Seorang penulis cerita baik cerpen maupun novel harus mengenal apa itu plot hole beserta contoh yang akan dibahas dalam artikel ini.
Misalnya saat menemukan seorang tokoh di novel mendadak bisa menghajar 10 preman di tengah jalan. Padahal karakternya oleh penulis digambarkan lemah lembut dan menjadi pekerja kantoran biasa. Apakah cerita seperti ini logis?
Baca juga: Panduan Menulis Cerpen A-Z
Tentunya tidak. Kecuali penulis menggambarkan tokoh tersebut memang memiliki kekuatan super sejak awal. Kondisi cerita seperti ini masuk ke dalam kategori plot hole tadi yang tentunya berbeda dengan plot twist.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Plot Hole
Secara umum, plot hole adalah sebuah lubang atau tidak konsistennya alur cerita atau film yang biasanya melawan arus logika, sehingga alur cerita menjadi tidak relevan. Sehingga secara sederhana dapat diartikan sebagai alur cerita yang tidak masuk akal.
Alur ini terbentuk karena tidak sengaja, dimana penulis menggambarkan tokoh secara tidak relevan dengan alur cerita yang sudah disusun sejak awal. Berhubung sifatnya tidak disengaja, maka banyak penulis yang berusaha keras untuk menghindari kesalahan ini.
Apalagi dalam dunia kepenulisan, terjadinya plot hole adalah bukti bahwa cerita tersebut memiliki kekurangan. Suatu cerita akan tampak bagus di mata pembaca jika sifatnya logis dan relevan. Sehingga mudah dicerna karena di dunia ini tidak ada yang instan.
Contoh Plot Hole
Kesalahan dalam menulis sampai berakhir dengan terjadinya plot hole bisa menjadi bencana sehingga penting untuk memahami apa itu plot hole dan bagaimana menghindarinya.
Supaya memiliki gambaran mengenainya, berikut adalah bentuk atau contoh-contoh yang pernah dilakukan penulis:
Menceritakan peristiwa tidak logis
Contohnya seorang tokoh yang awalnya digambarkan punya karakter ibu rumah tangga biasa. Kemudian di bagian tertentu digambarkan bisa mendapatkan kekuatan super. Padahal genre cerita tersebut bukan fantasi.
Kontradiksi
Contohnya seorang suami yang diceritakan punya karakter penyayang dan mencintai istrinya. Lalu di bagian tertentu digambarkan pernah menampar istrinya sampai pingsan.
Menurunkan atau menghilangkan karakter
Contohnya dalam cerita ada tokoh bernama A yang diceritakan pergi keluar negeri untuk mencari orangtuanya. Lalu sampai akhir tokoh A ini tidak diceritakan lagi oleh penulisnya. Sehingga hilang begitu saja.
Perubahan karakter atau setting
Contohnya penulis menceritakan seorang tokoh yang lahir dan tumbuh di kota besar. Kemudian tanpa alasan yang jelas mendadak tokoh tersebut tinggal di desa pelosok.
Kesalahan kontinyu
Contohnya: penulis menceritakan tokoh berambut panjang kemudian di bagian tertentu menjelaskan rambutnya pendek.
Cara Mengatasi Plot Hole
Sesuai penjelasan tersebut, plot hole adalah sebuah bencana bagi seorang penulis. Apalagi sifatnya tidak disengaja, yang menurunkan kualitas cerita yang ditulisnya. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari plot hole. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Pastikan Alur Cerita Urut dan Logis
Cara pertama adalah memastikan alur cerita urut dan sifatnya logis. Pastikan dibaca dulu agar bisa dipahami kelogisannya. Jangan asal membuat alur cerita karena bisa jadi tidak relevan dengan alur di bab sebelumnya.
2. Membuat Kerangka Karangan
Kerangka karangan atau outline membantu penulis meminimalkan resiko plot hole. Sebab sudah tahu alur cerita dari bab awal sampai akhir seperti apa. Jadi, silahkan membuat kerangka karangan sejak awal.
3. Membangun Karakter yang Konsisten
Cara ketiga adalah membangun karakter secara konsisten, jika menceritakan ada 3 tokoh maka sebutkan 3 tokoh saja sepanjang alur cerita. Kemudian karakternya juga dibuat konsisten, mana yang jahat dan mana yang baik.
4. Baca Bab Sebelumnya
Plot hole bisa terjadi ketika penulis lupa dengan alur cerita di bab sebelumnya. Maka sebelum melanjutkan ke bab baru, pastikan bab sebelumnya sudah dibaca dulu. Tujuannya agar alur ceritanya masih nyambung.
5. Catat Semua Tokoh dan Karakternya
Sering lupa dengan tokoh dan karakter yang diciptakan? Maka bisa mencatat seluruh tokoh dan karakternya di dokumen atau lembar kerja terpisah. Sehingga saat lupa bisa dibaca ulang agar karakter tokoh konsisten.
6. Selalu Melakukan Riset
Meskipun cerita yang dibuat sifatnya fiktif, bukan berarti bisa membangun alur cerita dengan daya imajinasi kelewat tinggi. Penulis perlu membangun cerita yang logis agar menarik dan menginspirasi pembaca. Maka lakukan riset sebelum menulis.
Misalnya jika menggambarkan tokoh berprofesi sebagai dokter, lakukan riset mengenai profesi dokter tersebut di dunia nyata. Sehingga tokoh digambarkan dengan sangat realistis.
7. Memberi Penjelasan yang Cukup
Jika membangun perubahan cerita, jangan lupa memberikan penjelasan yang cukup agar pembaca tidak bingung. Misalnya tokoh yang tadinya lemah lembut kemudian bisa menghajar preman. Jelaskan kalau di masa remaja tokoh tersebut pernah ikut les karate di sekolah.
Plot hole adalah masalah dalam menyusun cerita yang tentu perlu segera diatasi. Lakukan cara-cara yang dijelaskan di atas agar plot hole bisa dihindari sedini mungkin. Sehingga alur cerita tetap logis dan di mata pembaca tidak memiliki kekurangan.
Plot hole adalah suatu hal yang mungkin bisa kamu temui saat membaca novel atau saat menonton film. Istilah ini mengarah pada alur cerita yang tidak masuk akal atau di luar logika. Sehingga tampak aneh atau bahkan tidak berhubungan dengan alur cerita secara keseluruhan.
Misalnya saat menemukan seorang tokoh di novel mendadak bisa menghajar 10 preman di tengah jalan. Padahal karakternya oleh penulis digambarkan lemah lembut dan menjadi pekerja kantoran biasa. Apakah cerita seperti ini logis?
Tentunya tidak. Kecuali penulis menggambarkan tokoh tersebut memang memiliki kekuatan super sejak awal. Kondisi cerita seperti ini masuk ke dalam kategori plot hole tadi yang tentunya berbeda dengan plot twist. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan plot hole?
Selain plot diatas, sebelumnya sudah dijelaskan secara lengkap mengenai pengertian dan jenis alur.