Apakah kamu seorang penulis puisi? Jika iya, pasti pernah mendengar tentang asonansi dan aliterasi kan. Kalau belum mengetahuinya lebih dalam, kali ini akan kita bahas pengertian asonansi dan aliterasi dalam sajak puisi.
Asonansi dan Aliterasi merupakan istilah yangs sering muncul apabila seseorang ingin menulis atau mendalami sebuah puisi, dan secara umum asonansi ini mempunyai arti yang hampir mirip dengan aliterasi sehingga akan dibahas bersama disini.
Kesempatan kali ini Aku akan membahas kedua istilah tersebut, mudah-mudahan dapat memperluas wawasan kita mengenai puisi istilah-istilah didalamnya.
Baca juga: Unsur Instriksik Puisi
Daftar Isi Artikel
Apa itu Asonansi?
Asonansi adalah pengulangan suara atau bunyi huruf vokal yang sama pada kata dalam baris-baris (sajak) puisi.
Pengulangan bunyi vokal pada deretan kata dalam baris-baris puisi artinya, bunyi atau huruf tersebut sering digunakan dalam satu baris sajak puisi. Huruf vokal tersebut antara lain A, E, I, O dan U
Dengan digunakannya dan adanya pengulangan bunyi huruf vokal pada suatu puisi dapat menimbulkan kesan indah dan merdu serta memiliki rima yang memudahkan orang yang mendengar menghayati.
Contoh Asonansi Puisi Sajak Putih
SAJAK PUTIH
Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah.
Puisi dengan judul “Sajak Putih” diatas didominasi dengan adanya suara vokal /a/, /i/, dan /u/.
Contohnya, Asonansi vokal /a/ terdapat pada baris puisi yaitu baris 2, 5, 6, 9, 10, 11, dan 12. Bisa diperhatikan pada baris 2 dan 4 berikut ini.
Kau depanku bertudung sutra senja (baris 2)
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba (baris 5)
Dua baris di atas dipenuhi oleh huruf vokal /a/ sehingga asonansinya adalah a.
Apa Itu Aliterasi?
Aliterasi merupakan pengulangan huruf mati (konsonan) pada beberapa suku kata yang berturut-turut dalam baris-baris sajak puisi.
Pengertiannya hampir sama kan dengan asonansi. Lebih jelasnya, aliterasi adalah pengulangan bunyi konsonan yang sama dalam baris puisi, ya memang hanya sedikit sih perbedaan antara aliterasi dan asonansi, dan yang membedakan hanyalah terletak pada bunyi vokal dan konsonan.
Huruf konsonan tersebut antara lain B,C,D,F,G,H,J,K,L,M,N,P,Q,R,S,T,V,W,X,Y,Z.
Contoh Aliterasi dalam Puisi
BURUNG BURUNG
(Djero Anang Zubaidi Soemerep)
Burung-burung piaraan, betapa rajinnya berkicau
Ketika burung liar berjingkrak jingkrak
Di Ranting dahan pohon depan rumah
Aduhai, betapa gemilang sehutan kicaunya
Rupanya ia tak menyadari
Kicaunya telah terlanjur menempel di dinding hati
Lalu gerimis turun berdesir
Menggeliat di atas tumpukan pasir
Dan engkau pun terbang sendiri
Menuju pelangi
Bermain sendiri dalam puri semadi
Mengusik Ilahi
Dari puisi berjudul “Burung-Burung” diatas, dapat diketahui bahwa aliterasi berada pada baris ketiga.
Di Ranting dahan pohon depan rumah
Nah, disana terlihat bahwa satu baris diisi banyak huruf dan suara “N” sehingga disebut dengan Aliterasi /n/
Ketika burung liar berjingkrak jingkrak
Sedangkan pada baris keduanya, juga termasuk aliterasi yang huruf konsonannya dipenuhi oleh huruf /k/ jadi disebut Aliterasi “K”
Nah, semoga penjelasan tentang pengertian dan contoh asonansi dan aliterasi diatas mudah dipahami dan pastinya bisa meningkatkan kemampuan dalam membuat puisi yang lebih mendalam dalam makna dan indah untuk didengar dan dibacakannya.
Just Info! Kumpulan puisi itu bisa diterbitkan jadi buku dan laris dipasaran sekarang ini. Apabila Anda suka menulis puisi, jadikan antologi puisi saja dan terbitkan di bukunesia. Anda bisa mendapatkan uang dari buku yang diterbitkan. Masih bingung? Isi saja formulir ini dan nanti akan bisa tanya-tanya menerbitkan antologi puisi.
Baca juga artikel terkait untuk penulisan puisi yang baik dan benar.