Jenis-Jenis Majas Beserta Contohnya: Lengkap & Mudah Dipahami

jenis-jenis majas beserta contohnya

Banyak orang merasa tulisannya hambar, kurang hidup, atau tulisannya kurang menyentuh pembaca. Padahal sudah berusaha merangkai kata sebaik mungkin.

Masalah ini sering muncul karena penggunaan bahasa masih terlalu literal dan datar sehingga tidak membangun gambar, ritme, atau emosi.

Di sinilah majas berperan sebagai alat penting untuk memperkaya ekspresi dan membuat kalimat terasa lebih berwarna. Melalui penggunaan majas, sebuah tulisan dapat berubah menjadi lebih imajinatif, kuat, dan mudah diingat. 

Apa Itu Majas?

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah, menegaskan, atau memperkuat pesan dalam sebuah kalimat melalui penggunaan bahasa yang tidak bersifat literal.

Dalam karya sastra, pidato, hingga konten digital, majas membantu penulis menyampaikan makna secara lebih hidup, ekspresif, dan menarik.

Penggunaan majas membuat pembaca dapat merasakan gambaran, emosi, atau nuansa tertentu yang tidak selalu bisa dijelaskan secara langsung.

Karena itulah, majas sering digunakan untuk menciptakan efek imajinatif yang membuat tulisan terasa lebih kaya dan berkarakter.

banner mo promo spekta akhir tahun buknes

Jenis-Jenis Majas

Secara umum, majas hadir dalam berbagai bentuk seperti perbandingan, pertentangan, penegasan, dan perulangan.

Setiap jenis majas memiliki fungsi khusus, mulai dari menghidupkan benda mati melalui personifikasi, membesar-besarkan makna dengan hiperbola, hingga memberikan sentuhan halus lewat metafora.

Berikut beberapa jenis majas yang perlu dikuasai.

1. Majas Perbandingan

    Majas perbandingan adalah majas yang sering digunakan untuk membandingkan. Ada beberapa jenis majas perbandingan, diantaranya sebagai berikut. 

    1. Metafora

      Metafora adalah majas yang menyamakan satu hal dengan hal lain secara langsung tanpa menggunakan kata penghubung. Majas ini menekankan kesamaan sifat antara dua objek sehingga menghasilkan citraan yang kuat.

      2. Simile (Perumpamaan)

        Simile menggunakan kata penghubung seperti seperti, ibarat, bagaikan, atau laksana untuk membandingkan dua hal. Majas ini lebih eksplisit dan mudah dipahami karena hubungan antar objek dijelaskan secara langsung.

        2. Majas Penyimpangan Makna

          Ada juga yang disebut dengan majas penyimpangan makna. Majas ini juga memiliki beberapa jenis, yaitu majas metonimia dan sinekdoke.

          1. Metonimia

            Metonimia menggantikan suatu hal dengan kata lain yang memiliki keterkaitan erat, biasanya berupa merek, nama tokoh, atau simbol tertentu. Majas ini membuat kalimat terasa lebih ringkas namun tetap komunikatif karena pembaca langsung memahami asosiasinya. Penggunaan metonimia juga memberikan kesan modern dan efisien dalam penyampaian pesan, terutama dalam konteks komunikasi sehari-hari maupun karya sastra.

            2. Sinekdoke

              Sinekdoke adalah majas yang menggunakan bagian tertentu untuk mewakili keseluruhan, atau sebaliknya, keseluruhan untuk mewakili sebagian.

              Dalam bentuk pars pro toto, hanya sebagian unsur yang disebutkan tetapi maknanya merujuk pada keseluruhan objek. Sementara itu, dalam totum pro parte, keseluruhan digunakan untuk menggambarkan sebagian kecil dari objek tersebut.

              Majas ini memberikan cara penyampaian yang lebih efisien dan simbolis karena pembaca langsung menangkap maksud yang ingin disampaikan. 

              Baca Juga: Majas Sinekdoke Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte

              3. Majas Perbandingan Kualitatif : Personifikasi 

                Personifikasi adalah majas yang menghadirkan sifat, perilaku, atau karakter manusia pada benda mati maupun konsep abstrak sehingga objek tersebut terasa hidup dalam imajinasi pembaca.

                download ebook bukunesia

                Majas ini mampu membangun kedekatan emosional dan membuat deskripsi menjadi lebih dramatis serta mudah dibayangkan. 

                4. Majas Perlawanan Makna

                  Jika kamu ingin membuat kalimat yang bersiwat berlawanan, bisa menggunakan majas perlawanan makna. Majas perlawanan makna memiliki beberapa jenis, yaitu majas ironi dan sarkasme. 

                  1. Ironi

                    Ironi menyampaikan makna yang berlawanan dari kenyataan sebagai bentuk sindiran halus. Majas ini sering dipakai untuk menyampaikan kritik secara tidak langsung.

                    2. Sarkasme

                      Sarkasme adalah sindiran paling tajam dan bernada mengejek. Biasanya digunakan untuk menunjukkan ketidaksetujuan secara tegas.

                      5. Majas Hiperbola

                        Majas Hiperbola merupakan majas yang menghadirkan ungkapan secara berlebihan untuk menegaskan perasaan, suasana, atau kondisi tertentu sehingga efek emosionalnya terasa lebih kuat.

                        Meskipun tidak dimaksudkan untuk dipahami secara literal, pilihan kata dalam hiperbola mampu menarik perhatian pembaca dan memberikan kesan dramatis pada suatu peristiwa.

                        Dengan gaya bahasa ini, penulis dapat menunjukkan intensitas emosi yang sulit diungkapkan melalui kalimat biasa.

                        6. Majas Perulangan dan Ritme

                          Jika kamu ingin membuat kata-kata pengulangan, ada jenis majas perulangan yang terdiri dari majas anafora dan epifora. 

                          1. Anafora

                            Anafora mengulang kata atau frasa di awal beberapa kalimat atau paragraf. Majas ini memberikan ritme dan penekanan yang kuat.

                            Baca Juga: Pengertian Majas Anafora, Ciri-Ciri dan Contoh

                            2. Epifora

                              Epifora mengulang kata di akhir kalimat secara berturut-turut. Majas ini efektif untuk memperkuat pesan dalam pidato atau persuasi.

                              7. Majas Apostrofe 

                                Apostrophe adalah majas yang mengalihkan pembicaraan kepada seseorang atau benda yang tidak hadir. Digunakan untuk menciptakan efek dramatis.

                                8. Majas Perbandingan Logis

                                  Ada juga yang disebut majas pembanding yang terdiri dari majas antitesis dan kontras. Berikut perbedaan kedua majas tersebut. 

                                  1. Antitesis

                                    Antitesis menempatkan dua gagasan berlawanan dalam satu kalimat untuk menonjolkan kontras atau pertentangan.

                                    Baca Juga: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Majas Antitesis

                                    2. Kontras

                                      Kontras menunjukkan pertentangan antara dua hal secara lebih tegas untuk menegaskan perbedaan makna.

                                      9. Majas Pemendekan Makna

                                        Sementara ada juga majas yang fungsinya untuk menyingkat atau memendekkan makna, yaitu ada majas Elipsis dan Asindeton.

                                        1. Ellipsis

                                          Ellipsis menghilangkan sebagian kata yang sebenarnya dapat dipahami dari konteks kalimat. Digunakan untuk mempercepat atau mengefisienkan kalimat.

                                          2. Asindeton

                                            Asindeton menghilangkan kata hubung antar unsur kalimat sehingga kalimat terasa lebih cepat dan tegas.

                                            Dari kesembilan jenis majas di atas, maka majas dapat disimpulkan sebagai alat bahasa yang memperkaya cara penyampaian dengan citraan, ritme, dan pemuatan makna ganda.

                                            Mengenal jenis-jenis majas membekali penulis untuk memilih gaya yang paling tepat sesuai konteks. Dengan penggunaan yang tepat, majas bukan hanya mempercantik teks tetapi juga meningkatkan daya persuasi dan emosi pembaca.

                                            10 Contoh Majas

                                            Setelah mengetahui pengertian majas dan jenis-jenis majas di atas, rasanya kurang afdol jika tidak disertai contohnya. Berikut contoh masing-masing majas. 

                                            1. Metafora: “Hatinya adalah samudra luas yang menyimpan banyak rahasia,” serta “Kota itu adalah rimba beton yang tak pernah tidur.”
                                            2. Simile: “Pikirannya tajam seperti pisau,” dan “Ia tersenyum cerah bagaikan matahari pagi.”
                                            3. Personifikasi: “Lampu jalan menatap kosong ke arah malam,” serta “Gelombang laut berlari mengejar pantai.”
                                            4. Hiperbola: “Tangisnya mengguncang seluruh rumah,” dan “Tugas itu membuat kepalanya meledak.”
                                            5. Metonimia: “Ia menonton Netflix sepanjang malam,” serta “Panggung itu menampilkan Mozart,” yang merujuk pada karya musiknya.
                                            6. Sinekdoke pars pro toto: “Empat mulut baru harus diberi makan,” dan “Dua roda itu melaju cepat,” untuk sepeda motor.
                                            7. Sinekdoke totem pro parte: “Indonesia memenangkan pertandingan,” padahal yang bermain hanya tim tertentu.
                                            8. Ironi: “Luar biasa, kamu datang paling cepat,” padahal terlambat.
                                            9. Apostrofe: “Wahai senja, jangan pergi terlalu cepat.”
                                            10. Antitesis: “Ia tertawa dalam luka, tersenyum dalam duka.”

                                            Dari ulasan ini, semoga bisa menjawab rasa penasaran kamu tentang majas. Majas dapat mengubah kalimat biasa menjadi lebih berwarna, sentimentil dan terasa hidup.

                                            Dengan mengenali karakter setiap majas penulis dapat memilih gaya bahasa yang sesuai konteks dan tujuan komunikasi. Buat kamu yang ingin mencoba menulis, semoga berhasil ya.

                                            Pertanyaan yang Sering Diajukan

                                            Majas sering dipakai dalam karya sastra, tapi sudahkah kamu benar-benar memahaminya? Yuk, mulai dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

                                            1. Apa itu majas personifikasi?

                                            Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang memberi sifat atau perilaku manusia pada benda mati. Tujuannya agar gambaran terasa lebih hidup dan imajinatif.

                                            2. Apa itu majas metafora?

                                            Majas metafora adalah perbandingan langsung antara dua hal yang berbeda tanpa kata pembanding. Biasanya digunakan untuk memberi makna kiasan yang lebih kuat.

                                            3. Apa itu majas hiperbola?

                                            Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang melebih-lebihkan suatu hal dari keadaan sebenarnya. Digunakan untuk memberi kesan dramatis dan penekanan.

                                            4. Apa itu majas simile?

                                            Majas simile adalah perbandingan dua hal yang menggunakan kata pembanding seperti seperti, bak, laksana, atau ibarat. Majas ini bersifat eksplisit dan mudah dikenali.

                                            Semoga artikel dari Bukunesia ini bermanfaat untuk membantumu memahami jenis-jenis majas beserta contohnya agar kemampuan berbahasamu semakin kaya dan ekspresif.

                                            Referensi

                                            Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia, 1997.
                                            Kridalaksana, Anton M. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.
                                            Alwi, Hasan. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 2003.
                                            Leech, Geoffrey & Short, Mick. Style in Fiction. London: Longman, 2007 (edisi revisi).

                                            MAU NULIS TAPI BINGUNG MULAI DARI MANA?

                                            Ebook gratis ini akan membantu kamu menulis buku novel, biografi, fiksi, dan nonfiksi dengan lebih mudah. Dilengkapi panduan serta tips praktis agar proses menulismu makin percaya diri dan terarah.