Ending cerita adalah bagian penting yang harus dikuasai oleh penulis novel. Karena kehadiran ending cerita mampu memberikan perasaan emosional pada pembaca. Lantas apa sih yang dimaksud dengan ending cerita novel?
Langsung saja ya, pahami tentang ending cerita dan membuat ending cerita di novel yang baik bagi pemula.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Ending Cerita?
Buat kamu yang ngaku seorang penulis novel, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ending cerita. Ending cerita dalam bahasa umum disebut penutup cerita. Ending cerita pada novel dapat pula diartikan sebagai kata koda atau penyelesaian cerita yang mengantarkan pembaca pada kisah penutup. Dimana ending inilah segala permasalahan yang diceritakan pada novel akan ditemukan solusi dan jalan keluarnya.
Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menentukan Ending Cerita
Lantas, hal apa yang harus diperhatikan ketika membuat ending cerita? Berikut beberapa tipsnya.
Berikut 5 hal pentng yang menjadi panduan cara membuat ending cerita yang menarik dalam sebuah novel.
1. Buatlah Sebuah Klimaks yang menarik
Agar ending cerita novel menarik, pastikan untuk membuat klimaks yang menarik. Klimaks adalah konflik yang paling menegangkan, bisa juga yang menjengkelkan atau segala kegaduhan emosi lain yang ingin kamu ciptakan. Kuncinya, semakin kuat konflik atau tegangan maka semakin menarik ending yang akan dirasakan. Untuk bisa seperti ini, sudah pasti perlu latihan.
2. Berikan Ruang Imajinasi Bagi Pembaca
Hal yang paling penting bagi penulis novel adalah kelancaran berimajinasi. Hal ini pula yang harus perlu diingat setiap penulis novel. Karena kehadiran imajinasi juga akan mempengaruhi penulis untuk menciptakan endinya sendiri. Biasanya, bagi penulis novel yang terbiasa, masalah hal yang biasa dan mengalir begitu saja.
Namun bagi penulis novel pemula, ini adalah tantangan tersendiri. Prinsip yang perlu digaris bawahi dan perlu dicoba adalah, sisakan rasa penasaran atau teka-teki untuk menciptakan rasa penasaran di ending cerita, agar pembaca tertarik dan menantikan kisah novel selanjutnya.
3. Tentukan Ending Cerita Sebelum Buku Ditulis
Penulisan ending cerita novel yang baik, sebaiknya ending ceritanya sudah diketahui jauh-jauh hari. Jauh sebelum novel ditulis oleh penulis. Dengan demikian, penulis bisa lebih mudah dalam menyusun dan tidak mengalami kebingungan selama saat menulis.
Dengan kata lain, menentukan ending cerita di awal menulis seperti halnya menentukan tujuan. Agar novel yang dibuat lebih bisa fokus dan tidak bias. Karena jika endingnya saja belum ditentukan, maka selama proses penulisannya biasanya akan menemukan banyak kendala.
4. Karakter Berubah
Buat penulis novel pemula, ada satu hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan agar tidak menemukan buntu saat menulis. Pastikan sebelum menuliskan novel untuk membuat karakter tokoh terlebih dahulu. Saat membuat karakter tokoh, pastikan si karakter memiliki perubahan dari karakter awal dan akhir. Misalnya, karakter si A awalnya orang yang terisolasi, kemudian dia berubah menjadi pribadi yang aktif dan mengubah lingkungan menjadi lebih baik.
5. Novel Memang Imajinatif Namun Harus Logis
Meskipun novel sifatnya imajinatif dan fiktif. Namun dari segi penyajian ending cerita harus logis atau masuk akal. Masuk akal di sini tidak melulu ilmiah, tetapi lebih agar mudah diterima oleh akal. Agar semakin menarik, tidak ada salahnya jika endingnya menyelipkan plot twist atau kejutan, agar pembaca pun terheran-heran dan terkaget-kaget.
Dari beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat ending cerita di atas, semoga memberikan gambaran dan memberikan inspirasi kamu ya. Nah, biar makin keren lagi pahami mengenai Cara Menulis Novel Trending dan Unik.
Mengapa Ending Cerita Begitu Penting?
Sebagai penulis novel, ending cerita sangat menentukan daya tarik pembaca. sebaliknya, ending cerita yang terkesan datar juga akan menghasilkan cerita yang membosankan dan monoton. Dan berikut adalah beberapa alasan mengapa ending cerita begitu penting.
1. Membuat pembaca terkesan
Salah satu alasan mengapa ending cerita begitu penting adalah, agar ending cerita mampu memberi kesan. Sebagai penulis novel pemula, kita perlu belajar novel-novel keren yang mampu menarik kesan pembaca yang luar biasa. Sehingga akan mempengaruhi daya tarik atau minat beli calon pembaca lain.
Terutama buat kita yang popularitasnya belum begitu terkenal. Ketika ada satu atau dua pembaca yang terkesan dengan novel kita. Maka tanpa diminta, mereka pun akan membantu mempersuasi dan mempromosikan ke orang lain agar membaca buku tersebut. Hingga pada satu titik, buku itu pun semakin banyak pembacanya.
2. Membuat hubungan dengan cerita selanjutnya
Terutama kamu yang sedang mengeksplor kemampuan menulis novel agar ending menarik, pastikan uat ending cerita memperhatikan hubungan dengan cerita selanjutnya. Ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu perlunya memperhatikan kesinambungan cerita antara bab satu dengan bab yang lain.
Karena ketersambungan adalah kunci sinkronisasi dan bagian bentuk sistematika penulisan. Meskipun pada kenyataannya, penulisan novel secara plot alur bisa dibuat campuran atau maju mundur.
3. Kadang dibagikan ke media sosial dan bisa sebagai marketing organik
Sebuah karya sastra sulit dikenal, apalagi jika kita termasuk penulis baru di dunia perbukuan. Maka, tidak ada salahnya jika kita perlu membagikan cuplikan ke media sosial. Cara ini sangat efektif sebagai bentuk promosi yang paling efektif dan efisien.
Dengan membagikan ke media sosial cuplikan atau tread-tread yang sekiranya menarik di media sosial sebagai langkah marketing organic. Dimana kamu bisa mengumpulkan masa dan menarik perhatian dunia maya. Secara tidak langsung akan mempengaruhi animo calon pembaca terhadap karya kamu.
4. Tempat memberikan pesan cerita terbaik
Di era yang gaduh di ranah media sosial, terkadang memberikan pesan secara tegas dan langsung seringkali ditentang dan ditolak. Nah, dengan membuat sebuah cerita berbentuk novel, kamu bisa menyelipkan pesan cerita dan pesan moral secara halus.
Bahkan, mungkin di dalam novel kamu mengemasnya dengan cerita yang frontal. Namun karena sifatnya tidak menunjuk secara langsung, maka pesan tersebut terkesan lebih masuk dan mudah diterima. Maka tidak heran bagi mereka yang mengetahui rahasia ini, sangat memanfaatkan media buku novel sebagai penyampai pesan yang cukup mempersuasi pembaca.
Itulah beberapa alasan mengapa ending cerita begitu penting. Dimana seorang penulis novel pemula perlu memahami akan hal ini. Perlu diperhatikan, membuat cerita apalagi ending dari cerita itu tidaklah mudah, pasti ada saja hal yang membuat salah. Biasanya penulis mengalami 7 kesalahan yang sering dialami penulis ini.
Contoh Ending Cerita yang Mudah Dipahami
Contoh ending cerita novel, anggap saja kasus keracunan sianida Mirna sebagai novel (untuk memudahkan dalam berimajinasi).
Setelah melalui proses panjang persidangan. Jessica (teman mirna) diputuskan sebagai tersangka pembunuhan dengan memberikan racun sianida di dalam minuman kopi mirna. Jessica diputuskan 10 tahun penjara. Namun pada akhirnya, endingnya bukan Jessica yang meracun, tetapi salah satu keluarga mirna sendiri.
Dari contoh ending cerita di atas menunjukan bahwa ending yang mengejutkan adalah ending yang tidak pernah terpikirkan oleh pembaca, karena tidak pada umumnya. Untuk membuat sebuah novel yang memiliki plot twist seperti ini dibutuhkan seni dan kreativitas oleh penulis novel. Kamu pun juga bisa melakukannya dengan terus mengasah berlatih.
Semoga sedikit ulasan tentang ending cerita ini cukup memberikan gambara, manfaat, inspirasi buat kamu untuk eksplore berkarya dan melahirkan novel-novel yang luar biasa. (Irukawa Elisa)
Artikel terkait dengan menulis novel
