Apa Itu Dongeng? Ciri Ciri, Struktur dan Unsur Dongeng

pengertian dongeng

Apa itu dongeng? Sebagai Negara yang berbudaya, Indonesia memiliki banyak dongeng. Bahkan di setiap daerah pun memiliki cerita dongeng khasnya sendiri-sendiri. Dimana kehadiran dongeng tidak sekedar isapan jempol, tetapi juga memiliki pesan luhur dan moral yang dapat membentuk karakter dan sikap bagi penikmat yang bijak. 

Dari sini dapat dilihat betapa besar kekuatan pengaruh dongeng untuk pembentukan karakter seseorang. Khususnya untuk anak kecil. Tidak heran jika ada yang menanyakan apa itu dongeng? Kamu bisa temukan jawabannya di artikel ini. 

Pengertian Dongeng

Dongeng adalah karya sastra yang ditulis berdasarkan imajinasi penulis. Dimana apa yang tertulis tidak benar-benar terjadi. Dongeng itu muncul bersifat menghibur, namun tetap memberikan nilai pendidikan bagi pembaca. 

Dongeng dapat pula diartikan sebagai karya sastra yang bertujuan untuk membangun karakter anak-anak dan mengaktifkan kemampuan imajinasi anak-anak. Berikut adalah beberapa pengertian dongeng menurut beberapa ahli. 

  1. James Danandjaja 

Menurut James Danandjaja dongeng adalah cerita rakyat yang dianggap pernah terjadi oleh si pemilik cerita. James juga menegaskan bahwa dongeng ini pun juga  sebagai penghibur. 

  1. Charles perrault 

Sedikit berbeda dengan pendapat Charles Perrault yang mengartikan dongeng sebagai cerita pendek yang tidak sekedar menceritakan sebuah khayalan, tetapi juga petualangan dengan atribut tokoh dan unsur penulisan dongeng yang dikemas sedemikian rupa, sehingga menjadi menarik. 

  1. Poerwadarminta 

Sementara Poerwadarminta mendefinisikan dongeng sebagai cerita yang mengisahkan orang pada jaman dahulu yang bisa saja aneh, dan cerita yang diceritakan pun belum tentu benar terjadi. Meskipun demikian, dongeng tatap menggambarkan tentang moral, pelajaran hidup, kebenaran bahkan sindiran.

Mau nulis buku biografi

Dari pengertian dongeng di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dongeng adalah karya sastra yang ditulis berdasarkan imajinatif penulis. Bisa juga dongeng ditulis berdasarkan kisah atau cerita masa lalu yang belum tentu kebenarannya. Itu tidak masalah, karena pesan yang hendak disampaikan dongeng adalah pesan moral, keberanian dan pembentukan karakter. 

Baca juga Sebelum Menulis, Berikut Adalah Jenis Dongeng

Ciri Ciri Dongeng 

Setelah mengetahui pengertian dongeng, adapun ciri-ciri dongeng yaitu:

1. Disebarkan Dari Mulut ke Mulut 

Jika kamu mengamati, dongeng disebarluaskan dari mulut ke mulut atau dari lisan. Pada jaman dahulu, tidak banyak yang tahu tulis menulis. Mereka hanya menguasai secara lisan saja. Jadi sudah sewajarnya jika cerita yang mereka nikmati disampaikan dari mulut ke mulut, hingga ke generasi ke generasi. Sehingga wajar jika dongeng tidak memiliki penyampaian yang sama persis. 

2. Disebarkan Dalam Waktu Lama 

Adapun ciri dongeng yang lain. Umumnya dongeng ini sudah disebarkan dalam waktu yang lama. Tidak hanya hitungan satu atau dua tahun. Tapi berpuluh-puluh tahun bahkan sudah ratusan tahun. Sehingga terkadang dongeng-dongeng yang sifatnya ada kekuatan gaib, supranatural atau keajaiban ada yang menyebutnya dengan mitos. 

3. Banyak Versi 

Jika kamu perhatikan, dongeng yang sering kita dengar dari orangtua atau dari nenek kita memiliki cerita berbeda dengan cerita dengan orang lain atau darah lain. Hal ini karena memang dongeng memiliki banyak macam versi. Namun secara esensi atau intinya sama. Hanya beda penyampaian dan bahasa yang disampaikan tiap orang berbeda. 

4. Bersifat Anonim 

Dongeng yang sudah ada sejak nenek moyang kita atau sejak jaman dulu, sudah dapat dipastikan jika dongeng tersebut bersifat anonim. Dimana cerita tersebut tidak diketahui siapa pengarang, pencinta atau penulisan. 

5. Memiliki pola 

Adapun ciri yang tidak banyak disadari oleh sebagian pendengar dongeng. Ternyata dongeng memiliki pola dan berumus. Nah, apakah kamu juga menyadarinya? 

6. Memiliki fungsi 

Adapun ciri dongeng yang tidak disadari bagi masyarakat umum. Jadi kehadiran dongeng tidak lahir begitu saja. Tetapi memiliki fungsi dan manfaatnya. Yaitu sebagai alat pendidikan, sebagai protes sosial/kritik sosial, hiburan ataupun harapan yang terpendam yang tidak dapat direalisasikan. 

7. Bersifat pralogis

Dongeng pun memiliki sifat pralogis atau logika. Minimal dongeng sudah seharusnya memiliki logika umum. Meskipun demikian, ada juga dongeng-dongeng yang menggunakan logika diluar nalar atau out of the box. 

8. Dongeng Milik Bersama 

Tidak seperti karya sastra saat ini. Dimana karya yang ditulis akan menjadi hak milik penulis. Sementara dongeng tidak memiliki kepemilikan. Dengan kata lain, dongeng dimiliki oleh semua orang, karena tidak diketahui siapa pengarangnya. 

9. Penokohan Tidak Spesifik 

Adapun ciri lain, yaitu masalah penokohan. Penokohan pada dongeng tidak mendetail seperti halnya karya sastra modern. Dimana penokohan pada dongeng tidak perlu dijelaskan atau dijelaskan secara mendetail.

Baca juga Tips Cara Membuat Dongeng Sendiri Dengan Cepat

Itulah beberapa ciri-ciri dongeng yang paling spesifik yang dapat dijadikan sebagai pembeda dengan karya sastra modern. 

Struktur Dongeng 

Buat kamu yang memiliki harapan ingin menjadi seorang penulis, khususnya karya sastra. Pastinya ingin bisa mempraktekannya bukan. Nah, berikut adalah struktur membuat dongeng yang penting kamu ketahui. 

1. Pendahuluan 

Struktur yang paling awal dan harus ada adalah bagian pendahuluan. Pendahuan adalah bab pengantar dongng yang bisa kamu tulis secara ringkas isi cerita. 

2. Isi Peristiwa 

Setelah menuliskan pengantar awal, kamu pun bisa langsung masuk ke bab isi. Di sini kamu bisa menuliskan dan mengeksplorasi kemampuan menulis dan menuangkan imajinasi yang ada dikepala. Pastikan dalam menuliskannya, kamu tetap memperhatikan sistematika penulisan agar dongeng berurutan dan mudah untuk dipahami oleh pembaca. 

3. Penutup 

Bagian terakhir adalah penutup. Di Bagian penutup kamu bisa menceritakan kesimpulan dongeng yang sudah kamu tulis. Karena rata-rata dongeng diperuntukan untuk anak-anak, maka bagian penutup bisa dibuat kesimpulan yang gamblang, dan memberikan pesan moral bagi anak-anak.

Jika melihat struktur dongeng di atas, maka dapat dilihat bahwasanya menulis dongeng bisa kamu langsung praktekan dengan mengikuti struktur di atas. 

Unsur Dongeng 

Selain struktur dongeng, kamu pun juga perlu mengetahui unsur-unsur dongeng itu seperti apa. Setidaknya unsur ini wajib ada saat membuat sebuah karya sastra dongeng. Sebagai berikut. 

1. Tema 

Unsur yang pertama adalah tema. Tema adalah ide atau gagasan pokok yang dapat dijadikan sebagai landasan atau dasar cerita. Nah, ada dua bentuk gagasan pokok dalam tema, yaitu secara tersurat dan secara tersirat. Dikatakan tersurat karena disampaikan scara gamblang dan jelas. Sementara yang disampaikan secara tersirat disampaikan secara samar atau tidak secara langsung. 

2. Latar 

Sementara yang dimaksud latar adalah unsur dongeng yang menunjukkan keterangan waktu, ruang dan suasana. Dimana ketiga elemen inilah yang dapat digunakan untuk menciptakan setting dalam sebuah cerita. 

3. Alur 

Unsur yang ketiga adalah alur. Alur adalah urutan peristiwa yang bertujuan untuk memberikan pemahaman. Alur ini pula lahir atas dasar adanya hubungan sebab akibat. Sehingga pembaca lebih mudah dalam memahami peristiwa yang terjadi dalam cerita tersebut. 

4. Tokoh 

Adapun unsur tokoh. Dimana tokoh ini adalah pelaku dalam dongeng. Tokoh adalah objek yang akan memerankan peristiwa-pariwisata yang akan dituliskan di dalam cerita. 

5. Penokohan 

Sementara penokohan berbeda dengan tokoh. Penokohan lebih menekankan pada cara pengarang dalam menghadirkan tokoh dengan watak, karakter, sifat, dan situasi tokoh yang berbeda-beda namun tetap menarik. 

6. Sudut pandang 

Ada juga yang disebut dengan sudut pandang. Yaitu cara pengarang memandang sudut yang berbeda dari pengarang-pengarang yang lain. Sudut pandang inilah yang bisa menyebabkan sebuah dongeng akan menarik dan unik. 

7. Majas 

Mnejadi seorang pengarang itu memang penting menguasai majas. Majas adalah gaya bahasa yang bertujuan untuk menghidupkan suasana dan memberikan psan dan kesan sentimentil. Sehingga karya tidak sekedar kumpulan kata, tetapi juga memiliki keindahan kata.

8. Amanat 

Unsur yang terakhir adalah amanat. Amanat adalah pesan moral yang hendak disampaikan pnulis kpembaca. Amanat inilah yang diharapkan pembaca mendapatkan hikmah, pembelajaran yang berfaedah.

Itulah kedelapan unsur dongeng yang wajib kamu masukan selama menulis. Ketika unsur-unsur tersebut mampu termuda dan mampu dielaborasikan, akan menghasilkan sebuah cerita dongeng yang menarik, menyenangkan dan menghibur. 

Memang bagi pemula sulit untuk menerapkan tori dasar di atas. Itu hal yang wajar. Karena semua hal yang baru akan dirasa sulit. Ketika biasa dilakukan, akan mudah dengan sendirinya. Semoga ulasan ini menjawab pertanyaan tentang apa itu dongeng dan memberikan manfaat buat kamu.

(Irukawa Elisa)

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.