Biografi Nurhayati Subakat: Sukses Membangun Bisnis dan Karya Buku

Nurhayati Subakat adalah seorang pengusaha kosmetik asal Indonesia. Dia merupakan pendiri PT Paragon Technology and Innovation.
Biografi Nurhayati Subakat

Biografi Nurhayati Subakat – Terkadang kita ingin menjadi seorang seniman, menjadi orang dosen, atau apapun itu yang sifatnya keinginan yang ingin diraih. Sementara nasib dan takdir seringkali justru mengarahkan kita pada kehidupan yang tidak sesuai dengan harapan. 

Hal itu pula yang dirasakan oleh Nurhayati Subakat. Dari awal, berharap bisa menjadi seorang dosen. Namun nasib semakin menjauhkan Nurhayati Subakat menjadi seorang dosen, padahal secara akademis dan potensi sangat mendukung. 

Justru nasib membawa Nurhayati Subakat diarahkan Tuhan menjadi seorang pengusaha. Siapa yang menyangka, justru kini menjadi seorang pengusaha sukses dan menginspiratif. Benar pesan orangtua, bahwa Tuhan tidak memberi apa yang kita mau, tetapi memberi apa yang tepat buat kita. Berikut adalah kisah inspiratif Nurhayati Subakat yang sukses menjadi seorang pengusaha dan memiliki ribuan karyawan. 

Siapa Nurhayati Subakat?

Siapa Nurhayati Subakat? Mungkin Anda merasa asing dengan sosok satu ini? Tapi tahukah kamu, jika Nurhayati Subakat adalah perintis atau pendiri merek kosmetik yang nama nya sangat populer. Pasalnya, Ia adalah orang yang pertama kalinya mengklaim merk kosmetik yang halal. 

Semakin penasaran bukan, apa sih nama kosmetik tersebut? Mungkin Anda sebenarnya salah satu pengguna kosmetik ini. Produknya berseliweran dimana-mana dan harganya pun ramah dompet. Yap, kosmetik tersebut adalah merek Wardah. 

Nurhayati Subakat tercatat sebagai pendiri dan komisaris Utama PT Paragon Technology and Innovation. Pasalnya, Nurhayati Subakat menjadi perusahaan kosmetik nasional terbesar di Indonesia. Tentu saja ini prestasi yang cukup membanggakan.  Tidak heran jika kelahiran 27 Juli 1950 ini masuk ke dalam 20 wanita paling berpengaruh di tahun 2022 yang lalu.

Biodata Diri Nurhayati Subakat

Adapun biodata singkat Nurhayati Subakat, sebagai berikut. 

  • Nama: Dr. (HC) Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt
  • Tempat Tanggal Lahir: Padang Panjang, 27 Juli 1950
  • Agama: Islam 
  • Pendidikan:
    • Institut Teknologi Bandung (1970–1975)
    • SMA Negeri 1 Padang (1967–1970)
    • Diniyyah Puteri Padang Panjang (1963–1967) 
  • Bidang Ilmu: Farmasi 
  • Pekerjaan: Pengusaha 
  • Pasangan: Subakat Hadi 
  • Anak: Herman Subakat, Salman Subakat, Sari Chairunnisa 
  • Orangtua: Abdul Muin Saidi dan Nurjanah 
  • Penghargaan:
    • 20 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia (2022)  
    • Asia’s Most Influential Indonesia (2021)  
    • Doktor kehormatan Institut Teknologi Bandung Edit nilai pada Wikidata (2019)  

Riwayat Pendidikan

Nurhayati Subakat Kecil dikenal sebagai sosok perempuan yang cerdas. Latar belakang keluarganya cukup terpandang. Ayahnya bernama Abdul Muin Saidi, di Padang Panjang dikenal sebagai pimpinan cabang Muhammadiyah, sekaligus seorang pedagang. Sementara ibunya bernama Nurjanah. 

Dibesarkan di lingkungan keluarga yang melek agama, tidak heran jika Nurhayati Subakat kecil sangat erat dengan dunia religius. Hal ini dapat dilihat dari riwayat pendidikan. Selulus SD, Ia sempat masuk ke Diniyyah Puteri, dan di awal tahun terakhir di Pesantren. Hingga kabar sedih tiba, saat usianya 16 tahun, sang Ayah meninggal. Sehingga mengharuskan mereka harus membantu ibunya berdagang. 

Meskipun kondisi yang masih tidak stabil, Nurhayati Subakat tetap memperoleh nilai yang bagus. Bahkan sampai lulus SMA, Ia tetap menjadi juara umum. Sehingga mudah baginya masuk jurusan bergengsi, di Farmasi ITB. Nurhayati Subakat pun berhasil menyelesaikan pendidikan S1 di tahun 1975.

Kemudian ia mengambil profesi sebagai apoteker di ITB dan berhasil mendapatkan penghargaan dari Kalbe Farma Award sebagai lulusan terbaik.

Perjalanan Karir

Karir Nurhayati Subakat
Karir Nurhayati Subakat

Nurhayati Subakat perempuan yang menginspirasi. Lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 27 Juli 1950 memiliki kisah perjalanan yang cukup panjang. Sejak kecil, Ia dikenal sebagai orang yang cerdas. Hal ini dapat dilihat dari jejak pendidikan yang ditempuh. 

Anak keempat dari delapan bersaudara ini pernah sekolah di Pondok Pesantren Diniyyah Putri. Saat sudah dewasa, Ia berhasil masuk ke fakultas Farmasi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Awalnya, kisah perjalanan hidupnya seperti orang pada umumnya. Lulus dari ITB, Nurhayati Subakat sempat pulang ke kampung halaman, dan bekerja sebagai Apoteker, di rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil, Padang. Ia pun juga pernah menjadi apoteker di Bandung.

Singkat cerita, Nurhayati Subakat akhirnya memutuskan hijrah ke Jakarta, bekerja disalah satu perusahaan kosmetik. Ia pun bekerja sebagai staf quality control kosmetik. Di sinilah awal mula usahanya dimulai. Ia pun memutuskan keluar dari perusahaan kosmetik, dan memutuskan merintis kosmetik sendiri. 

Pengalaman selama bekerja banyak membantu dalam merintis usaha. Awalnya, Nurhayati Subakat mengawali dengan memproduksi sampo bermerek “puteri”. Ia menjual produknya sendiri. Kemudian berkembang lebih, dengan menawarkan produk-produknya di salon-salon yang ada di DKI. Singkat cerita, produknya mulai dikenal dan diterima masyarakat. Antusiasme usaha yang dijalankan inilah, pada akhirnya Nurhayati Subakat mendirikan PT Pusaka Tradisi Ibu. 

Usaha samphonya terus meroket. Hingga akhirnya terjadi bencana. Pabrik Sampo miliknya terbakar. Dampak dari bencana inilah inilah yang mau tidak mau terlilit hutang, menanggung gaji karyawan dan masih banyak permasalahan. Titik balik yang sekali titik nadir dari kejadian inilah yang justru mendorong Nurhayati Subakat untuk tidak kalah dengan keadaan. Ia pun akhirnya ia pun mengeluarkan produk kosmetik kecantikan wardah.

Pada tahun 1995 wardah resmi diperkenalkan di pasar. Produk ini menyasar muslimah. Subakat cukup gesit, ia mampu memasarkan produk dengan gesit, ia pun juga memasukan kosmetiknya ke pasar tata rias. Pada tahun 1999 Wardah dikenal sebagai kosmetik halal bagi kaum muslim yang menjadikan produknya melejit. Permintaan pasar terus naik di tahun 1999 hingga 2003. Tidak puas memasarkan di pasar lokal. Wardah pun akhirnya mengepakan sayap ke mancanegara seperti Malaysia. 

Usahanya berkembang seiring berjalannya waktu. Pada tahun 2011, PT lama yang bernama PT Pusaka Tradisi berganti menjadi PT Paragon Technology and Innovation. Sebagai pelaku usaha bisnis yang sukses, Nurhayati Surbakti tidak puas pada satu produk saja. Ia juga melebarkan ke ranah lain, seperti membuka untuk perawatan kulit, dan menyediakan perlengkapan make-up.

PT Paragon Technology and Innovation kini memiliki beberapa merek seperti putri, make over, wardah,biodef, kahf, instaperfect, crystallure dan  Laboré. Dari beberapa produk yang dijalankan, Merek Wardah yang paling banyak menyumbang hasil pendapatan perusahan. Dari data 2020 tercatat ada 12.000 karyawan yang bekerja di Wardah dan tersebar di Nusantara dan Malaysia.

Review Singkat Buku Biografi Nurhayati Subakat

Buku Biografi Nurhayati Subakat 
Buku Biografi Nurhayati Subakat 

Ebook biografi Nurhayati Subakat yang ditulis oleh Yudhistira ANM Massardi dan TIM PTI salah satu buku yang mengisahkan perjalanan Nurhayati Subakat kecil hingga menjadi Nurhayati Subakat yang sukses. Ebook ini menceritakan bahwasanya ada banyak hikmah hidup yang dilaluinya. Salah satunya ketika pabrik usahanya terlalap api, Justru melahirkan terobosan dan penemuan besar sampai sekarang produknya berjaya dan menjadi produk idola para konsumen. 

Keberhasilan Nurhayati Subakat tidak diperoleh secara instans. Pembentukan karakter dan pembentukan mental yang dimilikinya, yang sangat mempengaruhi keputusan besar dalam menjalankan usaha banyak dipengaruhi oleh pola asuh. Saat ia masih kecil, ia sempat tinggal bersama nenek mereka. Orangtua Nurhayati Subakat fokus menyembuhkan dan mengurus adiknya yang sakit-sakitan. 

Pola asuh nenek yang juga seorang pedagang sukses tipe orangtua yang membangun pendidikan karakter dengan keras, disiplin dan bertanggungjawab. Subakat justru merasa bersyukur pernah tinggal dengan sang Nenek, karena ia pun akhirnya memiliki pendidikan karakter seperti sekarang. 

Dimana, ebook ini tidak hanya menceritakan perjalanan membangun usaha bisnis, tetapi juga penuh pesan hikmah. Bahwa Ia juga mengalami kegagalan, dan kekecewaan karena apa yang diinginkan tidak pernah sesuai harapan. Tapi hasilnya justru mengarahkan Ia menjadi pengusaha sukses dan inspiratif.

Dari biografi Nurhayati Subakat di atas menunjukan bahwa tidak ada usaha instans. Semua perlu proses yang tidak mudah dan penuh tantangan. Mentalitas lah yang menentukan hasil. Barangkali Anda juga memiliki kisah inspiratif dan perjuangan hidup yang tidak kalah bermanfaat? 

Anda bisa membagikan kisah perjuangan Anda dalam sebuah buku. Siapa tahu, kisah perjalanan inspiratif Anda mampu melahirkan orang-orang hebat di masa depan, dan memberi kekuatan bagi orang di luar sana.  Buat Anda yang kebingungan ingin menerbitkan buku ke mana, bisa langsung terbitkan di Bukunesia. (Irukawa Elisa)

Abadikan Cerita, Pengalaman dan Keilmuan Anda Menjadi Buku yang Fenomenal

Terbitkan Buku di Bukunesia, Penerbitnya Para Tokoh Terkenal di Indonesia. Karya dalam bentuk buku akan dikenang sepanjang masa!

Hubungi Email: [email protected]

Bagikan Artikel Ini
Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram