Perbedaan Watak dan Sifat: Pengertian, Macam, Contoh

Perbedaan Sifat dan Watak

Pengertian Watak – Dalam keseharian kita akan bertemu dengan banyak orang yang memiliki watak atau karakter berbeda. Watak ini menjadi ciri khas setiap orang sehingga membuatnya berbeda dengan orang lain. 

Istilah watak kemudian juga umum ditemukan pada sebuah cerita, baik itu cerpen, novel, drama, dan bahkan sinetron atau film yang tayang di layar kaca dan bioskop. Karakter atau watak setiap tokoh seringnya dibuat realistis, sehingga jalan cerita semakin terasa hidup. 

Bagi beberapa orang, istilah watak bukan istilah baru dan mereka memahaminya dengan baik. Namun, beberapa lagi belum sepenuhnya memahami apa itu watak. Jadi, bagi siapa saja yang berencana membuat cerita atau keperluan lain yang melibatkan watak manusia. 

Maka perlu mempelajari dan memahami apa itu watak. Sedikit membantu, uraian berikut akan menjabarkan beberapa aspek penting terkait watak. 

Pengertian Watak

Pengertian watak secara umum adalah karakter atau sifat, akhlak ataupun kepribadian yang membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Watak kemudian menunjukan keadaan yang sebenarnya dari seorang individu. 

Apakah memang wataknya sangat penyabar, mudah sekali marah sampai meledak-ledak, licik, baik hati, sombong, atau yang lainnya. Watak kemudian bisa dilihat dari ucapan dan tindakan yang dilakukan seseorang. 

Ada kalanya watak tidak sesuai dengan apa yang diucapkan, misalnya ucapannya cenderung jahat dan menyakiti hati. Namun, orang tersebut ternyata ringan tangan karena tidak segan memberi bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan. 

EBOOK SPESIAL UNTUK PENULIS FEBRUARI

Watak terbentuk secara alami dan bisa juga dipengaruhi oleh kondisi di sekitarnya. Mulai dari watak orang di sekitarnya, kondisi lingkungan, budaya yang ada di sekitarnya, dan faktor lainnya. Namun, kebanyakan orang meyakini watak terbentuk sejak lahir. 

Watak kemudian menjadi ciri khas yang membedakan antara satu orang dengan orang lainnya. Sehingga watak ini perlu dipahami dengan baik karena akan membantu menentukan bagaimana pola interaksi yang tepat dengan mereka. 

Pengertian Watak Menurut Ahli

Supaya lebih memahami lagi pengertian watak, berikut adalah definisi yang disampaikan sejumlah ahli dan juga yang dilansir dari berbagai sumber:  

1. KBBI 

Dilansir dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)., watak adalah sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, akhlak yang dipunyai seseorang yang nantinya akan memisahkan seseorang itu dengan orang lainnya.

2. Pusat Bahasa Depdiknas 

Sedangkan menurut Pusat Bahasa Depdiknas, watak diartikan sebagai bawaan dari hati, jiwa, budi pekerti, kepribadian, sifat, tabiat, personalitas, temperamen, dan karakter khas seseorang. 

3. Imam Al Ghazali 

Selanjutnya adalah pengertian watak yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali. Beliau menjelaskan, watak adalah sifat yang mana tertanam di dalam sifat dan jiwa seseorang tersebut. Sehingga sifatnya spontan dan alami dilakukan atau ditunjukan oleh orang tersebut. 

4. Doni Kusuma 

Doni Kusuma juga mendefinisikan watak, menurutnya watak adalah sebuah gaya, sifat, ciri, maupun ciri khas yang dipunyai seseorang yang berasal dari pembentukan maupun tempaan yang didapatkannya melewati lingkungan yang terdapat di sekitar.

5. Soemarno Soedarsono 

Terakhir adalah definisi yang disampaikan oleh Soemarno Soedarsono. Dijelaskan bahwa watak adalah sebuah nilai yang telah terpatri di dalam diri seseorang melewati pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan. 

Semua ini kemudian dipadupadankan dengan nilai nilai yang terdapat di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang lantas mendasari sikap, perilaku, dan pemikiran seseorang.

Macam-Macam Watak Tokoh

Istilah watak kemudian melekat dalam pembentukan tokoh di sebuah cerita. Kemudian watak ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu: 

1. Protagonis 

Protagonis merupakan jenis watak pertama dalam sebuah cerita. Protagonis merupakan tokoh yang digambarkan memiliki watak yang baik, bersifat positif, dan banyak disukai oleh tokoh lain yang menyertainya dalam cerita. 

Jadi, jika membaca sebuah novel atau mungkin menonton sinetron. Akan menjumpai beberapa nama tokoh yang memiliki karakter baik. Mereka termasuk protagonis dan termasuk juga tokoh utama di dalamnya. 

2. Antagonis 

Jenis watak yang kedua di dalam tokoh cerita adalah antagonis yang merupakan kebalikan dari tokoh protagonis. Antagonis adalah tokoh di dalam cerita yang digambarkan memiliki sifat buruk, jahat, dan menjadi musuh dari tokoh protagonis. 

Tokoh antagonis biasanya digambarkan memiliki watak yang buruk. Misalnya sifatnya licik, suka pamer, sombong, pembohong, pendendam, tidak bersahabat, suka bertengkar, dan lain sebagainya. 

4. Tritagonis 

Jenis watak tokoh yang terakhir adalah tritagonis, yaitu tokoh yang digambarkan memiliki watak netral. Biasanya digambarkan membela tokoh protagonis dan beberapa digambarkan membela tokoh antagonis.

Baca juga: Contoh Alur Cerita

Perbedaan Sifat dan Watak

Sekilas, antara pengertian watak dengan sifat tampak sama. Padahal keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Dimana perbedaan tersebut terletak pada beberapa aspek berikut ini: 

1. Pengertian 

Perbedaan yang pertama terletak pada pengertiannya, pengertian sifat adalah perilaku seorang individu yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sementara pengertian watak adalah karakter dan perilaku yang melekat pada individu. 

Jadi, sifat ini adalah perilaku yang terbentuk karena pengaruh dari luar. Sementara watak terbentuk dari faktor internal. Atau terbentuk dari sifat dasar yang secara alami dimiliki seorang individu sejak lahir. 

2. Faktor yang Mempengaruhi 

Perbedaan berikutnya adalah terletak dari faktor yang mempengaruhi. Watak terbentuk tanpa dipengaruhi faktor eksternal atau faktor dari luar. Jadi, seseorang bergaul dengan orang baik tidak lantas wataknya menjadi baik. 

Sebaliknya, sifat terbentuk oleh pengaruh faktor eksternal dari lingkungan sekitar. Saat seseorang dekat dengan orang baik maka sifatnya ikut baik, dan terbentuk seiring berjalannya waktu. 

3. Proses Perubahan 

Perbedaan terakhir adalah pada proses perubahan, dimana watak digambarkan sebagai perilaku saklek atau tetap. Tidak dapat diubah dan tidak dapat digantikan dengan watak yang lainnya. 

Sementara sifat, cenderung fleksibel sehingga mudah berubah bahkan bisa sampai beberapa kali sepanjang usia seseorang. Meskipun membutuhkan waktu, namun sifat seseorang bisa berubah sesuai lingkungan tempatnya berada. 

Contoh Watak

Watak kemudian bisa terlihat dari berbagai perilaku khas yang dimiliki setiap individu. Berikut adalah beberapa contoh watak yang tentu sangat familiar bagi siapa saja: 

1. Pendiam 

Contoh watak yang pertama adalah pendiam, dimana seseorang cenderung lebih banyak diam, tenang, dan tidak menunjukan perilaku yang aneh-aneh. 

2. Pemarah

Pernah bertemu dengan orang yang pemarah? Meskipun sudah kenal 10 tahun pun tidak pernah absen marah? Artinya orang tersebut memiliki watak pemarah. 

3. Penyabar 

Ada kalanya orang dianjugrasi watak penyabar, sehingga menghadapi kesulitan apapun dijamin selalu sabar dan selalu berpikir positif. 

4. Bijaksana 

Bijaksana juga termasuk contoh watak yang tidak dimiliki oleh semua orang di dunia. Orang yang wataknya bijaksana sangat cocok dijadikan pemimpin agar bisa berlaku adil. 

5. Pendendam 

Pernah bertemu dengan orang yang suka memendam dendam? Maka wataknya adalah pendendam dan tidak pernah berubah sampai kapanpun. 

Masih banyak lagi contoh watak yang umum dan ada di sekitar kita. Watak sendiri sifatnya khas, sehingga antara satu orang dengan orang lain tidak bisa disamakan. Lewat pengertian watak yang dipaparkan, kini bisa memahami bagaimana watak ini terbentuk dan bagaimana membangunnya dalam sebuah cerita.

MAU PANDUAN MENULIS BUKU FIKSI GRATIS?

Dapatkan secara gratis, ebook panduan menulis buku novel, buku biografi, buku fiksi dan non fiksi beserta dengan tipsnya di sini.

Panduan Menulis
EBOOK GRATIS
Artrikel Terkait