebagai pranata. Singkat cerita, bibi zainab pun pergi dan berpamitan dengan burung-burungnya untuk menemui anak raja. Salah stu burung berpesan, mengingatkan agar tidak melanggar perintah allah swt. Lantas, bibi zainab pun marah, melempar burung ke lantai sampai mati. Burung satunya, pura-pura tidur sambil menerawang niat hati bibi zainab. “bibi zainab, bergegaslah pergi. Raja sudah menunggu. Namun sebelum pergi, aku mmiliki kisah tentang wanita yang mndapatkan balasan telah mnghianati suami”. Cerita si burung satunya. Singkat cerita, setelah mendengar cerita tersebut, akhirnya bibi zainab pun insaf Mengurungkan niatnya datang k kerajaan, memilih kedatangan sang suami dari tugasnya.
Nilai yang terkandung
Nilai dan pesan yang hendak disampaikan dari hikayat di atas adalah, pentingnya kesabaran dan pelajaran bakti seorang istri terhadap suami. Bahwa perselingkuhan adalah perbuatan tercela yang tidak hanya buruk secara sosial, tetapi secara agama pun juga dilarang.
Baca juga Struktur Teks Hikayat : Pengertian dan Ciri Ciri
2. Contoh Hang Tuah
Di Suatu hari, terdapat sebuah desa yang masih asri. Desa tersebut bernama Desa Sungai Duyung. Di desa tersebut, terdapat sepasang suami istri yang bernama Hang Mahmud dan Dang Merdu. Ia memiliki seorang putra kesayangan yang bernama Hang Tuah. Suatu ketika, Hang Mahmud pun mengeluh ingin mengubah nasib keluarganya ke kawasan Bintan. DI sana terkenal makmur dan sentosa. Di Banten dipimpin oleh seorang raja yang berwibawa, karismatik dan bijak. Di Suatu malam. Hang mahmud sedang tertidur pulas. Di dalam tidurnya, ia pun bermimpi tengah menatap sang rembulan yang tengah turun dari langit, turun tepat diatas putra tersayangnya, Hang Tuah. Ketika tersadar Hang Mahmud dari mimpi. Hang Mahmud beraktivitas seperti biasa. Mencari kayu bakar di hutan bersama Hang Tuah. Di sana, ia bertemu sekelompok pemberontak yang kejam. Sekawanan pemberontak yang ditakuti oleh siapapun. Namun tidak dengan Hang Tuah yang ingin dibunuh oleh pemberontak, justru mati di tangan Hang Tuah. Berita pun menyebar ke penjuru hingga k Bintan. Singkat cerita Hang Tuah pun akhirnya Raja memberikan kepercayaan spesial bagi sang raja. Meskipun sering diancam akan dibunuh, Hang Tuah tetap selamat atas ijinnya.
Nilai Yang Terkandung
Nilai yang terkandung dalam hikayat hang tuah di atas pentingnya kesabaran dan penuh dngan pesan-pesan religius. Bahwasanya orang yang pasrah dan berusaha akan dibukakan jalan yang tidak terduga. Pesan lain dari hikayat di atas adalah, Tuhan akan selalu melindungi hamba yang berjalan di jalanNya.
3. Hikayat Indera Bangsawan
Contoh yang terakhir adalah contoh hikayat indera bangsawan yang dapat kamu simak berikut ini.
Pada zaman dahulu kala. Terdapat kerajaan bernama Kobat Syahril yang dipimpin oleh Raja Indra Bungsu. Daerahnya dikenal megah, mewah dan makmur. Ia pun dikenal sebagai raja yang adil, bijaksana kepada rakyatnya. Masyarakat pun hidup damai, bahagia, sentosa karena sang Istri Raja yang bernama Putri Siti Kendi memperhatikan rakyatnya. Putri Siti Kendi adalah seorang putri raja yang baik hati dan sosialis. Sayangnya, keduanya belum juga memiliki seorang anak. Singkat cerita. Keduanya pun mengadakan doa bersama dan semakin banyak bersedekah ke fakir miskin. Akhirnya Tuhan pun memberikan momongan. Siti Kendi pun akhirnya melahirkan dua anak laki-laki yang tampan. Anak kembarnya diberi nama Pangeran Syah Peri dan pangeran indera Bangsawan. Seiring waktu berjalan, si pangeran kembar tumbuh dewasa dan keduanya sama-sama tangguh. Maka muncullah dilema sang raja dalam menentukan siapa yang akan menggantikannya. Akhirnya, di suatu malam, raja memberikan sayembara ke putra mahkota kembar. Barangsiapa yang bisa membawakan buluh perindu untuk ayahnya maka dialah yang akan menjadi raja. Keduanya pun akhirnya pergi berdua mencari brsama. Apapun rintangan yang akan dihadapi, akan dilakukan bersama.dan benar, pada suatu ketika di hitan yang lbat. Mereka dihadapkan pada topan dan kaubt tebal. Sehingga memisahkan keduanya. Sehihngga Pangeran Syah Peri pun terbawa angin hingga tak sadarkan diri di kawan pepohonan. Sementara pangeran Indera Bagnsawan juga trdampar di dkat gua. Ketika pangeran syah peri sadar, tentu saja merasa kbingungan. Hingga akhirnya masuk ke rumah sepi. Saat ia masuk, tampak seorang wanita yang terikat. Kemudian wanita cantik tersebut disebut dengan Dewi Ratna Sari yang dahulunya brasal dari krajaan asikin, yang telah hancur akibat ulah raksasa. Singkat cerita, Pangeran Ayah peri pun membunuh raksasa tersebut demi menyelamatkan Dewi Ratna Sari. Endingnya, mereka pun menikah dan mengikuti pangeran Syah peri mencari adik dan buluh perindu. Sementara pangeran Indera bangsawan yang terdampar di balik batu juga tersadar dari pingsannya. Ia pun melanjutkan perjalanan ke arah barat, dan bertemu seorang nenek yang juga membutuhkan bantuannya untuk melawan raksasa yang sangat mengkhawatirkan rakyat di sana. Sebagai imbalan, jika menang nenek akan memberikan buluh perindu kepadanya. Singkat cerita, pangeran Indra bangsawan mngalahkan raksasa di negeri Antarah Brantah yang dipimpin oleh Raja Kabir. Dimana raja Kabir sedang membuat sayembara, barangsiapa yang berhasil mengalahkan raksasa, akan diberikan buluh perindu dan menjadi suami anaknya yang bernama Dewi Kumala Sari. Dan si nenek pun akhirnya memberikan buluh perindu yang telah dijanjikannya. Singkat cerita, pangeran Indra bangsawan bersama istri dan pengawalnya dan pangeran syah peri bersama istri dan pengawalnya pulang ke Kerajaan Kobat Syahril. Dan mereka berkumpul bersama kembali.
Nilai Yang Terkandung
Nilai yang terkandung dalam hikayat di atas dapat dilihat bahwasanya kerukunan antar saudara lbih baik daripada melawan satu sama lain yang hanya akan merugikan dan mmcah belah keharmonisan keluarga. Dan kharmonisan sesama saudara akan mngantarkan pada takdir yang baik dengan cara yang baik, tanpa menjatuhkan sama lain.
Itulah beberapa contoh cerita hikayat singkat dan nilai yang terkandung. Semoga dari contoh di atas tidak sekedar bermanfaat, tetapi juga memberikan wawasan baru.
(Irukawa Elisa)