Pengertian dan Cara Menentukan Tema Cerita

pengertian tema adalah

Tema dalam sebuah cerita menjadi penentu pertama sebuah cerita dalam cerpen dan novel. Apa itu tema dan bagaimana cara menentukan tema? Nah, mari kita ulas dalam artikel ini mulai dari pengertian tema menurut para ahli dan penjelasan detailnya.

Pernah membaca sebuah karya sastra dan mendapati suatu konsep sentral? Maka konsep sentral inilah yang sering disebut dengan istilah tema pada karya sastra. 

Tidak ada karya sastra yang tidak memiliki tema, sebab tema inilah yang menjadi gagasan utama penulis yang kemudian dikembangkan ke dalam tulisannya. Gagasan ini dikembangkan penulis dengan banyak maksud, misalnya untuk berbagi informasi, fakta, maupun opini. 

Lalu, apa sebenarnya tema? Sebab, selain diartikan sebagai konsep sentral. Tema sendiri sering disamakan dengan judul dan disamakan juga dengan topik. Jika mengalami masalah serupa dimana susah membedakan mana yang tema dan mana yang judul, maka bisa menyimak ulasan berikut ini. 

Apa Itu Tema?

Hal pertama yang perlu dibahas adalah pengertian tema. Secara etimologi atau asal kata, tema ini diambil dari bahasa Yunani. Yakni dari kata tithenai yang memiliki arti menempatkan atau meletakan. 

Kemudian secara umum, tema ini adalah pokok pikiran dari suatu karya sastra. Pokok pikiran ini menjadi inti pembahasan yang kemudian disampaikan secara mendalam oleh seorang penulis. 

Tema dalam karya sastra kemudian termasuk ke dalam unsur intrinsik. Bagi penulis, menentukan tema akan membantu cara menentukan apa yang akan ditulis dalam karyanya. Sekaligus bisa tahu bagaimana menjelaskan suatu tema agar mudah dipahami oleh para pembaca. 

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

Sedangkan bagi pembaca, keberadaan tema membantu mereka untuk mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh penulis lewat karyanya. Sehingga bisa memetik manfaat, informasi, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya usai membaca karya sastra. 

Pengertian Tema Menurut Para Ahli

Supaya lebih mudah lagi untuk memahami pengertian tema, maka berikut merupakan pendapat para ahli yang menyampaikan pengertian dari tema: 

A. Tarigan 

Pendapat yang pertama disampaikan oleh Tarigan. Menurut beliau, tema adalah pandangan hidup yang tertentu atau perasaan tertentu mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai tertentu yang membentuk atau membangun dasar atau gagasan utama dari suatu karya sastra.

B. Aminudin

Pendapat kedua disampaikan oleh Aminudin yang menjelaskan bahwa tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptanya. 

C. Rusyana 

Berikutnya ada pendapat dari Rusyana dan dijelaskan bahwa tema adalah dasar atau makna sebuah cerita, tema adalah pandangan hidup tertentu atau perasaan tertentu yang membentuk atau membangun dasar gagasan utama suatu karya sastra, dan semua fiksi harus mempunyai dasar atau tema yang merupakan sasaran tujuan.

D. Nurgiyantoro 

Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Nurgiyantoro, dijelaskan bahwa pengertian tema adalah gagasan dasar yang menopang karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai struktur semantik serta menyangkut persamaan atau perbedaan.

E. Roberts 

Pendapat yang terakhir disampaikan oleh Roberts, disampaikan bahwa tema merupakan sikap penulis terhadap karya, pembaca, dan kehidupan. Disebut sebagai sikap karena dalam hal tema, penulis bisa menyampaikannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan penulis itu sendiri. 

Melalui sejumlah pendapat para ahli tersebut maka bisa ditarik kesimpulan mengenai pengertian tema. Tema adalah ide pokok atau gagasan utama yang menjadi inti pembahasan atau inti permasalahan yang ingin disampaikan oleh penulis. 

Setiap karya sastra seperti yang disampaikan sebelumnya sangat membutuhkan tema, dan ditentukan di awal bahkan jauh sebelum menyusun kerangka karangan. Setelah tema ditentukan baru kemudian menyusun topik. Pada tahap akhir, ketika naskah karya sudah diselesaikan maka baru dibuat judul. 

Perbedaan Tema dan Judul

Bagi beberapa orang, yang pada saat membahas mengenai tema kemudian juga judul maka sering sekali salah mengartikan keduanya. Keduanya sama-sama unsur intrinsik dari karya sastra dan sekilas memang tampak sama, padahal sebenarnya berbeda. 

Tema merupakan ide utama yang kemudian dikembangkan dengan mengangkat sejumlah topik untuk memperdalam pembahasan. Sementara judul, adalah presentasi isi dari karya sastra sehingga di dalamnya juga diselipkan tema. 

Setiap judul dijamin mengandung tema, sehingga pembaca ketika membaca bagian judul sudah langsung tahu tema dari karya sastra tersebut apa. Sehingga tema perlu ditentukan di awal dan jika tulisan sudah selesai baru kemudian menyusun judul yang diselipkan tema di dalamnya. 

Tema sifatnya spesifik dan menggunakan kata yang sederhana dan terbatas, misalnya terdiri dari dua kata saja atau mungkin lebih sedikit. Sementara judul meskipun sama-sama dibuat singkat, padat, dan jelas. Judul juga perlu dibuat menarik. 

Judul yang menarik dan mengandung tema menjadi magnet bagi siapa saja untuk menjadi pembaca. Oleh sebab itu penyusunan judul harus disesuaikan dengan tema dan isi pembahasan pada karya.

Baca juga: Cara Menulis Cerita di Wattpad

Cara Menentukan Tema yang Menarik dan Tepat

Tema yang secara sederhana bisa diartikan sebagai ide pokok yang menjadi sumber cerita. Kemudian perlu ditentukan dengan baik dan benar, tidak sedikit penulis yang kebingungan atau kesulitan menentukan tema. 

Keliru dalam menentukan tema bisa membuat tulisan yang akan dibuat susah untuk diselesaikan. Bisa karena minim bahan, baru menyadari di belakang bahwa tema yang dipilih tidak atau belum dikuasai, dan sebagainya. 

Menghindari kesalahan dalam menentukan tema, maka selain memahami pengertian tema sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya. Juga perlu menerapkan beberapa cara berikut ini: 

1. Menentukan Tema yang Diminati 

Membuat sebuah karya sastra dari nol tentu dihadapkan dengan banyak tantangan. Mulai dari bagaimana memulai tulisan, dimana bisa mendapat referensi atau data, dan lain sebagainya. 

Supaya lebih mudah untuk menentukan tema dan kemudian mudah juga untuk dikembangkan. Maka utamakan tema yang memang diminati, kenali dulu minat yang dimiliki. 

Misalnya, ada minat untuk membahas tentang masalah politik. Kebetulan referensinya juga bisa didapatkan dengan mudah sekaligus punya ilmu dasar tentang politik. Maka tema ini bisa dijadikan pilihan karena jika sudah diminati maka akan lebih mudah untuk dikembangkan menjadi tulisan tebal dan bermutu. 

2. Mencari Tema yang Dikuasai dengan Baik 

Menentukan tema sebaiknya juga mencari yang dikuasai, sebab tema ini nantinya akan dikembangkan menjadi tulisan yang pembahasannya kompleks. Bisa dibayangkan jika harus menulis sesuatu yang tidak dikuasai sama sekali? 

Atau mungkin harus menulis sesuatu yang baru dipahami sedikit? Maka pembahasannya bisa sangat terbatas dan tidak maksimal. Maka menentukan tema tulisan idealnya perlu disesuaikan dengan bidang yang dikuasai atau masalah yang dikuasai. 

3. Memilih Tema yang Menarik 

Cara ketiga yang bisa dilakukan untuk menentukan tema tulisan adalah memilih tema yang sekiranya menarik. Tema yang sedang hits atau banyak dibicarakan menjadi prioritas, baik untuk tulisan ilmiah maupun non ilmiah. 

Tema yang menarik biasanya mampu menjadi magnet bagi siapa saja untuk membaca tulisan yang dibuat. Jika menyusun cerpen, maka tema yang menarik membantu naskah diterima dengan lebih mudah oleh tim redaksi media publikasi. 

Sehingga penulis sebaiknya rutin update informasi terkini, sebab bisa jadi isu-isu terkini akan berhubungan dengan bidang yang dikuasai. Hal ini nantinya membuat tema yang bisa dipilih lebih beragam, dan bisa produktif lagi dalam menghasilkan karya. 

4. Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas

Tema untuk tulisan fiksi atau non ilmiah sifatnya bebas, tidak membutuhkan data pendukung yang sifatnya valid. Khususnya untuk tema yang mengarah ke daya imajinasi penulisnya. 

Seperti novel Harry Potter yang menceritakan latar tempat hasil imajinasi atau tidak nyata. Sehingga untuk mendapatkan tema seorang penulis bisa berimajinasi dan memaksimalkan kreativitas. 

5. Mengangkat Kisah Nyata 

Tema tulisan juga bisa didapatkan dengan mengangkat kisah nyata, bisa mengangkat pengalaman pribadi maupun pengalaman orang sekitar. Kisah nyata yang menarik entah itu sifatnya inspiratif, misteri, horor, dan sebagainya bisa dijadikan pilihan. 

6. Mencari Inspirasi dari Film dan Lagu 

Tema tulisan juga bisa didapatkan dengan mencari inspirasi dari film dan lagu. Misalnya pada film, ada tokoh utama yang menghadapi masalh kemudian ada tokoh lain yang juga punya masalah. 

Masalah dari tokoh lain ini kemudian bisa dijadikan tema dan dikembangkan menjadi tulisan yang menarik. Sedangkan jika dalam lagu, bisa mencoba mencari liriknya dan mencari kata-kata yang bisa memberi ide tema. 

7. Pilih Tema yang Bahannya Bisa Didapatkan 

Tidak kalah penting, adalah menentukan tema yang bahannya bisa dengan mudah didapatkan. Sebab beberapa penulis cenderung perfeksionis, mencoba untuk mengangkat tema yang rumit untuk menarik pembaca. Namun, seiring berjalannya waktu baru sadar referensi untuk tema tersebut masih sangat sedikit. 

Efeknya tulisan tidak bisa segera diselesaikan dan bisa jadi justru berhenti total di tengah jalan. Maka pilih tema yang sekiranya menarik dan referensinya juga tersedia. Supaya saat mengembangkannya tidak merasa sesak nafas dan terseok-seok. 

Contoh Tema Cerpen yang Menarik

Sebagai referensi untuk bisa mendapatkan tema-tema yang menarik, maka perlu banyak membaca. Semakin banyak tulisan yang dibaca maka biasanya akan semakin mudah mendapatkan ide dan inspirasi. 

Apabila berencana menulis cerpen atau cerita pendek, maka bisa memilih tema-tema yang sederhana dengan konflik yang tidak begitu kompleks. Berikut beberapa contohnya: 

1. Tema Tersesat di Jalan  

Cerpen dengan tema tersesat di jalan bisa menceritakan tokoh utama yang hendak mendatangi pesta pernikahan teman. Ternyata dirinya tersesat di jalan dan kemudian ditolong oleh orang. Orang inilah yang kemudian menjadi teman hidup si tokoh utama. 

2. Tema Sampah  

Cerpen dengan tema sampah bisa menceritakan kehidupan tokoh utama yang mencari nafkah sebagai pemulung sampah. Penulis bisa menceritakan perjuangannya memilah sampah atau karena masalah lainnya. 

Contoh Tema Novel yang Menarik

Khusus untuk novel, pada dasarnya tidak masalah memilih tema sederhana dan realistis dengan kehidupan atau kegiatan sehari-hari. Hanya saja pada saat dijelaskan alur ceritanya maka dibuat kompleks dengan penokohan yang lebih beragam dengan keterlibatan yang kompleks. 

Berikut merupakan beberapa contoh tema untuk novel yang cukup menarik dan bisa menjadi inspirasi: 

1. Tema Balas Dendam 

Balas dendam adalah tema yang juga banyak dipilih untuk membangun novel. Mulailah menceritakan tokoh jahat yang membunuh ayah dari tokoh utama. Kemudian bisa diceritakan perjuangan si anak mencari pelaku dan menyusun strategi membalaskan kematian sang ayah. 

2. Tema Percintaan 

Tema percintaan adalah tema yang dipilih sejuta penulis, bisa dibuat masalah yang unik dan menarik. Misalnya tema percintaan antara dua sahabat yang terhalang oleh restu orangtua karena berbeda keyakinan. 

Tema merupakan kunci utama untuk bisa membangun cerita yang menarik dan berkualitas. Penentuan tema sebaiknya dilakukan dengan teliti untuk bisa mendapatkan tema yang berkualitas dan mudah untuk dikembangkan. Beberapa contoh tema yang sudah disebutkan bisa menjadi sumber tema tulisan yang akan disusun.

Baca juga artikel penting lainnya dari Penerbit Buku Bukunesia

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait