Pasti kalian sudah tau langkah-langkah cara membuat pantun, tapi masih bingung pantun yang seperti apa yang mau saya buat? Tenang, semua itu pasti ada di setiap orang dalam proses pembuatan pantun.
Sebenarnya dalam proses pembuatan pantun hanya cukup perlu memahami akhiran yang sesuai agar pantun itu jadi, namun bagaimana jika ingin buat pantun yang unik dan belum pernah didengat?
Maka dari itu, sebagai generasi Z, tidak ada salahnya melestarikan budaya ini. salah satu caranya adalah bisa membuat pantun. Nah, berikut adalah langkah-langkah cara membuat pantun dan contohnya di bab akhir.
Daftar Isi Artikel
Cara Membuat Pantun
Langkah-langkah cara membuat pantun ada beberapa tips yang bisa kamu coba pelajari dan latih secara mandiri, dari memahami karakter pantun, menentukan tema, menulis isi, membuat kalimat sampiran, dan menggabungkan isi dengan sampiran. Untuk lebih detailnya berikut penjelasan lengkap cara membuat pantun:
1. Memahami Karakter Pantun
Cara memahami pantun, yaitu dengan menguasai struktur dan kaidah pantun. Dimana pantun memiliki aturan penulisan. Dimana setiap baris minimal memiliki 8 kalimat dan maksimal 12 suku kata. Dari segi pola pulisan, pantun memiliki pola a-a-a-a dan pola a-b-a-b. Dimana pantung tidak boleh selain dua pola ini.Adapun kaidah lain, bahwa pantun terdiri dari sampiran dan isi.
Baca juga Pengertian dan Jenis Pantun Berdasarkan Isinya
2. Menentukan Tema
Cara membuat pantun yang kedua adalah menentukan tema. Kamu bisa mengambil salah satu tema. Ada banyak jneis pantun, mulai dari pantun nasihat, pantun agama, pantung teka-teki, pantun jenaka dan masih banyak lagi jenis pantun.
Jika kamu masih kebingungan menentukan tema panting. Maka kamu bisa membuat list tema. Kamu bisa mengumpulkan banyak list, kemudian bisa pilih salah satu tema yang paling menarik perhatian kamu. Kemudian renungkan, untuk mencari inspirasi. Sebelum dikembangkan.
3. Menulis Isi
Meskipun pantun hanya ditulis secara singkat. Namun ada hal yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Yaitu pantun harus memuat isi pesan untuk penikmat. Adapun isi pantun ditulis di baris ketiga dan keempat.
Sesuai dengan namanya, ‘Isi’ pantun harus memiliki bobot atau selling point, atau pesan kepada pembaca agar dapat diterima dan bisa menjadi sentilan. Sehingga pengarang butuh seni dalam memilih diksi yang tepat, dan tetap memperhatikan keselarasan bunyi.
Hal inilah kenapa pantun justru lebih sulit dibuat. Karena dibutuhkan kecakapan dan seni dalam memilih kata. Adapun alasan lain kenapa pantun sedikit rumit, karena ditulis dalam jumlah kata atau bait yang cukup terbatas.
4. Membuat Kalimat Sampiran
Dalam membuat pantun, ada istilah yang disebut dengan sampiran. sampiran adalah kalimat yang ada di baris pertama dan baris ke dua. Dimana kalimat sampiran dan bagian isi harus saling berkorelasi atau berhubungan satu dengan yang lain.
Maksud dari keterhubungan tidak sekedar menghubungkan secara isi pantun, tetapi juga memperhatikan rima di akhir kalimat. Jadi selama membuat pantun, tetap memperhatikan sisi keindahan dalam pemilihan diksi.
5. Menggabungkan Isi dan Sampiran Menjadi Pantun
Langkah membuat pantun yang terakhir adalah menggabungkan isi dan sampiran pantun. Dimana kedua bagian ini saat digabungkan mampu melahirkan elaborasi karya yang tidak hanya indah dari segi rimanya.
Tetapi juga memberikan petuah atau amanat pesan yang mendalam. Untuk masalah pesan, sebenarnya tergantung dari penulis. penulis bisa menyampaikan secara jenaka, romantic maupun secara formal. Semua tergantung dari masing-masing penulisnya.
Itulah beberapa cara membuat pantun yang bisa kamu coba dan eksplore secara mandiri. Semoga kamu bisa menemukan keunikan dan betapa menyenangkannya membuat pantun.
Contoh Pantun
Setelah mengintip cara membuat pantun, kurang afdol rasanya jika tidak disertai dengan contoh pantun. Berikut adalah beberapa contohnya.
1. Contoh Pantun Minangkabau
Baburu ka padang data
Dapklah ruso belang kaki
Baguru kapalang aja
Bak bungo kembang tak jadi
2. Contoh Pantun Adat Melayu
Adat menyuluh sarang lebang
Kalau berisi tidak bersambang
Adat penuh tidak melimpah
Kalau berisi tidaklah kurang
Kalau ada selasih dulang
Kami menumpang ke jawa saja
Buang hati kekasih orang
Kami menumpang ketawa saja
3. Contoh Pantun adat jambi
kalaulah boleh saya berbagi
berbagi pantun adat nan lamo
kalaulah boleh saya menyapa nanti
sapo bapantun budaya lamo
indah tampak mawar berduri
tersusun rapi di depan rumah
indah ruma si anak jambi
sebab akhlak nan mulia
4. Pantun adat batak
Binahen pe umpasa
Nidok pasu pasuan
Tangian mai dibebata
Asa dengan hamu dihanggoluan
5. Pantun Adat Betawi
Dari sawah turun ke kali
Di kali banyak pohon pepaye
Sore emang enaknya ngopi
Apalagi ada temennye
Itulah cara membuat pantun dan kelima contoh pantun dari beberapa daerah. Secara kaidah penulisan pantun sama. hanya saja berbeda dari penggunaan bahasanya saja.
(irukawa elisa)