Pada artikel kali ini, kita akan membahas lengkap pengertian amanat cerita, macam-macam, ciri-ciri yang mudah dikenali serta contoh-contoh amanat dalam sebuah cerita. Amanat cerita menjadi unsur terpenting dalam penulisan karya sastra. Baik itu berupa cerpen, puisi, pantun, dongeng ataupun novel. Jadi buat kamu yang ingin menjadi penulis wajib tahu betul tentang amanat cerita.
Amanat cerita dalam sebuah karya fiksi menjadi penentu karya tersebut menarik atau tidak. Jadi buat kamu yang ingin melahirkan sebuah karya yang kece badai, wajib tau ilmu dasar amanat cerita. Kita Ingat menjadi penulis dengan karya keren itu tidak hanya butuh modal “bisa menulis” tetapi juga menguasai unsur-unsur paling spesifik, salah satunya tentang amanat cerita.
Lantas apa sih amanat cerita dalam karya fiksi? Kok sampai sepenting itu? Langsung simak ulasannya sebagai berikut.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Amanat Cerita
Pengertian amanat cerita secara umum dapat diartikan sebagai pesan moral dan nasihat yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca atau penikmatnya. Amanat cerita dapat disampaikan secara tersirat dan tersurat, yang nanti akan kita ulas lebih spesifik di sub bab di bawah.
Amanat cerita secara umum dapat pula diartikan sebagai nasihat untuk pembaca yang dikemas dalam kata-kata yang berkesan namun tetap sederhana, asalkan kalimat tersebut mudah dipahami. Terkait dengan penyampaiannya, amanat cerita yang baik disampaikan secara objektif, lugas dan memperhatikan pemilihan diksi .
Pengertian Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui amanat cerita secara umum, perlu mengetahui pengertian amanat cerita menurut para ahli. Penasaran seperti apa? Langsung saja simak ulasannya sebagai berikut.
1. Wahyudi siswanto
Amanat cerita menurut Wahyudi Siswantoro adalah gagasan yang ditulis oleh penulis, dengan tujuan untuk menyampaikan pesan ke pembaca ataupun ke pendengar. Pada karya sastra modern Wahyudi siswanto menyampaikan bahwa amanat cerita disampaikan secara tersirat. Sementara karya sastra lama amanat cerita lebih sering disampaikan secara tersurat.
2. Kosasih
Sementara amanat cerita menurut kosasih adalah pesan yang diperuntukan untuk pembaca lewat karya yang ditulis oleh penulis. Tidak hanya itu, amanat cerita juga bertujuan untuk menarik perhatian pembaca sampai ke titik kesimpulan cerita, karena di bagian inilah pembaca bisa mengambil pelajaran.
3. Rusiana
Berbeda dengan pendapat rusiana yang mengartikan amanat cerita sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral kepada pembaca. Jadi seorang penulis perlu merenungkan pesan moral dan pelajaran yang hendak disampaikan oleh pembaca.
4. Sadikin
Sadikin mengartikan lebih sederhana, yang mendefinisikan bahwa amanat cerita adalah problem solving atau pemecahan masalah yang diciptakan oleh si penulis dalam sebuah cerita. Dapat pula diartikan sebagai intisari dari karya sastra yang penulis tulis.
Itulah keempat pendapat para ahli tentang amanat cerita. Dari beberapa pandangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa amanat cerita adalah pesan moral yang ditulis secara tersurat ataupun tersirat oleh penulis. Tujuannya sebagai pembelajaran bagi pembaca.
Macam-Macam amanat
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, amanat cerita ada dua jenis, yaitu disampaikan secara tersirat dan tersurat. Berikut ulasannya.
Amanat tersirat
Dikatakan sebagai amanat tersurat karena pesan moral yang disampaikan secara tidak langsung, disampaikan secara tersembunyi. Jadi pembaca diberi kebebasan untuk menginterpretasikan dan mengambil amanat dari bacaan yang dibacanya.
Dengan kata lain, amanat cerita memiliki arti yang beragam, bergantung dari pembacanya. Kita tahu bahwa setiap pembaca satu dengan yang lain memiliki perspektif dan pandangan yang beragam. Amanat yang mereka dapatkan pembaca pun dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan wawasan pembaca.
Tersurat
Sementara yang dimaksud dengan amanat cerita tersirat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis secara langsung. Jadi jenis pesan tersurat menutup kesempatan pembaca untuk membuat pesan moral sendiri dari karya sastra. Kelebihan jenis ini meminimalisir terjadinya perspektif yang beragam di luar sana. Pembaca pun diajak sependapat dengan pesan moral yang dibuat oleh penulis.
Nah, setelah mengetahui dua macam penyampaian amanat, jenis manakah yang kamu sukai? Apapun pilihan, pastikan amanat yang disampaikan bersifat membangun dan bermanfaat. Ketika buku kamu banyak manfaatnya, yakinlah bukumu akan laris manis di pasaran.
Ciri-Ciri Amanat Cerita
Amanat cerita sebenarnya mudah untuk kita pahami. Nah, berikut ada beberapa ciri amanat cerita yang perlu di garis bawahi.
1. Memuat Pesan Moral
Ciri utama amanat cerita memuat pesan moral. Dimana pembaca diajak belajar dari permasalahan yang diangkat dalam karya sastra. Tentu saja bentuk permasalahan dan konflik yang diangkat dalam sebuah karya beragam.
Ada yang temanya lempeng-lempeng saja. Ada juga yang penuh lika liku yang nyesek. Apapun bentuk kemasan yang disampaikan penulis, sebuah karya sastra menyelesaikan karya mereka dengan visi memberikan pesan-pesan yang dapat dijadikan pelajaran.
2. Bisa Dilihat Dan Disimpulkan Secara Jelas
Jadi ciri amanat cerita dapat disimpulkan dan bisa dilihat secara jelas. Bentuk amanat pun beragam, ada yang berbentuk ajakan, ada pula yang berbentuk nasihat. Tidak hanya itu saja, ada juga yang berbentuk perintah, anjuran, larangan hingga peringatan. Jadi buat kamu yang ingin membuat amanat cerita tidak ada batasan, dan bisa bebas sesuai dengan tema yang kamu ulas, asal adan pesan moralnya.
3. Disampaikan Secara Tersurat dan Tersirat
Ciri amanat yang selanjutnya, amanat dapat disampaikan secara tersirat dan tersurat. Biasanya setiap penulis memiliki gaya khasnya sendiri-sendiri. Jadi tidak ada tuntutan kewajiban menuliskan amanat secara tersurat atau tersirat. Penulis memiliki kebebasan untuk memilih.
4. Ditulis Di Bagian Akhir
Secara teknis, amanat cerita ditulis di bagian akhir cerita. Sesuai dengan istilah lain amanat cerita, yaitu sebagai kesimpulan. Saat membuat amanat cerita, perhatikan strukturnya. Pastikan bahwa struktur tersebut diawali dari pemecahan masalah dan yang dituliskan agar menemukan kesimpulan pesan yang tepat sasaran, dan membangun bagi pembaca.
Semoga dari keempat ciri-ciri amanat cerita di atas, kamu lebih mudah memahami amanat cerita. Buat calon penulis karya fiksi, mengetahui ciri amanat juga banyak membantu dalam meningkatkan kualitas tulisan loh.
Contoh Amanat
Mengetahui macam-macam amanat dan ciri-ciri amanat cerita masih kurang afdol jika tidak mengetahui contohnya. Berikut beberapa contoh amanat cerita dari dongeng legendaris yang ada di Indonesia.
1. Contoh Amanat Cerita Sangkuriang
Amanat cerita dongeng sangkuriang adalah tepat janji. Dikisahkan di dalam dongeng sangkuriang bahwa Dayang Sumbi menjanjikan akan menikahinya jika dia laki-laki, jika orang tersebut adalah perempuan akan dijadikan saudara. Ternyata yang menemukan adalah seekor anjing.
Adapun amanat lain, yaitu pentingnya bersikap jujur. Apabila dayang Sumbi sejak awal bahwa Tumang adalah ayahnya, maka Tumang tidak akan dibunuh oleh Sangkuriang.
Dongeng ini juga memberikan larangan menikahi ibunya sendiri atau ayahnya sendiri. Adapun pesan moral lain dalam cerita sangkuriang, misalnya mengajarkan untuk tidak curang, tidak malas dan berhati-hati dalam berbicara.
2. Amanat Cerita Malin Kundang
Tidak hanya kisah sangkuriang saja yang memiliki amanat cerita. Cerita maling kundang pun juga memiliki amanat yang tidak kalah penting, yaitu mengajarkan pentingnya untuk menghormati dan berbakti kepada orangtua. Tidak hanya itu saja, tetapi juga menekankan pentingnya untuk mawas diri saat sudah sukses dan bergelimang harta. Sekaya apapun, agar tetap mengingat orangtua.
Dongeng maling kundang juga memiliki pesan moral untuk tidak berbohong untuk kepentingan apapun dan agar tetap berbicara dengan jujur. Pesan yang terakhir yang sebenarnya sangat religius. Seorang istri surga ada di suami, sementara suami surga tetap ada di ibunya.
3. Contoh Amanat Cerita Timun Mas
Siapa sih yang tidak tahu dongeng timun emas? Hampir semua tahu cerita ini. Adapun pesan moral yang dapat kita pelajari, yaitu agar tidak melanggar janji dan mengajarkan agar tidak menjadi orang yang serakah dalam banyak hal. Dongeng ini pun juga menyampaikan nasihat, jika ingin menolong orang lain, jangan berharap diberi balasan. Menolonglah dengan ikhlas dan tanpa pamrih.
4. Amanat Cerita Keong Mas
Contoh amanat cerita selanjutnya adalah cerita keong mas yang memberikan gambaran bahwa cinta Raden Inu yang mencintai Candra Kirana secara tulus, sekalipun Candra Kirana menjelma menjadi Keong Emas sekalipun, Raden Inu tetap mencintainya. Karena kekuatan cinta mereka yang tulus inilah yang akhirnya mampu mengalahkan ilmu hitam dari sang penyihir.
Di dalam dongeng ini juga memiliki pesan moral bahwasanya perasaan iri dengki hanya akan membawa pada kecelakaan dan hanya merugikan diri sendiri.
Tokoh yang digambarkan memiliki perasaan iri dengki adalah Adik Candra Kirana, yaitu Dewi Galuh. Karena rasa iri dan dengki, akhirnya menutup mata dan menjadikan dirinya tidak cantik karena berambisi untuk membalas dendam. Dampaknya ia pun dibuang dan tidak disenangi dan harus dibuang ke hutan.
5. Amanat Cerita Ande Ande Lumut
Secara garis besar, jika kita menyimak baik-baik cerita ande-ande lumut, ada beberapa amanat cerita yang bisa kita tangkap, yaitu mengajarkan agar kita tidak menilai orang lain dari yang terlihat di mata dan dari penampilannya, tetapi lihatlah dibalik semua itu dan melihat dari banyak aspek.
Dongeng ini juga mengajarkan kita untuk bersungguh-sungguh dalam hal apapun agar memperoleh kebahagiaan dan agar tetap teguh pendirian, tidak terpengaruh oleh bujukan orang lain. Amanat cerita yang terakhir yang dapat kita dapatkan, agar kita bisa menghargai orang lain dan menghargai diri sendiri.
6. Amanat Cerita Candi Prambanan
Cerita candi prambanan terkenal sekali dengan kisah Roro Jonggrang. Dari cerita masyarakat yang tersebar, maka kita akan mendapatkan pesan moral untuk tepat janji dengan janji yang sudah kita buat.
Jika kita memahami cerita ini secara seksama, maka akan kita temukan pesan moral untuk bersikap dan berperilaku curang terhadap orang lain, karena kecurangan diperbuat akan berbalik. Sebenarnya banyak pesan moral yang bisa kita pelajari dari cerita rakyat satu ini. Diantaranya belajar tentang moralitas, kebijaksanaan dan buah dari kesabaran.
Itulah keenam contoh amanat cerita rakyat. Sebenarnya dari keenam cerita rakyat di atas amanat cerita yang tertulis bisa lebih beragam. Karena cerita rakyat pada awal mulanya dari cerita lisan ke lisan. Kemudian setelah aksara dongeng tersebut ditulis dalam banyak versi.
Itulah beberapa hal tentang amanat cerita, mulai dari pengertian umum, menurut para ahli, macam-macam amanat, ciri-ciri amanat hingga contoh amanat. Semoga sedikit ulasan ini membantu dan bermanfaat. (Irukawa Elisa)
Baca juga artikel penting lainnya dari Penerbit Buku Novel Penerbit Bukunesia