Apakah Anda kebetulan punya hobi menulis fiksi, seperti menulis naskah novel? Jika iya! Jangan biarkan potensi yang anda miliki menguap begitu saja. Anda bisa menerbitkan karya novel kamu ke penerbit.
Ketika novel diterbitkan, Maka Anda pun akan mendapatkan banyak sekali keuntungan. Mulai dari mendapatkan royalti, mendapatkan popularitas, mendapatkan tawaran seperti public speaking dan mendapat tawaran untuk menulis buku di penerbit-penerbit.
Sayangnya, agar karya novel Anda bisa diterbitkan buku, dibutuhkan ilmu dan tips & trik. Penasaran? Jadi pada pembahasan kali ini kita akan ulas tuntas tentang naskah yang disukai penerbit, cara membuat novel dan tips agar naskah diterima penerbit. Jadi baca artikel hingga selesai.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Naskah Novel?
Sebelum membahas beberapa poin yang sudah disinggung di atas, kita akan bahas tentang apa itu naskah novel.
Naskah novel secara umum adalah hasil karya sastra yang ditulis oleh pengarang. Dimana naskah tersebut memuat rangkaian cerita kehidupan seseorang. Karena naskah novel umumnya disuguhkan dalam jumlah yang banyak, maka cerita yang ditawarkan pun lebih mendetail, dan mampu mengaduk-aduk emosi pembacanya.
Naskah novel akan menjadi sebuah karya sastra yang ciamik ketika novel tersebut memenuhi unsur intrinsik, unsur ekstrinsik. Salah satu alasan kenapa novel menjadi buku bacaan hiburan yang paling banyak disenangi karena mengisahkan nasib tokoh yang yang disuguhkan penuh dengan kejutan.
Naskah Yang Disukai Penerbit?
Tidak semua naskah novel bisa diterbitkan dengan mudah. Naskah novel bisa masuk ke dapur penerbit dan diterbitkan sudah prestasi yang luar biasa. Karena proses lolos seleksi redaksi ke penerbit super ketat dan butuh waktu lama loh.
Oleh karena itu, buat Anda yang ingin memasukan naskah novel ke penerbit mayor, perlu mengetahui naskah yang disukai penerbit, diantaranya sebagai berikut.
- Bersifat evergreen
- Selesaikan naskah
- Rapi
- Comfortable
- Adanya Sinopsis
- Dokumen
Bagaimana? Sekarang sudah tahu bukan naskah yang disukai penerbit seperti apa? Untuk uraian lebih jelasnya, bisa dilihat sub bab di bawah .
3 Langkah Penting: Cara Membuat Naskah Novel
Siapa bilang membuat naskah novel itu sulit? Selama tahu caranya, semuanya akan terasa mudah. Berikut cara membuat naskah novel secara sederhana.
1. Menentukan Tema
Di tahap menentukan tema, anda bisa mulai mencoba untuk
- Mencari sumber inspirasi
- Menentukan genre
- Memikirkan target pembaca novel
- Menentukan latar belakang dan mengembangkan dengan menarik
- Menentukan tokoh/karakter
- Agar naskah berbobot dan berkualitas tidak ada salahnya melakukan riset
- Menentukan alur/plot dan menentukan point of view
2. Membuat Konsep Naskah
Tahapan kedua, pembuatan konsep yang benar dan memenuhi beberapa hal berikut. Ketika Anda sudah memasuki membuat konsep, maka ada beberapa yang diperhatikan, seperti ini.
- Menentukan jadwal menulis agar sesuai deadline waktu.
- Membuat skema untuk memudahkan menggambarkan novel.
- Deskripsikan ide, gagasan dan imajinasi.
- Meski bersifat imajinatif tetap perlu realistis.
- Sisipkan adegan aksi membangkit emosi.
Konsep naskah novel tidak jauh-jauh juga dengan masalah outline novel, jika belum pernah membaca, bisa dibaca dulu ya mengenai cara membuat outline naskah novel yang sistematis.
3. Revisi
Tahapan terakhir, revisi naskah. Cara membuat novel yang terakhir setelah semua novel sudah selesai, pentingnya untuk merevisi. Tipsnya sebagai berikut.
- Tulis konsep sesuai kebutuhan
- Sunting bagian yang dianggap kurang, dan hilangkan yang perlu dihilangkan
- Meminta penilaian orang lain
- Sebelum naskah novel dikirimkan, pelajari karakter dan selera penerbit buku
Tips Agar Naskah Diterima Penerbit?
Setelah mengintip naskah yang disukai penerbit buku, berikut tips agar naskah diterima penerbit buku.
1. Bersifat Evergreen
Naskah yang disukai penerbit adalah naskah yang bersifat evergreen. Jadi yang dimaksud dengan evergreen adalah, naskah novel topiknya TIDAK BERSIFAT MOMENTUM. Topik atau tema yang bisa dinikmati kapan saja. Contoh tema-tema evergreen adalah tentang percintaan, konflik sosial dan masih banyak lagi.
2. Selesaikan Naskah
Apakah Anda sedang menyelesaikan naskah novel? Jika iya, jangan terburu-buru mengirimkan atau menawarkan naskah ke penerbit. Karena penerbit mayor tidak suka dengan hal itu.Mereka lebih senang dengan naskah yang sudah jadi seratus persen.
Meskipun untuk kasus tertentu, ada juga penerbit yang menerima naskah yang belum selesai. Ini pun biasanya hanya untuk penulis-penulis yang memang sudah bermitra, bekerjasama atau psi penulis sudah memiliki jam terbang sehingga sudah ada rasa kepercayaan diantara keduanya.
3. Rapi
Pentingnya memperhatikan kerapian pada naskah novel. Pihak editor buku akan lebih nyaman dan senang ketika menyeleksi naskah yang sudah rapi dibandingkan naskah yang berantakan. Karena kerapian naskah akan mempengaruhi mood dan kemudian editor dalam mereview.
4. Comfortable
Naskah novel yang dilirik oleh penerbit buku tidak melulu naskahnya unik, ide brilian dan berat. Tetapi ide sederhana yang bisa dikemas semenarik mungkin mampu menentukan keputusan pihak editor buku loh. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan untuk mengemas cerita.
Hal ini berkaitan dengan gaya bercerita dan intonasi penulis dalam menyampaikan cerita. Penulis juga perlu tahu kapan menuliskan dengan alur cepat maupun lambat, dan tahu kapan harus bercerita panjang.
Sebagai tambahan informasi buat penulis naskah novel yang ingin naskahnya disukai penerbit. Buatlah awal cerita yang menarik. Editor akan membaca lima halaman pertama. Jika di halaman pertama menarik, maka buku akan dilanjutkan dibaca. Berlaku sebaliknya. Bagaimana editor akan meloloskan naskah kita jika di halaman awal saja sudah tidak menarik dan membosankan.
5. Adanya Sinopsis
Pasti Anda juga sudah tahu apa itu sinopsis bukan? Yap! Sinopsis sangat membantu pihak editor membaca sekilas tentang naskah novel Anda. Dari sinopsis inilah, pihak editor melihat apakah ada korelasi dengan isi novel atau tidak.
Lalu apa saja sih isi dari sinopsis buku? Ada beberapa hal yang harus di spil di sinopsis naskah novel, yaitu perlu memuat peruntukan novel untuk siapa, latar belakang novel dibuat, alasan novel Anda tulis dan sasaran pembaca buku Anda untuk siapa. Untuk anak-anak kah, remaja kah, orangtua kah atau untuk masyarakat umum.
Wajib dibaca: Manfaat serta Cara Membuat Sinopsis Novel
6. Dokumen
Saat Anda memasukan naskah novel ke penerbit, posisi Anda sebagai pihak editor. Jadi tim penyeleksi (editor) tidak hanya butuh naskah novel dan sinopsis saja. Tentu saja butuh dokumen-dokumen pendukung lain, seperti identitas Anda dan foto Anda.
Saat naskah novel Anda lolos seleksi, maka kehadiran identitas ini juga sangat membantu pihak editor untuk menghubungi penulis. Coba bisa dibayangkan, ketika naskah novel layak terbit, dan tidak ada identitas yang di hubungi, maka sangat disayangkan bukan?Kesempatan emas sia-sia saja.
Bagaimana? Sekarang Anda sudah tahu rahasia agar naskah novel Anda diterima penerbit dan diterbitkan bukan? Mulai sekarang Anda Pun bisa mencoba. Semoga kamu beruntung. Setiap naskah novel yang diterbitkan pun juga akan laris manis di pasaran.
Insight Menarik: 7 Kesalahan Menulis Novel: Hati-Hati Sering Ditolak Penerbit!
Buat Anda yang naskah novelnya belum lolos seleksi, jangan putus asa. Anda bisa mengirimkan naskah ke penerbit lain waktu dengan memperbaiki kekurangan. Nah, biar minim kekurangan, coba deh Anda membaca ebook khusus tentang cara menyusun buku novel berikut: “Ebook Menyusun Ebook Novel Best Seller“.
