Ingin membuat dongen anak-anak? Tapi apa kaitannya dengan dongeng parabel? sebelum itu, dongeng merupakan cerita fiktif yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng dikategorikan sebagai jenis prosa lama yang biasanya digunakan untuk menarik perhatian dengan jalan cerita yang menarik. Isi di dalam dongeng biasanya membahas suatu hal yang tidak masuk akal, namun tujuannya adalah menarik perhatian.
Ada beberapa jenis dongeng, yaitu mite, fabel, legenda, sage, dan juga parabel. Kali ini, kita akan membahas mengenai dongeng parabel. Apa itu dongeng parabel? Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa itu dongeng parabel, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini lengkap dengan contoh dan bagaimana cara membuatnya.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Dongeng Parabel?
Dongeng parabel adalah dongeng yang membahas mengenai kiasan atau perumpamaan. Dongeng parabel termasuk pada salah satu dongeng yang sifatnya mendidik.
Dongeng parabel memiliki arti yang lain yaitu tentang cerita khayalan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi, tetapi memiliki sifat yang menghibur dan juga mengandung nilai kehidupan moral di dalamnya. Dongeng parabel juga dapat diartikan sebagai cerita kiasan atau ibarat yang mengajarkan mengenai kebenaran moral atau nilai-nilai agama.
Di dalam parabel, juga tertulis cerita atau naskah singkat yang menceritakan mengenai kehidupan manusia yang nyata terjadi. Biasanya, dongeng parabel ini menceritakan mengenai manusia yang bimbang ketika akan membuat keputusan.
Melalui dongeng parabel inilah manusia kemudian merasa terbantu karena ia mendapatkan pelajaran yang berharga, terutama untuk membuat keputusan sehingga dirinya tidak salah arah.
Berbeda dengan jenis dongeng yang lain, dongeng parabel ini terkesan lebih lentur. Hal ini karena isi di dalam dongeng parabel ini cenderung lebih ditujukan kepada anak-anak sebagai pengantar pesan edukasi dan nilai moral untuk anak-anak. Dongeng parabel ini juga lebih mudah dan setiap orang bisa membuatnya.
baca juga Sebelum Menulis, Berikut Adalah Jenis Dongeng
Contoh Dongeng Parabel
Untuk lebih jelas mengetahui apa saja dongeng parabel, terutama yang ada di Indonesia, berikut adalah beberapa contoh dongeng parabel yang bisa kamu ketahui.
1. Sangkuriang
Dongeng berjudul Sangkuriang yang lekat di telinga anak-anak ini menceritakan mengenai kisah Dayang Sumbi yang hidup bersama anaknya bernama Sangkuriang. Suatu hari, Sangkuriang sedang pergi berburu dengan Tumang. Saat berburu ia melihat seorang rusa. Karena tahu ibunya sangat suka dengan rusa, Sangkuriang meminta Tumang mengejar rusa tersebut.
Sayangnya Tumang gagal dan membuat Sangkuriang sangat marah. Sangkuriang kemudian membunuh Tumang dan mengambil hatinya untuk dimakan bersama ibunya. Sampai di rumah, Dayang Sumbi memasak hati yang diberi oleh Sangkuriang dan ia makan bersama Sangkuriang.
Dayang Sumbi menanyakan di mana keberadaan Tumang dan Sangkuriang menjawab bahwa Tumang sudah mati. Dayang Sumbi sangat marah dan memukul Sangkuriang dengan sendok nasi kemudian mengusir sang anak. Setelah kejadian tersebut, Dayang Sumbi sangat menyesal dan ia selalu berdoa pada Sang Dewa.
Pada suatu hari, Dewa memberikan Dayang Sumbi berupa kecantikan abadi dan tidak pernah menjadi tua. Sementara, Sangkuriang sibuk berkelana ke semua tempat setelah diusir dari rumah. Namun ia akhirnya kembali ke kampung halamannya dan melihat sosok Dayang Sumbi yang cantik.
Terkesima dengan kecantikannya, Sangkuriang yang tidak tahu bahwa perempuan cantik tersebut adalah ibunya menyukai dan ingin menikahi Dayang Sumbi. Pada suatu hari ketika pergi berdua, tak sengaja Dayang Sumbi melihat bekas luka di kepala Sangkuriang dan Sangkuriang bercerita bahwa ia mendapatkan pukulan dari ibunya saat kecil dengan sendok nasi.
Dayang Sumbi kaget dan mengatakan bahwa ia adalah ibu kandungnya. Sangkuriang tak percaya dan ingin tetap menikahi Dayang Sumbi. Namun Dayang Sumbi membuat permintaan, jika Sangkuriang ingin menikahinya, maka ia harus membuat perahu layar dalam waktu satu hari, tidak lebih.
Sangkuriang kemudian membuat perahu layar dibantu jin. Namun ketika melihat pekerjaan Sangkuriang sudah hampir selesai, Dayang Sumbi memohon pada Dewa agar ayam jago berkokok lebih cepat dan akhirnya Sangkuriang tidak berhasil menyelesaikan pekerjaannya.
Sangkuriang marah, ia menendang kapal yang dibuatnya dan kemudian terjatuh di atas gunung dan menyatu dengan gunung tersebut. Sangkuriang kemudian meninggal karena terjatuh ke Sungai Citarum.
2. Bawang Merah dan Bawang Putih
Pada suatu hari, seorang anak perempuan yang baik dan tulus bernama Bawang Putih baru saja kehilangan ibunya karena meninggal dunia. Ia juga memiliki ayah yang sangat menyayanginya. Tapi pada suatu hari, ayahnya menikah dengan seorang perempuan yang kemudian menjadi ibu tirinya.
Ibu tiri tersebut membawa anak bernama Bawang Merah. Bawang Putih dan Bawang Merah sangat berbeda. Penderitaan Bawang Putih makin terlihat setelah ayahnya meninggal dunia. Ia seolah menjadi budak karena perangai dan sifat Bawang Merah dan ibunya yang jahat.
Bawang Putih adalah anak yang rajin, tekun, jujur, dan baik hati. Sementara Bawang Merah adalah gadis malas yang tamak dan suka akan kemewahan. Sifat Bawang Merah tersebut membuat sang ibu selalu memanjakannya bahkan ia dibebaskan dari semua pekerjaan rumah karena Bawang Putih lah yang selalu diperintah.
Tak hanya diperintah, Bawang Putih selalu diperlakukan semena-mena. Pada suatu hari, ketika akan mencuci pakaian milik ibu tiri dan milik Bawang Merah, ia kembali mengalami nasib buruk karena kain milik ibu tirinya hanyut terbawa arus sungai. Ia akhirnya menemukan kain tersebut setelah menyusuri laut dibantu seorang nenek tua.
Saat pulang, Bawang Putih diberi dua labu yang besar dan kecil. Karena tidak serakah, ia memilih labu kecil untuk dibawa pulang. Namun, labu tersebut membuat pertengkaran di rumah karena Bawang Putih hanya pulang dengan satu labu. Tak disangka, ternyata labu tersebut berisi perhiasan emas, intan, dan permata.
Hal itu membuat semua yang ada di rumah terkejut. Tetapi, ia tetap memarahi Bawang Putih dan menyalahkan karena jika ia memilih yang besar, maka akan mendapat emas yang lebih banyak. Akhirnya, Bawang Merah mencari di mana nenek itu tinggal. Ketika sudah mendapatkan labu besar, ia justru kaget bahwa labu yang dibawanya pulang berisi berbagai macam ular dan hewan berbisa.
Cara Membuat Dongeng Parabel
Sama halnya dalam membuat dongeng dengan jenis lain, berikut adalah cara atau tahapan membuat dongeng parabel, dari menentukan tokoh, menciptakan konflik, menentukan alur dan setting cerita, dan menulis cerita. Untuk lebih lengkapnya dibawah ini
1. Menentukan Tokoh
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan siapa tokoh yang akan dilibatkan ek cerita, lengkap dengan bentuk fisik, pakaian, dan suara. Kamu bisa memilih nama yang mudah diingat. Biasanya, nama pada dongeng adalah cerminan sikap atau ciri khas pemilik namanya.
2. Menciptakan Konflik
Di dalam dongeng, termasuk parabel harus memiliki konflik yang mana konflik tersebut akan membuat jalan cerita semakin menarik. Konflik disini bisa dari lingkungan sekitar yang paling dekat contohnya keluarga atau bahkan dari orang baru yang baru ketemu didalam dongeng tersebut.
3. Menentukan Alur dan Setting Cerita
Pada tahapan ini, kamu bisa menentukan alur yang terjadi. Mulai dari pengenalan, konflik, jalan keluar, halangan, dan klimaks. Kamu juga harus menentukan kejadian tersebut berlangsung di mana, dan kapan kejadiannya. Namun, tempatnya tidak harus dalam dunia nyata. Kamu bisa memilih dengan imajinasi dan impian sendiri.
4. Menulis Cerita
Setelah itu, barulah kamu menulis dialog dan narasinya, berdasarkan sudut pandang yang kamu sukai dan tema yang sudah kamu tentukan. Dalam menulis cerita carilah mood terbaik agar dongeng yang kamu buat semakin menarik dan sesuai keinginan.
lebih lengkap kamu bisa baca disini Tips Cara Membuat Dongeng Sendiri Dengan Cepat