Gampang Kok! Begini Cara Membuat Teks Biografi yang Benar

cara membuat teks biografi

Teks yang berisi kisah hidup atau perjalanan hidup seorang tokoh yang dituliskan oleh orang lain disebut dengan biografi. Teks biografi dibuat dengan berbagai tujuan menginspirasi dan memotivasi pembacanya. Berbagai peristiwa yang dialami oleh tokoh dalam biografi akan memengaruhi emosi pembacanya. Lalu bagaimana cara membuat teks biografi yang benar?

Eits.. dalam membuat teks biografi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Perlu riset yang mendalam tentang tokoh yang akan dibuat menjadi biografi. Bukan hanya data dirinya saja, tapi juga mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di hidupnya. Hal ini dilakukan agar informasi yang dituliskan dalam teks biografi tidak salah.

Inilah sebabnya, ada cara-cara yang harus dilakukan oleh penulis agar bisa menuliskan biografi dengan tepat. Apakah kamu berniat untuk menulis biografi seorang tokoh? Supaya kamu bisa menuliskan teks biografi dengan tepat dan menghasilkan tulisan yang bermanfaat, simak enam cara membuat teks biografi berikut ini!

Cara Membuat Teks Biografi

Berikut adalah langkah-langkah cara membuat teks biografi yang benar dan efektif:

1. Menentukan Tokoh

Cara membuat teks biografi yang pertama dan penting dilakukan adalah menentukan tokoh yang akan ditulis pada teks biografi. Dalam menentukan tokoh ini juga kita sebagai penulis harus mencari tahu dengan pasti, apakah tokoh tersebut masih hidup atau sudah meninggal. Sebab hal ini dapat memengaruhi proses pencarian data maupun penulisan biografi yang dilakukan.

Tokoh yang dituliskan pada biografi tidak hanya tokoh utama saja, tapi juga tokoh-tokoh pendukung yang terlibat dalam kisah hidup tokoh utama. Adanya tokoh pendukung ini nantinya akan membantu menjelaskan jalan cerita biografi tokoh tersebut.

2. Meriset Latar Belakang/Profil Umum Tokoh

Setelah menentukan tokoh yang akan ditulis menjadi teks biografi, hal selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan riset latar belakang atau profil umum tokoh. Riset ini bisa dilakukan dengan berbagai cara dan pada cara kedua inilah pentingnya untuk mengetahui apakah tokoh yang akan ditulis masih hidup atau sudah meninggal.

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

Jika tokoh yang akan ditulis biografinya masih hidup, penulis bisa melakukan riset dengan mewawancarai tokoh tersebut secara langsung. Namun jika tokoh sudah meninggal, maka riset latar belakang bisa dilakukan dengan mencari berbagai informasinya di internet, koran, berbagai artikel, atau dari anggota keluarganya.

3. Menentukan Capaian

Tokoh yang penulis tentukan untuk ditulis menjadi biografi tentu memiliki berbagai capaian dalam hidupnya. Dari berbagai capaian yang dimiliki oleh tokoh tersebut, kita sebagai penulis harus menentukan capaian apa yang ingin dituliskan menjadi teks biografi.

Capaian yang dipilih sebaiknya adalah yang dapat menyentuh perasaan para pembaca. Misalnya kisah saat tokoh sedang mengalami peristiwa yang sedih, bahagia, dan yang dapat memotivasi serta menjadi inspirasi bagi pembaca. Berbagai capaian oleh tokoh ini akan menjadi nilai yang menarik dari kisah biografi tersebut.

4. Membuat Alur Kasar

Setelah mengumpulkan semua data-data yang diperlukan, penulis bisa mulai membuat alur kasar jalannya cerita atau narasi biografi. Alur kasar biografi yang dibuat ini bisa berdasarkan struktur teks biografi, yaitu orientasi, peristiwa dan konflik, dan reorientasi.

Orientasi adalah bagian pembuka dari teks biografi, yang berisi pengenalan tokoh-tokoh. Lalu bagian peristiwa dan konflik berisi berbagai peristiwa penting serta konflik apa saja yang dialami oleh tokoh tersebut semasa hidupnya. Pada bagian ini juga biasanya disertakan solusi dari konflik yang dihadapi tokoh. Bagian terakhir dari struktur teks biografi adalah reorientasi atau bagian penutup. Di bagian ini, penulis biasanya akan menuliskan pendapat dan pandangannya mengenai tokoh, serta tinjauan dari bagian-bagian sebelumnya.

Selain membuat alur kasar berdasarkan struktur, penulis juga bisa membuat alur kasar untuk teks biografi berupa garis waktu. Alur kasar berupa garis waktu ini akan membantu penulis menyusun pokok utama kehidupan tokoh berdasarkan kronologisnya.

5. Menentukan Sudut Pandang

Setiap teks memiliki sudut pandang yang berbeda, tergantung pada jenis teks itu sendiri. Sudut pandang dalam sebuat teks diartikan sebagai cara pandang yang dipakai penulis untuk menyajikan cerita atau peristiwa.

Biasanya, ada dua jenis sudut pandang yang digunakan, yaitu sudut pandang orang pertama atau sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama berarti penulis menceritakan dirinya sendiri dan kata ganti yang digunakan adalah ‘aku’. Sedangkan sudut pandang orang ketiga berarti penulis tidak terlibat dalam cerita tersebut dan kata ganti yang digunakan misalnya seperti ‘dia’, ‘beliau’, atau ‘mereka’.

Pada teks biografi, sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga. Alasannya karena teks biografi menceritakan kehidupan seseorang yang dituliskan oleh penulis lain. Maka dari itu, penulis menjadi pihak luar yang menceritakan kembali kisah orang lain dan dapat menggunakan kata ganti sesuai dengan kata ganti orang pada sudut pandang orang ketiga.

6. Menentukan Gaya Bahasa

Pada cara membuat teks biografi, hal terakhir yang harus diperhatikan adalah menentukan gaya bahasa, yang disebut juga dengan kaidah kebahasaan biografi. Teks biografi menggunakan gaya bahasa yang berbeda dengan jenis teks lainnya.

Gaya bahasa yang pertama adalah pada kata ganti atau promina. Kata ganti pada teks biografi ini harus diperhatikan, berhubungan dengan sudut pandang yang digunakan, yaitu sudut pandang orang ketiga.

Kata sifat juga digunakan dalam penentuan gaya bahasa pada teks biografi. Penentuan kata sifat ini digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sifat tokoh.

Selanjutnya, gaya bahasa yang juga digunakan pada teks biografi adalah penggunaan kata kerja pasif. Pada teks biografi, kata kerja pasif ini menunjukkan peristiwa yang dialami atau tindakan yang dilakukan oleh tokoh.

Gaya bahasa yang juga digunakan pada teks biografi adalah penggunaan kata keterangan waktu. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam penulisan teks biografi adalah kronologis atau waktu kejadian suatu peristiwa. Penggunaan kata keterangan waktu ini akan membantu menjelaskan atau menunjukkan terjadinya suatu peristiwa. Misalnya saja seperti tahun terjadinya suatu peristiwa, atau menjelaskan suatu peristiwa dengan detail.

Kesimupulan

Bagaimana? apakah kamu sudah paham? Yang terpenting dalam pembuatan teks biografi adalah menentukan goals atau pencapaian, karena jika tokoh sudah terkenal tapi goals dari biografi tidak begitu menarik, maka nilai value dalam biografi tersebut kecil.

Jika kamu masih bingung dan ingin lebih rinci dalam cara membuat teks biografi kami memiliki ebook panduan cara menulis biografi yang gampang detail hingga akar, tentunya GRATIS.

Download Ebook Tahapan Menyusun Naskah Biografi

Tyas Wening

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait