Apa Itu Open Ending dalam Cerita? Berikut Contohnya

Open Ending dalam Cerita
Dalam artikel ini, kita akan mengupas apa itu open ending, bagaimana menyajikannya dengan cara yang efektif, dan beberapa contoh menarik.

Pernahkah Anda merasa gemas ketika sebuah film atau novel berakhir tanpa jawaban yang jelas? Itulah pesona open ending, sebuah cara menyelesaikan cerita yang sengaja dibiarkan menggantung. Meski bikin penasaran, justru inilah yang membuat banyak orang terpikat, karena akhir yang terbuka sering memancing imajinasi dan interpretasi bebas dari penonton atau pembaca.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas apa itu open ending, bagaimana menyajikannya dengan cara yang efektif, dan beberapa contoh menarik yang membuktikan daya tariknya.

Apa itu Open Ending Dalam Cerita?

Open ending dalam cerita adalah akhir yang sengaja dibuat terbuka tanpa jawaban atau kesimpulan pasti, sehingga pembaca atau penonton dibiarkan menebak-nebak apa yang terjadi selanjutnya. 

Alih-alih menutup cerita dengan jawaban lengkap, open ending membiarkan beberapa detail tetap misterius atau ambigu untuk memberikan ruang bagi audiens menyimpulkan sendiri.

Pernah membaca novel atau menonton film yang bikin Anda terus bertanya-tanya, “Lalu, apa yang terjadi?” Nah, itulah efek dari open ending, sebuah gaya bercerita yang mengundang audiens untuk berpikir dan terlibat lebih dalam dengan cerita.

7 Tips Membuat Open Ending yang Menarik

Membuat open ending yang menarik adalah seni tersendiri. Open ending yang efektif tidak hanya soal “menggantung,” tapi juga memberi petunjuk yang cukup untuk membangun rasa penasaran. Yuk, simak 7 tips untuk menciptakan open ending yang memikat dan mengesankan.

Beri Petunjuk yang Cukup

Mau nulis buku biografi

Open ending bukan berarti semuanya serba samar; tetap berikan petunjuk kecil yang menggoda imajinasi pembaca. Dengan sedikit “clue,” audiens punya dasar untuk menyusun teori atau menebak kelanjutan cerita. 

Petunjuk ini bisa berupa dialog, gesture, atau objek tertentu yang tampak biasa tapi bermakna dalam. Intinya, biarkan pembaca punya sesuatu untuk dipikirkan tanpa perlu jawaban pasti.

Bangun Ketegangan hingga Akhir

Pastikan cerita Anda terus memuncak hingga adegan terakhir, sehingga audiens terhanyut dalam suasana tegang atau penasaran. Ketegangan ini bisa berupa konflik yang belum terselesaikan atau misteri yang masih menyimpan tanda tanya. 

Saat cerita berakhir tiba-tiba, pembaca akan merasa tertarik untuk membayangkan bagaimana seharusnya itu berlanjut.

Berikan Dua atau Lebih Kemungkinan

Salah satu cara efektif membuat open ending adalah memberi lebih dari satu kemungkinan yang masuk akal. Biarkan pembaca bertanya-tanya, “Apakah karakter ini akan pergi atau tinggal?” atau “Apakah mereka akan bersama atau berpisah?” 

Dengan beberapa pilihan yang terbuka, audiens akan merasa bebas menafsirkan sendiri. Ini membuat cerita Anda lebih kaya, dan setiap orang bisa mendapatkan kesimpulan yang berbeda.

Buat Emosi Terakhir yang Mengena

Ciptakan momen emosional yang kuat di akhir cerita, seperti harapan, kehilangan, atau keinginan yang terasa. Emosi ini akan mengikat audiens, sehingga meski ceritanya berakhir, perasaan itu tetap tersisa. 

Sebuah ending yang emosional bisa membuat cerita Anda berkesan lebih lama di ingatan mereka.

Biarkan Karakter Utama Mengambil Keputusan

Salah satu cara menarik untuk membuat open ending adalah membiarkan karakter utama dihadapkan pada pilihan besar di akhir cerita. Namun, jangan perlihatkan apa yang akhirnya mereka pilih, cukup perlihatkan dilema atau kebimbangan mereka.

Gunakan Simbol atau Metafora

Simbol atau metafora bisa menjadi cara elegan untuk menciptakan open ending yang berkesan. Misalnya, perlihatkan sebuah pintu yang terbuka atau burung yang terbang bebas sebagai simbol kebebasan atau perubahan. 

Simbol ini akan memicu interpretasi tanpa harus memberi penjelasan langsung. Ini memberi ruang bagi audiens untuk merenungkan makna di balik cerita.

Contoh Open Ending

Nah, Anda sekarang sudah tahu tips membuat open ending yang memikat kan? Open ending sering membuat kita terus berpikir bahkan setelah cerita berakhir. Salah satu contoh kuat datang dari film No Country for Old Men

Film ini ditutup dengan percakapan antara Sheriff Bell dan istrinya, di mana ia menceritakan mimpi tentang ayahnya yang seakan mewakili nilai moral di tengah masyarakat yang semakin keras. 

Mimpi ini penuh teka-teki dan membuat penonton bertanya-tanya tentang makna dan tujuan sebenarnya di balik mimpi itu. Itulah penjelasan singkat mengenai open ending. Semoga bisa mulai menulis dari sekarang ya. Mungkin beberapa artikel ini bisa bermanfaat juga.

Ditulis oleh Farijihan Putri

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.