Pernahkah Anda mendengar identitas buku? Identitas buku memang tampak sepele. Namun sangat dibutuhkan bagi pembaca yang sedang mencari buku yang pas bagi mereka.
Identitas buku tidak hanya menjadi ciri khas pembeda antara buku satu dengan buku yang lain. Dalam konteks review buku, identitas buku memudahkan pembaca mengetahui siapa penerbitnya, spesifikasi buku dan harga.
Nah, buat Anda yang sekarang sedang mencari buku yang pas, bisa mencari tahu lewat review buku. Atau Anda salah satu yang ingin membuat review buku untuk memudahkan pembaca menemukan bacaan mereka? Maka wajib mengetahui beberapa dasar berikut ini.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Identitas Buku?
Dalam arti umum, identitas buku adalah ruh yang menjadikan sebuah buku menjadi terkesan lebih menarik dan berbeda dari buku satu dengan buku yang lain. Identitas buku menjadi sarana komunikasi antara pembaca dengan penulis.
Dapat pula diartikan bahwa identitas buku sebagai sarana untuk menawarkan informasi kepada pembaca. Dalam konteks resensi buku atau review buku, maka identitas buku menjadi elemen penting yang wajib dicantumkan.
Insight tentang Pengertian, Ciri Cover Buku yang Baik & Urgensi Cover Buku
Isi Identitas Buku
Sebagai ciri khas sebuah buku bacaan, maka tidak heran jika Anda akan menemukan banyak perbedaan di bagian dasar identitas buku. Penasaran apa saja sih isi identitas buku itu? Sebagai berikut.
1. Judul
Jika diperhatikan, kehadiran judul sebagai nama buku. Tentu saja nama yang unik lebih menarik perhatian dibandingkan pemberian nama yang umum bukan? Maka tidak heran jika banyak penulis yang berjuang membuat judul buku mereka menarik dan nyentrik mungkin.
2. Penulis
Seringkali ketika kita mencari buku di toko buku atau di perpustakaan, ada banyak topik pembahasan buku yang mirip. Atau mungkin Anda pernah mencari judul di search engine, dan menemukan judul buku yang mirip?
Nah, perlunya menuliskan siapa penulisnya untuk membantu pembaca membedakan judul buku yang ditulis oleh si A dengan si B. Di kasus yang lain, kehadiran nama penulis buku juga penting. Khususnya untuk jenis buku terjemahan dari luar, seringkali orang awam kesulitan membedakan nama yang dituliskan itu sebagai penerjemah atau sebagai penulis asli buku.
3. Tahun Terbit
Identitas buku yang wajib dituliskan adalah tahun dimana buku tersebut diterbitkan. Mungkin Anda bertanya, apakah harus mencantumkan tahun terbit? Jawabannya, Ya!. Misalnya, pembaca mencari buku terbaru. Atau memang pembaca sedang mencari buku lawas yang diterbitkan 10 tahun yang lalu.
4. Halaman Buku
Seringkali masalah sepele seperti jumlah halaman buku menjadi informasi sangat penting bagi pembaca. Misalnya, ada calon pembaca yang suka membaca, pasti lebih senang membaca buku yang lebih tebal. Sebaliknya, orang yang kurang suka membaca, lebih senang membaca buku yang lebih tipis.
Bagi sebagian orang, ketebalan buku juga dapat dijadikan sebagai standarisasi harga. Misalnya, ketika harga buku dibandrol dengan harga mahal, ketika dilihat jumlah halamannya ternyata banyak. Maka pembaca bisa memakluminya.
5. ISBN
Identitas buku yang tidak kalah penting lainnya adalah mencantumkan ISBN (International Standard Book Number). Jadi setiap buku memiliki ISBN yang berbeda. Adapun fungsi ISBN untuk penulis, sebagai perlindungan karya, memudahkan kasir untuk melacak buku, mengetahui bahwa buku tersebut sudah terdaftar secara legal dan masih banyak lagi.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada lima unsur isi identitas buku. Dimana kelima unsur tersebut wajib ada. Sisanya, mungkin Anda pernah menemukan ada lebih dari lima isi di atas, sifatnya pelengkap dan tambahan saja.
Manfaat Identitas Buku Dalam Resensi Buku
Menarik memang membicarakan identitas buku. Meskipun sepele dan sering dianggap sebelah mata. Ternyata kedudukan identitas buku ada banyak sekali manfaatnya. Diantaranya sebagai berikut.
- Membantu pembaca menemukan buku yang pas, sesuai yang dicarinya.
- Memberikan gambaran apakah buku sesuai atau tidak
- Memudahkan calon pembaca menganalisis standar harga buku lewat ketebalan buku
- Membantu calon pembaca untuk melacak apakah buku tersebut sudah masuk terdaftar dalam anggota IKAPI atau belum
- Membantu calon pembaca mengetahui kategorisasi buku. Misalkan, buku tersebut masuk kategori buku pendidikan, buku ajar, buku motivasi ataupun buku fiksi
- Memudahkan calon pembaca mengetahui bahwa buku tersebut termasuk ke dalam buku lama atau buku baru
Tentu saja masih ada banyak sekali manfaat identitas buku yang akan dirasakan. Salah satunya, menambah wawasan, membangun perspektif, memiliki pengetahuan baru dan pastinya memiliki pemikiran lebih terbuka.
Contoh Identitas Buku
Rasanya memang kurang afdol jika dari awal berbicara identitas buku,namun tidak disertai contohnya. Berikut kemasan penyajian identitas buku dalam kepentingan resensi buku.
| Judul Buku | Buku Public Speaking Itu Mudah dan Menyenangkan |
| Penulis | Sakti Al Fattaah & Ben Kasyafani |
| Ukuran buku | 15 x 21 cm |
| Penerbit | PT Akad Media Cakrawala |
| Tebal Buku | 100 hlm |
| ISBN | 978-623-97127-2-3 |
| Tahun Terbit | 2021 |
Jika Anda tertarik ingin membelinya, bisa di klik di sini. Adapun contoh identitas buku lain, seperti contoh di bawa.
| Judul Buku | Buku Mencari Rakyat Di Tengah Pilkada Rasa Pandemi |
| Dimensi Buku | 14×20 cm |
| Penulis | Anicetus Windarto |
| Penerbit | Bukunesia |
| Tebal Buku | 157 Hlm |
| ISBN | 978-623-98016-2-5 |
| Tahun Terbit | 2023 |
Buat yang tertarik mendapatkan buku biografi di atas bisa langsung pesan di sini. Dari contoh identitas buku di atas, sekiranya sudah cukup jelas. Adapun penyajian identitas buku yang digunakan untuk kepentingan pengarsipan buku di perpustakaan. Tentu saja tidak ada formulanya sendiri-sendiri. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)
Artikel Terkait Dasar-Dasar Menulis Buku
