Membaca Kritis: Pengertian, Manfaat, Tujuan & Cara Melakukannya

Membaca kritis
Membaca kritis merupakan suatu keterampilan membaca yang melibatkan pemahaman mendalam pada bacaan. Berikut tujuan dan cara melakukannya.

Pernahkah Anda membayangkan manfaat luar biasa yang dihasilkan dari membaca kritis? Membaca secara kritis bisa Anda sebut sebagai tingkatan membaca dengan level tertinggi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menguasai cara membaca kritis terutama bagi Anda yang ingin menjadi penulis buku nonfiksi.

Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara melakukannya? Artikel ini akan menyajikan informasinya secara lengkap, mulai dari pengertian, manfaat, tujuan, hingga cara mudah untuk membaca kritis.

Pengertian Membaca Kritis

Membaca kritis merupakan suatu keterampilan membaca yang melibatkan pemahaman mendalam dan evaluasi terhadap informasi yang ditemukan dalam teks. Artinya, membaca dengan cara ini bukan hanya sekadar membaca. Namun, ada keterampilan lain yang Anda butuhkan.

Buku Membaca Kritis: Mengungkap Ideologi Teks dengan Pendekatan Literasi Kritis menyebutkan, membaca kritis adalah proses membaca yang bertujuan untuk memahami secara mendalam informasi yang terkandung dalam bacaan, baik informasi tersurat dari pesan tertulis, maupun maksud terselubung di balik teks.

Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan, aktivitas ini bukan hanya sekedar membaca dengan sekilas, tetapi juga mempertanyakan, menganalisis, dan memahami implikasi dari materi yang sedang Anda baca.

Manfaat Membaca Kritis

Membaca kritis membawa sejumlah manfaat yang signifikan. Salah satunya, keterampilan menyusun buku nonfiksi. Bagi Anda yang ingin menulis buku nonfiksi, kemampuan membaca ini sangat bermanfaat. Apa saja manfaat lainnya? Di bawah ini uraian lengkapnya, yuk simak.

  1. Membantu mengembangkan pemikiran analitis, kemampuan memecahkan masalah, dan daya kritis seseorang.
  2. Meningkatkan kemampuan menyusun argumen yang logis dan kuat. 
  3. Meningkatkan daya ingat dan pemahaman terhadap isu-isu kompleks.
  4. Mengembangkan keterampilan interpretasi untuk  memahami dan mengungkap arti atau makna secara luas dari berbagai data, situasi, atau peristiwa. 
  5. Membantu melatih keterampilan analisis untuk mengidentifikasi dan menghubungkan pertanyaan, pernyataan, konsep, atau deskripsi.
  6. Melatih kemampuan berpikir kritis secara konsisten. Manfaat ini membantu penulis buku nonfiksi untuk mengeksplorasi ide dengan lebih tajam dan mendalam.
  7. Kemampuan memecahkan masalah. Proses membaca yang aktif memungkinkan pengidentifikasian dan penyelesaian masalah dengan lebih cepat dan efisien.

Baca juga: 10 Akibat Malas dan Tidak Membaca Buku

Mau nulis buku biografi

Tujuan Membaca Kritis

Sebenarnya, apa sih tujuan membaca kritis? Banyak yang belum tahu, padahal tujuan pembacaan secara kritis memiliki tujuan yang sangat menguntungkan bagi Anda. Untuk lebih jelasnya, pahami 5 tujuannya di bawah ini.

  1. Meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap konten dalam isi buku yang Anda baca.
  2. Mengasah kemampuan Anda untuk mengidentifikasi argumen utama serta bukti pendukungnya dalam suatu teks.
  3. Mengembangkan keterampilan analitis yang diperlukan untuk membaca dan memahami informasi dengan lebih cermat.
  4. Mampu mengevaluasi keabsahan informasi dan secara efektif membedakan antara informasi yang valid dan yang tidak, serta memberikan landasan yang kuat untuk pemahaman yang akurat.
  5. Memacu Anda untuk terus melakukan evaluasi terhadap ide, konsep, dan bukti yang Anda temui dalam teks. 
  6. Mengembangankan kemampuan untuk menilai dan mempertanyakan secara kritis setiap aspek dari bacaan Anda.
  7. Mampu menilai penyajian yang disajikan penulis dalam bacaan, baik argumen utama maupun bukti pendukungnya.

5 Cara Membaca Kritis

Setelah Anda mengetahui manfaat dan tujuan membaca kritis yang luar biasa, mungkin Anda sekarang sedang bertanya-tanya, bagaimana cara membaca secara kritis yang dimaksud? Nah, Anda tak perlu menunggu terlalu lama. Pelajari 5 cara atau prosedur membaca kritis yang bisa Anda coba berikut ini.

1. Melakukan Survei Pada Isi Buku

Langkah pertama ini, termasuk dalam aktivitas sebelum membaca. Sebelum membaca secara rinci, lakukan survei singkat terhadap isi buku. Anda bisa melihat daftar isi, membaca pengantar, dan memperhatikan subjudul.

Survei ini membantu Anda memahami konteks dan merencanakan cara terbaik untuk mendekati materi. 

Selain itu, survei isi buku juga bertujuan untuk menghubungkan antara pengetahuan dan pengalaman Anda dengan topik yang akan Anda baca.

Jika Anda sudah melakukan survei buku, tentu akan memudahkan Anda untuk mengidentifikasi apakah buku tersebut sudah sesuai dengan tujuan membaca Anda. 

Seperti yang Anda tahu, ada banyak tujuan membaca sebuah tulisan seperti mencari informasi, mengumpulkan data, persiapan mengikuti diskusi, hingga sebagai hiburan.

2. Membuat Pertanyaan

Menurut Nuttall (1985: 152 & 2005: 154), kegiatan yang dilakukan sebelum membaca mencakup menemukan alasan untuk membaca, memperkenalkan teks, memberikan tugas, membagi teks menjadi beberapa bagian, memahami istilah baru, dan mengajukan pertanyaan.

Pada tahapan ini, jangan ragu untuk membuat pertanyaan. Pertanyaan ini dapat mencakup hal-hal seperti “Apa tujuan penulis?” atau “Bagaimana argumen ini mendukung klaim utama?”. 

Jika Anda menyusun daftar pertanyaan, Anda aktif terlibat dalam proses membaca. Dengan demikian, proses membaca Anda nantinya tidak hanya membaca sekilas. Jadi, mulailah untuk membuat daftar pertanyaan.

3. Membaca

Bacalah teks dengan penuh perhatian. Fokus pada detail-detail penting dan cari jawaban untuk pertanyaan yang telah Anda buat. Jangan lupa untuk mengidentifikasi argumen utama dan bukti-buktinya.

Melakukan identifikasi argumen penulis dapat melatih pemikiran kritis. Selain itu, bisa menciptakan sudut pandang baru jika argumen tersebut tidak dapat dibuktikan atau dijawab lewat tulisannya.

Bila perlu, Anda bisa menandai bagian-bagian yang menurut Anda penting atau membingungkan. Anda dapat kembali lagi ke bagian yang ditandai untuk menguji argumen penulis atau menjawab kebingungan. 

Selain memberikan tanda, Anda bisa membuat catatan yang menurut Anda penting terkait bacaan yang Anda baca sebagai hasil pemahaman terhadap isi teks.

Namun perlu dicatat, seluruh aktivitas membaca ini Anda kontrol secara mandiri. Oleh karena itu, Anda perlu tegas dengan diri sendiri.

4. Evaluasi

Setelah membaca, evaluasilah informasi yang Anda dapatkan. Tinjau argumen, identifikasi kelemahan atau kekurangan, dan pertimbangkan apakah penulis memberikan bukti yang kuat untuk mendukung klaimnya.

Pada tahap evaluasi, Anda dapat melakukan analisis kritis terhadap informasi yang diperoleh dengan mempertanyakan keandalan, relevansi, dan kecenderungan bias.

Kalau selama membaca Anda menandai bagian yang penting atau membingungkan serta membuat catatan, tentu akan mempermudah saat proses evaluasi.

5. Meninjau Ulang

Setelah menyelesaikan pembacaan dan evaluasi, lakukan tinjauan ulang terhadap keseluruhan teks. Tinjau kembali pertanyaan yang telah Anda buat dan lihat apakah telah terjawab. Periksa keseluruhan pemahaman Anda terhadap materi.

Dalam proses meninjau ulang, Anda dapat merangkum informasi. Aktivitas ini membantu memastikan pemahaman yang tepat dan membuka pintu untuk merinci atau menilai lebih lanjut.

Ringkasan

Melalui membaca kritis, Anda bisa menjadi pengolah serta produsen pemikiran yang kritis dan kontekstual dengan menulis buku nonfiksi. Anda butuh penerbit untuk menerbitkan buku nonfiksi? Bukunesia menawarkan fasilitas gratis terbit dan layanan menguntungkan lainnya.

Anda butuh kendala saat proses menulis buku nonfiksi? Tak perlu ragu, tanyakan saja pada tim kami melalui komentar.Atau Anda ingin mengabarkan informasi ini kepada orang terdekat? Cukup klik share di bawah ini, Anda sudah membantu meringankan kesulitan mereka dalam menulis buku nonfiksi.

Jangan lupa juga buat baca artikel lainnya tentang membaca berikut ini ya.

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.