Journaling Bagi Penulis: Panduan Produktif Bagi Penulis yang Hemat

Kegiatan rutin journaling dengan sticky note
Malas merupakan masalah utama penulis. Makanya, lakukan panduan produktif kali ini dari Bukunesia, yaitu melakukan journaling bagi penulis. Sebab, selain bisa mendapatkan hasil yang jelas hal ini juga bisa membuat kamu tidak tertekan dengan menulis.

Terapi dengan journaling salah satu sarana katarsis untuk mengekspresikan diri Kamu dari stress dan segala beban hidup yang sedang Kamu rasakan. Selain bisa meredakan stress, terapi journaling juga bisa anxiety. Lebih dari itu, dengan terapi menulis ini juga akan membangun kualitas hubungan sosial antar manusia juga loh. Nah, untuk berkenalan lebih dekat tentang journaling bisa baca ulasan berikut.

Apa Itu Journaling? 

Journaling adalah kegiatan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, emosi dan menuangkan ide dengan cara menulis. Misalnya dengan menulis buku diary. Ada pula yang mengekspresikan lewat corat-coret seperti menggambar ataupun melukis.

Seorang psikoterapis sekaligus sebagai ahli journaling bernama Maud Purcell menegaskan bahwa kegiatan journaling akan melibatkan kedua otak sekaligus, yaitu otak kanan dan otak kiri. Ketika kedua otak ini bekerja secara bersamaan, maka otak kiri yang bekerja di area rasionalisasi dan analitis akan bekerja. 

Sementara otak kanan yang bekerja di area kreativitas, intuisi dan sensitifitas juga akan aktif bersamaan pula. Sehingga menimbulkan kekuatan otak yang berfungsi untuk membantu kita lebih bisa memahami diri kita sendiri dan bisa memahami dunia sekitarnya. 

Perlengkapan Journaling Sederhana Dan Murah

Perlengkapan Journaling bagi Penulis
Perlengkapan Journaling bagi Penulis

Berbicara tentang peralatan apa yang bisa digunakan untuk melakukan journaling? Sebenarnya ada banyak cara. Bahkan di era digital seperti sekarang pun sudah ada aplikasi yang menyediakan loh. Hanya saja berbayar. Pastinya, Kamu pun ingin journaling yang murah meriah dan menggunakan bahan yang ada bukan? Berikut beberapa bahan yang bisa Kamu manfaatkan. 

1. Notebook

Notebook atau buku catatan adalah  peralatan yang wajib kamu punya. Karena di notebook inilah kamu bisa menulis ataupun mencorat-coret dalam bentuk gambar, mind map adapun dalam bentuk list harian. Semua bergantung pada kesenangan dan soul masing-masing orang. 

2. Sketch book 

Sementara buat Kamu yang memanas spesifik punya bakat corat coret dalam bentuk gambar. Maka bisa menggunakan sketchbook. Karena di sketchbook lembar polos, sehingga Kamu bisa lebih ekspresif dalam menggambar. 

Mau nulis buku biografi

3. Journal book

Sekarang ada yang namanya journal book atau planner yang di dalamnya sudah dilengkapi dengan tabel seperti weekly planner, template jurnal dan monthly planner. 

4. Pensil atau bolpoin yang nyaman

Peralatan yang tidak kalah penting adalah pensil – untuk yang ingin katarsis dalam bentuk gambar. Sementara yang ingin journaling dengan cara menuliskan dalam bentuk tulisan, maka bisa menggunakan bolpoin. Agar tampilannya menarik, tidak ada salahnya juga menggunakan spidol ataupun marker. Maupun alat tulis lain seperti highlighter. 

5. Selotip dan stiker 

Semengara buat kamu yang menginginkan agar tampilannya estetik dan menarik, Kamu bisa menambahkan dengan stiker dan ditempelkan menggunakan selotip. Cara Ini biasanya umum digunakan karena menambah nilai estetik.

Lalu apakah journaling ditulis langsung di laptop/komputer? Jawabannya boleh-boleh saja. asalkan memang nyaman. Karena prinsipnya adalah rasa kenyamanan untuk mengekspresikan emosi. 

Journaling ini tidak sekedar membantu mengeluarkan dari tekanan berfikir, tetapi juga akan melahirkan banyak manfaat yang akan kita bahas di sub bab di bawah.

Manfaat Journaling Bagi Penulis

Terutama buat Kamu yang suka menulis, maka hobi yang kamu miliki sudah tepat. Karena secara tidak langsung kamu bekerja sambil melakukan journaling. Dimana journaling ini memiliki banyak manfaat yang disadari atau tidak disadari. Apa saja sih manfaat tersebut? diantaranya sebagai berikut. 

1. Mengekspresikan perasaan 

Tidak banyak yang tahu jika aktivitas menulis ekspresif (journaling) selama 15 sampai 20 menit mampu membantu Kamu mengekspresikan perasaan paling aman dan menyehatkan secara mental.

Caranya pun mudah, kamu cukup menuangkan apa yang ada di dalam perasaan dan pikiran kamu detik itu. Lepaskan, hilangkan tabir yang berusaha menutupi atau menghalangi. Jika rasanya sedih, kecewa, marah, atau perasaan apapun, ekspresikan saja. Agar perasaan lebih lega.

Sebenarnya, kalau Kamu mau berbagai, beberapa persaan yang Kamu rasakan ini bisa Kamu tuliskan dalam sebuah catatan khusus supaya dilain waktu juga bisa dijadikan sebagai buku motivasi yang bisa memotivasi penulis masa yang akan datang. Jika berminat, bisa baca konten berikut panduan menulis buku motivasi.

2. Mengendalikan emosi 

Ketika Kamu sudah mengekspresikan segala perasaan positif ataupun negatif kamu. Maka energi negatif akan rilis. Ketika emosi negatif dan segala penyakit hati sudah berkurang, maka perlahan Kamu pun  mulai bisa mengendalikan emosi dan mengendalikan diri.

Kamu merasa lebih ringan, karena beban dan tekanan yang selama ini Kamu pegang, akhirnya bisa lepas dan Kamu pun lebih ringan mengontrol diri. Tentu untuk bisa di titik mengendalikan emosi dengan baik dibutuhkan proses. 

3. Membantu dalam pemulihan traumatis 

Buat Kamu yang memiliki traumatis, journaling adalah salah satu cara yang bisa membantu untuk pemulihan. Caranya bagaimana? Yaitu cukup menuliskan kegelisahan, kekhawatiran dan energi negatifnya ke dalam sebuah tulisan secara rutin. 

Lewat cara ini, juga sering digunakan untuk membantu Kamu untuk mengetahui sisi positif dan hikmah dari pengalaman traumatis ini loh. Sehingga dapat memaknai traumatis bukanlah hal yang harus dihindari, tetapi harus dihadapi dan harus dipahami. 

Dari perspektif yang lain, seseorang yang memiliki pengalaman traumatis dan melakukan pemulihan dengan cara journaling, maka gangguan jangka panjang yang dituangkan dalam tulisan akan meningkatkan kadar hormon stress tubuh, dan kemudian  dengan journaling efektif untuk menurunkan kadar kortisol sembuh lebih cepat.

4. Meningkatkan Kemampuan Menulis

Selain di atas, dampak yang secara jangka panjang bisa didapatkana adalah masalah kemampuan menulis. Salah satu hal yang bisa meningkatkan kemampuan menulis, yaitu dengan journaling yang dijelaskan di atas. Ada banyak cara mengasahnya, apabila mau mendalami bisa dalami pada konten berikut ini, Cara Mengasah Kemampuan Menulis dan Tata Bahasa.

Oh iya, mungkin ada yang mengkotakan journaling ini hanya berlaku untuk penulis saja. Namun untuk proses pengobatan, biasa nya tidak hanya sekedar menulis. Jika Kamu memiliki keterampilan menggambar, maka journaling bisa dilakukan dengan cara mencoret-coret lewat gambar loh.

Sementara dalam prakteknya, banyak yang tidak bisa menggambar, dan minimal bisa menulis. Maka banyak yang memilih journaling lewat tulisan. 

Cara Membuat Journaling Yang Mendukung Penulis Buku

Setelah mengetahui pemain di atas tentang journaling bagi penulis, apakah Kamu juga tertarik ingin mencobanya? Untuk beberapa orang, salah satunya adalah saya. Aktivitas journaling tidak hanya sekedar sebagai bentuk katarsis atau bentuk mengekspresikan emosi mental. Tetapi juga bisa ditulis menjadi sebuah buku untuk diterbitkan.

Buku yang sudah terbit, otomatis akan sampai pasar. Sehingga penulis akan mendapatkan royalti dari hasil penjualan buku tersebut. Jadi, aktivitas journaling tidak sekedar menyembuhkan sakit mental, tetapi juga bisa menyembuhkan isi dompet yang kering. 

Sampai di sini, mungkin Kamu bertanya-tanya. Lalu buku apa sih yang dari hasil journaling bisa menjadi sebuah buku untuk publik? Sebenarnya ada banyak, misalnya buku motivasi yang berisi motivasi dan pengalaman hidup. Bisa juga dikemas dalam bentuk karya sastra seperti novel, yang dikemas ke dalam sebuah fiksi namun dilatarbelakangi dari hasil journaling hidup kita. Tentunya, masih bisa ada banyak cara agar bisa menjadi buku.

Termasuk juga dari hasil journaling menjadi buku komik, buat yang suka corat-coret menggambar. Lalu bagaimana cara menerbitkan buku dari hasil journaling? Kamu bisa menerbitkannya di Penerbit Bukunesia. Sampai di sini, apakah kamu sudah mulai memiliki gambaran? Apapun itu hasilnya, semoga usaha Kamu selalu sukses. (Irukawa Elisa)

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.