Pertanyaan tentang personal branding memang menggelitik dan menarik rasa penasaran sebab inilah yang penting untuk dijawab ketika ingin menguatkan personal branding Anda. Terutama buat Anda yang sedang ingin memperkenalkan jasa,produk ataupun menjual keterampilan, kemampuan diri sendiri. Berikut beberapa manfaat dan rahasia dasar personal branding, yaitu mengenali diri sendiri.
Daftar Isi Artikel
Manfaat Personal Branding
Tidak banyak orang yang tahu jika personal branding tidak sekedar menunjukan potensi dan bakat saja. Tetapi juga memiliki manfaat lain diantaranya sebagai berikut.
1. Sukses Di Dunia Bisnis
Buat Anda yang menjalankan usaha bisnis, personal branding sangat bermanfaat untuk memperkenalkan produk ke orang lain. Semakin luas jangkauan, semakin banyak orang yang mengenali produk hal ini akan mempengaruhi hasil penjualan dan omset yang Anda inginkan.
2. Mudah Dicari Orang Karena Keahlian
Disadari atau tidak, jangkauan personal branding yang meluas akan berdampak pada daya tarik calon konsumen. Jika yang ditawarkan dalam personal branding adalah jasa atau keterampilan tertentu. Maka calon konsumen atau klien pun akan dengan mudah mengetahui keahlian yang ditawarkan.
Ketika keahlian yang ditawarkan sesuai dengan calon konsumen/klien, mereka pun akan tertarik dan membangun kerjasama. Dari sini dapat dilihat bahwa personal branding tidak sekedar meluaskan jangkauan, tetapi sebagai cara mempresentasikan diri sesuai dengan kemampuan, keterampilan, dan masih banyak lagi.
3. Dijadikan Trend Center
Apabila produk barang atau jasa yang dipersonal brandingkan menarik, inovatif dan memiliki manfaat besar. Disertai dengan permintaan pasar yang tinggi, maka akan menjadi trend center. Dimana untuk menjadi trend center sebuah pencapaian dan prestasi yang perlu diacungi jempol, karena untuk meraihnya tidaklah mudah.
Itulah tiga manfaat personal branding. Tentu saja tidak hanya tiga manfaat yang akan dirasakan. Ada banyak manfaat dan keuntungan yang akan Anda rasakan.
Mengenali Diri Sebelum Mengenalkan Orang Lain
Setelah mengetahui manfaat personal branding, akan muncul pertanyaan tentang personal branding. Lantas, bagaimana cara membangun personal branding yang baik? Sebuah pertanyaan klise yang penuh makna.
Salah satu cara membangun personal branding adalah mengenali diri sendiri. Setelah mengenali secara baik tentang diri sendiri, maka baru bisa memahami orang lain. Buat Anda yang merasa kebingungan bagaimana menggali dan mengenali diri sendiri, berikut daftar pertanyaan untuk menggali personal branding Anda .
1. Apa Passion Anda?
Pertanyaan tentang personal branding paling pertama ditanyakan pada diri sendiri adalah, apa passion yang Anda miliki? Pertanyaan yang umum dan biasa. Sayangnya tidak semua orang bisa menjawab dari hati mereka.
Setidaknya dengan pertanyaan ini bisa membantu Anda yang belum menemukan feel. Mulai dari sini Anda bisa memikirkan dan menggali diri Anda. Misalnya, jika Anda memiliki ketertarikan dan hobi membaca, maka Anda bisa menjalankan usaha seperti menjadi reseller buku, menjadi penulis, menjadi cerpenis dan masih banyak lagi.
2. Siapa Inspirasi Anda?
Pertanyaan tentang personal branding yang tidak kalah penting lainnya adalah bertanya pada diri siapa inspirasi Anda? Misalnya terinspirasi orang-orang sukses dan orang besar seperti Jack Ma, Bob Sadino atau bisa juga terinspirasi orang-orang terdekat Anda. Seperti orang tua, tetangga dan siapapun itu.
Inspirasi adalah tindakan orang lain yang mampu mendorong dan menghidupkan jiwa dan menyadarkan kesadaran Anda. Sehingga terpacu untuk bergerak ke arah yang lebih baik, yang memberi manfaat dan membawa perubahan. Minimal untuk diri sebelum ke lingkungan.
3. Apa yang unik dari Anda?
Kita tahu bahwasanya manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kepribadian yang berbeda satu dengan yang lain. Setiap pribadi memiliki keunikan dan kekhasannya sendiri. Tuhan juga memberikan kelemahan dan kelebihan yang tersembunyi.
Sayangnya, tidak semua orang mampu menggali keunikan yang dimiliki. Seringkali juga, diantara kita yang menganggap kekurangan dan keterbatasan sebagai ketidakmampuan dan aib. Padahal kita sudah diberi klue lewat orang-orang hebat di luar sana, justru mentalitas kesuksesan tokoh besar justru diawali dari kemampuan mereka keluar dari ketidakmampuan dan keterbatasan mereka.
Dari sini kita pun bisa belajar bahwa menjadi pribadi yang sukses itu dibutuhkan keberanian untuk melawan ketidakmampuan yang ada di dalam diri kita. Memberikan pembelajaran terhadap diri kita bahwa keterbatasan bisa menjadi keunikan yang mampu menginspirasi banyak orang di luar sana.
4. Apa kekuatan Anda?
Pertanyaan tentang personal branding yang tidak kalah penting lain adalah, mengetahui kekuatan Anda? Berapa banyak orang yang terlahir dengan bakat dan kekuatan serta privilege? Namun mereka hidup biasa-biasa saja.
Berapa banyak orang yang hidup biasa-biasa saja, bahkan hidup dengan keterbatasan dan ketidakmampuan namun tetap bisa menjadi pribadi yang luar biasa dan sukses? Dari sini kita bisa belajar bahwasanya kekuatan bergantung pada diri Anda sendiri.
Karena orang yang memiliki privilege kekayaan, saat menjalankan usaha kemudian gagal dan jatuh.. Sulit bagi mereka untuk bangkit secara mental. Sebaliknya, Mungkin Anda tidak memiliki privilege. Namun mental Anda sudah tertimpa. Sehingga jatuh berkali-kali, secara mental Anda lebih kuat dan akan bangkit lagi.
5. Bagaimana Anda memposisikan keluarga dan teman?
Ada satu pengalaman yang menurut saya penting dalam membangun kesuksesan karir. Ketika dalam posisi perintis dan membangun relasi, akan banyak menemukan karakter orang. Secara visual mereka sangat biasa dan banyak yang memandang sebelah mata. Sementara, saya tidak pernah menyepelekan orang lain secara visual mereka. Semua adalah rekan dan teman yang baik.
Setelah 5-10 tahun berlalu, siapa yang menyangka jika rekan yang dipandang sebelah mata menjadi orang yang berhasil dan sukses yang membukakan pintu rejeki. Dari pengalaman ini menunjukan bahwa bagaimana Anda memposisikan keluarga dan teman adalah kunci penentu.
Kita tidak tahu pintu rejeki kita 5-10 tahun yang akan datang terbuka lewat jalur siapa. Itu sebabnya, penting untuk tidak menyepelekan dan menganggap remeh siapapun itu orang. Karena bisa jadi pintu rezeki dan kesuksesan kita ada di tangan rekan kita yang “sekarang” terlihat biasa dan dipandang sebelah mata.
6. Apa yang ingin Anda capai?
Pertanyaan yang tidak kalah penting lain adalah, apa yang ingin Anda capai? Anda perlu membuat satu tujuan yang spesifik dan jelas. Secara tidak langsung, tujuan menjadi guide langkah agar tidak keluar jalur. Ketika menentukan sebuah tujuan, secara otomatis akan Anda pun perlu membuat formula agar bisa mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Artikel Relevan: Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha, 5 Menit Langsung Paham!
7. Bagaimana cara Anda bercerita tentang diri Anda?
Cara terakhir adalah, bagaimana cara Anda bercerita tentang diri Anda? Sekeren apapun produk barang maupun jasa, jika tidak disampaikan dengan menarik dan persuasif, sulit diterima oleh masyarakat. Oleh sebab itu, personal branding membutuhkan seni untuk mempromosikan diri seefektif mungkin.
Misalnya dengan cara membuat deskripsi yang menyenangkan, terasa akrab, informative dan inspiratif. Kemasan bercerita tentang diri sendiri pun ada banyak cara, tergantung platform yang ingin digunakan untuk personal branding.
Misalnya bisa membuat dalam bentuk audio-video. Atau bisa juga dengan cara klise yang banyak dilakukan oleh orang pada umumnya, yaitu menggunakan foto dan masih banyak cara untuk menceritakan siapa diri Anda.
Dari daftar pertanyaan yang efektif menggali diri sendiri untuk membangun personal branding, maka dapat disimpulkan bahwa dasar personal branding adalah menceritakan keunggulan,potensi,keahlian dan pengalaman Anda.
Meskipun ada banyak cara membangun personal branding. Ada satu cara personal branding yang elegan yang mungkin cocok dengan Anda. Yaitu dengan cara menerbitkan buku. Selama ini menerbitkan buku hanya sebatas penulis mendapatkan royalti saja.
Padahal dengan menulis buku, khususnya para akademisi seperti dosen ataupun guru, menulis buku tidak hanya mendapatkan royalti. Tetapi juga bisa mendapatkan poin angka kredit dan sudah tentu cara elegan membangun personal branding.
Jadi, dengan menulis buku, tidak hanya mendapatkan satu kali keuntungan. Tetapi juga banyak keuntungan lain. Termasuk keuntungan membuka peluang kerjasama dengan pihak tertentu yang selaras dengan keahlian bidang yang Anda tawarkan di dalam buku. Atau sekedar mengisi seminar, talkshow dan masih banyak lagi.
Sampai di sini kita bisa tahu betapa pentingnya personal branding untuk banyak pihak. Tidak hanya untuk para pelaku usaha bisnis, tetapi juga untuk individu ataupun untuk kalangan akademisi. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)
Baca juga: Personal Branding untuk Perusahaan? Buku Salah Satunya