Cara merangkum buku sangat perlu dikuasai. Terutama untuk pelajar dan mahasiswa. Tidak hanya mereka saja, di dunia kerja sekalipun kemampuan dalam merangkum buku juga penting untuk beberapa jenis pekerjaan. Misalnya ketika kamu bekerja di penerbitan buku atau mungkin kamu seorang peresensi buku untuk surat kabar.
Pada dasarnya, sejak dibangku sekolah dasar secara tidak langsung pun kita sudah mempraktekan merangkum buku lewat tugas yang diberikan pihak sekolah. Namun tetap saja masih kesulitan melakukannya. Jadi pada kesempatan kali ini kita akan share cara merangkum buku dan tips-nya. Baca sampai selesai ya.
Daftar Isi Artikel
Cara Merangkum Buku
Menjadi kesulitan klise yang lumrah dikeluhkan adalah bagaimana cara merangkum buku. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk atasi.
1. Membaca sinopsis buku
Penting banget nih buat kamu membaca bagian sinopsis buku. Sinopsis adalah ringkasan singkat yang memang dibuat untuk pembaca agar bisa memahami secara cepat inti dari buku yang akan diuraikan dan yang akan dibahas. Biasanya sinopsis ditulis di bagian belakang cover buku.
2. Membaca bagian kata pengantar/prakata
Cara merangkum buku yang kedua adalah membaca bagian kata pengantar atau prakata. Kenapa bagian prakata atau kata pengantar dapat dijadikan dasar? Karena di bagian ini pihak penulis (prakata) atau pihak penerbit buku (kata pengantar) menuliskan secara singkat tentang isi buku atau harapan atau latar belakang buku tersebut dibuat.
Sayangnya, banyak yang tidak membaca bagian ini karena dianggap kurang penting. padahal, kehadirannya sangat membantu kita mengetahui keseluruhan, tema, latar belakang penulis/penerbit menerbitkan buku tersebut.
3. Membaca detail daftar isi
Cara merangkum buku yang ketiga adalah membaca detail daftar isi. Tidak banyak yang tahu juga, jika daftar isi bisa digunakan untuk melihat apakah bab satu dengan bab lain memiliki kesinambungan atau tidak sama sekali. Dan sebaik-baik buku adalah yang bab satu dengan yang lain saling terkait.
Pertanyaannya adalah, apakah ada buku yang daftar isinya tidak saling terkait satu sama lain? Untuk buku yang masuk ke dapur redaksi, pihak editor buku pasti banyak menemukan kasus seperti ini. namun untuk konteks buku yang sudah diterbitkan, itu berarti buku sudah lolos seleksi redaksi, sehingga pembaca jarang menemukan kasus seperti ini.
Adapun kemudahan merangkum buku hanya melihat daftar isi. Setidaknya kamu bisa tahu tema dan poin-poin apa yang akan dipelajari di buku tersebut. Serta kita sedikit tahu framing yang diinginkan oleh penulis ke pembaca.
4. Membaca bab pertama dan kedua
Membaca bab pertama dan bab kedua juga dapat dijadikan cara merangkum buku. Di bagian awal bab kita bisa tahu seperti apa sih penulis menyampaikan gagasan mereka. Tentu ilmu pengetahuan penulis akan menentukan intro penyampaian kalimat dan perspektif mereka.
Dimana sudut pandang inilah yang dapat memberikan gambaran ke kita tentang apa yang hendak disampaikan. Lalu kenapa perlu membaca bab satu dan bab dua? Karena jika membaca bab satu saja ada rasa yang tertinggal, dan belum menemukan emosi atau konfliknya.
5. Membaca bagian tengah buku
Cara selanjutnya adalah membaca bagian tengah buku. Setidaknya dengan membaca di bagian tengah buku pada novel kita akan mengetahui konflik yang terjadi. Kita pun juga akan tahu bagaimana penulis mengarahkan gagasan mereka secara kritis, hambar atau biasa saja.
Sementara pada buku-buku nonfiksi, membaca bagian tengah buku adalah bagian yang paling ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Meskipun tidak selalu demikian, dan banyak penulis yang menuliskan pesan inti mereka menyebar ke beberapa bagian.
Itu sebabnya lebih direkomendasikan untuk membaca seluruh buku dibandingkan membaca hanya per bagian. Kecuali memang terdesak oleh waktu, baru bisa menggunakan cara ini
6. Memahami judul buku
Cara terakhir adalah memahami judul buku. Buku yang baik antara judul dan isi memiliki benang merah yang menarik. Sehingga sudah sepantasnya kita pun melihat judulnya. Sayangnya ada beberapa jenis buku yang seringkali tidak ada korelasi dengan isi yang disampaikan.
Kecuali untuk buku-buku fiksi seperti novel. seringkali judul hanya satu kata, misal nama tokoh utamanya. Sementara untuk buku-buku pendidikan, buku motivasi atau buku di luar fiksi, sudah seharusnya ada korelasi antara judul dan isi.
Itulah beberapa cara merangkum buku secara cepat. Sayangnya cara di atas adalah cara cepat yang kurang disarankan. Cara yang paling disarankan tetap membaca seluruh isi buku, agar kita benar-benar tahu seutuhnya apa yang ingin disampaikan penulis.
baca juga Cara dan Langkah-Langkah Menulis Resensi Buku
Tips Merangkum Buku
Setelah mengetahui cara merangkum buku secara singkat di atas, lalu apa tips merangkum buku yang tepat? Langsung simak tips berikut.
1. Membaca seluruh isi buku
Tips merangkum buku yang tepat adalah membaca seluruh isi buku. Tentu akan berbeda ketika membaca seluruh isi buku dengan yang tidak membaca secara keseluruhan. Saat merangkum akan terlihat mana yang dibaca hanya sekilas dan sebagian, dan mana yang dibaca secara tuntas.
Ketika membaca buku secara keseluruhan, perangkum buku juga lebih menghayati sehingga lebih leluasa untuk menyusun dan merangkumnya. Meskipun dari cara penyampaiannya berbeda,namun secara isi dan pemahamannya sama.
2. Bangun Rrsa penasaran
Ada satu kelebihan saat membaca seluruh isi buku saat merangkum. Yaitu kamu mampu menemukan daya tarik dari buku yang kamu baca. dimana daya tarik kamu temukan inilah yang dapat dijadikan selling point buat kamu untuk rasa penasaran orang lain.
Akan beda cerita jika perangkum tidak membaca secara keseluruhan. Maka akan mengalami kesulitan dalam dalam menemukan daya tarik, dan keunikan dari buku bacaan tersebut. karena untuk menemukan daya tarik butuh impresi antara penulis dan pembaca.
3. Mencari plot utama
Tips merangkum buku yang selanjutnya adalah mencari plot utama atau gagasan utama. Setidaknya dengan mengetahui plot utama, kamu lebih mudah untuk memahami. Setidaknya dengan mengetahui gagasan utama, akan memudahkan kita untuk membuat kerangka turunannya, sehingga mudah untuk mengingat dan membuat rangkuman lebih sederhana namun tetap mengena.
Lalu bagaimana cara mencari plot utama? Kamu bisa mengawalinya dengan mencari pesan yang mendasarinya terlebih dahulu. Secara sederhana, plot dalam cerita narasi adalah kejadian konkret yang paling mendasar. Jadi lebih ke inti dari pesan yang hendak disampaikan. Caranya pun sederhana, saat membaca kamu hanya cukup memperhatikan informasi penting dan mendasar dan memperhatikan momen-momen penting. Kemudian buatlah catatan sebagai pengingat, agar tidak lupa atau kedistrek saat sedang proses membaca.
4. Menyusun kerangka
Setelah poin penting di atas sudah dicatat secara acak. Maka tips merangkum buku selanjutnya adalah menyusun kerangka. Dimana kerangka inilah yang dapat dijadikan sebagai dasar isi rangkuman buku.
Adapun manfaat dari kerangka, yaitu membantu dalam menyusun rangkuman agar tidak melenceng jauh dari pakem atau dari buku aslinya. Selain itu, kerangka juga membantu perangkum tidak melewatkan satupun catatan penting yang ditemukan di dalam buku tersebut.
Itulah empat tips merangkum buku yang bisa kamu coba. maka jika dibandingkan dari dua cara di atas, maka cara merangkum buku dengan membaca seluruh buku dengan membaca buku secara cepat dari segi waktu lebih lama. Namun dari segi kualitas isi rangkuman dan kemampuan perangkum terhadap penguasaan materi lebih maksimal dan menguasai.
Cara merangkum buku yang pertama lebih pas diterapkan jika waktu yang diberikan mepet. Maka kamu bisa menggunakan cara cepat tersebut. sementara jika waktu masih cukup lama, kamu bisa menggunakan cara kedua. Agar bisa menemukan ilmu dan wawasan lebih banyak dari isi buku. Dari dua cara merangkum buku di atas, kamu lebih suka menggunakan cara yang mana?
(Irukawa Elisa)