Buat kamu yang suka dengan hobi menulis, dunia musik dan petualang seperti naik gunung, pasti kenal sosok satu ini! Yap, Fiersa Besari! Yang dikenal sebagai sosok multitalenta.
Ia mampu memanfaatkan potensi dirinya menjadi sosok yang produktif lewat karya-karyanya. Buat kamu yang belum mengenal sosoknya, berikut adalah biografi singkat Fiersa Besari.
Daftar Isi Artikel
Biodata Singkat Fiersa Besari
Fiersa Besari adalah sosok penulis, musisi, sekaligus konten kreator yang dikenal luas di kalangan generasi muda Indonesia. Ia lahir di Bandung pada 3 Maret 1984 dan meniti karier sebagai vokalis serta gitaris dalam grup musik indie bernama Kelana.
Namun, popularitasnya semakin melejit ketika ia menulis buku-buku bergenre motivasi, roman, dan inspirasi yang banyak digemari anak muda. Beberapa karya terkenalnya antara lain Garis Waktu (2016), Catatan Juang (2017), dan Arah Langkah (2018), yang berhasil meraih status best seller di Indonesia.
Selain menulis, Fiersa juga aktif menciptakan lagu dengan lirik yang puitis dan dalam, seperti “Celengan Rindu” dan “Waktu yang Salah” yang sering viral di berbagai platform musik digital.
Ia dikenal dekat dengan penggemarnya karena sering membagikan perjalanan hidup, pengalaman mendaki gunung, hingga refleksi kehidupan melalui media sosial dan kanal YouTube pribadinya. Sosoknya dianggap inspiratif karena berhasil memadukan seni musik, sastra, dan gaya hidup yang relatable dengan generasi muda.
Baca Juga: Biografi Pandji Pragiwaksono: Perjalanan Komedi hingga Literasi
Riwayat Pendidikan Fiersa Besari
Di balik karya-karya inspiratifnya, riwayat pendidikannya juga menarik untuk disimak. Pria kelahiran Bandung ini menempuh pendidikan dasar dan menengah di Kota Bandung.
Setelah lulus SMA, Fiersa melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Yapari-ABA Bandung, jurusan Sastra Inggris. Pilihannya pada bidang sastra memperkuat kecintaannya terhadap bahasa, penulisan, serta seni literasi yang kelak membentuk gaya menulis puitis dan penuh makna.
Meski menekuni dunia pendidikan formal di bidang sastra, perjalanan hidup Fiersa tidak berhenti di bangku kuliah. Ia sering mengaku lebih banyak belajar dari pengalaman langsung, termasuk dari aktivitas bermusik, menulis, hingga mendaki gunung.
Riwayat pendidikannya di jurusan Sastra Inggris menjadi pondasi penting yang mengasah kemampuannya dalam merangkai kata dan menulis buku-buku populer seperti Garis Waktu dan Catatan Juang.
Riwayat Karir Fiersa Besari
Karier musik Fiersa dimulai sejak ia bergabung dengan beberapa band indie, termasuk Hellfairies dan Eat Well Earl. Setelah band terakhir bubar, Fiersa memutuskan untuk melanjutkan karir secara solo.
Pada 2012, ia merilis album pertamanya berjudul 11:11, yang mendapat sambutan hangat dari pendengar dan menjadi langkah awal eksistensinya di dunia musik.
Kesuksesan Fiersa terus berlanjut dengan album Tempat Aku Pulang (2014) dan Konspirasi Alam Semesta (2015), yang menghasilkan lagu-lagu populer seperti “April” dan “Celengan Rindu”.
Popularitasnya semakin melejit ketika ia masuk peringkat 49 di Billboard Social 50 pada Desember 2018, mengalahkan beberapa musisi internasional (Wikipedia).
Selain musik, Fiersa juga menekuni dunia penulisan. Debut novelnya, Garis Waktu, terbit pada 2016 dan langsung menjadi best-seller. Novel ini kemudian diadaptasi menjadi film pada 2022.
Fiersa menulis beberapa karya lainnya seperti Konspirasi Alam Semesta, Catatan Juang, dan Arah Langkah, yang menampilkan gaya puitis dan penuh makna, menginspirasi pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup dan cinta (Wikipedia).
Tak hanya di musik dan sastra, Fiersa juga dikenal sebagai petualang. Ia mendokumentasikan perjalanan mendaki 33 gunung di seluruh Indonesia melalui proyek “Atap Negeri” yang diunggah di kanal YouTube-nya. Aktivitas ini menginspirasi masyarakat untuk mencintai alam dan menjelajahi keindahan Indonesia.
Baca Juga: Biografi Leila S. Chudori: Riwayat Pendidikan, Karir dan Buku
Penghargaan dan Pencapaian Fiersa Besari
Sebagai sosok yang aktif, berikut adalah daftar penghargaan dan pencapaian Fiersa Besari yang terangkum ke dalam 7 poin dari berbagai sumber.
1. Billboard Social 50
Fiersa Besari menembus peringkat 49 pada Desember 2018, menandakan pengaruh besar di platform musik digital internasional (Wikipedia).
2. Novel Best-Seller
Karya pertamanya, Garis Waktu, menjadi best-seller dan kemudian diadaptasi menjadi film pada 2022 (Wikipedia).
3. Karya Musik Populer
Album-album seperti 11:11, Tempat Aku Pulang, dan Konspirasi Alam Semesta mendapatkan sambutan positif dan populer di kalangan penggemar musik indie.
4. Penerbitan Novel Lainnya
Buku-bukunya seperti Konspirasi Alam Semesta dan Catatan Juang menjadi referensi bagi pembaca muda, memperkuat reputasinya sebagai penulis inspiratif.
5. Proyek “Atap Negeri”
Mendaki 33 gunung di Indonesia, mempromosikan pelestarian alam dan gaya hidup petualang, yang mendapat apresiasi dari komunitas pecinta alam.
6. Penghargaan Digital dan Sosial Media
Aktivitasnya di YouTube, Instagram, dan platform musik online meningkatkan popularitas serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk berkarya.
7. Kontribusi Inspiratif
Kombinasi musik, literasi, dan kegiatan sosial menjadikannya figur yang diakui secara nasional dan internasional sebagai sosok kreatif dan berdedikasi.
Quotes Fiersa Besari
Sebagai seorang penulis, musisi dan suka ke alam, pastinya banyak pembelajaran atau quote hidup yang ia temukan. Berikut beberapa quote fiersa Besari yang memotivasi banyak orang, terutama generasi muda, untuk lebih menghargai hidup, mimpi, dan perjalanan pribadi.
- “Hidup bukan tentang menemukan diri sendiri, tapi tentang menciptakan diri sendiri.”
- “Perjalanan jauh itu melelahkan, tapi pemandangannya selalu sepadan.”
- “Cinta sejati tidak selalu tentang memiliki, tapi tentang memahami dan menerima.”
- “Rindu itu bukan untuk disimpan, tapi untuk dijadikan bahan perjalanan.”
- “Setiap luka adalah guru, setiap kehilangan adalah pelajaran.”
- “Mimpi itu nyata ketika kamu berani memulai langkah pertama.”
- “Kesendirian bukan untuk ditakuti, tapi untuk menemukan suara hatimu sendiri.”
Baca Juga: Biografi Ahmad Fuadi: Penulis Inspiratif di Balik Trilogi Negeri 5 Menara
Karya Buku Fiersa Besari
Fiersa Besari dikenal sebagai penulis produktif yang karyanya mengangkat tema kehidupan, cinta, perjalanan, dan refleksi diri. Setiap bukunya mampu menyentuh emosi pembaca dan memberikan pelajaran hidup yang bermakna. Berikut daftar karya buku Fiersa Besari beserta deskripsinya.
1. Garis Waktu (2016)
Buku ini menceritakan perjalanan seorang pemuda menghadapi pertemuan tak terduga dalam hidupnya, entah itu tentang cinta atau kehilangan. Melalui pengalaman tokohnya, buku ini menekankan pentingnya menghargai setiap momen, bersabar menghadapi cobaan, serta memahami makna waktu dan perjalanan hidup sebagai bagian dari proses pembelajaran diri.
2. Konspirasi Alam Semesta (2017)
Dalam buku ini, Fiersa Besari menampilkan kisah seorang tokoh yang mencari jati diri dan menemukan kekuatan melalui pengalaman hidupnya. Cerita ini menekankan pentingnya introspeksi dan keberanian menghadapi ketidakpastian, sekaligus menyampaikan pesan bahwa setiap peristiwa memiliki makna tersendiri.
4. Catatan Juang (2017)
Catatan Juang merupakan kumpulan cerita inspiratif yang menggabungkan pengalaman personal dan refleksi kehidupan. Buku ini mengajarkan pembaca tentang kesabaran, kerja keras, dan keberanian mengikuti kata hati, sehingga menjadi sumber motivasi untuk menghadapi tantangan sehari-hari.
3. Arah Langkah (2018)
Buku ini mengisahkan perjalanan seorang tokoh dalam menghadapi berbagai rintangan hidup sambil tetap optimis. Arah Langkah mengajak pembaca untuk menghargai proses kehidupan, bersikap tegar, dan menumbuhkan semangat dalam meraih tujuan hidup yang diinginkan.
5. Tapak Jejak (2019)
Novel Tapak Jejak karya Fiersa Besari mengisahkan perjalanan Bung, sang tokoh utama, yang meneruskan petualangannya solo ke wilayah Indonesia Timur setelah dua temannya, Prem dan Baduy, memilih kembali ke kehidupan mereka masing-masing.
Melalui perjalanan selama tujuh bulan sejak tahun 2013, Bung menyusuri keindahan alam, kebudayaan, tradisi, dan berjumpa banyak orang dari berbagai latar sosial.
Ia juga mengajak merenung, mencari arti tentang bagaimana menghadapi rasa rindu terhadap rumah dan keluarga, serta menyadari bahwa terkadang pulang bukan berarti menyerah, melainkan bagian dari perjalanan hidup yang harus diterima dengan ikhlas.
Ternyata karya Fiersa Besari sangat banyak. Kemampuannya di bidang musik, menulis dan suka naik gunung inilah yang membuat karya-karyanya selalu hidup. Karena setiap penulisannya selalu ada rasa yang dialirkan. Sehingga pesan yang disampaikan juga menggerakan si pembaca.
Semoga ulasan biografi Fiersa Besari dari Bukunesia ini menginspirasimu untuk terus berkarya, berani bermimpi, dan menjelajahi hidup dengan semangat yang sama seperti Fiersa.
Fiersa Besari mengingatkan kita bahwa setiap perjalanan hidup punya cerita. Saatnya kamu menyelami dunia fiksi yang tak kalah menarik. Lihat rekomendasi buku lainnya di novel terlaris bukunesia.
Referensi
Besari, Fiersa. Garis Waktu. Mediakita, 2016.
Besari, Fiersa. Konspirasi Alam Semesta. Mediakita, 2017.
Besari, Fiersa. Catatan Juang. Mediakita, 2017.
Besari, Fiersa. Arah Langkah. Mediakita, 2018.
Besari, Fiersa. Tapak Jejak. Mediakita, 2019
CNN Indonesia. (2021). “Lagu-Lagu Populer Fiersa Besari yang Viral di Media Sosial.”
Gramedia.com. (2020). “Fakta Menarik Tentang Fiersa Besari.”
Gramedia.com. (2020). “Profil Fiersa Besari dan Karya-Karyanya.”
Kompas.com. (2019). “Fiersa Besari, Musisi dan Penulis Buku Garis Waktu.”
Kompas.com. (2019). “Profil dan Perjalanan Karier Fiersa Besari.”
Kumparan.com. “Profil Fiersa Besari: Perjalanan Karier dan Daftar Karyanya.” https://kumparan.com/profil-tokoh/profil-fiersa-besari-perjalanan-karier-dan-daftar-karyanya-24bralWa4ot
Kumparan.com. (2021). “Riwayat Pendidikan dan Perjalanan Hidup Fiersa Besari.”
Wikipedia bahasa Indonesia. “Fiersa Besari.” https://id.wikipedia.org/wiki/Fiersa_Besari
Wikipedia. “Fiersa Besari.” https://en.wikipedia.org/wiki/Fiersa_Besari
