Di tengah maraknya dunia literasi Indonesia, hadir seorang tokoh yang kiprahnya mencuri perhatian karena konsistensinya menghasilkan karya-karya yang menyentuh, inspiratif, dan dekat dengan realitas anak muda.
Sosok ini dikenal sebagai penulis produktif dengan puluhan judul buku, beberapa di antaranya menjadi best seller dan meraih penghargaan bergengsi nasional.
Perjalanan hidupnya yang dimulai dari bangku sekolah di daerah, berlanjut ke perguruan tinggi ternama, hingga aktif dalam dunia jurnalistik kampus, membentuk karakter dan gaya menulis yang khas.
Dari karya fiksi bertema persahabatan dan keluarga hingga refleksi sosial yang menggugah, ia berhasil memikat ribuan pembaca setia.
Apakah kamu penasaran? Siapa sosok tersebut? Langsung saja, kita berkenalan lebih dekat dengan Jombang Santani Khairen atau J.S. Khairen.
Daftar Isi Artikel
Biodata Jombang Santani Khairen
Jombang Santani Khairen, yang lebih dikenal dengan nama pena J.S. Khairen, lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 23 Januari 1991.
Pria berdarah Minang ini menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, jurusan Manajemen. Sejak kecil, Khairen sudah tertarik menulis, terinspirasi oleh ayahnya yang merupakan wartawan, dan mulai serius menulis novel sejak tahun 2013.
Sebagai penulis, J.S. Khairen telah menghasilkan banyak karya populer, termasuk novel seperti Karnoe: Sejarah Tak Tertulis, Bunda Lisa, Melangkah, serta Kado Terbaik.
Salah satu tulisannya yang sempat viral adalah puisi tentang kehilangan dan harapan yang ditujukan kepada keluarga Ridwan Kamil.
Baca Juga: Biografi Tere Liye: Sempat Tidak Dilirik, Kini Namanya Familiar
Riwayat Pendidikan Jombang Santani Khairen
J.S. Khairen menempuh pendidikan formal dengan jalur yang cukup jelas. Dia menyelesaikan masa SMA di SMA 10 Padang, kota kelahirannya di Sumatera Barat.
Setelah itu, Khairen melanjutkan studi ke jenjang sarjana di Universitas Indonesia, di mana dia tergabung dalam Fakultas Ekonomi dengan fokus pada Manajemen.
J.S. Khairen tidak hanya aktif sebagai mahasiswa biasa, tetapi juga tergabung dalam organisasi jurnalistik kampus bernama Economica.
Selain itu, dia pernah menjadi asisten dosen, menunjukkan kemampuan akademik dan tanggung jawabnya di lingkungan kampus.
Latar belakang pendidikan ini menjadi pondasi penting dalam karir menulisnya. Pendidikan ekonomi dan pengalaman jurnalistik mempengaruhi gaya tulisan Khairen—dari tema-tema sosial hingga refleksi kontemporer dalam novel-novelnya.
Dengan bekal akademis dan pengalaman kampus tersebut, J.S. Khairen mampu mengembangkan karya-karya yang relevan dan menyentuh banyak pembaca.
Riwayat Karir Jombang Santani Khairen
Jombang Santani telah menulis lebih dari 20 buku sejak debut pada tahun 2013. Karir menulisnya dimulai dengan novel pertamanya berjudul Karnoe: Sejarah Tak Tertulis di Balik Nama Besar.
Selain beraktivitas sebagai novelis, J.S. Khairen aktif berbagi pengalaman melalui workshop dan seminar menulis. Ia juga pernah melakukan bedah buku di Universitas Andalas (Unand), di mana ia membahas karya serta proses kreatifnya kepada mahasiswa.
Pengakuan atas kiprahnya di dunia literasi tidak kalah gemilang, pada tahun 2024, ia meraih penghargaan Writer of the Year dari IKAPI dan penghargaan Book of The Year di Islamic Book Fair.
Kariernya sebagai penulis produktif sekaligus inspiratif menegaskan bahwa J.S. Khairen merupakan tokoh penting di dunia sastra kontemporer Indonesia.
Baca Juga: Biografi Eka Kurniawan: Penulis Indonesia yang Mendunia
Penghargaan dan Pencapaian Jombang Santani Khairen
J.S. Khairen, meraih Writer of the Year dari Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) pada ajang IKAPI Award 2024. Penghargaan ini diserahkan dalam rangka acara Indonesia International Book Fair (IIBF) di Jakarta.
Selain itu, ia juga menyabet penghargaan Book of The Year pada Islamic Book Fair 2024 untuk karyanya Kado Terbaik.
Prestasi ganda ini menunjukkan bahwa J.S. Khairen tak hanya diakui sebagai penulis produktif, tetapi juga kreator cerita remaja yang memiliki kedalaman pesan sosial dan moral.
Penghargaan tersebut membuat namanya semakin diperhitungkan di ranah literasi Indonesia dan mengukuhkan posisi Khairen sebagai salah satu penulis muda berpengaruh yang berhasil menyentuh hati pembaca dari berbagai kalangan.
Quotes Jombang Santani Khairen
Selain dikenal penulis produktif, ia juga sebagai pemikir yang menyisipkan motivasi dalam karya-karyanya. Berikut lima kutipan dari Khairen yang menginspirasi pembaca untuk terus berjuang dan merenung:
- “Terkadang, apa yang kita harapkan, apa yang kita perjuangkan, tidak sesuai dengan kenyataan. Di situlah seninya hidup.” — Igauan Kita
- “Sudahkah engkau berhenti sejenak, untuk melihat telah seberapa jauh engkau berjalan? Kakimu mungkin lelah, jiwamu mungkin gelisah, istirahatlah, untuk kembali melangkah.” — Kami (Bukan) Sarjana Kertas
- “Hidup selalu punya cara menyeimbangkan amanah, beban, rezeki, kebahagiaan dan rasa sakit.” — (sumber: Goodreads kutipan J.S. Khairen)
- “Rupanya tangga kemiskinan itu harus dilangkahi satu-satu. Tak bisa terbang begitu saja ke tempat tinggi. Harus dari generasi ke generasi.” — Dompet Ayah Sepatu Ibu
- “Tak semua orang melihat kebenaran dengan cara kita. Tak semua telinga mendengar nyanyian yang sama.” — Bungkam Suara
- “Membaca adalah bahan bakar menulis.” — (Wawancara J.S. Khairen, Tatkala.co)
- “Setiap orang membawa luka nya masing-masing. Bedanya hanya cara kita merawat dan tumbuh darinya.” — (Arsip kutipan pembaca, Goodreads)
Selain itu, dalam sebuah wawancara, Khairen pernah berkata bahwa membaca adalah “bahan bakar menulis”: ia menganggap bahwa semakin banyak membaca, semakin banyak energi untuk mencipta.
Baca Juga: Biografi Leila S. Chudori: Riwayat Pendidikan, Karir dan Buku
Karya Buku Jombang Santani Khairen
Jombang Santani Khairen telah menerbitkan puluhan judul buku, baik fiksi maupun nonfiksi. Beberapa karyanya yang sangat populer di kalangan pembaca muda antara lain Melangkah, sebuah novel petualangan yang sarat nilai budaya dan solidaritas sosial.
Novel Kado Terbaik juga menjadi salah satu karya ikoniknya, menceritakan kisah kakak-beradik penuh emosional.
Selain dua itu, Khairen juga menulis seri Kami (Bukan) yang terdiri dari beberapa judul terkenal seperti Kami (Bukan) Sarjana Kertas dan Kami (Bukan) Jongos Berdasi.
Novel Dompet Ayah Sepatu Ibu menggambarkan dinamika keluarga dan perjalanan hidup karakter-karakternya dalam latar kota dan gunung. Berikut adalah karya-karya bukku Jombang Santani Khairen:
- Karnoe: Sejarah Tak Tertulis di Balik Nama Besar
- Melangkah
- Kado Terbaik
- Kami (Bukan) Sarjana Kertas
- Kami (Bukan) Jongos Berdasi
- Kami (Bukan) Generasi Bacot
- Kami (Bukan) Fakir Asmara
- Rinduku Sederas Hujan Sore Itu
- Dompet Ayah Sepatu Ibu
- Bungkam Suara
Dari kesepuluh judul buku di atas, buku mana yang pernah kamu baca? Boleh dituliskan di kolom komentar ya.
Semoga artikel dari Bukunesia ini bermanfaat dan bisa memberikan dorongan bagi para penulis pemula, sebagaimana biografi J.S. Khairen yang menunjukkan bahwa konsistensi dan keberanian berkarya mampu membuka jalan menuju karya-karya besar.
Referensi
Goodreads. Quotes by J.S. Khairen. Diakses melalui laman Goodreads yang memuat kumpulan kutipan dari berbagai karya dan wawancara penulis.
Tatkala.co. (Wawancara). “Membaca adalah Bahan Bakar Menulis” – Wawancara Eksklusif dengan J.S. Khairen. Artikel berisi pemikiran penulis tentang proses kreatif dan kebiasaan membaca.
Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). IKAPI Award 2024 – Daftar Pemenang. Informasi resmi mengenai penghargaan Writer of the Year yang diterima pada tahun 2024.
Islamic Book Fair (IBF) Official. Pengumuman Book of The Year 2024. Sumber resmi mengenai penghargaan untuk novel Kado Terbaik.
Universitas Indonesia – Economica. Arsip Organisasi dan Profil Alumni. Informasi mengenai riwayat organisasi kampus dan aktivitas akademik saat penulis menjadi mahasiswa.





